Berita Borneotribun.com: Reses Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Reses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Reses. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Mei 2021

Tinjau Pembangunan di Kalbar, Cornelis Reses di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Tinjau Pembangunan di Kalbar, Cornelis Reses di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Anggota DPR RI Komisi II, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Drs. Cornelis, MH Reses di Perbatasan Indonesia-Malaysia.

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Anggota DPR RI Komisi II, Anggota Badan Anggaran dan juga Anggota Badan Pengawas Bidang Pengawasan Perbatasan, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Drs. Cornelis, MH, melaksanakan kunjungan kerja (Reses) masa persidangan IV Tahun Sidang 2020-2021 di perbatasan Negara Republik Indonesia - Malaysia, Provinsi Kalimantan Barat.

Hal tersebut ia lakukan, untuk meninjau secara langsung pembangunan di daerah perbatasan.

Cornelis menyampaikan, bahwa dalam rangka masa reses tersebut, khusus menyangkut pembangunan strategis nasional yaitu menyangkut perbatasan Negara antara Negara Republik Indonesia dan Negara Malaysia.

Dijelaskannya, dirinya melaksanakan Reses di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, seperti di Kabupaten Kapuas Hulu pada 23 April 2021 lalu, di Kabupaten Bengkayang pada 26 April 2021 dan di Kabupaten Sambas pada 28 April 2021.

"Program pembangunan strategis nasional ini semenjak saya menjadi Gubernur Kalimantan Barat, memang sudah diprogramkan bersama dengan Presiden RI, Joko Widodo, dan saat ini saya di DPR RI pada Komisi II yang memang membidangi perbatasan. Untuk itu, saya langsung mengadakan pengawasan pembangunan di perbatasan antara Negara Republik Indonesia dan Negara Malaysia," ujar Cornelis, dihubungi di kediamannya, di Ngabang, Kabupaten Landak, Minggu (2/5/2021).

Menurut Cornelis, Pemerintah sangat serius untuk membangun perbatasan RI-Malaysia, dimana pembangunan tersebut masih berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, masyarakat harus memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Selain masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga harus memberikan dukungan terhadap Pemda yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.

"Karena jika tidak ada dukungan proyek pembangunan di perbatasan, maka pembangunan tersebut bisa terganggu, sementara ini pembangunan strategis nasional yang menyangkut bagaimana koneksivitas antara Kalimantan Barat dengan Kalimantan lainya. Dengan terbangunnya jalan hingga terkoneksi sampai ke ibukota, yakni ke ibukota Negara yang baru nanti (Kalimantan Timur), maka kita harapkan dari Putusibau itu ke ibukota negara yang baru hanya tiga jam perjalanan. Jadi, Kalimantan itu sudah terkoneksi semua sehingga kesatuan dan kesatuan itu bukan hanya isapan jempol, tetapi sudah menyatu," ungkap Cornelis.

Dikatakannya lebih lanjut, kebetulan nantinya dari Temajo ke Aruk, Aruk ke Jagoi Babang, Jagoi Babang ke Entikong, Entikong ke Sunge Keli, Sunge Keli ke Badau, Badau ke Putusibau, Putusibau Nanga Era sampai ke Kalimantan Timur, bisa terhubung dengan satu jalur, kalau bisa pembangunan perbatasan ini sudah selesai di tahun 2024 mendatang.

"Ternyata di daerah Entikong sampai dengan Kapuas Hulu, badan jalan sudah dibangun, di Badau ke arah Sintang sudah dibangun. Namun, yang menjadi persoalan sekarang adalah antara Entikong dengan Badau itu badan jalan sudah jadi tetapi pengerasan jalanya belum, sehingga hancur kembali, oleh karena itu yang kita harapkan kepada pemerintah, untuk cek ulang pembangunan di sana," tegasnya.

Cornelis menyampaikan, bahwa perbatasan antara Negara Republik Indonesia dan Malaysia, selama Indonesia merdeka, baru Presiden Jokowi yang memberikan perhatian penuh untuk membangun perbatasan, dengan tujuan agar daerah-daerah ini tidak diambil oleh negara sebelah, atau kita tidak mau pengalaman Sempadan dan Ligitan, mungkin beliau melihat itu, sehingga beliau dengan sungguh-sungguh dan serius untuk membangun daerah perbatasan ini, sehingga kita tetap bisa menjaga NKRI dan tidak diganggu atau daerahnya tidak diambil.

"Hasil dari kunjungan kerja ini nanti akan kami sampaikan kepada Menteri Dalam Negeri, karena beliau adalah leading sektornya untuk menangani perbatasan ini yang mengkoordinasikan  beberapa Kementrian, dan selanjutnya sebelum pembangunan perbatasan diselesaikan, kita harapkan pemerintah Indonesia dan Malaysia sudah ada perjanjian Bilateral untuk perdagangan internasional, sehingga apa yang diinginkan, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan itu bisa terwujud dan akan terjadi perdagangan yang legal, hal ini harus ada kesepakatan terlebih dahulu antara pemerintah Indonesia dan Malaysia, kita bisa jual apa saja ke Malaysia dan Malaysia bisa jual apa saja pula ke kita, sehingga dalam kondisi negara seperti sekarang ini akibat bencana non alam COVID-19 ini bisa memberikan atau menumbuhkembangkan atau ada daya ungkit ekonomi ke daerah perbatasan," pungkas Cornelis. (Uncak/Nt)

Jumat, 16 April 2021

Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat Ir.Martinus Khiu Melakukan Reses di Desa Karya Bakti

Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat Ir.Martinus Khiu Melakukan Reses di Desa Karya Bakti.

BorneoTribun Bengkayang -- Hari ini tepatnya di Desa Karya Bakti, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten bengkayang, kunjungan anggota DPRD kabupaten Bengkayang dari fraksi partai Demokrat Ir.Martinus Khiu guna menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses, Kamis (15/04).

Reses merupakan amanah Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah khususnya pasal 161 huruf i, j dan k.

Warga Desa Karya Bhakti menyambut baik kegiatan reses ini dimana untuk menampung apa yang menjadi usulan-usulan warga diantaranya mengusulkan, Jembatan Melabuk, jalan penghubung bengkuang-rasau, sapras pertanian, rabat beton lingkungan, ruang kelas baru di bengkuang. 

Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat Ir.Martinus Khiu Melakukan Reses di Desa Karya Bakti.

Turut hadir juga dalam kegiatan Reses tersebut diantaranya, Kepala Desa Karya Bakti, Sekretatis Kecamatan Sungai Betung, Ketua BPD dan Anggota BPD Desa Karya Bakti, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, Babinkabtibnas Dan Babinsa Sungai Betung, Ketua-ketua kelompok tani dan Warga Desa Karya Bakti.

Anggota DPRD Bengkayang dari fraksi Partai Demokrat Martinus Khiu langsung menyikapi usulan masyarakat, menurutnya masalah-masalah bibit ini yang menjadi persoalan jadi kami dari pihak DPRD sudah memanggil kepala dinas pertanian.


"saya juga sudah mempertanyakan bibit apa yang diberikan ke masyarakat ini, bibit JH kok bisa jadi jahe, BIMA itu jadi bibit madam, jadi pada dasar bibit dikasih ke masyarakat itu tidak bagus," kata Martinus.

Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat Ir.Martinus Khiu Melakukan Reses di Desa Karya Bakti.

Ia mengatakan menurut penjelasan dari Dinas pertanian, Kadang-kadang bibit itu kan ada yang dari penggandaan bibit dari anggaran kabupaten, kemudian ada penggadaan bibit dari pemerintah provinsi, kemudian juga bibit itu melalui anggaran APBN.

Artinya bibit itu dikirim dari jakarta dikirim ke kabupaten, yang kadang-kadang menjadi persoalan, oleh karena itu bagaimana caranya ke depan akan di diskusikan dengan kepala desa.

Hal ini supaya kita ini bisa ada tempat dan ada lahan yang bisa nanti di situ kita jadikan tempat yang benar-benar untuk dijadikan produksi bibit yang betul berkualitas.

Sehingga bibit ini nanti kita sebarkan ke masyarakat bukan bibit yang kita ibaratkan datang dari pontianak, yang datang dari Jakarta, "kan kemaren saya langsung telpon kepala dinas pertanian yang sebenarnya sudah terbukti tidak ada barang penggadaan dari pusat dan penggadaan dari provinsi kalau ditempat kita tidak ada penggadaan pupuk ori," Ucap Martinus Khiu. 

Adapun Persolaan-persoalan yang memang menurut saya pengendalian itu harus dikerjakan secara ekstra yang artinya sebelum kita menerima pupuk, yang kita selidiki dulu jangan waktu kita nanti memupuk sawit lalu hasilnya ngak bagus", Tutup Martinus Khiu Anggota DPRD Bengkayang dari Fraksi Partai Demokrat. 

Penulis : Rinto Andreas

Senin, 22 Juni 2020

Serap Aspirasi Dengan Reses Di Dua Desa, Muhammad Berjanji Akan Berusaha Sesuai Tupoksi


Fhoto : Reses Anggota DPRD Provinsi Kalbar Di Sekadau

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil 6 Sanggau-Sekadau, Muhammad melaksanakan Reses di dua Desa yaitu Desa Sungai Ringin dan Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Senin, 22/6/20.

Reses tersebut dalam rangka silaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat khususnya di Kabupaten Sekadau. 

"Alhamdulillah pada hari ini bisa bertemu dengan bapak ibu masyarakat Sekadau khususnya di Kecamatan Sekadau Hilir, yang jelas agenda reses ini merupakan agenda silaturahmi saya dengan masyarakat ". Ujar Muhammad.

Menurutnya, sebagai anggota dewan berdasarkan tupoksi adalah legislasi dan masyarakat adalah mitra yang bisa saling bekerjasama dengan baik.

Terkait berbagai pengajuan masyarakat, ia berjanji akan berusaha dengan tupoksi yang ada merealisasikan baik secara pribadi maupun kelembagaan di DPRD. 

"Yang jelas reses hari ini adalah dasarnya, silahkan ajukan apapun itu. Insya Allah maksud dan tujuan masyarakat bisa kita usahakan. Kita di DPRD akan bergrening dengan Provinsi maupun Pemda Sekadau terutama terkait bantuan Rumah Ibadah dan usulan masyarakat lainnya ". Ucapnya. 

Ia berharap aspirasi masyarakat harus diketahui Kepala Desa sebagai penanggungjawab wilayah agar semua pengajuan bisa terkoordinir dengan baik dan satu pintu. Selain itu, politisi senior PAN tersebut juga berpesan kepada masyarakat ditengah Pandemi Covid-19 untuk tetap waspada dan selalu menjaga kondisi kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.

"Tidak lupa ditengah situasi Covid-19, kita saling mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan ". Tambah Muhammad.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Ringin, Abdul Hamid mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Muhammad dari Fraksi PAN atas kedatangannya menyerap aspirasi masyarakat khususnya desa sungai ringin.

"Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak Muhammad, yang jelas kami berharap program yang diajukan oleh masyarakat bisa ditampung dan bisa direalisasikan ". Ujar Kades.

Begitu jiga dengan Kepala Desa Mungguk, Abang Irwandi mengungkapkan menaruh harapan besar terhadap dewan Provinsi Muhammad untuk bisa merealisasikan berbagai program yang diajukan.

"Membangun itu kan harus dari semua lini dan bersama - sama. Baik dari RT, Kadus Desa bahkan sampai ke anggota dewan. Semoga dengan kunjungan ini memberikan dampak positif terhadap pembangunan khususnya di Desa Mungguk ". Ungkap Kades Mungguk.



Penulis : Mussin
Editor    : Herman

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno