Berita Borneotribun.com: Sambas Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sambas. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Februari 2024

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh

Bupati Sambas Bagikan 973 Sertifikat Tanah di Kecamatan Subuh
Bupati Sambas Kalbar Satono menyerahkan sertifikat tanah di Kecamatan Subah, Senin (26/2/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, turut serta dalam penyerahan 973 sertifikat tanah melalui program reforma agraria untuk warga Kecamatan Subuh. Acara ini disambut dengan antusias oleh penduduk yang telah lama menantikan kepastian hukum terhadap tanah mereka.

"Pemerintah Kabupaten Sambas mengapresiasi Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Sambas atas penerbitan 973 sertifikat tanah, dan saya senang bisa turut serta dalam penyerahannya kepada masyarakat Subah," ujar Bupati Satono saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia mengimbau kepada penerima sertifikat tanah agar memanfaatkannya dengan bijak, dengan menanam tanaman pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

"Adalah penting bahwa sertifikat yang diberikan kepada masyarakat digunakan secara optimal, dijaga dengan baik, dan disimpan dalam duplikat sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan di masa depan. Semoga hal ini bermanfaat dan dapat membantu mengurangi konflik lahan di masyarakat," tambahnya.

Kepala BPN Kabupaten Sambas, Zulfitriansyah, menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari program reforma agraria yang didukung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Kami dari BPN Kabupaten Sambas juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sambas Satono atas kontribusinya dalam membagikan sertifikat kepada masyarakat Kecamatan Subah," ucapnya.

Dia juga menegaskan bahwa program ini akan dilanjutkan di kecamatan lain di Kabupaten Sambas.

"Kami juga akan melanjutkan penyerahan sertifikat di kecamatan lain di Kabupaten Sambas, karena ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan keadilan agraria bagi seluruh masyarakat," jelasnya.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Sabtu, 10 Februari 2024

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako

Bupati Sambas Sambut Hari Raya Imlek dengan Berbagi Sembako
Penyerahan paket sembako bagi masyarakat di Pemangkat dalam menyambut Imlek 2024 (ANTARA/Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono turut serta dalam upaya menyalurkan bantuan paket sembako dalam rangka bakti sosial menyambut Hari Raya Imlek 2024 di Vihara Tridharma Bumi Raya Pemangkat.

Dalam komentarnya yang dihubungi di Sambas pada Jumat, Bupati menyatakan, "Ratusan warga yang perlu perhatian menerima bantuan paket sembako. Saya mengapresiasi Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Pemangkat yang telah merangkai kegiatan bakti sosial pembagian sembako untuk warga."

Ia menambahkan, "Selain itu saya apresiasi karena diberikan kepada semua kalangan, tidak memandang agama, ras, suku, maupun kelompok. Tetapi diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan."

Bupati juga menggarisbawahi keberagaman masyarakat Sambas yang hidup berdampingan tanpa memandang latar belakang, dan mengatakan bahwa bakti sosial ini berjalan tanpa memandang latar belakang tetapi diberikan bagi yang membutuhkan.

"Suka cita berbagi kasih dalam rangka perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024. Ini gerakan peduli yang tidak membedakan tetapi menjalin persatuan," katanya.

Satono berharap bantuan sembako yang diterima oleh warga dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan ia berkomitmen untuk memastikan bahwa upaya bakti sosial seperti ini akan terus berlanjut di masa mendatang.

"Tidak hanya tahun ini, tetapi bakti sosial seperti ini harus berlanjut ke depannya. Semoga ini terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi semangat dan cinta kasih sesama manusia dalam hidup berdampingan," tandasnya.

Hari Raya Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, dan pada tahun 2024, Imlek merayakan Tahun Naga Kayu.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 09 Februari 2024

Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas

Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas
Pria Menyerupai Wanita Ditangkap dalam Kasus Narkoba di Sambas. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
SAMBAS - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sambas berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di wilayah Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. 

Pelaku yang berhasil ditangkap adalah seorang pria yang menyerupai wanita dengan inisial EN (23) asal Sambas.

Kasat Narkoba Polres Sambas, Iptu Agus Trimarsono, S.H., menjelaskan bahwa penangkapan EN dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas peredaran narkotika yang dilakukan oleh EN. 

"EN diamankan karena adanya informasi dari masyarakat bahwa EN sering melakukan peredaran barang haram tersebut," ungkap Agus.

Penangkapan terhadap EN dilakukan pada tanggal 8 Februari 2024 di sebuah rumah di Desa Jelutung, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, sekitar pukul 03.00 dini hari. 

Saat dilakukan penggeledahan, petugas berhasil menemukan satu dompet berwarna hitam yang berisikan 24 paket plastik klip transparan yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan total berat 14,95 gram. 

"Kemudian petugas juga mendapatkan satu bungkus klip berisikan 56 butir pil ekstasi," jelas Agus.

Selain barang bukti narkotika, petugas juga menemukan barang bukti lainnya, seperti satu buah kotak hitam merk OLEV yang berisikan plastik klip kosong, satu unit sepeda motor warna hitam, dan satu buah handphone warna putih.

Tersangka berserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Markas Komando (Mako) Polres Sambas untuk proses hukum lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, Kasat Narkoba Polres Sambas Iptu Agus Trimarsono, S.H., juga menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat membantu Kepolisian dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. 

"Jangan ragu untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba kepada kami," tutup Agus.

Rabu, 07 Februari 2024

Bupati Sambas: Alhamdulillah, Produktivitas Padi Capai 9,7 Ton per Hektare

Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
Panen perdana padi Varietas Nutri Zinc di Sambas (ANTARA/Ho- Imbran)
SAMBAS - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, memberikan penegasan bahwa produktivitas padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga telah mencapai pencapaian yang membanggakan, yakni 9,7 ton per hektare, yang diyakininya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Alhamdulillah saya senang sekali petani di sini ternyata hasil panennya melimpah ruah. Berdasarkan hasil ubinan produktivitas mencapai 9,7 ton per hektare. Ini luar biasa sekali dan harus disyukuri," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Satono menegaskan bahwa pencapaian tersebut juga merupakan hasil dari kerja keras para petani yang telah serius dalam membangun sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman padi di daerah Salatiga. 

Ia juga menyoroti bahwa saat ini, produktivitas padi rata-rata di Kalimantan Barat berada dalam kisaran 2,9 ton hingga 3,1 ton per hektare.

"Kami mengapresiasi Kelompok Tani Serasi yang dibina oleh Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salatiga dan Dinas Pertanian serta Ketahanan Pangan Sambas yang berhasil meraih hasil panen padi varietas Nutri Zinc sebesar 9,7 ton per hektare," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor pertanian melalui berbagai bantuan dan intervensi anggaran. 

Satono mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan memberikan bantuan berupa tangki semprot untuk mempermudah kerja petani di Desa Salatiga.

“Tahun depan Insya Allah kita akan bantu lagi kelompok-kelompok tani yang ada di Salatiga. Dengan harapan sektor pertanian kita semakin maju, ekonomi petani meningkat dan swasembada pangan di Sambas terwujud,” katanya.

Bupati Sambas, Satono, juga turut serta dalam panen perdana Padi Varietas Nutri Zinc di Salatiga Kecamatan Salatiga. 

Acara panen tersebut juga dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimcam Salatiga, serta warga dari Dusun Seradi yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Warta: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 02 Februari 2024

Program Bantuan Pangan Untuk Masyarakat di Kabupaten Sambas

Penjabat Gubernur Kalbar Harisson yang didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Windy Prihastari Harisson, turut serta dalam penyerahan bantuan bahan pangan kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson yang didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Windy Prihastari Harisson, turut serta dalam penyerahan bantuan bahan pangan kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
SAMBAS - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) telah meluncurkan program penyaluran bantuan bahan pangan kepada masyarakat yang bertempat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, yang terletak di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Acara ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson.

"Pembagian bahan pangan ini kami laksanakan dalam rangkaian peringatan HUT ke-67 Kalbar serta sebagai upaya mengendalikan inflasi, di Kabupaten Sambas," ujar Harisson, dalam acara yang dihadiri oleh Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny Windy Prihastari Harisson, di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, pada Kamis.

Penjabat Gubernur tersebut menjelaskan bahwa Pemprov Kalbar telah menyalurkan bantuan pangan ke masyarakat di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, serta telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas.

Direktur Utama Bank Kalbar, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sambas turut hadir dalam penyerahan simbolis bantuan pangan ini.

"Bantuan bahan pangan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap masyarakat di wilayah perbatasan. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban mereka di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit," ujar Harisson.

Pemprov Kalbar menyadari bahwa kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur telah mengalami kenaikan. 

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan harga komoditas pangan di pasar global.

Oleh karena itu, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan pangan kepada mereka yang membutuhkan di wilayah perbatasan.

Selain bantuan pangan, Pemprov Kalbar juga menyerahkan secara simbolis benih padi sebanyak 4 ton serta bantuan pangan sebanyak 500 paket oleh Pj Gubernur Kalbar kepada ketua kelompok tani di Desa Setulang, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli oleh Direktur Utama Bank Kalbar kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Bantuan tersebut diberikan kepada pelaku UMKM untuk membantu pengembangan usaha mereka.

Pemprov Kalbar berharap bahwa berbagai upaya tersebut dapat membantu masyarakat di wilayah perbatasan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dan meringankan beban hidup mereka.

Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram

Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram. Foto pelaku dan barang bukti. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Polres Sambas Berhasil Mengungkap Kasus Shabu 56,18 Gram. Foto pelaku dan barang bukti. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
SAMBAS - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sambas telah sukses dalam mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis shabu seberat 56,18 gram.

Kasat Narkoba Polres Sambas, Iptu Agus Trimarsono, S.H., menyampaikan bahwa pengungkapan tersebut berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat mengenai adanya aktivitas transaksi narkotika di sebuah rumah di Kecamatan Pemangkat.

"Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa di sebuah rumah di daerah Kecamatan Pemangkat sering terjadi transaksi narkotika," ujar Agus.

Tim kemudian melakukan penyelidikan, penggerebekan, dan penggeledahan di rumah tersangka RL, yang berlokasi di Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. 

Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti termasuk 18 plastik klip transparan yang berisi butiran kristal putih yang diduga sebagai narkotika jenis shabu.

"Didalam kaleng tersebut terdapat 18 (delapan belas) plastik klip transparan berisikan butiran kristal putih yang diduga narkotika jenis shabu, 1 (satu) bungkus plastik klip kosong, 1 (satu) buah sendok pipet warna pink, 1 (satu) buah timbangan digital, uang sejumlah Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), 1 (satu) buah Handphone," jelas Agus.

Tersangka RL beserta barang bukti kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolres Sambas untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

Polres Sambas juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkotika guna menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.

"Kasus ini merupakan bukti dari komitmen Polri dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika," tambah Agus.

Atas perbuatannya, RL akan dihadapkan pada Pasal 114 Ayat (2) dan/atau Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Minggu, 28 Januari 2024

Mahasiswa Sambas Tolak Politik Uang di Pemilu 2024

Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Mahasiswa di daerah perbatasan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengangkat suara menolak praktik politik uang yang mengintai proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Mereka bersikeras untuk menjaga integritas dan martabat demokrasi di tengah tantangan politik yang kerap membelenggu.

"Kita harus berkomitmen untuk mempertahankan kesucian Pemilu 2024 dari pengaruh buruk politik uang yang sudah terlalu lama meracuni proses demokrasi. Mahasiswa, sebagai garda terdepan, menegaskan penolakan terhadap praktik ini," ujar Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Daniel, dalam wawancara telepon dari Sambas pada hari Sabtu.

Daniel menjelaskan bahwa meskipun politik uang masih dianggap sebagai strategi efektif untuk meraih dukungan, hal tersebut perlu diberikan perhatian serius oleh para pemilih. 

Ia menegaskan bahwa tergoda oleh iming-iming sesaat hanya akan membahayakan masa depan daerah.

"Jika suara rakyat dijual, jangan berharap akan ada perubahan atau pembangunan yang nyata. Kita tidak boleh menjual masa depan kita hanya demi uang. Ini adalah masalah yang harus dipikirkan secara serius oleh semua pihak, dan tentunya, menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk mengawasi agar praktik-praktik yang merusak demokrasi bisa dicegah," katanya.

Daniel mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, memilih calon pemimpin berdasarkan rekam jejak yang bersih, integritas yang kuat, dan komitmen yang jelas terhadap kepentingan rakyat.

"Kita harus memilih berdasarkan ide dan gagasan serta komitmen para calon legislatif. Peran mahasiswa dan masyarakat dalam proses Pemilu ini adalah untuk mengawasi dan mengawal agar tidak terjadi politik uang serta pelanggaran lainnya," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar penyelenggara Pemilu tetap netral dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Mereka diingatkan bahwa sebagai wasit dalam proses demokrasi, kejujuran, integritas, dan profesionalisme harus menjadi pegangan utama.

"Kekhawatiran akan kecurangan dalam Pemilu semakin menguat, namun kami tetap yakin dan berharap bahwa penyelenggara Pemilu akan tetap netral dan menjalankan tugas mereka dengan penuh profesionalisme sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Jumat, 26 Januari 2024

Pemerintah Kabupaten Sambas Bangga Raih Pengakuan atas Kekayaan Intelektual

Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
Bupati Sambas Satono saat menerima penghargaan kemenkumham untuk kekayaan intelektual komunal (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas berhasil meraih penghargaan terbaik II dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat atas pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual komunal. 

Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memfasilitasi pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual di wilayahnya.

"Bersama-sama dengan seluruh tim, kami merasa sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan ini," ujar Bupati Sambas, Satono, saat dihubungi di Sambas pada Kamis.

Satono menegaskan pentingnya pendaftaran dan pencatatan hak kekayaan intelektual sebagai langkah untuk melindungi dan memastikan pengakuan atas kepemilikan intelektual. 

"Kami telah dan akan terus berkomitmen dalam memudahkan proses pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual bagi masyarakat maupun pemerintah," katanya.

Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam realisasi pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) di Kalimantan Barat, dari 1.282 pada tahun 2022 menjadi 1.601 pada tahun 2023. 

Dari jumlah tersebut, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Kalimantan Barat mencatat 634 pendaftaran merek, 893 pendaftaran hak cipta, dan 101 kekayaan intelektual komunal (KIK) yang telah terbit.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut menjadi tonggak penting dalam melindungi kekayaan intelektual masyarakat, termasuk kekayaan intelektual komunal. 

"Pendaftaran dan pencatatan HAKI memberikan perlindungan hukum dan pengakuan atas kepemilikan intelektual, yang nantinya dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Di antara kabupaten yang berkontribusi dalam pendaftaran kekayaan intelektual komunal adalah Kabupaten Sanggau, Sambas, dan Ketapang, dengan masing-masing menyumbangkan jumlah pendaftaran yang signifikan. 

Kabupaten Sambas sendiri mencatat delapan kekayaan intelektual komunal yang berhasil didaftarkan.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Selasa, 19 Desember 2023

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan hadiri Gerakan Pangan Murah di Sambas

Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
Foto: Kunjungan Kerja Mendag RI di Sambas (ANTARA/Imbran)
SAMBAS – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menghadiri langsung Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang dihadiri warga setempat.

"Di Kabupaten Sambas harga bahan pangan masih tergolong cukup murah, stok beras banyak, suplainya 'banjir'," ujar Zulkifli di Sambas, Senin.

Ia menuturkan bahwa Bupati Sambas akan mentraktir ibu-ibu yang mengantre beras sebanyak 1.000 karung.

"Uangnya untuk membeli beras disimpan saja, jangan dibayar. Pak Bupati Sambas yang membayarkan berasnya untuk ibu-ibu," katanya.

Ia mengatakan bahwa kalau untuk cabai keriting stoknya tidak terlalu banyak walaupun harganya juga tidak terlalu mahal.

"Ayam potong di sini agak mahal Rp43 ribu tapi sudah bersih, telur dan bawang harganya juga sama dengan harga di Pulau Jawa. Harga sembako dipastikan di sini terjangkau, suplainya banyak dan harganya stabil cenderung murah," ungkapnya.

Ia menjelaskan awal mulanya acara tersebut ialah operasi pasar yang menyediakan 1.000 karung beras Program SPHP Bulog 5 kilogram seharga Rp57.500 per karung, namun karena melihat antusias warga Bupati Sambas menggratiskan 1.000 karung beras untuk warga yang mengantre.

"Sebenarnya tadi adalah operasi pasar, karena ibu-ibu banyak yang mengantre akhirnya Pak Bupati Satono mentraktir ibu-ibu yang antusias antre beras," kata Mendag.

Selain menghadiri Gerakan Pangan Murah, Mendag Zulkifli Hasan juga meresmikan Pasar Rakyat Galing.

"Mendag dalam kesempatan ini meresmikan Pasar Rakyat Galing dan agenda lainnya," ujar Kepala Dinas Kumindag Kabupaten Sambas, dr I Ketut Sukarja.

Ia menjelaskan bahwa Mendag RI juga dijadwalkan meninjau Pasar Tradisional Sambas . Dalam kunjungan tersebut untuk mengontrol harga kebutuhan pokok sekaligus melaksanakan Gerakan Pangan Murah.

Selanjutnya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Sambas, unsur Forkopimda, instansi vertikal, BUMD, perbankan dan organisasi perangkat daerah.

"Mendag juga akan membuka Turnamen Mobile Legend sekaligus menyapa anak-anak muda Gen Z di Rumah Melayu Sambas Berkemajuan, " kata dia.

Sumber; ANTARA/Dedi

Senin, 13 November 2023

Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono

Foto : Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono.
SAMBAS – Bupati Sambas Satono melakukan inspeksi mendadak (sidak) layanan di Ruang rawat inap Kelas III RSUD Sambas, Kalimantan Barat untuk memastikan layanan maksimal dan sebagaimana mestinya.

"Pengecekan pelayanan publik secara mendadak ini penting agar tahu persis seperti apa layanan di lapangan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (12/11/2023).

Satono mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bupati Sambas untuk memastikan pelayanan di rumah sakit berjalan sesuai dengan regulasi.

"Saya lihat tadi pagi apakah tenaga medisnya ada atau tidak, ternyata untuk jadwal pagi berada semua. Ini artinya saya pastikan pasien yang di rawat di RSUD Sambas ini terlayani dengan baik," kata dia.

Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan salah satu visi misi Sambas Berkemajuan. Program sehat Satono- Rofi (Prosesar) adalah program dari Sambas Berkemajuan untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan belum mempunyai BPJS Kesehatan serta sebagai pertolongan pertama bagi pasien. Ia berharap pemerintah daerah dan seluruh tenaga kesehatan saling bersinergi untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan.

"Alhamdulillah dengan hadirnya program unggulan kami Prosesar bisa membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan ini sangat disambut baik oleh masyarakat," Tutur Satono.

Ia menyatakan bahwa akhir tahun 2023 ini mencoba untuk menambah bed atau tempat tidur agar pasien itu bisa tertampung.

"Untuk sekarang masih ada keterbatasan tempat pasien jadi masih banyak pasien yang kita rujuk ke luar. Saya harap tahun ini sudah bisa melayani pasien-pasien dan minim rujukan keluar Sambas," ujar dia.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno