Presiden Jokowi Resmikan Tiga Jembatan Strategis di Banyumas Jawa Tengah | Borneotribun.com -->

Rabu, 03 Januari 2024

Presiden Jokowi Resmikan Tiga Jembatan Strategis di Banyumas Jawa Tengah

Peresmian tiga jembatan yaitu Jembatan Tajum Margasana dan Jembatan Karangbawang di Kabupaten Banyumas, serta Jembatan Jurug B di Kota Surakarta, pada Selasa (02/01/24). (Foto: Kris/BPMI Setpres)
Peresmian tiga jembatan yaitu Jembatan Tajum Margasana dan Jembatan Karangbawang di Kabupaten Banyumas, serta Jembatan Jurug B di Kota Surakarta, pada Selasa (02/01/24). (Foto: Kris/BPMI Setpres)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo secara resmi meresmikan tiga jembatan pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa, 2 Januari 2024. 

Ketiga jembatan yang diresmikan tersebut adalah Jembatan Tajum Margasana dan Jembatan Karangbawang di Kabupaten Banyumas, serta Jembatan Jurug B di Kota Surakarta.

Dalam acara peresmian yang berlangsung di Jembatan Tajum Margasana, Presiden Jokowi menyampaikan, "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Jembatan Tajum Margasana Banyumas, yang kedua Jembatan Karangbawang Banyumas, dan Jembatan Jurug B Solo-Karanganyar." Ia menekankan bahwa ketiga jembatan tersebut merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton (CH) yang tersebar di Pulau Jawa dan telah mencapai batas umur layanan lebih dari 40 tahun.

Presiden menjelaskan bahwa penggantian jembatan ini menjadi suatu kebutuhan yang mendesak karena usia layanannya yang telah melebihi batas wajar. 

"Di Pulau Jawa ini ada 37 jembatan Callender Hamilton yang harus diganti karena umur layanannya sudah melebihi 40 tahun," tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara memaparkan bahwa biaya pembangunan masing-masing jembatan adalah Rp72 miliar untuk Jembatan Tajum Margasana, Rp89 miliar untuk Jembatan Karangbawang, dan Rp90 miliar untuk Jembatan Jurug B. 

Presiden berharap kehadiran ketiga infrastruktur tersebut akan meningkatkan kelancaran arus mobilitas baik bagi barang maupun orang.

"Ini akan memperbaiki, akan merevitalisasi jembatan-jembatan yang memang sudah saatnya untuk diperbarui karena beban transportasi, beban logistik yang ada di atas jembatan makin hari makin berat. Kita harapkan dengan jembatan baru ini mobilitas barang, mobilitas orang akan makin terjamin keamanan dan kecepatannya," ungkapnya.

Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bahwa 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa tersebar di beberapa provinsi, termasuk 3 di Provinsi Banten, 16 di Provinsi Jawa Barat, 9 di Provinsi Jawa Tengah, dan 9 di Provinsi Jawa Timur. 

Total biaya proyek mencapai Rp2,2 triliun dengan masa konstruksi dua tahun (Desember 2021 hingga Desember 2023), dan masa layanan hingga tahun 2033.

Jembatan Callender Hamilton merupakan jenis jembatan rangka prafabrikasi portabel modular yang memungkinkan pengerjaan konstruksinya dilakukan dengan cepat karena komponennya sudah dirancang sebelumnya. 

Jembatan ini telah ada di Indonesia sejak tahun 1970an dan saat ini, setelah lebih dari 50 tahun beroperasi, menjadikannya rentan terhadap beban logistik berukuran berat, sehingga perlu diganti dengan yang baru.

Presiden Jokowi dalam kunjungannya didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar