Serangan Maut di Dera Ismail Khan, Pakistan, Menewaskan 10 Polisi | Borneotribun.com -->

Selasa, 06 Februari 2024

Serangan Maut di Dera Ismail Khan, Pakistan, Menewaskan 10 Polisi

Petugas keamanan berjaga di luar rumah sakit tempat petugas polisi yang terluka dirawat setelah serangan militan di kantor polisi di Dera Ismail Khan, Pakistan, 5 Februari 2024. (REUTERS/Stringer)
Petugas keamanan berjaga di luar rumah sakit tempat petugas polisi yang terluka dirawat setelah serangan militan di kantor polisi di Dera Ismail Khan, Pakistan, 5 Februari 2024. (REUTERS/Stringer)
JAKARTA - Pihak berwenang di bagian barat laut Pakistan mengonfirmasi bahwa serangan brutal oleh kelompok militan telah menyebabkan kematian sedikitnya 10 polisi dan melukai enam lainnya menjelang pemilu nasional akhir pekan ini. 

Serangan itu terjadi di Dera Ismail Khan, sebuah wilayah yang telah menjadi sasaran serangan teroris berulang, di mana sekelompok penyerang bersenjata menyerbu sebuah kantor polisi dengan senjata berat.

"Operasi pencarian skala besar" telah diluncurkan oleh pasukan keamanan setempat dengan bantuan pasukan Pakistan untuk menangkap para penyerang yang melarikan diri. Semua akses masuk dan keluar dari distrik tersebut telah ditutup.

Meskipun belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas serangan ini, kecurigaan mengarah pada Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok terlarang yang secara rutin melakukan serangan terhadap pasukan keamanan di wilayah Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan.

Serangan mematikan ini terjadi dalam konteks meningkatnya kekerasan militan yang telah memicu kekhawatiran terkait keamanan bagi para pemilih dan penyelenggara pemilihan parlemen Pakistan yang dijadwalkan pada Kamis. 

Sejumlah aktivis politik dan kandidat pemilu telah menjadi korban dalam serangkaian serangan senjata dan pemboman oleh kelompok militan menjelang pemungutan suara.

Pekan lalu, terjadi serangan terkoordinasi oleh pemberontak separatis terhadap instalasi pasukan keamanan di wilayah barat daya provinsi Baluchistan yang berbatasan dengan Afghanistan. 

Serangan di kota Mach menyebabkan kematian empat petugas keamanan dan dua warga sipil.

Militer Pakistan mengonfirmasi bahwa operasi pembalasan telah berhasil menewaskan 24 penyerang selama tiga hari. 

Tentara Pembebasan Baluch (BLA), sebuah kelompok terlarang yang beroperasi di wilayah tersebut, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. 

Meskipun menyatakan kematian 13 pejuangnya, BLA juga mengklaim telah menimbulkan kerugian besar pada pasukan keamanan.

Kedua kelompok militan tersebut, TTP dan BLA, telah ditetapkan sebagai organisasi teroris global oleh Amerika Serikat. 

Kabar tentang meningkatnya kekerasan ini meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas keamanan selama proses pemilihan di Pakistan.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar