Bengkayang persiapkan pembentukan koperasi merah putih di 122 desa | Borneotribun

Jumat, 16 Mei 2025

Bengkayang persiapkan pembentukan koperasi merah putih di 122 desa

Bengkayang persiapkan pembentukan koperasi merah putih di 122 desa
Bengkayang persiapkan pembentukan koperasi merah putih di 122 desa. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat tengah persiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih di 122 desa dan 2 kelurahan di daerah setempat.

Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Rudi Hartono menargetkan rencana musyawarah desa khusus (Musdessus) persetujuan pembentukan koperasi merah putih akan selesai di bulan Juni 2025

"Setelah itu baru melakukan rapat anggota pembentukan KDMP (Koperasi Desa Merah Putih) dan Akta Notaris KDMP ditargetkan selesai Juli," ujarnya di Bengkayang, Jumat.

Rudi juga mengatakan seluruh biaya pembuatan akta notaris akan dibiayai oleh Pemda Kabupaten Bengkayang yang dianggarkan di Perubahan APBD tahun 2025.

Dia menegaskan, pemerintah Kabupaten Bengkayang komitmen dalam mendukung program strategis nasional dalam upaya penguatan ekonomi desa dan pemberdayaan masyarakat melalui koperasi.

Program koperasi desa merah putih katanya, merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memutus ketergantungan terhadap tengkulak dan pinjaman ilegal, serta menjadikan koperasi sebagai pusat ekonomi desa.

"Setiap koperasi akan difasilitasi dengan unit simpan pinjam, gudang penyimpanan, apotek, klinik, dan cold storage," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Ria Norsan mengatakan Kalbar akan melakukan percepatan pembentukan KDMP dengan target sebanyak 2.038 unit dari 2.145 jumlah desa/kelurahan yang ada di daerah itu.

"Target Juli sudah diluncurkan sebagai upaya strategis memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat desa," kata Gubernur.

Gubernur Norsan menjelaskan, pembentukan 2.038 unit Koperasi Merah Putih ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemprov Kalbar dalam mendukung program nasional yang di canangkan Presiden Prabowo.

Menurutnya, keberadaan KDMP akan mendorong stabilisasi harga hasil pertanian dan memberikan kepastian pasar bagi para petani. Salah satu terobosan utamanya adalah kemudahan penyerapan gabah petani dengan harga beli Rp6.500 per kilogram tanpa syarat, termasuk untuk gabah basah yang selama ini sulit dipasarkan.

"Petani kini tak perlu menunggu gabah benar-benar kering. Ini akan sangat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan mempercepat perputaran ekonomi di desa," katanya.

Selain mengelola hasil pertanian, Koperasi Merah Putih juga akan mengembangkan berbagai unit usaha lainnya seperti sembako, apotek desa, klinik desa, serta sektor perikanan dan peternakan. Pemerintah berharap koperasi ini dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat secara menyeluruh di tingkat desa

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.