Bengkayang tingkatkan kualitas hidup warga lewat STBM | Borneotribun.com

Kamis, 01 Mei 2025

Bengkayang tingkatkan kualitas hidup warga lewat STBM

Bengkayang tingkatkan kualitas hidup warga lewat STBM
Bengkayang tingkatkan kualitas hidup warga lewat STBM. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), salah satunya ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menjelaskan hingga tahun ini sudah ada 44 desa atau 35,48 persen yang telah ODF.

"Kemarin kita juga baru deklarasi ODF di desa Bana Kecamatan Teriak. Berati masih ada 80 desa yang belum ODF di Bengkayang dari total 122 desa dan dua kelurahan," ujarnya, Kamis.

Desa-desa yang belum ODF tersebut menjadi perhatian bersama agar terwujudnya 100 persen desa ODF di Bengkayang.

Dia juga mengajak masyarakat terus mengampanyekan gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat dan semoga status desa ODF yang diraih bisa dipertahankan.

"Saya juga mengimbau bagi masyarakat desa yang lain yang belum mencapai status desa ODF bisa termotivasi untuk mewujudkan desanya menjadi desa ODF serta menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat di kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebelum dilaksanakan deklarasi desa ODF terlebih dahulu dilakukan verifikasi oleh puskesmas bersama masyarakat. Verifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memantau masyarakat secara langsung terkait perubahan perilaku hidup sehat buang air besar secara sembarangan yang tidak memenuhi syarat.

"Sanitasi lingkungan yang kurang baik sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, untuk itu sangat penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kehidupan yang baik dengan menerapkan hidup bersih dan sehat," ujarnya.

STBM ini, lanjutnya, merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Program ini memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit akibat diare kronik yang disebabkan kekurangan gizi, dampaknya pertumbuhan tumbuh kembang anak terganggu yang berkaitan erat dengan stunting, dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.

"Pemerintah daerah tidak mampu sendiri dalam mewujudkan desa ODF, untuk itu setiap pemangku kepentingan memiliki peranan yang sangat penting dalam terwujudnya ODF di Kabupaten Bengkayang," pungkasnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.