 |
| Lapor Pak Presiden Prabowo! Pegawai Pelayanan Pusat Bantuan Akun E-Katalog Inaproc Diduga Tak Berfungsi. (Gambar ilustrasi) |
PONTIANAK — Keluhan terhadap layanan publik kembali mencuat. Kali ini datang dari Nurmila, seorang admin perusahaan PT Heyla Digital Network, yang mengaku kesulitan mendapatkan respon dari Pegawai Pusat Bantuan Layanan Akun E-Katalog Inaproc milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Permasalahan bermula saat Nurmila tidak sengaja mengisi data yang salah pada kolom NPWP dalam akun E-Katalog. Alih-alih memasukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan, ia justru memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari KTP miliknya.
"Saya sadar ada kesalahan input dan langsung menghubungi petugas di LPSE Kabupaten Sekadau. Tapi saya diarahkan untuk melapor ke pusat melalui halaman Pusat Bantuan di website Inaproc," jelas Nurmila pada Kamis (29/5/2025).
Mengikuti saran tersebut, ia pun mencoba berbagai cara untuk mengadukan masalah tersebut. Namun hingga kini, belum ada tanggapan yang ia terima.
“Saya sudah kirim laporan via WhatsApp, email ke LKPP, sampai isi kolom pengaduan di situs mereka. Tapi semuanya tidak direspons,” ungkapnya.
Nurmila menambahkan, laporan tersebut sudah dikirimkan lebih dari tiga minggu lalu dan telah ia laporkan berkali-kali, namun hasilnya nihil. Ia pun merasa kecewa terhadap pelayanan yang diterimanya.
“Pelayanan di LKPP sangat mengecewakan. Tolong Pak Presiden Prabowo, tolong koreksi kinerja pegawai di pusat bantuan. Mereka itu kerja atau tidak? Kok bisa sampai tidak ada satu pun laporan yang direspons,” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak LKPP maupun tim teknis pengelola situs E-Katalog Inaproc. Permasalahan ini menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam sistem pengadaan elektronik yang menjadi ujung tombak transparansi dan efisiensi di lingkungan pemerintahan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
