Berita Borneotribun.com: Opini Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 April 2025

Heboh Video "Warung Madura Baju Kuning" di TikTok: Siapa Mila dan Fakta Sebenarnya?

Heboh Video "Warung Madura Baju Kuning" di TikTok: Siapa Mila dan Fakta Sebenarnya?
Heboh Video "Warung Madura Baju Kuning" di TikTok: Siapa Mila dan Fakta Sebenarnya?

JAKARTA - Belakangan ini media sosial, terutama TikTok, sedang diramaikan dengan beredarnya sebuah video berdurasi 2 menit 47 detik yang dikenal luas dengan sebutan video warung Madura baju kuning. Video ini langsung menyita perhatian banyak orang, membuat netizen berbondong-bondong mencari tahu lebih dalam soal isi dan sosok di balik video tersebut.

Dalam cuplikan yang viral itu, terlihat seorang perempuan muda mengenakan baju berwarna kuning sedang melakukan video call dengan seorang pria di sebuah warung Madura. Suasana dalam video terlihat santai, penuh senyum, dan sesekali si perempuan menggoda lawan bicaranya dengan gaya yang jenaka. Aura ceria dan pembawaan perempuan ini membuat banyak penonton merasa terhibur dan penasaran ingin mengenalnya lebih dekat.

Karena viralnya video tersebut, kata kunci seperti "link video warung Madura baju kuning" dan "warung Madura VC full" langsung membanjiri mesin pencarian Google. Banyak orang berharap menemukan versi lengkap dari video itu, meskipun pada kenyataannya video tersebut sudah lengkap dalam durasi pendek tersebut.

Siapa Sosok Perempuan Baju Kuning Itu?

Setelah ditelusuri, sosok perempuan yang menjadi perhatian itu diketahui bernama Mila. Mila bukanlah orang baru di dunia konten media sosial. Ia dikenal sebagai kreator yang sering membuat konten santai dan menghibur dari sebuah warung Madura. Karakter suara khasnya, gaya berbicaranya yang ringan, serta keunikannya dalam berinteraksi dengan pelanggan, membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.

Banyak netizen yang memuji Mila karena mampu membuat suasana warung menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Tak sedikit yang bilang, nonton kontennya Mila bikin betah dan susah berhenti tersenyum.

Namun, sampai artikel ini ditulis, Mila belum memberikan klarifikasi resmi terkait viralnya video dirinya yang beredar luas tersebut. Meski begitu, sejumlah kreator konten yang sudah melakukan verifikasi menyatakan bahwa video itu memang berdurasi pendek dan tidak mengandung unsur yang negatif atau eksplisit seperti yang sempat dikhawatirkan sebagian orang.

Kenapa Video Ini Bisa Viral?

Ada beberapa alasan kenapa video warung Madura baju kuning ini begitu cepat viral:

  1. Kesan Natural dan Spontan
    Dalam video itu, Mila terlihat sangat natural, seolah tidak dibuat-buat. Interaksinya dengan lawan bicara terasa hangat, jujur, dan ringan, sesuatu yang banyak dicari orang di tengah dunia maya yang penuh dengan konten-konten artifisial.

  2. Aura Positif yang Menular
    Senyuman dan tawa Mila yang tulus membawa suasana positif kepada siapa saja yang menontonnya. Ini membuat orang merasa nyaman dan akhirnya ingin membagikan video tersebut kepada teman-temannya.

  3. Rasa Penasaran Warganet
    Karena video hanya berdurasi singkat, banyak yang penasaran apakah ada versi panjangnya. Hal ini mendorong gelombang pencarian masif di internet.

  4. Trend "VC" atau Video Call di TikTok
    Belakangan ini, tren video call ala TikTok memang sedang naik daun. Banyak kreator membuat konten seolah-olah sedang berbincang atau flirting lewat video call, yang ternyata mendapat respons positif dari pengguna.

Hati-Hati Link Palsu, Jangan Asal Klik!

Sayangnya, di tengah viralnya sebuah konten, ada saja pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyebarkan link palsu. Banyak tautan yang mengaku menyediakan versi full video warung Madura baju kuning, namun sebenarnya itu hanyalah jebakan. Link-link ini seringkali mengandung malware atau bahkan phishing yang bisa membahayakan data pribadi dan perangkat Anda.

Beberapa risiko jika asal klik link tidak resmi antara lain:

  • Pencurian data pribadi seperti password, email, hingga data keuangan.

  • Perangkat Anda bisa terkena virus atau spyware.

  • Akun media sosial bisa diretas dan digunakan untuk kejahatan.

Tips aman bersosial media:

  • Jangan klik link yang mencurigakan.

  • Pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber resmi atau terpercaya.

  • Aktifkan perlindungan keamanan di perangkat Anda seperti antivirus.

  • Jangan mudah tergoda janji-janji "versi lengkap" dari video viral.

Ingat, tidak semua yang viral itu harus kita cari ujungnya. Kadang cukup menikmati apa adanya saja tanpa harus membahayakan diri sendiri.

Viral Bukan Berarti Negatif

Hal penting lainnya yang perlu diingat, viralnya sebuah video belum tentu membawa makna buruk. Dalam kasus video Mila ini, justru banyak orang merasa terhibur dan mendapatkan energi positif dari kontennya.

Namun tetap, sebagai pengguna media sosial yang cerdas, kita harus selalu:

  • Membedakan antara konten hiburan dan konten berbahaya.

  • Tidak mudah terprovokasi atau terbawa arus hoaks.

  • Menghargai privasi kreator yang menjadi viral.

Kalau memang suka dengan konten-konten santai seperti yang dibawakan Mila, lebih baik follow akun resminya saja supaya bisa menikmati update terbarunya langsung dari sumbernya!

Video warung Madura baju kuning yang tengah viral di TikTok ini memang membuktikan bahwa konten sederhana bisa menyebar luas dan membawa hiburan bagi banyak orang. Sosok Mila dengan gaya natural dan suara khasnya sukses mencuri perhatian tanpa harus melakukan hal-hal berlebihan.

Namun, di balik keviralan ini, kita diingatkan untuk tetap bijak dalam bersosial media: jangan mudah percaya pada link yang menjanjikan hal-hal sensasional, dan selalu utamakan keamanan data pribadi. Mari jadi pengguna internet yang cerdas, santai menikmati hiburan, tapi tetap waspada!

Senin, 28 April 2025

Deretan Wanita Filipina Tercantik 2025: Pesona Alami yang Memikat Dunia

Deretan Wanita Filipina Tercantik 2025 Pesona Alami yang Memikat Dunia
Deretan Wanita Filipina Tercantik 2025 Pesona Alami yang Memikat Dunia.

JAKARTA - Kalau bicara soal wanita cantik, Filipina jelas nggak kalah saing! Negara yang dikenal dengan budaya yang kaya ini juga punya banyak wanita berbakat yang kecantikannya sudah mendunia. Bukan cuma bermodal paras ayu, tapi mereka juga berprestasi di berbagai bidang seperti akting, modeling, musik, hingga dunia digital.

Tahun 2025 ini, ada sederet nama wanita Filipina yang bukan hanya terkenal di Asia, tapi juga di dunia internasional. Siapa saja mereka? Yuk, kenalan lebih dekat dengan para bintang ini!

1. Valkyrae – Ratu Streaming yang Bikin Dunia Terpesona

Valkyrae – Ratu Streaming yang Bikin Dunia Terpesona
Valkyrae – Ratu Streaming yang Bikin Dunia Terpesona.

Nama Valkyrae mungkin udah nggak asing lagi buat para penggemar game dan dunia digital. Bernama asli Rachel Hofsetter, Valkyrae lahir pada 8 Januari 1992. Ia mengawali kariernya sebagai streamer di Twitch, memainkan game-game populer seperti Bloodborne dan The Walking Dead.

Kesuksesannya di Twitch membuatnya melebarkan sayap ke YouTube, dan kini akun Instagram-nya juga diikuti ratusan ribu orang. Valkyrae dikenal bukan hanya karena skill gaming-nya yang keren, tapi juga karena pesonanya yang alami dan kepribadiannya yang ramah banget.

2. Kathryn Bernardo – Aktris Fenomenal yang Mendunia

Kathryn Bernardo – Aktris Fenomenal yang Mendunia
Kathryn Bernardo – Aktris Fenomenal yang Mendunia.

Kalau kamu pecinta drama Filipina, pasti kenal Kathryn Bernardo! Lahir pada 26 Maret 1996, Kathryn adalah salah satu aktris paling sukses di negaranya. Namanya mulai melambung setelah membintangi serial hits Mara Clara (2010-2011).

Nggak berhenti di situ, Kathryn terus menuai sukses lewat berbagai drama lain seperti Princess and I, Pangako Sa 'Yo, dan La Luna Sangre. Di dunia film, ia juga bersinar lewat Hello, Love, Goodbye yang menjadi film Filipina dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa.

Berbagai penghargaan bergengsi pun diraihnya, termasuk “Best Actress” di ajang PMPC Star Awards. Dengan bakat, kerja keras, dan kecantikan khasnya, nggak heran kalau Kathryn jadi idola banyak orang.

3. Kim Chiu – Si Chinitaprincess yang Multitalenta

Kim Chiu – Si Chinitaprincess yang Multitalenta
Kim Chiu – Si Chinitaprincess yang Multitalenta.

Kim Chiu, yang dikenal dengan julukan Chinitaprincess, adalah aktris, model, sekaligus penyanyi berbakat asal Filipina. Ia membintangi berbagai film romantis dan komedi populer seperti My Love Will Make You Disappear, DOTGA: Da One That Ghost Away, dan One Great Love.

Gayanya yang ceria dan kepribadiannya yang humble membuat Kim disayang banyak fans. Di dunia hiburan Filipina, Kim termasuk salah satu nama besar yang tetap eksis dari tahun ke tahun.

4. Maja Salvador – Sang Putri Tari yang Berbakat

Maja Salvador – Sang Putri Tari yang Berbakat
Maja Salvador – Sang Putri Tari yang Berbakat.

Maja Salvador lahir pada 5 Oktober 1988 dan dikenal sebagai artis serba bisa. Mulai dari akting, menyanyi, menari, hingga menjadi produser, semua dijalaninya dengan penuh passion.

Maja terkenal lewat perannya di banyak serial populer seperti Nagsimula sa Puso, Ina, Kapatid, Anak, dan tentunya Wildflower, di mana aktingnya sebagai Lily Cruz/Ivy Aguas mendapat banyak pujian.

Dia juga pernah memenangkan penghargaan bergengsi seperti Gawad Urian Award dan Film Academy of the Philippines Award untuk Aktris Terbaik lewat film Thelma.

5. Angel Locsin – Superheroine di Layar dan Kehidupan Nyata

Angel Locsin – Superheroine di Layar dan Kehidupan Nyata
Angel Locsin – Superheroine di Layar dan Kehidupan Nyata.

Angel Locsin, yang lahir pada 23 April 1985, adalah salah satu ikon besar dunia hiburan Filipina. Ia dikenal luas lewat perannya sebagai Darna, superhero wanita paling ikonik dari komik Filipina.

Nggak cuma sukses sebagai aktris, Angel juga aktif di kegiatan sosial, mulai dari membantu korban bencana alam hingga memperjuangkan hak-hak kemanusiaan. Kecantikan Angel nggak hanya dari luarnya saja, tapi juga terpancar dari hatinya yang tulus.

Angel sempat meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk FAMAS Award dan Film Academy of the Philippines Award untuk Aktris Terbaik berkat akting luar biasanya di film One More Try.

6. Ivana Alawi – Bintang YouTube dan Aktris Penuh Pesona

Ivana Alawi – Bintang YouTube dan Aktris Penuh Pesona.

Kalau kamu sering main YouTube, pasti pernah mampir ke channel Ivana Alawi. Wanita cantik ini bukan cuma jago akting, tapi juga kreatif dalam membuat konten.

Ivana, yang punya darah campuran Filipina-Maroko, dikenal karena konten-konten vlog pribadinya yang menghibur dan relatable. Dengan jutaan subscriber dan followers di Instagram, Ivana jadi salah satu influencer paling berpengaruh di Filipina.

Pesonanya yang natural dan kepribadiannya yang down-to-earth bikin banyak orang merasa dekat dengannya, meski hanya lewat layar kaca.

7. Megan Young – Ratu Dunia dari Filipina

Megan Young – Ratu Dunia dari Filipina.

Megan Young adalah sosok yang mengukir sejarah bagi Filipina. Pada tahun 2013, Megan berhasil memenangkan ajang Miss World dan menjadi perwakilan pertama dari Filipina yang merebut mahkota bergengsi itu.

Selain dikenal sebagai model dan aktris, Megan juga aktif sebagai presenter TV. Ia sempat memulai kariernya lewat ajang pencarian bakat StarStruck, dan hingga kini tetap aktif di dunia hiburan.

Megan menginspirasi banyak orang dengan kecantikan, kecerdasan, dan sikap positifnya yang memancar kuat.

Kenapa Wanita Filipina Begitu Memikat Dunia?

Ada banyak alasan kenapa wanita Filipina selalu mencuri perhatian dunia. Bukan cuma karena kecantikan fisik, tetapi juga karena kepribadian mereka yang hangat, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Banyak dari mereka yang nggak hanya sukses di dunia hiburan, tapi juga aktif di kegiatan sosial, membuat perubahan nyata di komunitas mereka.

Perpaduan antara budaya, keberanian, dan dedikasi inilah yang membuat wanita Filipina spesial di mata dunia.

Siapa Favoritmu?

Setiap wanita di daftar ini punya pesona dan prestasi masing-masing yang luar biasa. Dari streamer top, ratu layar kaca, sampai pemenang ajang dunia, semuanya membuktikan bahwa kecantikan sejati datang dari dalam diri, bukan cuma dari penampilan luar.

Minggu, 27 April 2025

Mengapa Video Jepang Begitu Populer di Dunia?

Mengapa Video Jepang Begitu Populer di Dunia? (Gambar ilustrasi)
Mengapa Video Jepang Begitu Populer di Dunia? (Gambar ilustrasi)

JAKARTA – Kalau kamu sering menjelajah internet atau media sosial, pasti tidak asing lagi dengan video-video dari Jepang yang sering viral.

Entah itu video anime, film live action, variety show, sampai dokumenter pendek, video dari Jepang memang punya daya tarik tersendiri. 

Tapi, kenapa sih video Jepang bisa begitu populer di seluruh dunia? Yuk, kita bahas!

1. Cerita yang Unik dan Kreatif

Salah satu alasan utama kenapa video Jepang begitu disukai adalah ceritanya yang unik dan kreatif. Jepang punya budaya bercerita yang kuat, baik lewat anime, dorama (drama Jepang), maupun film.

Mereka sering mengeksplor tema-tema yang jarang dibahas di negara lain, mulai dari kehidupan sehari-hari yang sederhana sampai kisah fantasi yang penuh imajinasi.

Banyak penonton merasa terhubung dengan karakter dan alur cerita yang dibangun dengan mendalam. Ini membuat video Jepang terasa lebih "hidup" dan menyentuh hati, bahkan untuk orang-orang dari budaya yang berbeda.

2. Visual yang Memanjakan Mata

Kalau bicara soal kualitas visual, Jepang tidak main-main. Produksi video mereka seringkali sangat memperhatikan detail, mulai dari pemilihan warna, pencahayaan, sampai desain karakter. Terutama dalam anime dan film, visual yang menarik jadi salah satu faktor besar yang membuat penonton betah.

Bahkan untuk variety show atau video dokumenter, Jepang punya gaya visual yang khas, seringkali lucu, ekspresif, dan penuh warna. Ini membuat konten mereka gampang dinikmati oleh semua umur.

3. Budaya Jepang yang Menarik

Tidak bisa dipungkiri, budaya Jepang sendiri sudah menjadi daya tarik global. Banyak orang penasaran dengan tradisi, makanan, fashion, dan gaya hidup orang Jepang. Video-video Jepang sering memperlihatkan potongan kehidupan nyata atau budaya pop Jepang dengan cara yang menarik dan autentik.

Misalnya, video tentang festival tradisional, tren street fashion di Harajuku, atau bahkan sekadar review makanan lokal, selalu berhasil menarik rasa ingin tahu banyak orang.

4. Kualitas Produksi yang Tinggi

Meski tidak selalu berbudget besar, banyak video Jepang tetap tampil profesional. Tim produksi mereka sangat memperhatikan kualitas suara, editing, bahkan musik latar yang digunakan. Semua itu membuat video terasa lebih "niat" dan enak untuk ditonton berulang-ulang.

5. Variasi Konten yang Luas

Mau cari hiburan? Edukasi? Inspirasi? Semuanya ada di video Jepang. Mulai dari anime lucu, tutorial kerajinan tangan, tips kehidupan sehari-hari, sampai video motivasi, semua tersedia dengan beragam gaya dan pendekatan. Inilah yang membuat orang tidak pernah bosan menjelajah konten dari Jepang.

Video Jepang populer bukan cuma karena tren semata, tapi karena mereka menawarkan sesuatu yang unik, berkualitas, dan dekat dengan hati banyak orang.

Kalau kamu belum pernah menjelajah dunia video Jepang, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mulai. Siapa tahu, kamu menemukan inspirasi baru atau bahkan jatuh cinta dengan budaya Jepang lewat video-videonya!

Sabtu, 26 April 2025

Implementasi MBG di Tengah Polemik Efisiensi APBN

Implementasi MBG di Tengah Polemik Efisiensi APBN
Implementasi MBG di Tengah Polemik Efisiensi APBN. (Gambar ilustrasi)

Gagasan Solutif MBG Partisipatif-Berkeadilan

Oleh : Muda Mahendrawan

Gebrakan kebijakan efisiensi anggaran saat memasuki 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran melalui inpres nomor 1 tahun 2025 dengan penghematan belanja di sejumlah kementrian/lembaga dan Dana Transfer Daerah  di APBN 2025  sebesar 306 T, direspon beragam reaksi dan persepsi  baik di jagad maya maupun jadi perbincangan di ruang-ruang publik. wajar, sebab langkah efisiensi ini me-revisi dan me-refocusing anggaran cukup besar. Target efisiensi hingga 306 T itu di alih kan ke program prioritas sesuai visi misi astacita Presiden Prabowo & Wapres Gibran,  Program Makan Bergizi Gratis (selanjutnya disebut MBG), Program Swasembada  Pangan dan Energi, Program 3 Juta Rumah Rakyat, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan perkembangan terakhir rencana Presiden Prabowo akan ada kebijakan efisiensi belanja tahap kedua untuk suntikan permodalan BPI Danantara yang baru saja resmi berdiri.
 
Secara prinsip langkah kebijakan presiden prabowo meng-efisien-kan belanja ini justru sebuah momentum tepat untuk melindungi kepentingan rakyat dengan mencegah pemborosan, mubazir dan celah kebocoran. Saat ini  semua kementrian melakukan proses penyisiran pos-pos belanja menyesuaikan pagu anggaran dalam Surat Edaran Menkeu nomor S-37/MK.02/2025 melalui pembahasan bersama DPR-RI sejak 12-13 Februari lalu.  
 Tekad dan keteguhan Presiden Prabowo ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional dan benar-benar melayani hak dasar rakyat dengan meramu ulang kebijakan efisiensi anggaran di tahun pertama kepemimpinannya ini juga sejalan dengan jajak pendapat Litbang Kompas pada 3-6 februari menunjukkan sebagian besar responden publik  73,3 persen menilai pengeluaran/belanja pemerintah selama ini belum efisien dan publik memahami perlunya langkah efisiensi, alasan responden menilai perlu dilakukan penghematan anggaran sebanyak 24,4 persen menjawab untuk mengurangi kebocoran uang rakyat, 22,5 persen menjawab untuk mengurangi belanja tidak produktif, 27,1 persen beralasan anggaran perlu fokus pada program prioritas dan 27,1 persen menyoroti beban hutang APBN.  

Perkuat Efektifitas & Dampak (outcome)

Dinamika respon publik terkait efisiensi anggaran terlihat lebih banyak sorotan  reaksi atas ‘pengalihan’ anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah di uji coba  januari lalu di 26 provinsi, program ini dipercayakan ke Lembaga Badan Gizi Nasional (selanjutnya disebut BGN) yang baru dibentuk 2024 lalu, dan diberikan kewenangan perencanaan sampai eksekusi teknis mengelola program MBG . Anggaran BGN dialokasikan sebesar 71 T di APBN 2025  dan melalui efisiensi ini akan ditambahkan sebesar 100 T  sehingga total anggaran sebesar  171 T untuk MBG hingga akhir tahun 2025 karena Presiden Prabowo ingin mempercepat perluasan jumlah  sasaran anak-anak siswa penerima di seluruh indonesia, meski program MBG punya tantangan dalam tata kelola implementasinya mulai dari sebaran sasaran, skema, persyaratan dan sistem prosedur teknis , standar, dan kesiapannya lainnya, Bermunculan respon yang menyangsikan implementasi MBG akan optimal, karena tak sedikit pula yang berpandangan program ini seolah disamakan seperti bansos sembako dan bansos uang yang kurang berdampak mendasar dan signifikan berkontribusi terhadap upaya pengurangan pengangguran, kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi.
 
 Program MBG lebih banyak munculkan respon pro dan kontra, selain karena MBG bersifat massif, populis juga cukup sensitif karena menyangkut soal makan, jadi lebih menarik dibicarakan, di jagad maya (medsos) tak sedikit pula netizen menyangsikan  program MBG ini terutama sejauh mana dampak implementasi program ini. Disinilah krusialnya sebab program MBG ini ibaratkan jadi sebuah ‘pertaruhan’ kepercayaan publik terhadap program prioritas pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, oleh karenanya MBG ini tak hanya sekadar bisa tereksekusi secara teknis hingga tersalurkan ke seluruh sasaran sesuai target jumlah dan sebaran yang telah direncanakan (output) namun mesti dibuktikan bisa terukur dampak nilai tambahnya (outcome) dimana dalam satu program MBG  punya multi efek mencakup 3 outcome sekaligus yang bisa dicapai,  ibarat pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Pertama, berdampak untuk capaian penurunan stunting dan penguatan gizi generasi, Kedua, berdampak mengungkit tingkat swasembada pangan karena terjamin nya serapan (pasar) hasil produksi pangan (padi,jagung, sayur mayur, peternakan, telur,budidaya ikan) sehingga turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Ketiga, berdampak bagi pengurangan pengangguran dan kemiskinan. semakin terbuka peluang munculnya pelaku UMKM sektor pangan terutama generasi muda dan berdampak bagi pengurangan kemiskinan karena bisa mengurangi beban belanja orang tua terhadap kebutuhan konsumsi makan anak-anaknya. Ketiga Outcome ini mesti dapat berjalan sekaligus dan  serentak. Konsekuensinya pihak BGN mesti benar-benar berhasil mengeksekusi program ini dengan langkah yang terukur. Disini pilihan skema, sistem, mekanisme, model atau pola tatanan kerja nya mesti lebih dipikirkan secara seksama, cermat dan kreatif untuk menjamin  multi dampak (3 outcome) bisa tercapai secara terukur dan nyata. Disinilah tantangan  besar bagi BGN. 

Keberpihakan Kepada Pelaku Usaha Mikro

Implementasi MBG di Tengah Polemik Efisiensi APBN
Implementasi MBG di Tengah Polemik Efisiensi APBN. (Gambar ilustrasi)
BGN perlu memperhatikan berbagai aspek secara holistik terutama aspek tantangan geografis, aspek sosial budaya dan kearifan lokal. Faktor paling utama bagaimana tingkat perlibatan atau partisipasi dari berbagai elemen lapisan masyarakat karena akan menjadi kunci keberhasilan program ini, sebab tak sedikit respon yang meragukan dan mengkhawatirkan  program MBG yang lebih bernafaskan orientasi sosial kemanusiaan dan keadilan jangan sampai bergeser menjadi terkesan bernafaskan orientasi proyek, mengingat anggaran yang cukup besar dipegang lembaga BGN dengan strategi skema, prosedur sistem tata kelola yang membutuhkan komitmen transparan dan akuntabel . Pertama, apakah mitra-mitra penyedia (catering) benar-benar akan terdistribusi melibatkan pelaku usaha mikro-kecil secara luas dan berkeadilan, banyak yang mewanti-wanti jangan sampai para pelaku mikro-kecil itu hanya digunakan sebagai formalitas atas nama perusahaannya saja namun dibalik itu ternyata ada kepentingan pemodal besar yang menjadi penyedia di balik layar, mengingat kemampuan pelaku umkm baik permodalan dan fasilitas yang terbatas, apalagi semuanya dengan sistem lelang penawaran (tender). Sistem lelang tender ini sebetulnya baik karena ada proses kompetisi untuk mengukur kualitas dan kemampuan kerja calon penyedia mitra penyedia, namun disisi lain ada juga celah kelemahannya dimana penyedia bisa saja hanya digunakan atas nama perusahaan nya namun dibalik layar digarap oleh pihak lain yang lebih punya kemampuan sumber daya peralatan dan modal keuangan. apalagi skema persyaratan untuk menjadi mitra tentu patut dipertimbangkan apakah bisa semuanya dipenuhi oleh pelaku usaha mikro, misalnya terkait jumlah uang deposit tentu tak mudah bagi pelaku usaha kelas mikro kecil. Kedua, skema prosedur proses pencairan uang yang mana tanpa uang muka ke pihak mitra ini juga tentu akan memberatkan bagi pelaku usaha mikro menalangi dulu kebutuhan menyediakan MBG, apalagi semua  memahami bahwa proses pencairan uang pembayaran untuk mitra berdasarkan kontrak tentu tak bisa segera karena persyaratan administrasi yang membutuhkan proses, sementara pihak pelaku usaha mikro kecil mesti membiayai kebutuhan belanja dan membayar bahan baku makanan ke pihak pemasok, upah tenaga kerja dan biaya operasional, apalagi umumnya pihak pengumpul atau pemasok pangan juga tak bersedia  jika dengan pembayaran tunda melebihi 1 atau 2 bulan, ini akan berpengaruh pada pelaku mitra yang mesti melaksanakan penyediaan MBG sesuai kontrak. Ketiga, skema persyaratan standar tiap dapur melayani untuk 3000 porsi MBG juga banyak mengundang kekhawatiran akan ketidakmampuan pelaku usaha mikro yang menjadi mitra  bisa memenuhi karena alasan permodalan. Ketiga faktor tersebut menjadi kendala untuk menjamin dan meyakinkan publik bahwa program MBG ini akan punya komitmen  keberpihakan dengan para pelaku usaha mikro calon mitra penyedia (cattering) agar berdampak luas dan berkeadilan. 

Prioritas Sasaran Pedesaan & Skema Tata Kelola

Menurut pandangan penulis, masih perlu pembahasan mendalam untuk sekaligus meng evaluasi strategi terkait regulasi tata kelola yang mendasari skema dan prosedur teknis program MBG oleh pihak BGN selaku pengelola untuk eksekusi program ini sebelum terlanjur terlalu jauh berpotensi merumitkan pelaksanaannya kelak, jangan sampai berpotensi membuat tujuan, dampak, dan target capaian (output dan outcome) program MBG ini sulit dicapai secara terukur, bahkan jangan sampai membuka celah penyalahgunaan karena semakin men-justifikasi argumen berbagai kalangan yang sejak awal dan saat ini menolak dan tak sependapat dengan program MBG ini, dengan kata lain, segala ikhtiar, tekad, niat baik dan mulia Presiden Prabowo memperjuangkan hadirnya program MBG ini jangan sampai dipandang dan dinilai kurang berdampak signifikan karena rendahnya tingkat perlibatan atau partisipasi dari berbagai elemen rakyat terutama di level terbawah yang menyebar di desa-desa seluruh penjuru negri, karena tingkat perlibatan dan partisipasi secara langsung menguatkan legitimasi kebijakan prioritas dan strategis yang menggunakan sumber keuangan negara (uang rakyat).
  
 BGN tentu menyadari sepenuhnya berhasil atau tidaknya Program MBG mencapai dampak (outcome) optimal yang ditargetkan  akan menguatkan legitimasi kebijakan program MBG dari publik luas, sebaliknya implementasi program MBG cukup rentan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan dan kepercayaan publik luas terhadap program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
 
Penulis menyarankan BGN perlu melakukan evaluasi perencanaan lebih komprehensif, holistik dan inklusif program MBG terutama terkait sistem prosedur tata kelola, persyaratan teknis, skema atau model pengadaan barang dan jasa untuk penyedia jasa MBG dari pelaku mikro kecil,  skema  pengadaan ini akan langsung terkait dengan titik sebaran sasaran siswa sekolah penerima MBG, termasuk perlibatan dan partisipasi elemen masyarakat terhadap implementasi program mbg untuk menguatkan legitimasi kebijakan program mbg di seluruh indonesia.
  
Saat uji coba program MBG digulirkan di 26 provinsi ternyata sebagian besar sasaran titik sekolah-sekolah terletak di area perkotaan (kota-kota) sehingga memunculkan persepsi rasa kurang berkeadilan, mengapa ? karena tentu saja anak-anak siswa di pedesaan (kabupaten) apalagi yang berada di desa-desa sangat jauh dan terpelosok baik pesisir dan pedalaman jauh lebih membutuhkan hadirnya program MBG,  lebih tepat  implementasi MBG ini justru dimulai dari desa-desa di kabupaten-kabupaten (di jawa dan luar jawa) seluruh indonesia, tinggal direncanakan kuota per kabupaten ada berapa jumlah sasaran lalu disesuaikan dengan sekolah-sekolah (paud-tk-sd-smp-sma) dan di desa mana saja, ini bisa direncanakan dengan data dapodik nasional di kementrian pendidikan karena disitu tentu sudah lengkap detail sebaran sekolah dari paud-tk-sd-smp-sma ,jumlah siswa, lokasi sekolah, juga sudah ada titik koordinatnya, sehingga bisa dirancang melalui pendekatan geospasial, misalnya dari 75 ribu desa se-indonesia dengan anggaran yang ada saat ini bisa untuk berapa jumlah siswa penerima termasuk balita dan  ibu hamil, jadi dikalkulasi berapa desa untuk tahap pertama, bisa dilaksanakan di  berapa desa untuk tiap provinsi, tentu bisa koordinasikan dengan Kementrian Desa dan Kemendagri karena langsung berkaitan dengan para gubernur, bupati, walikota dan kepala desa. Jadi dapur MBG lebih tepat diimplementasikan untuk tiap desa, agar lebih bisa terkendali dan fokus dalam mengelola MBG, kalau di desa itu ada 2 atau 3 sekolah baik tk-sd-smp misalnya maka MBG lebih terjamin dikelola dengan aman dan distribusi MBG ke sekolah-sekolah pun tak khawatir kesulitan karena jarak antar sekolah dan dapur MBG di desa itu.

Lalu siapa pihak yang lebih tepat menjadi mitra penyedia jasa MBG secara swakelola di desa-desa, penulis menyarankan lembaga PKK desa dan Bumdes lebih tepat karena selain organisasinya sudah lebih siap, apalagi di dalam PKK desa pengurus dan anggotanya di dalamnya sudah terkolaborasi selain istri kades, perangkat desa, guru, bidan, perawat, kader-kader posyandu, kader lansia, tokoh penggerak perempuan di desa, karang taruna nya atau pemuda di desa. Bumdes bersama Koperasi Desa Merah Putih yang sekarang sedang gencar dilakukan proses pembentukan nya direncanakan menyebar hingga 70 an ribu desa di seluruh Indonesia tentu bisa diperankan untuk menyerap sumber bahan baku seperti beras, sayuran, telur, ayam, daging, ikan dan komoditi pangan lainnya untuk dikelola di Dapur PKK desa  distribusi pada tiap jadwal pelaksanaan MBG. maka skema persyaratan dan sistem mekanisme teknis nya tidak perlu sistem penawaran tender tapi cukup dengan skema swakelola dengan penunjukan langsung agar lebih efektif dan sederhana secara administratif, proses pencairan keuangannya ke rekening PKK Desa lebih cepat, pelaporan dan pengawasan juga efektif. 

Perlibatan & Partisipasi Elemen Rakyat

 Di Wilayah pedesaan sudah jadi kebiasaan tradisi dapur bersama kalau ada hajatan dan acara, jadi sekaligus menghidupkan tradisi budaya gotong royong dan suasana guyub dalam mengelola MBG dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan akan jauh lebih bermakna dan menimbulkan suasana batin kebahagiaan bagi semua warga. Selain itu dengan model sebaran pada tiap desa dan skema swakelola sekaligus menunjukkan bahwa program ini tidak melulu terkesan terlalu sentralistik namun sebaliknya bernafaskan desentralisasi karena membuka ruang dan kepercayaan kepada desa-desa dan para kepala daerah untuk bisa melibatkan secara aktif mengawal  implementasi program MBG di lapangan sehingga jauh akan lebih ternavigasi dan terkendali, apalagi para kepala daerah dan kades-kades tentu akan berupaya agar program MBG ini berjalan dengan baik dan sesuai rencana karena selain mensukseskan program unggulan presiden, juga dibutuhkan karena  akan mendongkrak pergerakan ekonomi terutama pelaku usaha mikro sektor pangan di desa-desa dan agregatnya akan berdampak ke pengurangan pengangguran dan kemiskinan di kabupaten,kota dan provinsi.
          
Semakin banyak dan luas perlibatan dan partisipasi semua elemen di desa menjadi faktor penting dan kunci keberhasilan agar  proses pelaksanaan program MBG bisa berjalan baik,tertib,transparan, akuntabel, berkeadilan dan membangun suasana batin yang membahagiakan semua rumah tangga. Kades dan perangkat desa juga bisa mengawal adminsitrasinya apalagi sekarang hampir semua desa sudah ada jaringan internet dan sudah berbasis digital dalam tata kelola pemerintahan desa. Dampak membuka peluang usaha baru bagi anak-anak muda dan ibu-ibu di desa-desa juga akan terbuka dari pemenuhan bahan baku yang dibutuhkan sehingga kelak bisa jadi peluang anak-anak muda atau ibu-ibu buka ayam petelur, ayam pedaging, budidaya ikan tawar, nanam sayur mayur. Kalau PKK desa sebagai pelaksana penyedia maka  kepala desa bisa gunakan anggaran ketahanan pangan yang 20 persen dari dana desa itu untuk mendukung inisiatif usaha mikro kecil sektor pangan. Pemerintah Daerah kabupaten dan pemprov juga akan lebih berupaya mengawal agar program ini terlaksana. Sistem kendali pengawasan pun bisa dijalankan oleh aparat TNI/Polri melalui peran babinsa dan babinkamtibmas di tiap desa untuk melaporkan foto dan informasi pada tiap kegiatan distribusi MBG ke sekolah dan memastikan berjalan lancar di lapangan.
 
Beberapa insiden di lapangan seperti keterlambatan distribusi hingga keracunan karena basi dan berbau termasuk mundurnya mitra-mitra penyedia MBG yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini perlu menjadi perhatian seksama BGN untuk mulai mengevaluasi secara cermat. Bagaimana dengan standar gizi yang mesti terjamin ? sebenarnya di tiap kabupaten sudah ada tenaga-tenaga lulusan sekolah ahli gizi dan ada  organisasinya yaitu Persagi (persatuan ahli gizi indonesia), selain penempatan di dinas kesehatan provinsi dan kabupaten kota, ada juga yang ditempatkan di puskesmas-puskesmas, selain itu PKK desa, kader-kader kesehatan desa dan kader pemberdayaan desa seperti kader posyandu, kader lansia, kader KB, kader pendamping lokal desa, kader PKH,  termasuk guru-guru paud-tk-sd-smp-sma,  hampir tiap tahun sudah sering mendapatkan pengetahuan melalui penguatan dan pelatihan terkait makanan bergizi, meskipun bukan ahli profesional namun setidaknya standar makanan sehat bergizi, baik kebersihan dan keamanan makanan sudah paham dan punya pengalaman selama ini. jikapun perlu diperkuat lagi tinggal menjadi bagian dari agenda BGN untuk sekaligus saat jalankan proses persiapan dan monitoring.  jadi sebenarnya tenaga gizi dan kader kesehatan yang juga menjadi instrumen pemerintah dan  negara mesti dimanfaatkan dan diberikan peran bisa terlibat aktif.
 
Secara geografis, jangankan di luar pulau jawa, di jawa saja pun masih banyak desa-desa yang sulit akses dan terpelosok lokasinya di tiap kabupaten apalagi di semua provinsi luar jawa yang luas dan kondisi infrastruktur masih terbatas. kalaupun informasinya pihak BGN saat ini telah terlanjur mengeksekusi anggaran untuk pembelian peralatan dapur, tentu tidak jadi masalah untuk bisa didistribusikan peralatan tersebut ke desa-desa sasaran sesuai rancangan pemetaan sasaran hasil evaluasi secara komprehensif. Namun ada catatan khusus untuk di provinsi papua perlu perhatian untuk dikecualikan dengan skema di atas, karena kita pahami masih terjadi potensi ketidakstabilan situasi dan kondisi kamtibmas sehingga penulis menyarankan khusus di papua lebih terjamin dikelola langsung melalui TNI/Polri.
  
Khusus untuk program MBG bagi sasaran di Pondok Pesantren untuk para santri dan sekolah swasta berasrama bisa dibuat skema yang efektif dengan langsung dijalankan secara swakelola oleh pengurus Pondok Pesantren dan Sekolah-sekolah swasta dengan Asrama, karena selama ini juga telah memiliki dapur-dapur untuk memasak bagi makan para santri yang mondok begitu pula di asrama sekolah swasta, jadi tinggal diberdayakan yang sudah berjalan tentu dengan skema peningkatan kualitas sarana prasarana dapur dan standar gizi yang lebih baik, mengingat jumlah nya juga cukup besar menyebar baik di pulau jawa maupun luar jawa. Kemandirian pengelolaan dapur di pontren-pontren dan asrama siswa selama ini justru memperkuat  program MBG dapat terjamin untuk terimplementasikan dengan optimal.      

Sasaran & Skema MBG di Perkotaan

 Bilamana tahun depan jumlah sasaran penerima untuk keseluruhan siswa, balita, ibu hamil dan ibu menyusui di seluruh indonesia bisa dijalankan karena anggaran mencukupi , maka sebaran desa-desa dari yang paling terjauh lebih dulu lalu seterusnya akan sampai lebih dekat ke desa tiap ibu kota kecamatan di semua kabupaten, selanjutnya titik sasaran sebaran diimplementasikan  untuk sekolah-sekolah di daerah perkotaan (kota-kota), kalau titik sebaran di perkotaan barulah memungkinkan dilakukan dengan skema prosedur pengadaan melalui sistem penawaran tender dalam penunjukkan mitra-mitra penyedia MBG, karena secara geografis tak terlalu mengkhawatirkan  untuk distribusi nya dari resiko keterlambatan waktu berakibat makanan jadi basi yang membahayakan anak-anak siswa penerima MBG.  Selain itu kalau di kota-kota umumnya sudah banyak pelaku-pelaku usaha cattering makanan minuman yang telah berpengalaman selama ini dan sudah punya legalitas perijinan lengkap, namun skema persyaratan standar jumlah porsi untuk tiap Dapur MBG perlu ditinjau ulang untuk  direvisi agar tak jadi kendala, mungkin cukup 1000 – 1500 porsi tiap dapur MBG agar pelaku usaha mikro sebagai mitra mampu untuk melayani,  apalagi jumlah murid bisa saja bertambah di pertengahan semester (karena kepindahan atau alasan lain) juga jumlah ibu hamil dan anak balita bisa bertambah sehingga akan merumitkan karena konsekuensinya dibutuhkan lagi proses addendum dari kontrak pengadaan dengan mitra penyedia MBG.
 
Gagasan pemikiran untuk memulai implementasi MBG diprioritaskan sasaran lebih dulu  ke wilayah pedesaan (kabupaten-kabupaten) sesuai jumlah penerima manfaat tahun ini dengan skema swakelola yang dipercayakan pengelolaannya ke lembaga PKK desa bersama Bumdesa dan tahun depan baru diperluas sasaran untuk di wilayah perkotaan (kota-kota) dengan skema penawaran tender untuk mitra penyedia akan menjadi langkah solusi bijak, seimbang, memenuhi rasa keadilan dan mampu menavigasi keberhasilan dampak dan target pencapaian implementasi BGM.  

Sistem Informasi Data Berbasis GeoSpasial (GeoPortal MBG)

 Penulis menyarankan gagasan Sistem Informasi Data untuk pelaporan, monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan akan lebih  cepat, efektif dan efisien dengan sistem informasi data berbasis peta geospasial (by name, by addres,by coordinate, by picture-foto, dan informasinya) baik  sebaran sasaran di seluruh wilayah pedesaan dan perkotaan untuk sekolah-sekolah (paud-tk-sd-smp-sma), posyandu (balita,ibuhamil dan menyusui), poslansia, dapur MBG di pkk desa dan di dapur mitra pelaku usaha mikro,  kepala sekolah/guru, aparat desa, babinsa, babinkamtibmas dan semua pihak yang diberikan tanggung jawab untuk melaporkan kegiatan di seluruh penjuru Nusantara. Presiden, Wapres,  Para Menko dan Menteri dan Lembaga terkait dengan program MBG, termasuk para kepala daerah (gubernur,bupati,walikota) bisa lebih efektif secara bersama-sama setiap waktu memantau perkembangan semua informasi dan data (melalui tv monitor peta sebaran geospasial) dari kegiatan BGM yang akan di-up date setiap hari pelaksanaan MBG di seluruh penjuru tanah air  (75 ribu desa, 416  Kabupaten, 98 Kota dan 38 Provinsi) dengan hadirkan GeoPortal MBG yang  efektif untuk pengiriman dan penerimaan laporan dan informasinya melalui foto dan informasi kegiatan dari sumber semua subyek dan obyek di lapangan dalam kegiatan MBG di seluruh indonesia. Dapat diilustrasikan semua informasi dan data akan lebih efektif terkonfirmasi,  jadi laporan langsung nyata dari sumbernya di lapangan, dengan  GeoPortal MBG seluruh informasi dan data terkait subyek dan obyek program MBG dapat ditemusatupadukan, sekaligus lebih menunjukkan  itikad baik dan komitmen untuk mengelola program MBG dengan transparan dan akuntabel, tingkat perlibatan partisipasi akan terlihat jelas dan lebih efektif mengukur dampak signifikan program MBG. Singkatnya, dengan sistem informasi data berbasis GeoSpasial (GeoPortal MBG) lebih menavigasi semua pihak agar adaptif dan fleksibel dan cepat dalam pengambilan keputusan strategis untuk mengantisipasi berbagai problem kendala di lapangan sehingga meminimalisir kesulitan dan memperkuat tingkat keberhasilan program MBG. 

Momentum Solidaritas & Empati Publik

Penulis memahami apa yang menjadi tekad, ikhtiar dan pikiran terdalam Presiden Prabowo menghadirkan program Makan Bergizi Gratis ini karena rasa tanggung jawab besar  untuk memperkuat SDM anak-anak generasi masa depan indonesia, dan itu justru lebih tertuju memprioritaskan untuk anak-anak yang kondisi akses nya sulit dan berada jauh di pelosok-pelosok kampung , dengan kondisi yang serba terbatas dan memprihatinkan baik infrastruktur jalan dan jarak cukup jauh pergi ke sekolah bahkan ada yang harus naik sepeda atau sampan motor air sehingga cukup menguras tenaga dan waktu untuk bisa pergi sekolah, belum lagi kenyataan angka prevalensi stunting dan kondisi kemiskinan sebagian besar ada di pedesaan, tentu lebih membutuhkan dan lebih mendesak jadi prioritas implementasi  MBG. Bila dimulai dari wilayah desa-desa optimis akan terbangun persepsi posistif dari publik luas karena terpanggil rasa keadilan  semua elemen bangsa sehingga akan perkuat dukungan  legitimasi kebijakan yang kokoh terhadap Program MBG, karena terbangun rasa empati, solidaritas  dan rasa tanggung jawab yang memanggil nurani kita semua untuk melayani kebutuhan generasi anak-anak kita di seluruh penjuru negri, sehingga pemahaman persepsi publik bukan seperti yang dikesankan (di framming) seolah program ini hadir semata karena ‘keinginan’ Presiden Prabowo namun jauh lebih substantis dan bermakna bahwa program MBG dihadirkan karena ‘kebutuhan’ rakyat banyak bagi peningkatan kualitas hidup tiap rumah tangga dan generasi anak-anak indonesia.

Menurut hemat penulis lembaga BGN yang diberikan kepercayaan sebagai pengelola masih cukup berpeluang waktu mengambil langkah cepat untuk meramu kembali (merevisi) rancangan prioritas sebaran sasaran , skema dan persyaratan teknis tata kelola MBG sebelum dieksekusi lebih meluas jumlah sasaran penerima, sembari berjalan proses penyisiran efisiensi belanja dan penambahan alokasi anggaran MBG, bukankah lebih bijak untuk memitigasi berbagai resiko kendala teknis dan tak membiarkan implementasi MBG memunculkan persepsi dan rasa ketidakadilan serta  membuka peluang partisipasi lebih luas dari berbagai elemen rakyat demi tercapainya tujuan dan dampak signifikan ketika MBG diimplementasikan di seluruh penjuru tanah air.
       
Gagasan pemikiran sederhana ini semata sebagai bentuk partisipasi dan berkontribusi memberikan alternatif sebagai solusi bijak (win-win solution) untuk memperkuat efektifitas dan legitimasi kebijakan program prioritas pemerintah demi peningkatan kualitas hidup generasi masa depan di republik tercinta ini. semoga bermanfaat.     

Penulis adalah Pendiri Instim Kalbar (kajian kewilayahan & pemberdayaan desa) dan Penasehat Senior JARI Boneo Barat, tinggal di Pontianak.   

Selasa, 08 April 2025

Viral! Wanita Ini Pilih Warna Kuku Pink Natural yang Chic, Tapi Malah Bikin Jijik Saat Masak Ayam Mentah, Mirip Banget Sama Daging!

Viral! Wanita Ini Pilih Warna Kuku Pink Natural yang Chic, Tapi Malah Bikin Jijik Saat Masak Ayam Mentah—Mirip Banget Sama Daging!
Viral! Wanita Ini Pilih Warna Kuku Pink Natural yang Chic, Tapi Malah Bikin Jijik Saat Masak Ayam Mentah—Mirip Banget Sama Daging!

JAKARTA – Tren kecantikan dengan tampilan natural atau yang sering disebut clean girl aesthetic sedang naik daun. Banyak perempuan mulai beralih ke produk-produk kecantikan yang memberikan kesan simpel dan segar. 

Salah satu elemen yang paling digemari adalah kuku dengan warna sheer pink—lembut, feminin, dan terlihat rapi.

Namun, pengalaman yang dialami oleh Alysa Marie justru bikin warganet ngakak sekaligus merasa "duh, kok bisa?". 

Lewat sebuah video di media sosial, Alysa menceritakan bagaimana dirinya yang awalnya senang dengan hasil manikur baru, justru jadi ilfeel hanya beberapa jam kemudian.

Alysa memutuskan untuk memanjakan diri ke salon kuku dan memilih bentuk kuku almond dengan warna sheer pink yang sedang tren. Saat keluar dari salon, dia sangat puas dengan hasilnya. 

Tapi semuanya berubah ketika dia mulai menyiapkan makan malam.

Ia mengunggah videonya dengan caption, "Aku cinta nail tech-ku, dia selalu keren. Ini bukan salah siapa-siapa." 

Namun, dalam klip selanjutnya, Alysa menunjukkan kesalahan fatal yang tidak ia sadari sebelumnya.

Warna kuku barunya yang lembut dan natural ternyata sangat mirip dengan daging ayam mentah yang sedang dia masak. 

Dalam video tersebut, dia memperlihatkan kuku barunya di sebelah potongan ayam mentah, dan ya, keduanya hampir tidak bisa dibedakan! 

Warnanya begitu serupa hingga seolah-olah kukunya menyatu dengan daging ayam itu.

“Aku baru sadar, kuku yang kupikir chic ini ternyata kelihatan persis kayak daging ayam mentah. Sekarang aku jadi jijik sendiri dan harus tahan lihat ini selama tiga minggu ke depan,” ungkapnya.

Video ini pun langsung viral. Banyak warganet yang ngakak melihat kemiripan warna tersebut. 

Beberapa bahkan bercanda bahwa Alysa telah “merusak” tren kuku sheer pink untuk semua orang.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Tren kecantikan memang selalu menarik untuk diikuti, tapi penting juga untuk menyesuaikan dengan aktivitas sehari-hari. 

Warna kuku yang terlalu mirip dengan bahan makanan, seperti dalam kasus Alysa, mungkin terlihat cantik di salon, tapi bisa jadi kurang cocok di dapur.

Kalau kamu sering masak di rumah, apalagi mengolah bahan mentah, mungkin bisa mempertimbangkan warna kuku yang sedikit lebih kontras agar tidak bikin ilfeel sendiri.

Tren sheer pink masih jadi favorit banyak orang karena memberikan kesan bersih dan elegan. 

Tapi, seperti cerita Alysa, ada baiknya berpikir dua kali sebelum memilih warna kuku tertentu. Selain soal estetika, kenyamanan dan konteks juga penting, lho!

Jadi, chic boleh, tapi jangan sampai salah warna dan malah bikin nafsu makan hilang!

Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya

Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya
Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya.

JAKARTA – Mary Kate Cornett, seorang mahasiswi di University of Mississippi (Ole Miss), mendadak menjadi pusat perhatian internet setelah namanya dikaitkan dengan rumor tidak benar yang viral di media sosial.

Dalam wawancaranya bersama NBC News, Cornett mengaku masih tidak tahu bagaimana skandal itu bisa dimulai.

Pada Februari lalu, sebuah rumor menyebar lewat aplikasi anonim YikYak. 

Rumor tersebut menyebutkan ada seorang mahasiswi dari sororitas Kappa Delta yang diduga menjalin hubungan dengan ayah dari pacarnya sendiri.

Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya
Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya.

Tanpa alasan yang jelas, nama dan foto Mary Kate Cornett tiba-tiba dikaitkan dengan rumor tersebut.

“Aku benar-benar nggak tahu apa-apa. Nol. Nggak ada petunjuk sedikit pun,” ungkap Cornett, yang saat itu baru berusia 18 tahun. 

“Dalam waktu dua setengah jam, topik ini langsung trending di X (sebelumnya Twitter).”

Yang membuat keadaan makin parah, rumor ini bahkan dibahas di acara terkenal ESPN, “The Pat McAfee Show”, pada 26 Februari. 

Akibatnya, Cornett langsung jadi trending topic nomor satu di Amerika Serikat malam itu.

Teror dan Ancaman dari Dunia Maya

Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya
Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya.

Setelah namanya viral, nomor telepon pribadi Cornett tersebar di internet. 

Ia menerima ribuan panggilan, pesan teks, hingga voicemail. 

Banyak dari pesan-pesan tersebut berisi ujaran kebencian bahkan ancaman pembunuhan.

“Orang-orang memanggilku pelacur, jalang, dan bilang aku pantas mati,” ujarnya dengan sedih. 

“Semua hanya karena rumor yang tidak berdasar sama sekali.”

Situasi ini membuat hidupnya berubah drastis. Cornett mengaku sulit keluar dari kamar asrama, merasa tidak aman di kampus, hingga akhirnya harus beralih ke kelas online.

Dampak Jangka Panjang dan Upaya Mencari Keadilan

Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya
Mary Kate Cornett: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa” Soal Skandal Viral yang Mengguncang Hidupnya.

Saat ini, Cornett masih merasa tertekan. Ia khawatir nama baiknya sudah tercoreng selamanya karena rumor tersebut. 

Ia merasa tidak adil diperlakukan seperti figur publik yang bisa bebas dibicarakan di media demi rating dan klik.

“Aku bukan selebriti. Aku bukan tokoh publik yang bisa kalian bicarakan seenaknya di acara TV hanya demi dapat views,” tegasnya. “Aku hanya mahasiswi biasa sebelum semua ini terjadi.”

Cornett kini berencana menempuh jalur hukum terhadap ESPN, Pat McAfee, dan pihak-pihak lain yang dianggap turut menyebarkan rumor tersebut.

Pelajaran dari Kasus Mary Kate Cornett

Kisah Mary Kate Cornett jadi pengingat penting tentang bahayanya menyebarkan rumor tanpa fakta yang jelas. 

Dalam era digital seperti sekarang, informasi palsu bisa menyebar secepat kilat dan merusak hidup seseorang hanya dalam hitungan jam.

Sebagai pengguna internet, penting bagi kita untuk berpikir kritis, tidak mudah percaya, dan tidak ikut menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. 

Jangan sampai kita jadi bagian dari lingkaran perundungan online yang bisa berdampak besar pada kehidupan orang lain.

Sabtu, 05 April 2025

Solusi Kang Ngopi Menyelamatkan Negeri

Solusi Kang Ngopi Menyelamatkan Negeri
Solusi Kang Ngopi Menyelamatkan Negeri.

PONTIANAK – Saya tidak tahu apakah waktu kecil Donald Trump pernah ditolak beli “klepon pancit” di Pasar Flamboyan Pontianak. Soalnya, rambut dia dianggap terlalu mengkilat. Tapi satu hal pasti, keputusannya mengenakan tarif bea masuk 32% ke barang-barang ekspor Indonesia adalah bentuk serangan global. Ini lebih kejam, lebih dalam dari Lisa Mariana, ups salah, Palung Mariana, maksudnya.

Ini tulisan saya yang keempat terkait tarif 32%. Sudah kayak episode telenovela, penuh emosi dan sambungan alur yang tak kunjung selesai. Seperti biasa, setiap saya menyentil sedikit soal ini, ada netizen selalu tanya solusi. “Bang, jangan nyalahin Trump terus, kasih solusi dong!” katanya.

Oke, baik. Maka izinkan saya, seorang filsuf ekonomi dari universitas warkop di pinggir Sungai Kapuas. Tentu memberi arahan strategis untuk menyelamatkan negeri ini dari kehancuran akibat tarif 32%. Tarif yang bikin eksportir kita megap-megap. Lho yang suka minta solusi, baca ini ya!

Pertama-tama, kita perlu melebarkan sayap ekspor. Jangan terus nempel sama Amerika Serikat kayak mantan yang gak bisa move on. Asia, Afrika, Amerika Latin, semua bisa jadi ladang baru. Kirimkan batik ke Bolivia, ekspor kopi ke Kamerun. Kalau bisa kirim pop mie ke pedalaman Amazon. Yang penting ekspor jalan, walau pakai kapal yang mesinnya kadang suka ngambek.

Tapi ekspor tak akan jalan mulus kalau kita cuma diem. Pemerintah harus aktif bernegosiasi dengan Trump dan koleganya. Harus ada diplomasi. Harus ada pertukaran. Mungkin bisa ditawarkan kerja sama di bidang energi. Kalau kepepet banget, kasih akses gratis nonton sinetron Indonesia. Itu bisa bikin siapa pun luluh dalam lima episode pertama.

Tentu saja industri lokal jangan dibiarkan jadi korban. Pemerintah harus kasih insentif pajak, tarif ringan. Kalau bisa, pijat refleksi buat pengusaha kecil yang stres. Jangan sampai mereka banting setir jadi reseller stiker WhatsApp karena merasa lebih stabil penghasilannya.

Tapi ini semua akan percuma kalau kita masih disandera dua makhluk mitologis bernama “Korupsi” dan “Mentalitas Malas”. Ini bukan fiksi. Ini realita segetir air galon yang nyaris habis. Coba simak data tahun 2023, jumlah korupsi 791 kasus. Jumlah tersangka 1.695 orang. Kalau dikumpulkan, bisa bikin partai baru dengan nama "Koruptor Sejati Bersatu".  Kerugian negara Rp28,4 triliun. Itu cukup buat bagi-bagi nasi padang gratis ke seluruh rakyat Indonesia... mungkin dua kali.  Modus favorit, pengadaan barang dan jasa. 

Lanjut ke tahun 2024, Indeks Persepsi Korupsi, skor 37 dari 100. Kalau ini nilai ujian anak SMA, udah dipanggil orang tua ke sekolah.  Kerugian negara semester pertama, Rp5,2 triliun.
Institusi terbanyak terlibat, kementerian dan lembaga setingkatnya, total 39 kasus. Bahkan drama Korea pun kalah dramatis.

Ini semua menunjukkan, strategi sehebat apapun, akan percuma kalau kita masih punya kebiasaan “copet berkedok birokrasi”. Kita butuh revolusi mental. Bukan revolusi yang butuh senjata, tapi butuh keberanian untuk bilang, “cukup ya, korupsinya. Cukup jadi generasi mager.”

Kita juga butuh rakyat yang bangun pagi bukan cuma buat scroll TikTok, tapi buat kerja keras. Butuh anak muda yang bukan cuma bisa bikin konten “random pertanyaan ke orang asing,” tapi juga konten “bagaimana bikin rencana ekspor dalam 30 detik.”

Wahai netizen, pejabat, pengusaha, dan semua orang yang masih percaya Indonesia punya harapan, mari kita serius sedikit. Tapi gak usah terlalu serius juga, nanti stres. Cukup imbang. Seperti saya, yang nulis ini sambil ngopi, dengerin dangdut, dan mikirin nasib ekonomi nasional. 

#camanewak
Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

Cara China Melawan Tarif 34% AS

Cara China Melawan Tarif 34% AS
Cara China Melawan Tarif 34% AS.

PONTIANAK – Pemerintah China menggebrak meja kebijakan ekonomi sambil berteriak, "Cukup sudah!" Mereka resmi membalas jurus tarif impor ala Donald Trump dengan jurus pamungkas, tarif 34 persen untuk semua barang dari Amerika Serikat. Bukan sebagian, bukan hanya produk pertanian atau mobil listrik, tapi “semua barang.” Dari kacang almond sampai senyum palsu diplomat AS.

Bayangkan adegan ini, wak! Di ruang rapat penuh asap kebijakan, para pejabat China mengenakan jubah sutra merah darah. Mereka menatap tajam peta dunia sambil memutar-mutar koin emas bertuliskan “Made in China.” Seorang pejabat berdiri perlahan, menatap matahari terbenam. Samar-samar terlihat dari balik kaca gedung kementerian, dan berkata, “Jika mereka memberi kita tarif 20 persen, lalu menambah 34 persen lagi, maka biarlah kita... memberi mereka rasa keadilan. Dalam bentuk diskon terbalik, tarif 34 persen, all you can suffer.”

Pada tanggal 10 April 2025, tombol merah ditekan. Tarif balasan mulai berlaku. Pihak Amerika? Tentu saja terkejut. Di Washington, para pejabat ekonomi langsung membuka lembaran Excel mereka sambil menangis dan menyalahkan siapa pun yang lewat. Salah satu penasihat perdagangan bahkan dikabarkan mengurung diri di ruang fotokopi sambil meratap, “Mengapa tidak kita ajak mereka karaoke saja?”

Namun, China tak berhenti di situ. Mereka bukan sekadar melempar tarif. Mereka melempar sistem. Mereka memperketat ekspor mineral tanah jarang. Bukan hanya langka, tapi bisa dibilang sejarang orang yang mengaku salah di debat politik. Samarium, gadolinium, dan terbium. Tiga nama yang terdengar seperti trio jagoan anime, ditahan ekspornya. Amerika yang sangat bergantung pada logam ini untuk membuat alat militer, teknologi canggih, dan pemutar popcorn otomatis, kini kelabakan. Pentagon dikabarkan panik karena radar mereka mungkin harus diganti dengan teropong bajak laut.

China lalu membawa drama ini ke panggung internasional, WTO. Dengan penuh gaya, mereka masuk ke ruang sidang sambil membawa bukti, dokumen, dan kopi tiga gelas. Mereka bilang, “Kami percaya pada hukum internasional... tapi kami juga percaya pada pembalasan suci.” Sidang pun dimulai, dan dunia menyaksikan. Sementara itu, juri WTO hanya bisa menghela napas dan bertanya, “Mengapa kita semua tidak bisa kembali ke barter ayam dan gandum?”

Di sisi lain, China juga mengeluarkan senjata pamungkas mereka, daftar entitas tidak dapat diandalkan. Nama-nama perusahaan Amerika disematkan dalam daftar ini seperti peserta audisi “American Idol” yang gagal lolos babak eliminasi. Perusahaan drone, teknologi, dan segala yang pernah bersinggungan dengan Taiwan langsung dipinggirkan. Di kantor pusat mereka, bos-bos perusahaan itu terlihat duduk termenung, menatap jendela, mengenang masa-masa ketika mereka masih boleh berbisnis di China dan mimpi mereka belum hancur berkeping-keping.

Tapi cerita belum berakhir. Karena ini bukan sekadar adu tarif. Ini adalah kisah epik pertempuran peradaban, antara Silicon Valley dan Lembah Industri Shenzhen. China kini tak hanya ingin mandiri ekonomi, mereka ingin mandiri semikonduktor. Investasi mengalir seperti air bah ke SMIC dan perusahaan lokal lainnya. Mereka tidak ingin hanya membuat chip komputer. Mereka ingin membuat chip yang bisa bicara, menari, dan mungkin suatu hari menyanyikan lagu kebangsaan.

Gallium dan germanium, dua bahan utama untuk semikonduktor, juga dikunci aksesnya. Amerika pun mendadak berubah jadi detektif mineral, menggali pegunungan, menanyai ilmuwan tua, bahkan memanggil Shaggy dan Scooby-Doo untuk melacak jejak logam hilang.

Seluruh strategi ini ibarat pernyataan tidak resmi dari China kepada dunia, "Kami bukan hanya ingin menang dalam perang tarif. Kami ingin menulis ulang aturan mainnya. Di mana dadu dicetak di Beijing, dan papan Monopoli diganti jadi Xi-opoly."

Apakah ini akhir dari perang dagang? Tentu tidak. Ini baru bab pertama dari novel epik global berjudul “The Trade Wars: Return of the Tariff”.  Siapa pun yang berani membaca sampai akhir harus siap menghadapi kenyataan bahwa di dunia ini, tidak ada yang pasti... kecuali tarif, dendam, dan kebijakan luar negeri yang ditulis dengan huruf kapital dan nada marah.

#camanewak
Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

Sejarah Tercatat! Timnas U-17 Tumbangkan Korea Selatan 1-0 di Jeddah

Sejarah Tercatat! Timnas U-17 Tumbangkan Korea Selatan 1-0 di Jeddah
Sejarah Tercatat! Timnas U-17 Tumbangkan Korea Selatan 1-0 di Jeddah.

PONTIANAK – Setelah euforia Megawati dan Red Sparks yang sempat menghangatkan hati rakyat Indonesia, kini giliran Timnas Indonesia U-17 yang mencuri perhatian. Dalam laga dramatis di Jeddah, Arab Saudi, anak-anak asuhan Nova Arianto berhasil mencetak sejarah dengan mengalahkan Korea Selatan 1-0! Sebuah kemenangan yang bukan hanya soal skor, tapi tentang semangat, mimpi, dan harga diri bangsa.

Pertandingan Bersejarah di Tanah Arab

Jumat malam, 4 April 2025, udara Jeddah yang panas tak menghalangi semangat para pemain muda Indonesia. Stadion Prince Abdullah Al Faisal menjadi saksi bisu perjuangan Garuda Muda. Korea Selatan, yang dikenal sebagai kekuatan sepak bola Asia, harus mengakui keunggulan bocah-bocah penuh semangat dari Tanah Air.

Laga berlangsung intens dan menegangkan. Kedua tim saling serang dan saling menjaga tempo permainan. Namun semangat juang tinggi dari Timnas U-17 membuat perbedaan nyata di lapangan. Semua penonton dibuat tegang, termasuk para komentator dan netizen yang ramai memantau dari berbagai media sosial.

Evandra Floresta, Pahlawan Baru Indonesia

Gol kemenangan tercipta di menit akhir pertandingan, saat semua orang mulai pasrah dan berpikir hasil imbang sudah cukup bagus. Tapi tak bagi Evandra Floresta. Lewat momen dramatis di injury time, ia sukses memanfaatkan bola pantul dari tendangan penaltinya sendiri dan mencetak gol yang membuat stadion bergemuruh.

Sontak, suasana berubah. Netizen bersorak, TikTok penuh cuplikan gol, dan tagar #GarudaMudaMembara langsung trending. Gol ini bukan sekadar angka di papan skor, tapi juga simbol kebangkitan dan bukti bahwa sepak bola Indonesia bisa berbicara banyak di level internasional.

Puncak Klasemen dan Harapan Baru

Berkat kemenangan ini, Indonesia memuncaki klasemen Grup C. Sesuatu yang dulu terasa seperti mimpi, kini menjadi kenyataan. Anak-anak muda ini bukan hanya bermain bola, tapi menyatukan semangat seluruh bangsa. Mereka menunjukkan bahwa kerja keras, disiplin, dan tekad kuat bisa mengalahkan nama besar.

Laga berikutnya melawan Yaman pada 7 April akan menjadi ujian selanjutnya. Tapi dengan semangat yang mereka tunjukkan, bukan tidak mungkin kejutan lain kembali hadir.

Pesan dari Garuda Muda

Kemenangan ini memberi pesan jelas: Indonesia tidak bisa diremehkan. Para pemain muda ini sedang belajar terbang, dan mereka telah menunjukkan bahwa Garuda, meskipun masih belia, bisa membelah langit dengan kepakan sayapnya sendiri.

Terima kasih, Timnas U-17. Kalian telah membuat kami bangga. Kalian bukan hanya bermain bola, tapi juga menyulam harapan, membakar semangat, dan membuat Indonesia kembali percaya: bahwa kita bisa, asal berjuang bersama.

Mari terus dukung perjuangan mereka. Siapkan kopi dan doa terbaik. Karena dongeng ini belum selesai. Dan siapa tahu, akhirnya nanti kita bertemu tim dari galaksi lain di final.

By. Rosadi Jamani, Ketua Satupena Kalbar

Rabu, 26 Maret 2025

Kapan THR 2025 Cair? Ini Jadwal Pencairan untuk PNS, Swasta, dan ASN

Kapan THR 2025 Cair Ini Jadwal Pencairan untuk PNS, Swasta, dan ASN
Kapan THR 2025 Cair? Ini Jadwal Pencairan untuk PNS, Swasta, dan ASN.

JAKARTA - Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para pekerja di Indonesia, baik itu PNS, pegawai swasta, maupun ASN. 

Setiap tahun, pencairan THR mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan masing-masing. 

Nah, bagi kamu yang bertanya-tanya "THR PNS 2025 kapan cair?", "THR Swasta 2025 kapan cair?", atau "THR ASN 2025", simak informasi lengkapnya di bawah ini!

THR PNS 2025 Kapan Cair?

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, THR untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) biasanya dicairkan paling lambat 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. 

Jika mengikuti pola ini, maka pencairan THR PNS 2025 diperkirakan akan dilakukan pada akhir Maret atau awal April 2025, tergantung pada tanggal Lebaran yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pemerintah biasanya mengatur pencairan THR PNS melalui Peraturan Pemerintah (PP) yang dikeluarkan setiap tahun. 

Oleh karena itu, pastikan selalu mengikuti perkembangan berita resmi dari Kementerian Keuangan atau instansi terkait untuk mengetahui jadwal pastinya.

THR Swasta 2025 Kapan Cair?

Bagi karyawan swasta, pencairan THR juga diatur dalam regulasi Kementerian Ketenagakerjaan. 

Berdasarkan peraturan yang berlaku, perusahaan wajib membayarkan THR kepada karyawannya paling lambat H-7 sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Namun, beberapa perusahaan dapat memberikan THR lebih awal tergantung pada kebijakan masing-masing. 

Jika kamu bekerja di sektor swasta, sebaiknya tanyakan langsung kepada HRD atau pihak manajemen mengenai jadwal pencairan THR di perusahaanmu.

THR ASN 2025: Jadwal dan Ketentuan

Aparatur Sipil Negara (ASN), yang mencakup PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), juga berhak mendapatkan THR. 

Umumnya, jadwal pencairan THR ASN 2025 akan sama dengan PNS, yakni sekitar 10 hari sebelum Idul Fitri.

Selain itu, besarannya juga mengikuti aturan yang ditetapkan dalam APBN 2025, dengan komponen yang biasanya mencakup gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja (jika ada). 

Pemerintah juga bisa memberikan tambahan kebijakan terkait besaran THR bagi ASN.

Jadi, buat kamu yang menunggu-nunggu pencairan THR 2025, berikut perkiraan jadwalnya:

  • THR PNS 2025: Sekitar akhir Maret atau awal April 2025

  • THR Swasta 2025: Paling lambat H-7 sebelum Idul Fitri

  • THR ASN 2025: Diperkirakan sama dengan jadwal THR PNS

Agar tidak ketinggalan informasi terbaru, selalu pantau pengumuman resmi dari pemerintah atau instansi tempat kamu bekerja. 

Semoga THR yang kamu terima nanti bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan Lebaran dan keperluan lainnya!

Selasa, 25 Maret 2025

Gelombang Kedua #IndonesiaGelap: Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan Menentang Undang-Undang Militer Baru

Gelombang Kedua #IndonesiaGelap Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan Menentang Undang-Undang Militer Baru
Gelombang Kedua #IndonesiaGelap Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan Menentang Undang-Undang Militer Baru.

JAKARTA - Indonesia kembali membara! Gelombang kedua aksi #IndonesiaGelap meledak di berbagai kota, dengan mahasiswa di seluruh negeri turun ke jalan menentang undang-undang militer baru yang dinilai kontroversial. 

UU ini memungkinkan perwira aktif TNI menduduki jabatan sipil, sesuatu yang dikhawatirkan akan mengembalikan dominasi militer seperti era Orde Baru di bawah kepemimpinan Suharto.

Aksi Unjuk Rasa Meluas, Bentrokan Tak Terhindarkan

Sejak pekan lalu, demonstrasi terus meluas dari Yogyakarta hingga Malang. Sayangnya, aksi protes yang awalnya damai berubah menjadi bentrokan dengan aparat keamanan. 

Polisi menggunakan gas air mata, meriam air, dan tindakan represif lainnya untuk membubarkan massa. 

Di Malang, amarah massa memuncak hingga menyebabkan bagian gedung DPRD setempat terbakar.

Sementara itu, di Yogyakarta, seorang pemimpin mahasiswa, Tiyo Ardianto, kini menghadapi intimidasi terbuka setelah memimpin aksi pekan lalu. 

Spanduk-spanduk bernada ancaman dengan warna merah darah muncul di sekitar lokasi demonstrasi, menuduh Tiyo dan aktivis lainnya sebagai "antek asing". 

Situasi ini menambah ketegangan di tengah perlawanan mahasiswa terhadap kebijakan yang dianggap merugikan demokrasi.

Mahasiswa Menolak Kembalinya Dominasi Militer

Para mahasiswa dan aktivis melihat undang-undang ini sebagai ancaman besar bagi demokrasi Indonesia. 

Dengan diperbolehkannya perwira aktif menduduki jabatan sipil, banyak pihak khawatir prinsip supremasi sipil yang telah diperjuangkan sejak reformasi 1998 akan terkikis. 

“Ini bukan hanya soal jabatan, ini soal masa depan demokrasi kita,” ujar seorang demonstran di Jakarta.

Aksi protes ini mengingatkan pada gerakan reformasi 1998 yang menggulingkan Suharto. 

Banyak mahasiswa menganggap UU ini sebagai langkah mundur yang bisa menghidupkan kembali kontrol militer atas kehidupan sipil, sesuatu yang selama ini telah berusaha dihindari pasca-reformasi.

Apa Langkah Selanjutnya?

Gelombang protes #IndonesiaGelap tampaknya belum akan mereda. Mahasiswa dan aktivis terus menggalang solidaritas dan menyerukan aksi lebih besar dalam beberapa hari ke depan. 

Di media sosial, tagar #IndonesiaGelap dan #TolakUUPerwiraAktif menjadi trending, menunjukkan luasnya dukungan publik terhadap gerakan ini.

Pemerintah sejauh ini belum memberikan tanggapan yang memuaskan terhadap tuntutan mahasiswa. 

Jika situasi terus memanas, bukan tidak mungkin akan ada eskalasi lebih lanjut, baik dari pihak demonstran maupun aparat keamanan.

Situasi ini menjadi pengingat bahwa suara mahasiswa masih menjadi kekuatan utama dalam menjaga demokrasi. 

Akankah pemerintah mendengarkan atau justru semakin menekan perlawanan ini? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Minggu, 09 Maret 2025

Jalan Rusak di Perbatasan Sanggau dan Sekadau Makin Parah, Warga Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah

Jalan Rusak di Perbatasan Sanggau dan Sekadau Makin Parah, Warga Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah
Jalan Rusak di Perbatasan Sanggau dan Sekadau Makin Parah, Warga Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah.

KALBAR – Kondisi jalan di pelosok desa yang berada di perbatasan Kabupaten Sanggau dan Sekadau, tepatnya di Kecamatan Jangkang dan Belitang Hulu, semakin memprihatinkan. Seorang pengguna media sosial Facebook dengan nama akun Pelipus membagikan foto dan keluhannya mengenai jalan yang tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah, bahkan kondisinya kini semakin parah.

Unggahan ini pun mendapat banyak respons dari warganet, salah satunya dari Siprianus Talen yang berkomentar, “Pemerintah lagi urus makan gratis…” yang seolah menyindir fokus pemerintah pada program lain sementara infrastruktur dasar seperti jalan masih terbengkalai.

Kondisi Jalan Memperburuk Akses Warga

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat setempat. Sayangnya, kondisi jalan yang berlubang, berlumpur saat hujan membuat aktivitas warga terganggu. Pengguna jalan, termasuk petani yang ingin mengangkut hasil panen, pelajar yang berangkat ke sekolah, dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan, harus menghadapi medan yang sulit setiap hari.

“Kalau musim hujan, kendaraan susah lewat karena banyak kubangan. Kalau kemarau, debunya tebal sampai mengganggu pernapasan,” ujar Anton salah satu warga yang mengandalkan jalan ini untuk bekerja sehari-hari.

Keluhan terkait jalan rusak diwilayah tersebut bukanlah hal baru. Warga sudah berkali-kali menyuarakan harapan agar pemerintah daerah, baik Kabupaten Sanggau maupun Sekadau, segera turun tangan untuk melakukan perbaikan. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan konkret yang terlihat.

Beberapa warga mengaku pernah melaporkan kondisi jalan ini ke pemerintah, namun mereka hanya mendapatkan jawaban bahwa anggaran masih terbatas.

“Kami berharap ada solusi dari pemerintah, minimal ada perbaikan darurat supaya jalan bisa dilewati dengan lebih aman,” kata seorang warga lainnya.

Peran Media Sosial dalam Menyuarakan Aspirasi

Unggahan di media sosial seperti yang dilakukan oleh Pelipus menjadi salah satu cara bagi warga untuk menarik perhatian publik dan pemerintah terhadap permasalahan yang mereka hadapi. Tak jarang, keluhan yang viral di media sosial akhirnya mendapatkan tanggapan dari pihak berwenang.

Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera meninjau kondisi jalan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Infrastruktur yang baik bukan hanya sekadar akses transportasi, tetapi juga menjadi penunjang utama dalam meningkatkan kesejahteraan warga.

Kini, tinggal menunggu apakah pemerintah akan mendengar dan segera bertindak, ataukah warga masih harus bersabar lebih lama lagi menghadapi jalan rusak yang semakin parah.