Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra pembangunan untuk mempercepat pengelolaan perhutanan sosial di wilayah tersebut.
"Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov Kalbar dan empat mitra strategis, Yayasan Sangga Bumi Lestari, Rainforest Alliance, Yayasan IAR Indonesia (YIARI), dan PT Pribumi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalbar Adi Yani, di Pontianak, Selasa.
Adi Yani mengatakan kerja sama tersebut bertujuan memperkuat pendampingan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan, sekaligus mendukung agenda nasional dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, dan pelestarian lingkungan hidup.
Dia juga menyampaikan inisiatif ini dilandasi oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 22 Tahun 2020 tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga.
"Penandatanganan kerja sama ini menjadi bagian penting dalam memperkuat peran mitra pembangunan dalam mendampingi masyarakat kawasan hutan," kata Adi Yani.
Ia menyebut Kalbar termasuk provinsi yang paling progresif secara nasional dalam implementasi program perhutanan sosial. Masyarakat diberikan akses kelola hutan hingga 35 tahun, bahkan tak terbatas dalam skema Hutan Adat selama komunitas hukum adatnya masih eksis.
Lebih dari 14 mitra pembangunan kini tergabung dalam Kelompok Kerja Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial (P3S) Kalbar. Pendampingan dilakukan melalui tiga pendekatan utama yaitu penguatan kelembagaan masyarakat, pengelolaan kawasan hutan, dan pengembangan usaha berbasis hasil hutan bukan kayu.
Kolaborasi antara DLHK, UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), dan para mitra pembangunan ini juga diarahkan untuk mendukung pengentasan kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan penurunan pengangguran.
"Pemanfaatan kawasan perhutanan sosial untuk pengembangan tanaman pangan menjadi bagian dari strategi daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia berharap sinergi yang terjalin antara pemerintah dan mitra pembangunan mampu mempercepat pencapaian target pembangunan berkelanjutan di Kalbar, khususnya bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kawasan hutan.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS