Heboh Video Syur Siswi SMA di Probolinggo, Polisi Masih Selidiki 5 Nama yang Terlibat | Borneotribun

Senin, 30 Juni 2025

Heboh Video Syur Siswi SMA di Probolinggo, Polisi Masih Selidiki 5 Nama yang Terlibat

Heboh Video Syur Siswi SMA di Probolinggo, Polisi Masih Selidiki 5 Nama yang Terlibat
Heboh Video Syur Siswi SMA di Probolinggo, Polisi Masih Selidiki 5 Nama yang Terlibat. (Gambar ilustrasi)

Probolinggo - Kasus penyebaran video tidak senonoh yang diduga melibatkan seorang siswi SMA dari wilayah Sukapura, Kabupaten Probolinggo, kini menjadi perhatian luas. 

Video tersebut diduga direkam tanpa izin dan disebarkan secara ilegal. 

Isu ini bukan hanya mengguncang lingkungan sekolah, tetapi juga memicu kekhawatiran besar di kalangan warga karena disebut-sebut melibatkan anak dari salah satu pejabat desa.

Video berdurasi pendek itu memperlihatkan momen pribadi dari seorang remaja berinisial DV, yang saat ini masih berusia 16 tahun. 

Diduga kuat, rekaman itu diambil secara diam-diam dan pertama kali beredar di antara teman-teman sekolah. 

Namun, dalam waktu singkat, kontennya menyebar lebih luas hingga muncul di platform media sosial TikTok pada bulan Maret lalu.

Pihak kepolisian melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) saat ini tengah melakukan penyelidikan. 

Beberapa pelajar telah dipanggil untuk dimintai keterangan, termasuk salah satunya adalah anak dari kepala desa setempat.

"Kami sangat berhati-hati karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur," ujar Iptu Merdhania Pravita Shanty, Kasi Humas Polres Probolinggo.

Namun, di tengah proses hukum yang berjalan lambat, keresahan masyarakat mulai meningkat. Seorang warga berinisial YY (30) menyebutkan ada lima nama remaja yang beredar di kalangan warga: SN, EA, TR, LA, dan RV. 

Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun para remaja tersebut kabarnya sudah dipanggil pihak berwenang, mereka masih terlihat bebas berkeliaran di lingkungan sekitar.

"Kalau memang sudah diperiksa polisi, kenapa masih kelihatan main-main di sekitar toko?" ucapnya heran.

Lebih menyedihkan lagi, DV korban dalam kasus ini diketahui kabur dari rumah setelah video tersebut tersebar. 

Keluarga kini sangat khawatir. Sang kakek, TRJ, bahkan mengaku sudah beberapa hari tak bisa menghubungi cucunya.

"Saya cuma ingin tahu kabarnya. Sudah beberapa hari tidak pulang, dan kami benar-benar bingung harus bagaimana," katanya dengan suara gemetar, menahan tangis.

Keluarga korban mendesak aparat hukum untuk segera menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam penyebaran video tersebut. 

Menurut mereka, tindakan ini bukan hanya mencemarkan nama baik dan harga diri korban, tetapi juga meninggalkan luka psikologis mendalam bagi seluruh keluarga.

Sampai artikel ini ditulis, masyarakat masih menunggu langkah tegas dari pihak kepolisian. 

Harapan besar disuarakan agar proses hukum bisa berjalan adil tanpa tebang pilih terlepas dari apakah salah satu pelaku adalah anak pejabat atau bukan. 

Masyarakat menilai bahwa keadilan harus tetap ditegakkan, demi melindungi korban dan mencegah kasus serupa terulang kembali.

  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.