Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menerima kunjungan kerja Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara membahas upaya penciptaan lapangan kerja dengan memanfaatkan kreativitas dan keterampilan agar mendorong kapasitas talenta-talenta yang unggul.
"Tren struktural lapangan kerja terus mengalami pergeseran. Dari ekonomi agrikultural yang bersifat padat karya, ekonomi industrial bersifat padat modal, dan sekarang menuju ekonomi kreatif yang bersifat padat cipta. Berarti, industri kreatif telah memanfaatkan kreativitas, inovasi, dan teknologi untuk menciptakan nilai tambah dalam berbagai subsektor,” ujar Riefky kepada media di Jakarta, Rabu.
Riefky menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Diskusi ini juga mencari potensi kolaborasi antarkementerian karena ekonomi kreatif menjadi satu tarikan napas yang jadi penggerak utama dalam program transmigrasi seperti memberdayakan masyarakat setempat untuk lebih mandiri dan berdaya saing.
Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menyoroti 17 subsektor ekonomi kreatif yang punya potensi penyerapan tenaga kerja baru dan tumbuh setiap tahun.
Oleh karena itu, Menteri Ekraf Teuku Riefky mengajak Kementrans berkolaborasi mengembangkan creative hub yang terintegrasi sehingga tercipta ekosistem yang lebih dinamis dan berkelanjutan.
Mentrans Muhammad Iftitah, menyambut baik kolaborasi ini dan menekankan komitmen Kementerian Transmigrasi yang memberi akses serta kesempatan merata bagi berbagai kalangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Transmigrasi itu bukan sekadar pemindahan penduduk, paradigma tujuan Kementerian Transmigrasi saat ini yaitu pembangunan kawasan ekonomi baru terintegrasi demi meningkatkan kesejahteraan untuk semua,” ujar Mentrans Iftitah.
Mentrans Iftitah juga menyampaikan pentingnya kawasan transmigrasi yang produktif dan berkelanjutan dengan membawa program unggulan seperti Trans Tuntas (T2), Transmigrasi Lokal (Translok), Transmigrasi Patriot, Trans Gotong Royong (Trans GR), dan Trans Karya Nusa (TKN).
“Kalau misalkan kita bangun kawasan ekonomi, tentu tujuannya bukan untuk memindahkan kehidupan, tetapi membangun peradaban. Kami butuh storytelling seperti apa makna dari 'trans' yang artinya melintas. Jadi, ekonomi kreatif ini harus mampu memberikan visualisasi terpadu untuk menarik minat banyak orang ke kawasan transmigrasi yang sudah terintegrasi,” tegas Mentrans Iftitah.
Pewarta : Fitra Ashari/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS