Pontianak - Pemprov Kalbar mendorong penguatan gerakan wisata bersih dan ekowisata berkelanjutan melalui pelibatan generasi muda dalam program Jelajah Rimba dan Budaya Kalimantan Barat (JERY) serta pencanangan Gerakan Wisata Bersih (GWB), yang secara resmi diluncurkan di kawasan Tugu Khatulistiwa, Pontianak.
"Kegiatan hari ini adalah awal dari gerakan kolektif menuju ekowisata berkelanjutan, budaya hidup bersih, dan penguatan peran generasi muda. Melalui aksi nyata seperti penanaman pohon, pembersihan kawasan wisata, dan susur Sungai Kapuas, kita kirim pesan bahwa Kalbar peduli pada lingkungan, warisan budaya, dan masa depan," kata Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus di Pontianak, Rabu.
Ia juga menekankan pentingnya rasa memiliki terhadap destinasi wisata daerah, sembari menyoroti masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sejumlah objek wisata.
"Kita belum sepenuhnya mencintai potensi wisata kita sendiri. Contohnya, di Pasir Panjang, sampah masih berserakan. Ini mencerminkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan masih kurang. Mari kita rawat bersama objek wisata dengan semangat kebersihan dan tanggung jawab," tuturnya.
Menurut Krisantus, pelaksanaan program JERY dan GWB sejalan dengan arah pembangunan Kalbar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang mengusung tiga pilar utama: Inklusif, Hijau, dan Berdaya Saing.
"Program ini inklusif karena melibatkan semua kalangan, hijau karena menekankan konservasi dan kebersihan, serta berdaya saing karena ekowisata dan budaya adalah kekuatan ekonomi Kalbar ke depan," katanya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan edukasi gizi kepada generasi muda, sebagai bagian dari investasi sosial menuju Indonesia Emas 2045.
"Saya menyambut baik kolaborasi pelajar, mahasiswa, komunitas pemuda, pelaku UMKM wisata, hingga masyarakat umum. Ini menjadi cerminan bahwa kemajuan Kalbar lahir dari gotong royong dan semangat pemuda yang peduli dan siap membawa perubahan," kata Krisantus.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, dalam laporannya menjelaskan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari peluncuran program Energi Muda Kalbar dan GWB yang telah digelar sehari sebelumnya di Kabupaten Mempawah.
"Melalui program JERY dan GWB, kami mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan nilai-nilai lokal," tuturnya.
Menurutnya, dipilihnya kawasan Tugu Khatulistiwa sebagai lokasi peluncuran karena kawasan ini merupakan ikon Pontianak yang memiliki potensi ekologis, edukatif, dan wisata yang luar biasa.
Berbagai kegiatan dilakukan dalam peluncuran itu seperti penanaman pohon, aksi bersih kawasan wisata, edukasi gizi untuk Gen Z, serta Adventure Sungai Kapuas sebuah ekspedisi untuk mengenalkan potensi wisata sungai sebagai bagian dari kekayaan ekowisata Kalbar.
"Program ini merupakan wujud implementasi RPJMD dalam bentuk aksi nyata. Melalui sinergi lintas sektor dan pelibatan pemuda, kita ingin memperkuat Kalbar sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya menarik, tapi juga berkelanjutan dan membanggakan," kata Windy.
Dia berharap program itu menjadi gerakan berkelanjutan yang terus tumbuh di hati masyarakat.
"Melalui semangat kolaborasi dan cinta lingkungan, kita harapkan program ini mampu mempercepat terwujudnya ekonomi inklusif dan berbasis kearifan lokal, sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kalbar 2025–2030," katanya.*
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS