Berita Borneotribun.com: Bencana Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 September 2023

8 Rumah di Kubu Raya Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Foto : Rumah di Kubu Raya Rusak Diterjang Angin Puting Beliung.
KUBU RAYA - Delapan rumah warga rusak akibat diterjang badai angin puting beliung, peristiwa itu terjadi di Jalan Parit Rintis Lama RT 61 RW 18 Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis tanggal (28/9/23) pukul 20.30 WIB.

"Ada 5 buah bangunan rumah warga yang rusak berat dan 3 lainnya rusak ringan, akibat peristiwa itu 8 KK 28 jiwa ini mengungsi di rumah keluarganya," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arif Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/23).

Sebagian besar kerusakan dari 8 rumah warga tersebut berada pada bagian atap dan tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material belum dapat rincikan.

"Kedelapan Rumah tersebut rata-rata rusaknya berada di bagian atap akibat terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras dan untuk kerugian material belum dapat dirincikan," terang Ade.

Dalam peristiwa tersebut. petugas Polsek Sungai Kakap ikut membantu warga membersihkan sisa bangunan yang berserakan dijalan.

"Dari hari Jumat hingga Sabtu ini warga yang menjadi korban puting beliung mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat disapu angin puting beliung dan pembersihan sisa-sisa bangunan di bantu personil Polsek Kakap dan dari Kapolres Kubu Raya memberikan bantuan melalui Polsek Kakap untuk meringankan beban korban angin puting beliung di Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil," tegas Ade. (Red)

Jumat, 01 September 2023

Pemetaan Daerah Rawan Bencana oleh Pemerintah Kota Pontianak, Fokus Pada Mitigasi dan Kolaborasi

Pemetaan Daerah Rawan Bencana oleh Pemerintah Kota Pontianak, Fokus Pada Mitigasi dan Kolaborasi.
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak telah memulai langkah penting dalam mengidentifikasi dan memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami bencana di wilayahnya.

Dalam pertemuan yang diadakan pada hari Kamis di Pontianak, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menjelaskan bahwa rapat tersebut adalah bagian dari upaya penyusunan dokumen kajian risiko bencana yang mencakup pembahasan tentang pemetaan daerah-daerah rawan bencana.

Dalam forum koordinasi tersebut, Kamtono menegaskan bahwa pemetaan tersebut khususnya akan difokuskan pada daerah-daerah yang memiliki risiko terdampak luapan air sungai serta daerah-daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Kamtono menambahkan bahwa daerah-daerah yang memiliki potensi banjir akibat meluapnya air Sungai Kapuas, lokasi yang seringkali tergenang saat hujan deras, dan kawasan yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan akan menjadi prioritas dalam pemetaan tersebut.

"Walaupun Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat umumnya memiliki kerentanannya yang lebih rendah terhadap bencana alam, namun pengamatan sepanjang tahun dan data yang ada menunjukkan bahwa bencana alam yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh tindakan manusia, terutama pembakaran lahan yang berujung pada bencana kabut asap," ujar Kamtono.

Hasil pemetaan daerah rawan bencana ini nantinya akan menjadi dasar bagi perencanaan mitigasi serta strategi untuk mengurangi dampak bencana.

Wali Kota Kamtono juga menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana.

Dia menyoroti kerja sama yang harus terjalin antara berbagai instansi pemerintah daerah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta lembaga-lembaga terkait guna menjalankan langkah-langkah yang telah disusun.

Selain itu, Kamtono juga menegaskan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana.

"Tanpa keterlibatan aktif masyarakat, penanganan bencana bisa terhambat dan berjalan lambat," tambah Kamtono. (Red)


Rabu, 15 Maret 2023

Koramil 1202-01/B Salurkan Sembako Ke warga Terdampak Banjir

Penyerahan bantuan warga terdampak bencana.
Bengkayang, Kalbar - Jajaran Koramil 01/Bengkayang Kesatuan Kodim 1202 Singkawang menyalurkan sejumlah bantuan Sembako kepada Warga terdampak Banjir di tiga wilayah kecamatan Bengkayang, Teriak dan Kecamatan sungai Betung.

Bantuan sembako dilakukan jajaran Anggota Koramil dan Babinsa dipimpin Pjs Danramil 01/Bengkayang Pelda Yovinus.

“Kami turun langsung memberikan Bansos berupa sembako kepada warga khususnya yang terdampak banjir dan rumahnya yang terkena tanah longsor,” ungkap Pelda Yovinus, Rabu (15/3/2023).

Pjs.Danramil 01 Bengkayang Pelda Yovinus Penyaluran Bantuan sembako Atas perintah langsung dari Atasan.

“Seperti yang di perintahkan oleh Komandan Kodim 1202/Skw Letkol Kav I Nyoman Artawa.,S.Sos kepada jajaran Danramil dan Babinsa di wilayah kabupaten Bengkayang, selalu siap siaga dalam menghadapi situasi bencana alam diwilayah,” kata Yovinus. 

Lanjut Yovinus, penyaluran bantuan skala prioritas kepada wilayah binaan Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Teriak.

“Penyerahan  secara langsung dari pintu ke pintu rumah yang di dampingi oleh perangkat Desa setempat,” jelasnya. 

Pelda Yovinus menambahkan
Kegiatan kodim 1202 Singkawang melalui Koramil 01 Bengkayang ini sebagai bentuk  kepedulian TNI kepada masyarakat dalam mengatasi kesulitan warga binaan dima  pada tanggal 06 Maret 2023 yang lalu ketiga wilayah tersebut  terdampak tanah longsor dan banjir.

Oleh : Rinto Andreas
Editor : R. Hermanto 

Senin, 06 Maret 2023

Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat

Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat
Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat.

SINGKAWANG, KALBAR - Sebuah rumah yang terletak di Jalan A. Yani Gang Batu Mas Rt. 32 Rw. 13, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat mengalami kerusakan akibat longsor.

Longsor terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB saat curah hujan yang tinggi.

Rumah yang rusak akibat longsor adalah milik Mat Sohid.

Kompol Raden Mahendra, Waka Polres Singkawang, yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa rumah korban mengalami kerusakan pada dinding ruang tamu/ruang keluarga dan dinding dapur akibat longsor. "Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun kerugian materil belum dapat ditaksir," katanya.

Menurutnya, ini sudah kedua kalinya terjadi longsor di lokasi tersebut. "Jika hujan lebat masih terjadi, kemungkinan longsor masih terjadi dan bisa menimpa beberapa rumah warga lagi," ujarnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada.

Editor: Yakop

Jumat, 03 Maret 2023

Presiden Jokowi Minta Pemerintah Daerah Anggarkan Penanggulangan Bencana di Daerahnya

Presiden Jokowi Minta Pemerintah Daerah Anggarkan Penanggulangan Bencana di Daerahnya
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2023, Kamis (02/03/2023), di JiExpo, Kemayoran, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk memahami potensi bencana yang ada di daerahnya dan mempersiapkan anggaran untuk penanggulangan bencana.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, yang diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Kamis (02/03/2023).

Presiden menyatakan bahwa daerah-daerah yang memiliki kemungkinan besar terjadi bencana harus menganggarkan untuk penanggulangan bencana. 

"Harus dianggarkan," ujar Presiden setelah membuka Rakornas.

Presiden menilai bahwa pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seharusnya sudah dapat menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi geografis dan sebaran potensi bencana di daerahnya.

Presiden mencontohkan bahwa daerah yang sering terjadi erupsi gunung berapi harus menganggarkan dana, sedangkan daerah yang tidak memiliki gunung berapi tidak perlu menganggarkan dana untuk hal tersebut. 

Demikian pula, daerah-daerah yang terletak di garis kebencanaan untuk gempa bumi sudah seharusnya mengetahui kondisi tersebut.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa saat ini semua negara tengah mewaspadai perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana.

Presiden juga mengungkapkan bahwa frekuensi bencana di Indonesia naik 81 persen dari tahun 2010 hingga 2022, yang meliputi banjir, letusan gunung berapi, tanah longsor, gempa bumi, serta bencana alam dan non-alam lainnya. 

Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan di semua tahapan penanggulangan bencana, baik pra-bencana, tanggap darurat, maupun pascabencana, dan semuanya harus disiapkan dan dikelola dengan baik. (*)

Sabtu, 15 Oktober 2022

Bulog Kalbar Siapkan 1.600 ton Beras untuk Tanggap Darurat Bencana

Bulog Kalbar Siapkan 1.600 ton Beras untuk Tanggap Darurat Bencana
Kepala Bulog Kalbar, Bambang Prihatmoko (kiri) saat mengecek stok beras (ANTARA/indra)

Pontianak, Kalbar - Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Kalbar, Bambang Prihatmoko mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1.600 ton beras untuk kebutuhan situasi tanggap darurat bencana.


"Sebanyak 1.600 ton beras untuk kebutuhan situasi tanggap darurat dengan sasaran distribusi seluruh wilayah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kalbar telah disiapkan," ujarnya di Pontianak, Jumat.


Ia menambahkan bahwa selain Perum Bulog juga bertanggung jawab mengantisipasi kerawanan pangan pasca bencana juga memiliki kewenangan untuk menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menjaga ketahanan pangan para korban.


"Saat ini Bulog Kalbar menguasai stok sebanyak 11.630 ton dan itu tersebar di seluruh Wilayah Kalbar, kalau kebutuhan penyaluran CBP sendiri per tahun untuk Kalbar, ini semua totalnya 2.297 ton, itu terdiri dari stok cadangan pemerintah daerah, sebanyak 697 ton dan stok CBP tanggap darurat sebanyak 1.600 ton," katanya.


Terkait realisasi penyaluran CBC untuk bencana alam yang terjadi di Kalbar khususnya di Kabupaten Ketapang dan Sanggau hingga saat ini jumlahnya mencapai 58.873 kilogram.


"Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan meluasnya wilayah terdampak banjir di sejumlah Kabupaten di Kalbar," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan terkait stok pangan di daerah terdampak banjir berdasarkan stok pangan September 2022 lalu rata - rata ketahanan pangan bisa bertahan selama 20 hari.


"Namun ketika banjir akses pasti terbatas karena itu pemerintah provinsi dan kabupaten segera menggerakkan sumberdaya pangan yang ada seperti cadangan pangan pemerintah pusat yang ditempatkan di masing masing kabupaten sekitar 100 ton dan cadangan pangan pemerintah daerah yang jumlahnya bervariasi. Jika itu belum mencukupi provinsi sudah siap membantu," kata dia.


(yk/ant)

Senin, 10 Oktober 2022

Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Landa Tanjung Satai Kayong Utara, 6 Rumah Rusak

Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Landa Tanjung Satai Kayong Utara, 6 Rumah Rusak
Salahsatu rumah warga terkena angin puting beliung, Minggu (9/10/2022). (Ho-Muzahidin)

Sukadana, Kalbar - Akibat hujan deras dan angin puting beliung, 6 rumah warga dikabarkan mengalami rusak. Dinding bangunan rumah sarang burung walet jebol. 


Peristiwa itu terjadi di dusun Muara Keramat RT 15-16, kecamatan Pulau Maya kabupaten Kayong Utara, Minggu (9/10/2022).


Salah satu warga yang rumahnya jadi korban angin puting beliung bernama Murni mengatakan kejadian tersebut pada Minggu (09/10/22) malam sekitar jam 19.00 Wib saat hujan turun sangat lebat melanda kampungnya.


Murni menyampaikan, tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut, namun 6 rumah warga di dusun dia pada bagian dinding dan atapnya roboh. Salah satunya rumah sarang burung walet. 


"Angin puting beliung tadi malam membantai rumah saya. Sekitar jam 7 malam. Korban jiwa tidak ada, tapi rusak tembok rumah. Ada 6 unit rumah yang rusak," kata Murni, Senin ini (10/10/22) lewat pesan tertulis. 


Murni kemudian mengirimkan sejumlah foto dan video akibat angin puting beliung tersebut. 


Dalam foto itu, atap rumah warga yang terbuat dari atap daun nipah jebol. Ada juga foto rumah warga yang atapnya terbuat dari seng terlepas..


Kepala BPBD kabupaten Kayong Utara Rahadi mengatakan, berdasarkan data dari BMKG Ketapang, dalam sepekan ke depan, hujan deras, banjir dan angin kencang akan terus melanda kabupaten Kayong Utara.


"Data yang dikeluarkan stasiun metereologi Ketapang, memang dalam satu minggu ke depan, cuaca, angin dan juga hujan akan terjadi terus di wilayah Kayong Utara. Kami sudah keluarkan himbauan untuk masyarakat tetap waspada terutama pada daerah-daerah rawan," katanya, Senin (10/10/22). 


Ia mengatakan, BPBD terus memantau wilayah yang rawan terdampak bencana. umumnya. Bahkan jika keadaannya parah, maka pihaknya siap siaga turun mengevakuasi ataupun pertolongan bagi masyarakat.


"Saat ini, kita siaga dengan terus memantau daerah-daerah yang rawan bencana," ujarnya. 


Sementara terkait bantuan bagi warga korban bencana, Rahadi melanjutkan perkataannya bahwa sesuai dengan fungsinya akan melakukan hal tersebut dengan tetap disupport oleh dinas terkait seperti dinas sosial. 


"Bantuan yang sifatnya mendesak akan kita berikan. Kami akan melaporkan semua kejadian ini pada Bupati dan berkoordinasi dengan dinas sosial menyangkut bantuan tersebut," pungkasnya. 


Reporter: Muzahidin

Senin, 29 Agustus 2022

3 Rumah Mengalami Kerusakan Akibat Longsor di Singkawang Barat

Ketua Tagana Singkawang, Ferri Samson bersama anggota TNI meninjau kondisi rumah warga yang rusak akibat longsor di Kelurahan Pasiran Singkawang.
BorneoTribun Singkawang, Kalbar - Ada 3 rumah mengalami kerusakan akibat longsor di Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Tiga rumah warga yang rusak, dua rumah mengalami rusak berat dan satu rumah rusak ringan. Tanah bukit di Kampung Batu mengalami longsor saat hujan lebat kemarin, kemudian menimpa tiga rumah warga yang berada di bawahnya," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Singkawang, Ferri Samson di Singkawang, Minggu.

Beruntung, katanya, dari kejadian itu tidak ada korban luka maupun jiwa. Namun, mengingat intensitas curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini, dia meminta warga untuk selalu waspada.

"Banjir yang terjadi saat sekarang ini karena pergerakan air yang sangat lambat. Seperti contoh di sekitaran Masjid Raya, waktu hujan lebat siang tadi memang banjir, tapi begitu hujan sedang, sedikit-sedikit mulai kering," tuturnya.

Namun, pihaknya meminta warga untuk tetap waspada, jika memang terjadi banjir di wilayahnya, segera hubungi Tagana Singkawang untuk meminta pertolongan.

Feri menambahkan, saat ini pihaknya juga terus memantau situasi pascabanjir yang terjadi Sabtu (27/8) kemarin. Dirinya berharap hujan tidak kembali lebat, agar banjir tidak kembali terjadi.

Peringatan waspada banjir yang mungkin masih tersebut, juga sudah disampaikan oleh Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Sutikno yang memberikan peringatan waspada banjir kepada masyarakat Kalbar, khususnya wilayah Singkawang, dan Kalimantan Barat bagian Timur mengingat hujan lebat masih akan terjadi hingga satu pekan ke depan.

(Pian/Ro/ANT)

Minggu, 07 Agustus 2022

BPBD Ungkap Ada 12 Infrastruktur Rusak akibat Bencana Alam 4 Tahun Terakhir

Saluran irigasi di Kabupaten Rejang Lebong yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu.
Saluran irigasi di Kabupaten Rejang Lebong yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu.

BorneoTribun Rejang Lebong, Bengkulu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat setidaknya ada 12 infrastruktur di daerah itu yang mengalami kerusakan akibat bencana alam sejak 2018 lalu hingga April 2022.

"K​​​​rusakan akibat bencana alam baik disebabkan banjir maupun tanah longsor itu belum diperbaiki baik oleh pemerintah daerah setempat, Pemprov Bengkulu maupun pemerintah pusat sehingga kerusakannya semakin parah," kata Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Sabtu (6/8).

Ia mengatakan infrastruktur yang mengalami kerusakan ini tersebar dalam beberapa kecamatan berupa jembatan, jalan, sarana air bersih dan saluran pembuangan atau drainase.

Dia menjelaskan 12 titik infrastruktur yang rusak akibat bencana alam ini diantaranya jembatan di Trans 25 Desa Pal VII Kecamatan Bermani Ulu Raya, saluran irigasi Desa Tanjung Agung, Kecamatan Sindang Beliti Ulu dan saluran Irigasi Air Sengak di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Curup.

Kemudian sarana air bersih dan sanitasi Desa Karang Baru, Kecamatan Padang Ulak Tanding. S Sarana air bersih dan sanitasi Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur, pelapis tebing Masjid Al-Ikhlas Desa Kampung Baru, Kecamatan Selupu Rejang, pelapis tebing Kantor Lurah Pasar Baru, Kecamatan Curup.

Selanjutnya drainase lingkungan Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, drainase lingkungan Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Curup. Jembatan Air Duku Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur. Jembatan Dusun 3 Trans Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding dan jalan penghubung Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara.

"Kita khawatir jika infrastruktur ini tidak segera diperbaiki kerusakannya akan semakin parah sehingga anggaran yang dibutuhkan semakin besar, dan mengancam keselamatan masyarakat di sekitar lokasi," tambah dia.

Untuk itu pihaknya berencana akan mengusulkan bantuan anggaran perbaikan infrastruktur ke pemerintah pusat yakni BNPB mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah itu.

(NM/ANT)

Jumat, 11 Februari 2022

Hati-hati! Tanah Longsor sepanjang 50 M di sekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau

Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau
Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau. (BorneoTribun/Foto: Istimewa)

BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Akibat curah hujan tinggi mengakibatkan tanah lonsor disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau tepatnya di Desa Sungkung, Km 10 Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (10/2/2022) pukul 21.00 WIB.


Lonsor juga mengakibatkan tebing Jalan Sanggau-Sosok setinggi 8 m panjang kurang lebih 50 m abrasi dan bergesernya badan bahu jalan.

Hati-hati! Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau
Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau. (BorneoTribun/Foto: Istimewa)

Selain itu, tiang listrik (PLN) juga bergeser dan salahsatu tiang listrik ada yang roboh terbawa longsor sehingga listrik jalur sektor keluarahan bunut padam.


Sementara, Pihak PLN sudah melakukan pemadaman sementara untuk perbaikan jaringan.


Kapolsek Kapuas, Iptu Heri Triyana saat dilokasi lonsor, Dia menghimbau kepada masyarakat yang melintasi sanggau tepatnya di Tugu Selamat Datang Kota Sanggau untuk berhati-hati karena ada tanah lonsor.


"Diharapkan masyarakat untuk berhati-hati saat melawati jalan lintas sanggau disekitar tugu selamat datang kota sanggau, karena lokasi tersebut terjadinya tanah lonsor," himbau Kapolsek Kapuas.


Menurut Kapolsek Kapuas, apa bila ada hujan susulan tidak menutup kemungkinan lokasi tersebut akan mengalami lonsor kembali.


Sementara, Dilansir BorneoTribun dari Suarakalbar, Jum'at (11/2), Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sanggau, Jonh Hendri mengungkapkan bahwa titik longsor berada di posisi kiri arah Sanggau – Bodok dengan panjang 50 meter dan dalam 8 meter.


“Peristiwa amblasnya jalan tersebut terjadi pada sore tadi saat hujan lebat mengguyur Sanggau dan dalam beberapa hari terakhir hujan deras menguyur Sanggau,” katanya.


Jonh menyampaikan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke Satker APBN dan malam ini PPK dalam perjalanan menuju Sanggau.


“Untuk saat saat ini kita pasang genset untuk penerangan,” ujar John.


Sementara Kapolsek Kapuas IPTU Heri Triyana mengimbau masyarakat yang melintas lokasi tanah longsor untuk berhati-hati. Pasalnya, longsor mengakibatkan hampir separuh jalan amblas.


“Dimohon untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang sudah terpasang,” pesan Heri.


Sebelumnya, dua ruas jalan nasional di Sanggau – Bodok juga mengalami longsor, Minggu (07/11/2021) malam.


Tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) dan di dekat gerbang kota Sanggau, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas.


Turut dalam pengamanan dilokasi lonsor, hadir Personal Dishub, Anggota Kodim 1204-01 Kapuas, Polsek Kapuas, Personal BPBD Sanggau.


(Libertus)

Selasa, 25 Januari 2022

Wakil Bupati Sekadau serahkan Bantuan Sembako kepada Warga terdampak Banjir

Wakil Bupati Sekadau serahkan Bantuan Sembako kepada Warga terdampak Banjir
Wakil Bupati Sekadau serahkan Bantuan Sembako kepada Warga terdampak Banjir.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, SH MH meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Selasa (25/1/2022).

Dihari itu juga, Wabup Subandrio juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang  terkena dampak banjir. Penyerahan itu berlangsung di Kantor Camat Nanga Mahap.

Wabup Subandrio dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau turut prihatin atas banjir yang menimpa beberapa desa di Kecamatan Nanga Mahap.

"Hari ini Pemerintah Kabupaten Sekadau melihat langsung dampak banjir di Kecamatan Nanga Mahap dan sebagai bentuk dari perhatian Pemerintah, maka kita juga menyerahkan sejumlah paket bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir," pungkas Wabup Subandrio. 

Selain itu, Wabup Subandrio minta kepada para pendamping sosial PKH dan para Kepala Desa di Nanga Mahap yang wilayahnya berdampak banjir agar memberi bantuan tepat sasaran.

"Hari ini kita hanya meninjau kondisi di desa dalam kecamatan Nanga Mahap dan mohon maaf tidak bisa ke semua desa yang terkena banjir dan  kita langsung salurkan bantuan sembako dan obat-obatan kepada masyarakat yang terdampak banjir melalui Kepala Desa yang yang wilayahnya terkena banjir, agar dibagikan kepada setiap Kepala Keluarga dan ini sifatnya bantuan dan harus tepat sasaran," terang Wakil Bupati.

Wabup Sekadau mengatakan, setiap kepala Desa yang ada di Kecamatan Nanga Mahap membuat database untuk kepentingan penanggulangan bencana.

Dikatakannya, karena wilayah Kecamatan Nanga Mahap ini merupakan daerah rawan bencana banjir hingga mempermudah proses penyaluran bantuan dan lain sebagainya. 

Selain itu juga, kata Subandrio, pemdes harus bumembuat dan memiliki Database yang standar agar mempermudah dalam mengalokasikan dan mendistribusikan berbagai bantuan dari Pemerintah kepada masyarakat yang terdampak.

"Dan secara kebetulan pada hari ini Dinas Sosial sedang melakukan pendataan," kata Wabup Subandrio.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Subandrio juga menegaskan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik di antara semua pihak dalam menghadapi keadaan seperti ini.

“Saya minta agar terjalin komunikasi yang baik antara Kades, Kadus, Ketua RT-RW dan Pemerintah Kecamatan apalagi jika menghadapi situasi seperti ini, jadi mudah kita menyalurkan segala bantuan yang diperlukan oleh masyarakat," terang Wakil Bupati.

Setelah penyerahan secara simbolis kepada 6 Kepala Desa yang berdampak banjir, acara dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pasar Nanga Mahap yang sudah surut sejak pagi hari. 

Turut juga hadir dalam kegiatan tersebut,  Anggota DPRD, Yohanes Ayub dan Lorensius Ardi Wiranata, Sekretaris Sekadau, Kadis Sosial, Kadis Pemdes, Kepala BPBD, dan Kadis KP3.

(YK/RD/MUS)

Senin, 17 Januari 2022

Polresta Pontianak serahkan bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Jalan Tanjung Harapan

Rumah kobarn bencana angin puting beliung di jalan Tanjung Harapan Pontianak
Rumah kobarn bencana angin puting beliung di jalan Tanjung Harapan Pontianak.

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Polresta Pontianak melaksanakan aksi tanggap bencana dan penyerahan bantuan kepada korban yang terdampak langsung bencana angin puting beliung bertempat di Jalan Tanjung Harapan Gang M Taufik Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (16/01/22) pukul 20.45 WIB.

Bantuan berupa sebanyak 40 buah terpal tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kapolresta Pontianak, Kombes. Pol Andi Herindra, S.I.K., kepada warga korban bencana puting beliung.

Dalam kegiatan tersebut Kapolresta Pontianak Kombes. Pol Andi Herindra, S.I.K., didampingi oleh Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Abdul Malik. SIP.M.sos., Kabag Ops Polresta Pontianak, AKP Frits Orlando Siagian, S.I.K., Kasat Sabhara, Kompol Suparjo, S.H., M.A.P., Tim Tagana Provinsi Kalbar, dan Lurah Kelurahan Banjarserasan.

Polresta Pontianak serahkan bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Jalan Tanjung Harapan
Polresta Pontianak serahkan bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Jalan Tanjung Harapan.

Seperti diketahui telah terjadi bencana angin puting beliung yang melanda sebagian kecil wilayah di Kecamatan Pontianak Timur tepatnya di beberapa gang yang terletak Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan pada hari Minggu (16/01/22) sekitar pukul 16.15 WIB.

Dalam sambutannya, Kapolresta Pontianak, Kombes. Pol Andi Herindra, S.I.K., menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya bencana yang menimpa sebagian warga di Jalan Tanjung Harapan, Pontianak Timur, dan menyatakan bahwa Polresta Pontianak siap membantu warga yg berdampak bencana.

"Saya memyampaikan rasa turut prihatin atas apa yang menimpa sebagaian warga Pontianak Timur. Saya juga akan menurunkan personil gabungan Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Timur untuk membantu warga di sini untuk melakukan pembenahan pasca bencana, terutama memperhatikan pohon tepi jalan maupun listrik yg berpotensi membahayakan keselamatan", ujar Andi Herindra.

Adapun jumlah korban bencana angin puting beliung yang malanda sebagian warga Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur sebanyak 32 rumah dengan klasifikasi rusak berat 3 (tiga) rumah (atap terangkat) dan rusak ringan sebanyak 29 rumah. Sebagian rumah yang rusak ringan, sudah ada perbaikan dari masyarakat sendiri.

Rumah kobarn bencana angin puting beliung pontianak
Rumah kobarn bencana angin puting beliung di jalan Tanjung Harapan Pontianak.

Kapolresta Pontianak, Kombes. Pol Andi Herindra, S.I.K., menambahkan agar warga tetap waspada terhadap cuaca kedepan yg di mungkinkan masih akan berpotensi terjadi bencana alam.

"Saya juga menghimbau kepada seluruh warga Kota Pontianak untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang begitu cepat dan potensi bencana alam yang mungkin saja terjadi. Saat ini kami siagakan satu pleton  personil Sabhara Polresta dan Polsek Pontianak Timur untuk melaksanakan patroli di lokasi terdampak bencana angin puting beliung untuk menjaga keamanan lingkungan serta membantu warga memperbaiki kerusakan akibat bencana ini", pungkas Kapolresta Andi Herindra. [WB]

Humas Polresta Pontianak

Minggu, 16 Januari 2022

Peringatan Tsunami berlaku untuk AS saat Gelombang menghantam Tonga setelah Letusan Gunung Berapi

Peringatan Tsunami berlaku untuk AS saat Gelombang menghantam Tonga setelah Letusan Gunung Berapi
Foto twitter @NWSHonolulu.
BorneoTribun.com - sunami telah menghantam pulau terbesar Tonga, Tongatapu, dan dilaporkan mengirimkan gelombang banjir ke ibu kota setelah gunung berapi bawah laut di Pasifik Selatan meledak dalam letusan dahsyat pada hari Sabtu, mengirimkan awan abu dan uap gas ke udara.

Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk pulau Tonga dan sebagian Jepang.

Dilansir BorneoTribun dari edition.cnn.com, (16/1/2022), Peringatan tsunami juga telah dikeluarkan untuk Pulau Utara Selandia Baru dan pantai barat Amerika Serikat dari California hingga Alaska, serta British Columbia Kanada. Gelombang pertama sudah terasa di Pantai Barat AS pada Sabtu pagi, Dave Snider, koordinator peringatan tsunami di Pusat Peringatan Tsunami Nasional Layanan Cuaca Nasional di Palmer, Alaska, mengatakan kepada CNN.

Citra satelit menunjukkan awan abu besar dan gelombang kejut menyebar dari letusan.

Gelombang melintasi garis pantai ibu kota Tonga, Nuku'alofa, pada hari Sabtu, mengalir ke jalan-jalan pantai dan membanjiri properti, menurut afiliasi CNN Radio Selandia Baru (RNZ).

Raja Tonga Tupou VI dievakuasi dari Istana Kerajaan setelah tsunami membanjiri ibu kota, RNZ melaporkan, mengutip laporan media lokal bahwa konvoi polisi dan tentara membawa raja ke sebuah vila di Mata Ki Eua.

Warga menuju tempat yang lebih tinggi, kata RNZ, saat ombak menyapu halaman istana, tepi laut, dan jalan utama.

Abu jatuh dari langit di Nuku'alofa pada Sabtu malam dan koneksi telepon terputus, kata RNZ.

Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai pertama kali meletus pada hari Jumat, mengirimkan segumpal abu sejauh 20 kilometer (12,4 mil) ke udara, menurut RNZ.

Letusan kedua terjadi pada hari Sabtu pukul 17:26. waktu setempat, RNZ melaporkan.

Biro Meteorologi Australia mengatakan pihaknya mencatat gelombang tsunami 1,2 meter (sekitar 4 kaki) di dekat Nuku'alofa pada pukul 17:30. waktu setempat pada hari Sabtu.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan gelombang tsunami setinggi 2,7 kaki (83 cm) diamati oleh alat pengukur di Nuku'alofa dan gelombang setinggi 2 kaki di Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika, Reuters melaporkan.

Jese Tuisinu, seorang reporter televisi di Fiji One, memposting video di Twitter yang menunjukkan ombak besar menyapu pantai, dengan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari air yang masuk dengan kendaraan mereka. "Ini benar-benar gelap di beberapa bagian Tonga dan orang-orang bergegas ke tempat yang aman setelah letusan," katanya di tweet lain.

Gunung berapi ini terletak sekitar 30 kilometer (18,6 mil) tenggara pulau Fonuafo'ou Tonga, menurut RNZ, dan sekitar 65 kilometer (40 mil) utara Nuku'alofa.

Selain peringatan tsunami, Badan Meteorologi Tonga mengeluarkan peringatan untuk hujan lebat, banjir bandang dan angin kencang di daratan dan perairan pesisir.

Pulau Fiji di dekatnya juga mengeluarkan peringatan publik yang meminta orang-orang yang tinggal di daerah pesisir dataran rendah untuk "pindah ke tempat yang aman untuk mengantisipasi arus kuat dan gelombang berbahaya."

Peringatan tsunami juga berlaku untuk negara kepulauan Pasifik Vanuatu, menurut Kantor Penanggulangan Bencana Nasional, dengan penduduk disarankan untuk menjauh dari garis pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi.

Peringatan tsunami berlaku untuk semua daerah pesisir dataran rendah Samoa, kata Badan Meteorologi Samoa, dengan penduduk dan pengunjung disarankan untuk menjauh dari daerah pantai.

Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk pulau Amami selatan dan rantai pulau Tokara di Prefektur Kagoshima dan peringatan tsunami untuk semua wilayah pesisir yang menghadap Samudra Pasifik, lapor lembaga penyiaran publik Jepang NHK. "Tsunami setinggi tiga meter diperkirakan akan mencapai Jepang menyusul letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga," kata NHK.

Dampak sudah terlihat di AS


Gelombang pertama sudah mulai menghantam pantai Pasifik AS, Snider dari Pusat Peringatan Tsunami Nasional mengatakan kepada CNN melalui telepon pada hari Sabtu.

Gelombang setinggi 1,2 kaki telah diamati di Nikolski, Alaska, katanya, sementara gelombang setinggi satu kaki diamati di Atka, Adak dan King Cove, Alaska.

"Ini mungkin bukan gelombang terbesar karena ini akan datang," kata Snider kepada CNN, mengatakan acara itu belum berakhir.

Gelombang mencapai AS datang setelah peringatan tsunami dikeluarkan untuk pantai barat AS, termasuk negara bagian California, Oregon, Washington dan Alaska, menurut Pusat Peringatan Tsunami Nasional.

Peringatan Tsunami Pasifik tweeted bahwa tidak ada kerusakan yang dilaporkan sejauh ini dari tsunami yang diamati di Kepulauan Hawaii.

"Tsunami saat ini sedang diamati oleh Manajemen Darurat semua Kepulauan. Kami lega bahwa tidak ada kerusakan yang dilaporkan dan hanya banjir kecil di seluruh pulau," tulis badan tersebut di Twitter.

Adam Weintraub, direktur komunikasi untuk Badan Manajemen Darurat Hawaii, mengatakan kepada CNN bahwa sementara pulau itu telah melihat beberapa air di daerah dataran rendah, tidak ada laporan korban jiwa atau "kerusakan penting" dari tsunami. Dia tidak merinci daerah mana saja yang mengalami banjir ringan.

Dampaknya setara dengan "King Tide yang tinggi," kata Weintraub. "Ada beberapa banjir di tempat parkir dan area pelabuhan, tapi itu banjir yang mengganggu," kata Weintraub, menambahkan bahwa EMA mengawasi setiap perkembangan.

"Kami telah melihat gelombang bergerak melalui Kepulauan Hawaii," kata Dave Snider, koordinator peringatan tsunami di Pusat Peringatan Tsunami Nasional NWS di Palmer, kepada CNN.

Pengamatan saat ini adalah bahwa gelombang setinggi satu hingga dua kaki menuju Pantai Pasifik daratan AS. Perkiraan waktu kedatangan di sepanjang pantai California adalah pukul 07.00 hingga 07.30 Waktu Pasifik.

Berbicara melalui telepon, Snider mencatat: "Kami tidak memiliki perkiraan yang benar-benar bagus karena peristiwa ini didasarkan pada gunung berapi daripada gempa bumi."

Snider mencatat bahwa ini saat ini merupakan peringatan, dan bukan peringatan tsunami, yang berlaku untuk pantai barat AS.

Meskipun demikian, Layanan Cuaca Nasional Seattle mendesak agar berhati-hati di sepanjang Pantai Pasifik AS pada hari Sabtu. "Minggir pantai dan keluar dari pelabuhan dan marina di area ini," cuit NWS Seattle.

“Arus kuat dan gelombang yang lebih besar mungkin terjadi di sepanjang wilayah pesisir ini. Gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar,” badan tersebut melanjutkan untuk memperingatkan, menambahkan bahwa gelombang yang lebih besar dapat terus menghantam pantai selama berjam-jam setelah gelombang awal.

"Terus menjauh dari air dan jauh dari pantai di sepanjang wilayah pesisir dan terus pantau pembaruannya," kata badan tersebut.


Selandia Baru dalam siaga


Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk wilayah pesisir di pantai utara dan timur Pulau Utara Selandia Baru dan Kepulauan Chatham, di mana "arus kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga di pantai" diperkirakan terjadi, menurut Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru.

Layanan cuaca resmi Selandia Baru mengatakan stasiun cuaca di seluruh negeri telah mengamati "lonjakan tekanan" pada Sabtu malam dari letusan.

Profesor Shane Cronin, dari School of Environment di University of Auckland, mengatakan kepada Pusat Media Sains Selandia Baru bahwa penelitian sejarah letusan oleh gunung berapi yang sama menunjukkan bahwa episode letusan saat ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan "dan bahwa letusan lebih lanjut berukuran serupa hingga acara 15 Januari 2022 dimungkinkan."

Letusan tersebut kemungkinan akan mengakibatkan jatuhnya abu yang signifikan (cm hingga sepuluh cm) di Tongatapu serta gugusan pulau Ha'apai, katanya. "Bantuan akan dibutuhkan untuk memulihkan pasokan air minum. Masyarakat Tonga juga harus tetap waspada terhadap letusan lebih lanjut dan terutama tsunami dengan pemberitahuan singkat dan harus menghindari daerah dataran rendah."

Peringatan tsunami sebelumnya yang dikeluarkan untuk Samoa Amerika telah dibatalkan, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik NWS.

Tidak ada ancaman tsunami ke Guam dan Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara dari "letusan jauh," menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

Gunung berapi itu telah aktif sejak 20 Desember, tetapi dinyatakan tidak aktif pada 11 Januari, menurut RNZ.(*)

Minggu, 05 Desember 2021

Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru

Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru. 

BorneoTribun Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung menerbitkan surat perintah nomor: Sprin/XII/OPS.2./2021 untuk menggelar operasi kemanusiaan Aman Nusa II dalam rangka menanggulangi bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim). 

Sigit mengungkapkan, Sprin tersebut dikeluarkan sebagai bentuk komitmen dari Polri yang selalu berada di garis terdepan dan responsif dalam membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru. 

"Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat," kata Sigit kepada awak media, Jakarta, Minggu (5/12).

Dalam operasi kemanusiaan ini, Sigit menyebut, Polri telah mengerahkan 945 personel gabungan yang diterjunkan dari Pelopor Korbrimob dan Satbrimob Polda jajaran. Kemudian, enam ekor anjing K-9 juga telah dikirim ke lokasi bencana alam. 

Selain itu, Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. Diantaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance. Selanjutnya, satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasi di lokasi bencana. 

"Semua personel, peralatan maupun kendaraan yang dikerahkan, dipastikan siap menghadapi kondisi di lapangan. Pelayanan kesehatan dan dapur umum darurat kami telah siapkan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Sigit. 

Sementara itu, tim Pusdokkes Polri juga telah menyiapkan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang sebagai posko korban erupsi Gunung Semeru. Bahkan, RS Bhayangkara di Batu, Kediri dan Bondowoso juga mengirimkan mobil ambulance. 

Tak hanya itu, Pusdokkes Mabes Polri juga membackup dengan menerjunkan tujuh personel Ahli DVI dan spesialis bedah plastik ke lokasi bencana alam. Biddokes Polda Jawa Timur juga sudah menyiapkan empat posko DVI di RS Bhayangkara Lumajang, RSUD Haryoto, Penanggal Candipuro dan Pronojiwo. 

Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajaran yang bertugas dalam operasi kemanusiaan tersebut untuk bergerak aktif melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Ia juga meminta berkomunikasi ke Mabes Polri apabila membutuhkan sarana dan prasarana tambahan. 

"Maksimalkan pengarahan anggota dan peralatan dalam penanganan bencana terutama kawasan perumahan atau pemukiman warga yang membutuhkan evakuasi," ucap eks Kapolda Banten ini.

Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru. 

Sigit berharap dengan dikerahkannya seluruh kekuatan terbaik yang dimiliki Polri, dapat meringankan beban dari masyarakat setempat yang menghadapi musibah bencana alam. 

"Kepada warga jangan sungkan meminta bantuan kepada kepolisian. Saya pastikan, Polri hadir untuk membantu dan meringankan beban dari masyarakat. Bila ada kekurangan kita akan kirimkan dan back up dari Mabes dan Polda lainnya," tutup Sigit.(*) 

Minggu, 03 Oktober 2021

Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Desa Di Kecamatan Nanga Pinoh Tergenang Banjir

Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Desa Di Kecamatan Nanga Pinoh Tergenang Banjir
Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Desa Di Kecamatan Nanga Pinoh Tergenang Banjir. 

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR - Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terus mengguyur wilayah Kabupaten Melawi. Mengakibatkan ratusan rumah di kecamatan Nanga pinoh, Sabtu (02/10/2021).

Camat Nanga Pinoh Halma Trisno, S.STP memberikan himbauan kepada masyarakat dan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Nanga Pinoh, Dalam akun Facebook Halma Trisno menuliskan atas nama pribadi untuk meningkatkan kewaspadaan akibat air pasang yang mulai membanjiri dibeberapa wilayah di Kabupaten Melawi.

”Assalamu’alaikum Selamat siang warga masyarakat Nanga pinoh, atas nama pribadi dan pemerintah kecamatan nang pinoh memperhatikan kondisi air banjir yang terus meningkat dengan ini mengimbau kepada kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tulisnya.

Camat Nanga Pinoh saat di wawancarai melalui pesan WhatsApp mengatakan juga sudah menginstruksikan kepada para kades di wilayah kecamatan Nanga Pinoh untuk cepat tanggap terhadap kondisi banjir dengan mempersiapkan dapur umum jika dipandang perlu serta menyiapkan speed/perahu guna melakukan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan.

Halma juga berharap, Semoga banjir segera berlalu, ” Jangan lupa untuk terus berdoa kepada yang Maha Kuasa supaya bencana ini segera berlalu dan kita semua sentiasa diberikan kekuatan dan kesehatan, amiin, ” tutupnya.

Bagus/Erik.P

Rabu, 15 September 2021

Badai Tropis Nicholas Bergerak Melintasi Texas

Badai Tropis Nicholas Bergerak Melintasi Texas
Badai Tropis Nicholas Bergerak Melintasi Texas. 

BORNEOTRIBUN.COM -- Pusat Badai Nasional Amerika mengatakan Nicholas melemah menjadi badai tropis tak lama setelah melanda Texas Selasa (14/9) pagi, mencurahkan hujan lebat, gelombang badai dan angin yang memutus aliran listrik ke ratusan ribu rumah dan bisnis sewaktu bergerak melintasi daerah itu. 

PowerOutage.US, situs yang memantau jaringan listrik dan utilitas, melaporkan bahwa 515.000 pelanggan mengalami pemadaman listrik Selasa pagi. 

Dalam pernyataan di situsnya, utilitas lokal CenterPoint Energy mengatakan sedang mempelajari kerusakan dan berusaha untuk memulihkan listrik ke sebagian daerah. 

Perusahaan itu memasok listrik ke sekitar 1,4 juta pelanggan di wilayah Houston. 

Pada laporan terakhir, badai itu berkecepatan angin sekitar 95 km per jam, menjadikannya badai tropis yang kuat. 

Badai itu terus mencurahkan hujan lebat, antara 12 dan 24 sentimeter sementara bergerak di jalur timur laut di luar Houston Selasa siang menuju Louisiana, negara bagian di sebelahnya. 

Louisiana semakin pulih dari Badai Ida yang melanda dua pekan lalu. Nicholas diperkirakan akan mencurahkan hujan antara 15 dan 30 sentimeter di wilayah tersebut. [ka/lt]

VOA

Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sejumlah Lokasi

Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sejumlah Lokasi
Kondisi banjir yang menggenangi di Kabupaten Nabire, Papua, Selasa (14/9). (Courtesy: BPBD Kabupaten Nabire)

BorneoTribun Jakarta -- Menjelang musim hujan yang diperkirakan terjadi mulai pertengahan September hingga November, berbagai bahaya hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Dua kabupaten di Papua, yaitu Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Nabire, dilanda banjir hari Rabu (14/9) akibat hujan dengan intensitas tinggi yang memicu meluapnya Sungai Mantembu, Kali Dingin, Kali Wanggar dan Kali Yaro. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Yapen dalam pernyataan tertulis yang diterima VOA mengatakan dua distrik terdampak banjir hebat itu, yaitu Kampung Imandoa, Kampung Manaini, Kampung Rawa Gang 1, Kampung Cina Tua di Kelurahan Serui Kota dan Kampung Bawai di Kelurahan Tarau, Distrik Yapen Selatan dan Distrik Anotaurei. 

Sementara BPBD Kabupate Nabire melaporkan sedikitnya 1.050 kepala keluarga di dua distrik terdampak musibah itu. 

"Yaro 1 (Jaya Mukti) sebanyak 250 kk terdampak, sedangkan Yaro 2 (Makmur) sebanyak 250 kk terdampak," ujar Medy Tonapa, Pusdalops BPBD Kab Nabire melalui pesan singkat, Selasa (14/9). Akses jembatan menuju Desa Parauto di Kabupaten Nabire terputus akibat naiknya permukaan air, yang saat ini dilaporkan berkisar antara 40-200 sentimeter. 

Untuk mengetahui kondisi di desa tersebut dan sekaligus melakukan koordinasi, tim BPBD, ujar Medy, berupaya menyebrang dengan perahu karet. 

Tanah Longsor di Tasikmalaya Pejabat Pelaksana Kepala Pusat Data, Informasi & Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Abdul Muhari PhD, dalam keterangannya pada VOA mengatakan hujan lebat juga menimbulkan tanah longsor di Tasikmalaya, Jawa Barat dan banjir di Lebak, Banten. 

Sedikitnya 14 unit rumah rusak ringan dan satu lainnya rusak sedang dalam musibah tanah longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Jawa Barat, pada Senin (13/9). 

Hujan sangat lebat yang memicu kenaikan debit air Sungai Cilangla tidak saja menimbulkan banjir, tetapi juga tanah longsor di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Culamega, Bojongasih, Sodonghilir, Cineam, Karangnunggal, Parungponteng dan Cipatujah. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini. 

Selain merusak belasan rumah, tanah longsor juga menimbulkan kerusakan beberapa ruas jalan dan menutup akses transportasi publik. 

Namun BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama masyarakat dan dinas terkait lainnya sudah mulai membersihkan jalan dan membuka akses, meskipun belum pulih seperti sediakala. 

Menurut analisa inaRISK, Kabupaten Tasikmalaya merupakan wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi. Ada 35 kecamatan yang berada pada potensi bahaya tersebut, antara lain : Kecamatan Cipatujah, Karangnunggal, Cikalong, Cibalong, Bojongasih, Sodonghilir dan Culamega. 

Sementara menurut analisa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ada 39 wilayah yang berisiko terdampak tanah longsor. 

Banjir di Lebak Hujan lebat selama empat jam juga menimbulkan banjir di sebagian Kabupaten Lebak, Banten, dengan ketinggian permukaan air mencapai 50 – 100 sentimeter. 

BPBD Kabupaten Lebak mengatakan sedikitnya 614 kepala keluarga terdampak banjir, sementara 62 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Pihak berwenang telah mengoperasikan dua perahu fiber untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang bertahan di rumah mereka. 

Selama periode 2015- 2020, BNPB mencatat 29 kejadian banjir terjadi di Kabupaten Lebak. Banjir terparah pada kurun waktu tersebut terjadi pada awal tahun Januari 2020 lalu. 

Menyikapi bahaya hidrometeorologi, khususnya banjir, di musim hujan ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk waspada. 

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan di tingkat keluarga, tambah BPNB, antara lain: membatasi aktivitas di luar rumah, mematikan arus listrik dengan segera, menghindari saluran air atau gorong-gorong apabila berada di luar rumah serta menyiapkan tas siaga bencana.

Dalam kondisi yang mengharuskan evakuasi, warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan. [em/es]

VOA

Sabtu, 04 September 2021

Tanah Longsor di Karo: 5 Tewas, 4 Luka-Luka

Tanah Longsor di Karo: 5 Tewas, 4 Luka-Luka
Tanah Longsor di Karo: 5 Tewas, 4 Luka-Luka. 

BorneoTribun Internasional - Tanah longsor di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyebabkan lima orang warga tewas dan empat lainnya luka-luka. 

Bencana yang terjadi pada Kamis (26/8) pukul 23.30 WIB tersebut juga mengakibatkan tujuh rumah rusak berat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laman webnya, Sabtu (28/8), mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengatakan insiden tersebut dipicu oleh intensitas hujan tinggi selama beberapa hari. Dilaporkan pula, seluruh korban tewas dan luka-luka berhasil dievakuasi.

Sementara itu pada saat yang sama, bencana banjir lahan hujan juga menimpa Kecamatan Tiganderket yang berada di kabupaten yang sama. Banjir lahar hujan tersebut membawa material vulkanik Gunung Sinabung. Namun peristiwa nahas tersebut tidak menelan korban jiwa.

Pada akhir Juli 2021 Gubernur Sumatera Utara mengeluarkan surat edaran mengenai peringatan dini gerakan tanah dan banjir. Menurut analisa portal kajian bencana, inaRISK, Kabupaten Karo termasuk wilayah yang berpotensi menghadapi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, antara lain Kecamatan Kabanjahe dan Tiganderket. [ah]

VOA

Rabu, 25 Agustus 2021

747 Rumah Warga Terkena Dampak Banjir Di Kapuas Hulu

747 Rumah Warga Terkena Dampak Banjir Di Kapuas Hulu
Rumah warga. (Foto: Facebook@Pitus) 

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Sebanyak 747 rumah warga terkena dampak banjir yang terjadi sejak tanggal 20 - 23 Agustus 2021 kemarin. Hal ini sesuai data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu. 

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kapuas Hulu, M. Yunus mengatakan data tersebut merupakan rekapitulasi sementara dari sejumlah kecamatan, sehingga data tersebut belum final. 

Rumah warga. (Foto: Facebook@Pitus)

Selebihnya, kata Yunus, di mana pihaknya masih menunggu dari kecamatan maupun desa. 

"Untuk desa sendiri sementara ada sekitar 19 desa yang terkena musibah banjir, itu terdiri dari Lima kecamatan," kata M. Yunus, Rabu kemarin (25/8/2021).

Lanjut Yunus, adapun kecamatan dari desa-desa yang terkena banjir itu yaitu, Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Hulu Gurung, Putussibau Utara, Putussibau Selatan serta Bika. "Pendataan kita juga lakukan jemput bola," ujarnya.

Dari data sementara untuk jumlah rumah yang terdampak dari total 747 itu, yakni sebanyak 247, sedangkan yang Terendam sebanyak 500 rumah warga. "Saat ini masih ada yang terendam yaitu di Kecamatan Bika," terangnya.

Ditambahkannya, untuk total jumlah jiwa yang merasakan terjadinya banjir itu yakni sekitar 2.906. "Ada pun fasilitas umum yang terkena banjir yakni sebanyak 27 fasilitas umum," ucapnya.

(Foto: Facebook@Pitus)

Berdasarkan informasi yang didapat dari BMKG untuk saat ini, M. Yunus menjelaskan bahwa curah hujan untuk di Kapuas Hulu ini sudah mulai menurun intensitasnya.

"Namun ada dua kecamatan yang diperkirakan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi yakni di Kalis dan Badau dalam waktu seminggu ke depan," kata Yunus.

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga banjir jika intensitas curah hujan tinggi. "Masyarakat harus tetap waspada saja terhadap curah hujan tinggi dan mengakibatkan banjir nanti," tutupnya. 

Sumber: Uncak/Amr

Senin, 23 Agustus 2021

Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Kapuas Hulu minta BPBD segera data masyarakat terkena Banjir

Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Kapuas Hulu minta BPBD segera data masyarakat terkena Banjir
Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Kapuas Hulu minta BPBD segera data masyarakat terkena Banjir. 

BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar -- Saya minta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu supaya segera mendata masyarakat yang terkena banjir, untuk penyaluran bantuan dari pemerintah.

Hal tersebut dikatakan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat meninjau lokasi banjir di sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Putussibau Utara, minggu (22/8) kemarin. 


Fransiskus Diaan menuturkan bahwa tim monitoring terbagi menjadi 3 yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Hulu Gurung dan Boyan Tanjung.


"Saya juga menghimbau agar kita selalu tetap waspada terhadap banjir, karena Curah Hujan yang ada masih sangat tinggi," imbaunya. (*) 

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno