Berita Borneotribun: Bencana Longsor Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Bencana Longsor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana Longsor. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Mei 2025

Longsor Maut di Tambang Gunung Kuda Cirebon: 14 Orang Tewas, Polisi Periksa Pengelola

Longsor Maut di Tambang Gunung Kuda Cirebon: 14 Orang Tewas, Polisi Periksa Pengelola
Longsor Maut di Tambang Gunung Kuda Cirebon: 14 Orang Tewas, Polisi Periksa Pengelola.

CIREBON - Cuy, kabar duka datang dari Cirebon! Sebuah tambang di kawasan Gunung Kuda mengalami longsor yang bikin geger. Nggak main-main, 14 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian ini.

Peristiwa ini langsung bikin aparat bergerak cepat. Polisi pun langsung turun tangan dan mulai menyelidiki siapa aja yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini.

Polisi Udah Periksa 6 Orang dari Pihak Pengelola

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, bilang kalau udah ada enam orang dari pihak pengelola tambang yang dimintai keterangan. Mereka diperiksa buat cari tahu penyebab pasti longsornya tambang ini, dan apakah ada unsur kelalaian.

“Untuk sementara ini, udah ada enam orang dari pengelola yang kita periksa,” kata Sumarni waktu ditemui di RSUD Arjawinangun, Jumat (30/5/2025), seperti dilansir detikJabar.
Tapi sayangnya, hasil pemeriksaannya belum bisa dipublikasikan ke publik. Kita tunggu aja ya kelanjutannya!

Semua Korban Udah Berhasil Diidentifikasi

Satu hal yang melegakan adalah, semua korban yang meninggal dunia udah berhasil diidentifikasi. Jadi pihak keluarga bisa langsung tahu kondisi dan keberadaan orang tercintanya.

"Korban udah kita identifikasi semua. Sekarang tinggal pendataan sama pihak keluarga," lanjut Sumarni.

Dari total 14 korban tewas, 13 jenazah udah dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk proses lanjutan.

Nggak Cuma Penambang, Tapi Juga Pekerja Pengangkut Material

Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sumairi, juga nambahin informasi soal korban. Ternyata yang jadi korban nggak cuma penambang, tapi juga ada pekerja yang tugasnya ngangkut material dari tambang.

“Jadi korban itu ada yang penambang, ada juga yang bagian angkut-angkut material,” jelas Sumairi.

Masyarakat Nunggu Jawaban dan Tindakan Tegas

Warga sekitar dan netizen yang tahu soal insiden ini langsung rame nanya: “Kok bisa longsor segede itu? Gimana pengamanannya? Ada yang lalai nggak?”

Pertanyaan-pertanyaan kayak gini wajar banget, apalagi kalau nyawa manusia udah jadi taruhannya. Makanya, pihak kepolisian janji bakal terus mendalami kasus ini dan menindak siapa aja yang terbukti bersalah.

Kejadian longsor di tambang Gunung Kuda ini jelas jadi tamparan keras buat semua pihak, khususnya yang bergerak di dunia tambang. Keselamatan kerja itu nggak boleh dianggap remeh, Bro dan Sis! Jangan sampai kejadian kayak gini terulang cuma gara-gara abai sama SOP atau demi ngejar cuan semata.

Semoga para korban bisa tenang di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggal diberi kekuatan. Kita doakan juga biar kasus ini cepat selesai dan ada kejelasan hukum.

Stay safe buat kalian semua, terutama yang kerja di lingkungan berisiko tinggi kayak tambang. Jangan lupa follow terus buat update terbaru dari peristiwa ini ya!

Senin, 06 Maret 2023

Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat

Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat
Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat.

SINGKAWANG, KALBAR - Sebuah rumah yang terletak di Jalan A. Yani Gang Batu Mas Rt. 32 Rw. 13, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat mengalami kerusakan akibat longsor.

Longsor terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB saat curah hujan yang tinggi.

Rumah yang rusak akibat longsor adalah milik Mat Sohid.

Kompol Raden Mahendra, Waka Polres Singkawang, yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa rumah korban mengalami kerusakan pada dinding ruang tamu/ruang keluarga dan dinding dapur akibat longsor. "Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun kerugian materil belum dapat ditaksir," katanya.

Menurutnya, ini sudah kedua kalinya terjadi longsor di lokasi tersebut. "Jika hujan lebat masih terjadi, kemungkinan longsor masih terjadi dan bisa menimpa beberapa rumah warga lagi," ujarnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada.

Editor: Yakop

Kamis, 03 November 2022

Tingginya Intensitas Curah Hujan, Dua Rumah Warga Di Mentukak Nyaris Ambruk


Fhoto : Kondisi tanah longsor di Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman (BorneoSekadau/TRC BPBD Sekadau)

Sekadau, Kalbar - Cuaca ekstrem di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah longsor di Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman pada Selasa (1/11/2022) sekira pukul 17.00 Wib.

Pantauan media dilapangan berdasarkan informasi dari warga sekitar lokasi longsor di bantaran sungai sekadau RT 04 Dusun Kampung Kalak, Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa tanah longsor terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Desa Mentukak. 
Fhoto : Pergeseran tanah akibat longsor (BorneoSekadau/Tim TRC BPBD Sekadau)

"Tingginya curah hujan yang terjadi sehingga tanah longsor. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil dalam peristiwa tersebut," Ujar Ahmad Suryadi, Kamis (3/11/2022).

Ia juga mengatakan, Kepala Desa Pantak bersama masyarakat setempat telah membersihkan tanah longsor tersebut. 
Lanjut Akhmad Suryadi, setibanya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sekadau di lokasi tanah longsor sudah dibersihkan warga, aliran sungai pun sudah bisa mengalir dan banjir seketika surut.

"Kondisi sekarang di lokasi tanah longsor, hujan dengan intensitas sedang. Warga yang terdampak 2 unit rumah kondisi miring akibat pergeseran tanah telah kami imbau untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrim dan bila terjadi bencana untuk menghubungi kontak bencana HP : +6281254911797," Tukas Akhmad Suryadi.

Ahmad juga menghimbau kepada warga dan pengendara yang akan melintas di lokasi untuk berhati-hati karena separuh badan jalan juga longsor dan telah dipasang pengaman sementara dengan pagar kayu dan bambu.

Reporter : Mus