Berita Borneotribun: MotoGP Jerez Hari ini
Tampilkan postingan dengan label MotoGP Jerez. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MotoGP Jerez. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Mei 2025

Marc Marquez Main Aman di MotoGP Jerez, Ingat Kecelakaan Parah Tahun 2020

Marc Marquez Main Aman di MotoGP Jerez, Ingat Kecelakaan Parah Tahun 2020
Marc Marquez Main Aman di MotoGP Jerez, Ingat Kecelakaan Parah Tahun 2020.

JAKARTA - Marc Marquez kembali balapan di Jerez dengan semangat tinggi, tapi kali ini dia lebih hati-hati. Bukan tanpa alasan pikiran Marquez masih dihantui insiden mengerikan tahun 2020 yang hampir mengakhiri kariernya.

Di MotoGP Spanyol 2025 akhir pekan lalu, Marquez sebenarnya tampil garang di awal. Ia sempat adu cepat dengan Fabio Quartararo dan rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, dalam tiga lap pertama yang super intens. Sayangnya, saat sedang bertarung memperebutkan posisi ketiga, Marquez terjatuh.

Tapi bukan Marquez namanya kalau menyerah. Ia langsung bangkit dan lanjut balapan dari posisi ke-22. Meski motornya terlihat rusak, pembalap bernomor 93 itu berhasil menyalip satu per satu rider di depannya. Bahkan, kecepatannya sempat lebih cepat dari pembalap-pembalap terdepan!

Namun, saat jarak ke grup di depan yang diisi oleh Johann Zarco dan Alex Rins tersisa sekitar tiga detik, Marquez memilih untuk tidak memaksakan diri.

“Ya, saya memang sempat lihat grup berikutnya setelah Rins. Tapi saya langsung ingat kejadian tahun 2020 dan berkata ke diri sendiri, ‘Saya nggak mau maksa. Nggak mau jatuh lagi,’” ucap Marquez jujur.

Kejadian yang ia maksud adalah kecelakaan hebat di Tikungan 3 Jerez tahun 2020, ketika ia sempat naik dari posisi 16 ke 3 sebelum akhirnya terlempar dari motor dan mengalami patah lengan kanan. Kejadian itu memicu rangkaian operasi dan masa pemulihan panjang yang sangat berat bagi Marquez.

Crash di Jerez kali ini memang jadi yang kedua buat Marquez di musim ini, tapi dia menegaskan bahwa dirinya nggak terlalu memaksakan motor, dan insiden itu bukan karena tekanan ban depan.

“Saya nggak nekat banget bawa motornya. Lagian itu masih lap ketiga, terlalu cepat buat masalah tekanan ban muncul,” kata Marquez.

Salah satu momen yang cukup panas terjadi saat Marquez sempat bersenggolan dengan Bagnaia di sektor stadion lokasi yang sama tempat mereka bertarung sengit untuk kemenangan di musim 2024 lalu. Tapi menurut Marquez, itu bukan insiden agresif, cuma momen yang bikin dia berubah pikiran.

“Keluar dari Tikungan 10, saya sempat wheelie dan nggak nyangka dia bakal di sebelah saya. Saya pikir mau tutup jalur di Tikungan 11, eh dia udah sejajar. Dari situ saya bilang, ‘Oke, saatnya tarik napas dan tenang’,” jelasnya.

Walaupun finish di posisi 12 dan sempat terjatuh, hari itu tetap spesial buat keluarga Marquez. Sang adik, Alex Marquez, berhasil meraih kemenangan perdananya di kelas MotoGP dan kini memimpin klasemen kejuaraan!

“Itu satu-satunya hal yang bikin saya senyum hari ini. Alex luar biasa! Dia bukan cuma menang di sini, tapi musim ini juga tampil luar biasa. Saya bangga banget sama dia,” kata Marc dengan mata berbinar.

Kini, Marc Marquez hanya tertinggal satu poin dari adiknya di klasemen dan siap menyambut seri berikutnya di Le Mans dengan semangat baru.

Kamis, 24 April 2025

Alex Rins Ingin Buktikan Diri di Depan Fans Spanyol di MotoGP Jerez Akhir Pekan Ini

Alex Rins Ingin Buktikan Diri di Depan Fans Spanyol di MotoGP Jerez Akhir Pekan Ini
Alex Rins Ingin Buktikan Diri di Depan Fans Spanyol di MotoGP Jerez Akhir Pekan Ini.

JAKARTA - Setelah balapan yang bikin frustasi di Qatar, Alex Rins siap balik tancap gas di kandangnya sendiri, GP Spanyol di Jerez. 

Pembalap Monster Yamaha ini lagi semangat banget buat bangkit dan nunjukin performa aslinya yang belum sempat kelihatan di seri-seri sebelumnya.

Saat ini, Rins ada di posisi ke-16 di klasemen MotoGP dunia. Nggak ideal sih, tapi Jerez bisa jadi titik balik buatnya. 

Ditambah lagi, hari Senin setelah balapan nanti bakal ada tes penting yang bisa jadi momen krusial buat pengembangan motor Yamaha.

"Akhirnya Balapan di Eropa Lagi!"

“Aku excited banget bisa ketemu fans Eropa lagi,” kata Rins. “Jerez itu sirkuit yang asik dan atmosfernya selalu rame banget. Jadi aku gak sabar buat balapan di sana.”

“Yang bikin makin semangat, selain balapan hari Minggu, hari Seninnya ada tes juga. Kita bakal fokus total buat kembangin motor.”

Buat Rins, Jerez bukan tempat asing. Dia udah pernah naik podium di sini, mulai dari Moto3, Moto2, sampai MotoGP. 

Terakhir, dia finish kedua di kelas utama tahun 2019. Jadi jelas banget kalau dia punya kenangan manis di trek ini.

Qatar: Diblok Rider Lain, Gak Bisa Ngegas

Tapi, balapan terakhir di Qatar jadi bukti kalau Yamaha masih punya PR besar, terutama soal power motor. 

Rins bilang, dia sempat kehalang rider lain dan gak bisa nyalip walaupun ngerasa punya performa lebih bagus.

“Waktu itu aku bahkan kena batu di lengan. Sakitnya luar biasa,” curhat Rins. “Tapi kita udah kasih semua yang kita punya.”

“Masalahnya, kalau di depan kita ada rider lain yang ngeblok – kayak Ogura waktu itu – kita gak bisa ngapa-ngapain. Dia jalanin balapannya, tapi aku harus nunggu dia salah baru bisa nyalip.”

“Balapan kayak gitu tuh gak ideal. Kita gak bisa nunjukin potensi penuh. Yamaha tahu apa yang harus mereka perbaiki.”

Lemah di Tikungan dan Lurus, Tapi Masih Ada Sisi Positif

Sama kayak rekan setimnya, Fabio Quartararo, Rins juga sorot kelemahan Yamaha di bagian keluar tikungan dan akselerasi lurus. 

Dia sempat disalip dua rider sekaligus sebelum tikungan pertama – satu dari dalam, satu dari luar. Nggak kebayang betapa frustrasinya, ya!

“Tapi ada juga sisi positifnya. Aku berhasil nyalip Marini yang pakai Honda di jalur lurus. Jadi ya, kita ambil yang baik-baik aja dulu,” tambah Rins sambil nyengir.

Buat gambaran, di Qatar kemarin, enam motor dengan kecepatan tertinggi paling rendah terdiri dari tiga Honda dan tiga Yamaha. Jadi bukan cuma Rins yang ngerasa ‘kurang tenaga’ di lintasan lurus.

Jerez: Peluang Baru, Trek Lebih Pendek

Untungnya, sirkuit Jerez punya lintasan lurus yang lebih pendek dibanding trek-trek sebelumnya kayak Buriram, Termas, COTA, atau Lusail. Artinya, kelemahan Yamaha di top speed mungkin gak terlalu kelihatan di sini.

Sekarang tinggal gimana tim Monster Yamaha bisa manfaatin tes hari Senin nanti buat benerin kekurangan teknis yang udah jelas banget selama ini.

Balapan di Jerez bisa jadi titik balik buat Alex Rins dan Yamaha. Dengan semangat baru, dukungan fans Spanyol, dan tes penting yang udah nunggu, ini waktunya buat bangkit. 

Tapi satu hal yang jelas: kalau motor masih kalah tenaga dan pembalap lain terus ngeblok di depan, perjuangan Rins bakal tetap berat.

Yuk, kita tunggu aja gimana aksi Rins akhir pekan ini. Siapa tahu, podium Jerez bisa jadi miliknya lagi?