Berita BorneoTribun: Pemkot Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pemkot Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkot Pontianak. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 April 2023

Walikota Salurkan Bantuan Pangan, Polsek Pontianak Barat Terjunkan Personil Pengamanan

Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T menyerahkan bantuan pangan.
Pontianak, Kalbar - Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T menyerahkan bantuan pangan kepada penghuni Rusunawa di Jalan Komyos Sudarso Kelurahan Sei Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (4/4/2023).

Kapolsek Pontianak Barat AKP Jatmiko, S.H., M.H. mengatakan melalui Kanit Lantas Iptu Sunanta Pengamanan dilakukan oleh Polsek Pontianak Barat guna untuk menciptakan situasi aman dan tertib di lokasi penyaluran bantuan pangan, sehingga penyaluran dapat berjalan dengan lancar.

"Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar," Ujar Kanit Lantas.

Adapun jumlah warga yang menerima bantuan pangan dari Walikota Pontianak di rusunawa Jeruju sebanyak 90 KK, dan masing-masing KK mendapatkan bantuan berupa beras sebanyak 10 kg.

Turut menyertai Walikota, yakni Camat Pontianak Barat Ibrahim, S.IP, M.AP, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, Kepala Bulog Kota Pontianak Bambang Prihatmoko, Lurah Sei Beliung  Syaiful Rahman S.IP., M.AP, Bhabinkamtibmas Paal V Aipda Zulham Effendi, Bhabinsa Sei Beliung Serda Edi Susilo yang dihadiri juga Warga Rusunawa Jeruju. 

(Rls/RH)

Kamis, 09 Februari 2023

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR

Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR
Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Tunggu Persetujuan Kementerian PUPR.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan pelaksanaan pembangunan Jembatan Garuda di kota itu masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Rencana pembangunan Jembatan Garuda sebagai jembatan penghubung Jalan Bardan Nadi hingga Terminal Siantan oleh investor masih dalam penggodokan di Kementerian PUPR," ujar Edi Rusdi Kamtono usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Kamis (9/2/2023). 

Ia menjelaskan bahwa sesudah mendapat lampu hijau, kemudian akan dilanjutkan tahapan selanjutnya seperti penyusunan draf, kaitan kontribusi yang diperoleh Pemerintah Kota Pontianak dan lain sebagainya.

"Kami harapkan keberadaan jembatan ini  memberikan peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD," jelas dia.

Menurutnya, Jembatan Garuda mencerminkan kemajuan Kota Pontianak yang modern dengan desain yang spektakuler.

Ia berharap kehadiran jembatan tersebut dapat mengatasi persoalan transportasi dan lalu lintas di kedua wilayah, apalagi duplikasi Jembatan Kapuas I juga sedang dibangun sehingga kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai.

"Tujuannya untuk akses mobilitas masyarakat dari Pontianak Kota ke Pontianak Utara atau Siantan dan sebaliknya," ujar Edi.

Untuk membangun jembatan tersebut memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara dana APBD terbatas. Oleh sebab itu pihaknya menggandeng investor lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Dampak ekonominya besar karena sirkulasi transportasi dan mobilitas lebih lancar dan cepat. Selain itu kan menjadi landmark dan objek wisata," kata dia.

Pewarta : Dedi/Antara
Editor : Yakop

Sabtu, 07 Januari 2023

PAD Pemkot Pontianak Tembus Rp536 Miliar

PAD Pemkot Pontianak Tembus Rp536 Miliar
Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono.
Pontianak - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota itu tahun 2023 tembus sebesar Rp536 miliar.

"Perolehan PAD tersebut membukukan rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan capaian ini menunjukkan komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan APBD dan pendapatan daerah," kata Edi Rusdi Kantono di Pontianak, Sabtu.

Namun, menurut dia, untuk lebih meningkatkan PAD ini maka sektor pendapatan penting untuk terus ditingkatkan dengan menggali potensi-potensi yang ada.

'Kota Pontianak tidak memiliki sumber daya alam, akan tetapi lebih mengandalkan perdagangan dan jasa dalam perolehan pajak daerah dan retribusi yang menjadi sumber pendapatan daerah," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga memaklumi kondisi ekonomi nasional di mana APBN juga tertekan akibat kenaikan harga BBM, inflasi dan lainnya sehingga berdampak pula terhadap daerah.

Di sisi lain, Wali Kota Pontianak itu berharap 2023 ini lebih banyak lagi potensi-potensi pendapatan yang tergali. Optimalisasi PAD ini menjadi penting karena berkaitan dengan pembangunan sebagai sumber pembiayaan.

Menurut dia, sektor yang memiliki potensi besar dalam perolehan PAD diantaranya pajak restoran, hiburan dan parkir. Sebagai ilustrasi, dari potensi pajak parkir bisa ditilik dari jumlah mobil di Kota Pontianak yang hampir mencapai 25 ribu unit, kemudian kendaraan bermotor roda dua sekira 140 ribu unit.

“Dari jumlah itu, diprediksi 80 persen kendaraan-kendaraan tersebut beroperasi, jika diasumsikan setengahnya parkir maka tentu potensi perolehan pendapatan dari pajak parkir cukup besar nilainya. kami optimis targetkan pendapatan pada 2023 akan optimal dengan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi," ujarnya.

Edi menuturkan, pihaknya akan menggenjot pembangunan di tahun 2023 untuk menuntaskan yang sudah atau baru berjalan. Misalnya menyempurnakan pembangunan waterfront, mal pelayanan publik, jalan lingkungan, jalan dalam kota, drainase, trotoar, fasilitas perkantoran dan sekolah dan lainnya.

"Semua itu menjadi prioritas kami dalam menggenjot pembangunan di Kota Pontianak," kata Edi.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : Yakop

Jumat, 30 Desember 2022

Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara

Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara
Wakot Pontianak Resmikan RSUD Tipe-D Di Pontianak Utara.
Pontianak - Wali Kota Pontianak, Kalbar, Edi Rusdi Kamtono meresmikan uji coba pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe-D di Kecamatan Pontianak Utara yang berlokasi di Jalan Khatulistiwa Kelurahan Siantan Hilir, dengan anggaran sebesar Rp47 miliar secara multiyears untuk tiga tahun anggaran.

"Hari ini dimulainya uji coba untuk operasional pelayanan RSUD di Pontianak Utara. Saya berharap pelayanan yang diberikan oleh petugas lebih humanis, ramah dan ikhlas melayani," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Menurutnya, fisik bangunan gedung beserta segala sarana dan prasarananya tidak akan berarti jika pelayanan yang dirasakan masyarakat tidak memuaskan. Oleh sebab itu dirinya menekankan pada seluruh jajaran tenaga medis dan perawat beserta seluruh karyawan RSUD Pontianak Utara senantiasa berjiwa melayani.

"Kami akan evaluasi pelayanan rumah sakit ini nantinya dengan membuka layanan pengaduan. Kalau ada perawat atau staf rumah sakit yang judes, akan langsung ambil langkah tindakan pada petugas tersebut," tegasnya.

Dia menambahkan, total anggaran pembangunan RSUD tipe-D tersebut Rp47 miliar untuk tiga tahun anggaran atau secara multiyears. Tahun depan dianggarkan untuk memenuhi alat kesehatan beserta kelengkapan tempat tidur, alat medis dan lainnya," katanya.

Untuk melengkapi ruang-ruang medis di RSUD dilakukan secara bertahap. Dia menargetkan kapasitas RSUD bisa menampung 120 tempat tidur. Dengan peresmian awal ini RSUD mulai beroperasi untuk melayani persalinan, tindakan-tindakan ringan seperti menangani korban kecelakaan ringan dan lainnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu cepat sudah bisa beroperasi secara optimal terutama IGD dan yang lainnya. Saya berharap ini bisa berfungsi cepat," katanya.

Sementara dari sisi manajemen, struktur SDM dan peralatan kesehatan dilakukan pengadaan secara bertahap. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan SDM, pihaknya masih memberdayakan SDM yang dimiliki.

"Sementara ini kita memanfaatkan SDM yang ada di RSUD Kota Pontianak maupun puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak," kata Edi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko menerangkan, setelah dilaksanakan peresmian RSUD Pontianak Utara ini, pihaknya mulai melakukan uji coba pelayanan mulai tanggal 2 Januari 2023 mendatang, dan pelayanan yang disediakan nanti antara lain IGD 24 jam, persalinan normal dan rawat jalan, dan untuk rawat inap belum dibuka.

Fasilitas ruang-ruang yang tersedia di RSUD ini di antaranya IGD, ruang rawat inap, persalinan, ruang nifas, ruang operasi, rontgen, ruang laboratorium dan penunjang medik lainnya. Poliklinik juga akan disiapkan pihaknya. Sementara kapasitas tempat tidur untuk pasien baru sebanyak 50 unit.

Pihaknya saat ini sedang berupaya memenuhi kebutuhan SDM seperti dokter spesialis dan peralatan. Menurutnya, untuk kebutuhan SDM dibutuhkan setidaknya 120 hingga 150 orang untuk optimalisasi pelayanan rumah sakit.

Saat ini masih 80-an SDM yang mengisi pelayanan RSUD, sedangkan empat spesialis dasar yakni spesialis anak, spesialis penyakit dalam, kebidanan dan bedah belum terpenuhi.

"Untuk sementara beberapa spesialis seperti spesialis anak dibantu dari RSUD Kota Pontianak. Kalau dokter spesialis sudah terpenuhi semua, baru kemudian RSUD Pontianak Utara ini membuka pelayanan rawat inap," katanya.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : yakop

Senin, 12 Desember 2022

Pemerintah Kota Pontianak Bagikan 17.459 Paket Sembako Kepada Warga

Pemerintah Kota Pontianak Bagikan 17.459 Paket Sembako Kepada Warga
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan paket bantuan sembako kepada warga. (ANTARA/HO-Jimi)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat membagikan 17.459 paket sembako kepada warga kurang mampu dalam upaya menekan dampak inflasi di wilayahnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin, mengatakan bahwa pembagian paket sembako berisi lima kilogram beras premium, dua kilogram gula pasir, dan dua liter minyak goreng dimulai di Kecamatan Pontianak Tenggara dan dilanjutkan ke wilayah kecamatan yang lain.

"Ini kita lakukan dalam memberikan semangat bagi warga yang terdampak inflasi atau kenaikan harga BBM, sehingga menambah produktivitas dari masyarakat," kata Edi usai secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara.

"Walaupun nilai yang diserahkan belum besar, tapi secara semangat kebersamaan, sangat besar," katanya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak Junaidi mengatakan bahwa paket bantuan sembako diberikan kepada warga yang sudah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Pembagian paket sembako, menurut dia, akan dilakukan hingga sepekan ke depan di seluruh wilayah kecamatan di Kota Pontianak.

"Masyarakat yang menerima sudah divalidasi (datanya) oleh Dinas Sosial Kota Pontianak," katanya.

Pada acara pembagian paket sembako kepada warga, Wali Kota mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memprioritaskan upaya pengendalian harga komoditas bahan pangan pokok guna memastikan warga tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain itu, dia mengajak warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam atau beternak guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Dia meminta dinas terkait memfasilitasi warga yang hendak memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam atau beternak guna memenuhi kebutuhan pangan.

Pewarta : Andilala/Antara
Editor : Yakop

Minggu, 30 Oktober 2022

Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar

Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar
Pemuda Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Pada Porprov Kalbar.
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak optimistis meraih juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XIII Kalimantan Barat (Kalbar) pada 19-26 November mendatang.

"Kami yakin dan optimistis jika Kota Pontianak bisa unggul di semua cabor dan bisa meraih juara umum pada Porprov ke-XIII Kalbar," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Minggu.

Dia menjelaskan, dengan adanya kompetisi seperti ini, maka bisa memacu semangat atlet dan pegiat olahraga lainnya untuk menjadi lebih baik.

“Sudah dua tahun kita beraktivitas di dalam rumah, olahraga pun di sekitaran rumah, apalagi untuk ikut kompetisi sangat terbatas. Namun sekarang sudah harus kembali, bangkit lebih kuat dari sebelumnya,” katanya.

Kota Pontianak secara resmi mengirim 911 orang kontingen dari 42 cabang olahraga Porprov ke-XIII Kalbar, dan Kota Pontianak juga menjadi tuan rumah pada perhelatan tersebut.

Kontingen Pontianak terdiri atas 759 atlet yang terbagi menjadi 422 atlet putra dan 337 atlet putri. Kemudian sisanya pelatih serta rombongan ofisial Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Pontianak. Sebelumnya, semua atlet dari berbagai cabang olahraga telah dilatih dan dibina untuk mematangkan persiapan.

“Kegiatan ini menjadi tolok ukur meraih prestasi maksimal, berbagai aktivitas pengembangan atlet yang telah dilakukan dan terus ditingkatkan,” ujar Bahasan.

Selain mengejar target, Bahasan meminta seluruh kontingen untuk menjaga kondusivitas tim, dan juga mengingatkan para atlet untuk memegang nilai-nilai sopan santun, disiplin dan sportivitas.

“Pemkot Pontianak berharap atlet menjunjung kejujuran dan sportivitas. Karena selaku tuan rumah, atlet harus menjaga nama baik daerah. Sukses prestasi dimaksimalkan, dan sukses tuan rumah juga perlu ditunjukkan,” kata dia berpesan.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Pontianak, Nanang Setia Budi menjelaskan pihaknya telah melakukan persiapan penting dalam menghadapi Porprov ke-XIII Kalbar.

"KONI Kota Pontianak juga melakukan persiapan teknis lainnya di antaranya menyiapkan sarana, prasarana, dan perlengkapan untuk kontingen dalam rangka mewujudkan misi mempertahankan gelar juara umum," ujarnya.

Nanang mengaku terus melakukan koordinasi bersama pihak terkait, sehingga target juara umum bisa dicapai atas dukungan berbagai elemen masyarakat.

"Kami juga menggelar koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, terutama adalah Disporapar Kota Pontianak sebagai pembina olahraga," katanya.

(Yk/Ant)

Rabu, 19 Oktober 2022

Pontianak-Untan Luncurkan Aplikasi Layanan Kesehatan Bagi Lansia

Pontianak, Kalbar - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak, Kalbar bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura mengembangkan aplikasi layanan kesehatan berbasis website "Monalisa", dalam pengawasan kepatuhan lansia yang mengidap sakit diabetes dan hipertensi dalam penggunaan obat.

"Dalam aplikasi ada beberapa fitur seperti pengingat untuk mengkonsumsi obat serta berisi artikel kesehatan terkait diabetes dan hipertensi terangkum dalam aplikasi ini. Untuk sementara waktu, layanan aplikasi Monalisa hanya dapat digunakan di fasilitas kesehatan UPT Puskesmas Purnama," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa (18/10/2022). 

Dia menjelaskannya, mengacu pada standar yang diberikan BKKBN, terdapat beberapa kategori lansia, yakni mulai dari lansia muda dengan rentang umur 60-69 tahun, lansia madya 70-79 tahun sampai lansia tua di atas 80 tahun. Di Kota Pontianak sendiri terdapat sejumlah 23.854 lansia yang berada di rentang usia 60-64 tahun, dan 16.179 orang di usia 65-59 tahun, 10.358 orang usia 70-79 dan 10.864 orang usia di atas 80 tahun.

“Artinya jika melihat data Disdukcapil ini, ada hampir 70 ribu masyarakat Kota Pontianak adalah lansia,” ungkapnya.

Dari angka itu, Edi menilai Kota Pontianak sebagai kota yang produktif karena tidak sedikit lansia yang dilihatnya kian energik dengan memberikan sumbangsih serta kontribusi meningkatkan perekonomian kota. Disadarinya memang penyakit yang lebih sering menyasar lansia adalah diabetes dan hipertensi.

“Saya harap dengan diluncurkannya aplikasi tersebut maka dapat mengurangi angka penderita diabetes dan hipertensi terhadap lansia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie berharap melalui aplikasi Monalisa, penggunaan obat lebih terkendali, sehingga agar bisa segera digunakan secara luas, dirinya akan menggelar sosialisasi kepada seluruh kader PKK di Kota Pontianak.

“Kami berharap dari UPT Puskesmas Purnama juga terus melanjutkan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada lansia tentang aplikasi ini,” ujarnya.

Rektor Untan Pontianak, Garuda Wiko menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak dan TP-PKK Kota Pontianak atas inisiasi ide pengembangan dan riset aplikasi layanan kesehatan ini. Pihaknya menginginkan kerjasama dengan pemangku kepentingan di daerah tetap berjalan mengingat peran akademisi yang turut melengkapi pengabdian kepada masyarakat.

“Pemerintah Kota menjadi salah satu media kerja sama kami untuk memperkenalkan banyak riset namun memang beberapa di antaranya belum dikenalkan," katanya.

Oleh: Antara
Editor: Yakop

Kamis, 22 September 2022

Masuk Dalam KEN 2022, Peristiwa Kulminasi Matahari di Kota Pontianak

Masuk Dalam KEN 2022, Peristiwa Kulminasi Matahari di Kota Pontianak
Turis asing asal Kanada ikut mendirikan telur bersama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada Pesona Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa. (BorneoTribun/Ho-Jimmi)
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan peristiwa alam kulminasi matahari yang terjadi setiap tanggal 21-23 Maret dan September sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Perayaan kulminasi matahari ini menjadi brand unggulan Kota Pontianak yang terus dilestarikan. Antusias masyarakat pun kian tinggi menyambut kulminasi matahari, meskipun masih perlu dioptimalkan lagi dengan keterlibatan semua pihak untuk mensukseskan agenda ini," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.

Dia berharap kegiatan dua kali setahun itu terus berkembang menjadi sebuah kegiatan, tidak hanya lokal tetapi nasional hingga internasional, apalagi sudah masuk dalam KEN 2022 oleh Kemenparekraf.

Perayaan pesona kulminasi matahari kali ini merupakan yang kali pertama digelar usai dilanda pandemi COVID-19 selama dua tahun. Sehingga tahun ini menjadi momentum bersama kebangkitan ekonomi dan menambah semangat produktivitas, katanya.

“Antusias masyarakat sudah tinggi karena sudah gaung nasional. Tapi kita akan evaluasi terus demi perbaikan supaya lebih inovatif dan kreatif,” ungkapnya.

Dalam memeriahkan peringatan titik kulminasi tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar serangkaian acara yang dimulai dari tanggal 21 - 25 September 2022. Edi menambahkan perlunya kolaborasi dengan banyak sektor untuk menambah semarak kegiatan itu.

Selain itu pihaknya berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kawasan Tugu Khatulistiwa agar lebih memikat wisatawan untuk berkunjung ke Tugu Khatulistiwa Pontianak. “Sekarang sedang direhab, Desember 2022 harusnya selesai. Nanti ke depan tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan, apalagi akan dibangun juga planetarium, penghijauan serta penataan pedagang,” katanya.

Dia menambahkan, pesona peringatan kulminasi matahari 2022 kian semarak dengan berbagai hiburan dan kesenian yang disuguhkan di Tugu Khatulistiwa, mulai dari tari-tarian, lagu akustik Melayu Kota Pontianak, peragaan busana, edukasi tentang terjadinya kulminasi hingga mendirikan telur. Puncaknya adalah detik-detik matahari berada tepat di atas objek yang berada di kawasan Tugu Khatulistiwa sehingga bayangan yang ada di sekitarnya tidak terlihat.

Di antara pengunjung, tampak beberapa turis asing yang salah satunya berasal dari Kanada. Bersama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mereka ikut mencoba mendirikan telur. Antusias mereka begitu tinggi melihat fenomena alam yang terjadi setahun dua kali itu.

"Turis asing menikmati sensasi kulminasi matahari sebab di negara asal mereka fenomena alam seperti ini tidak terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Utama Kemenparekraf, Dadang Rizki Ratman mengapresiasi terselenggaranya acara peringatan titik kulminasi di Kota Pontianak.

Dia menyatakan, apabila potensi wisata dapat dioptimalkan akan menambah pemasukan daerah serta menarik minat investor untuk datang dan berinvestasi di Kota Pontianak, salah satunya yang dicontohkan adalah maraknya warung kopi.

“Manfaat pariwisata ini yang pertama sebagai pemasukan, kedua sosial budaya. Tadi malam saya iseng hitung di warkop, bisa belasan juta dalam semalam, kegiatan ini digabungkan dengan ekraf dan budaya,” katanya.

Perpaduan hal kekinian dengan adat istiadat, kata Dadang, akan menambah nilai sejarah serta kepariwisataan.

“Peragaan busana silahkan dengan tetap menonjolkan pakaian khas nusantara, khususnya lokal di Kota Pontianak. Dengan begini akan memberikan peluang usaha kepada seniman," katanya.*

(yk/ant)

Rabu, 21 September 2022

Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo

Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo
Wako Pontianak: Munculnya Beragam Kue Tradisional di Perayaan Robo-robo.
BorneoTribun Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono  mengatakan perayaan "robo-robo" (tolak bala) dengan menyajikan beragam kue tradisional yang saat ini terhampar di 
  sepanjang Jalan Tanjung Harapan di lingkungan RW 07 Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, sebagai momen bermunculnya kue-kue tradisional yang sudah jarang ditemukan di pasaran.

"Kami mengapresiasi atas inisiasi warga menggelar robo-robo di lingkungannya masing-masing. Kalau sudah tradisi ini terbiasa digelar, bisa saja kita lakukan di beberapa tempat," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kaltim, Rabu.

Tampak berbagai kue buatan warga disajikan untuk merayakan robo-robo, di antaranya ketupat, kelepon, gamat, apam, putumayang, dokok-dokok, lepat ubi dan masih banyak lagi kue-kue tradisional lainnya. Warga yang menghadiri robo-robo saling berbagi kue-kue yang dibawa mereka masing-masing. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang hadir di tengah-tengah warga tampak larut dalam suasana akrab dan saling bersenda gurau bersama warganya.

Dalam kesempatan itu, Edi mengapresiasi inisiasi warga yang menggelar robo-robo sebagai wujud melestarikan budaya. Robo-robo selain bertujuan sebagai tolak bala, mendapat keberkahan serta keselamatan dan kebaikan kepada sesama, juga mengandung makna memperkuat tali silaturahim yang telah terjalin. Makan bersama dalam tradisi robo-robo memiliki makna yang tinggi bagi masyarakat.

"Karena memberikan ikatan tali silaturahim kekeluargaan yang kuat, saling menghargai dan bisa memberikan semangat untuk menjalankan kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Menurutnya, tradisi robo-robo ini juga memiliki potensi yang besar untuk diangkat sebagai kegiatan wisata dengan kemasan yang lebih menarik sehingga bisa menjadi daya tarik wisata. Robo-robo ini juga menggugah rasa kebahagiaan dan kegembiraan masyarakat serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Selain bernilai wisata, Edi menyebut robo-robo juga sebagai momen bermunculannya kue-kue tradisional yang mungkin sudah sulit didapat di pasaran. Warga membuat kue-kue tradisional itu untuk bernostalgia ketika semasa kecil dulu sering menikmati kue-kue yang dibuat oleh orang tuanya.

"Kue-kue itu mungkin sudah jarang ada yang membuatnya saat ini. Nah, momen robo-robo ini banyak kita temui kue-kue tersebut," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Syarif Said Alkadrie menyatakan, setiap tahunnya pihaknya menggelar robo-robo secara rutin dengan makan bersama di lingkungan ini. Masing-masing warga membawa makanan berupa kue-kue tradisional untuk disajikan secara saprahan. Warga saling berbagi kue-kue yang dibawanya untuk kemudian makan bersama, dan ada lima RT di RW 07 yang merayakan robo-robo.

"Ini sudah menjadi adat tradisi warga kami terutama di wilayah Kelurahan Banjar Serasan setiap bulan Safar tahun Hijriah hari Rabu pekan terakhir kami melaksanakan robo-robo," ungkapnya.

Said menambahkan, banyak manfaat yang terkandung dalam robo-robo. Pertama, warga saling bersilaturahmi, yang mana dalam keseharian mungkin ada warga jarang bertemu atau jarang berkomunikasi karena kesibukan masing-masing. Kedua, warga saling berbagi makanan sehingga menambah keakraban dan kekompakan.

"Di momen ini lah kadang-kadang banyak kue-kue yang jarang kita temui di pasar pada umumnya, dibawa oleh warga saat robo-robo," katanya.

(pian/ant)

Senin, 19 September 2022

Pemerintah Kota Pontianak Melaporkan Kasus Penyegelan SDN 41 ke Polresta

Pemerintah Kota Pontianak Melaporkan Kasus Penyegelan SDN 41di Jalan Gusti Situt Mahmud
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 41, di Jalan Gusti Situt Mahmud, Gang Swasembada II, Kecamatan Pontianak Utara. (BorneoTribun/Antara)
BorneoTribun Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat secara resmi melaporkan kasus penyegelan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 41, di Jalan Gusti Situt Mahmud, Gang Swasembada II, Kecamatan Pontianak Utara, oleh ahli waris pemilik tanah kepada Polresta Pontianak.

"Atas penyegelan itu, maka hari ini juga sudah kami laporkan kepada pihak kepolisian karena mengganggu fasilitas publik," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin.

Edi menjelaskan, dalam kasus tersebut bukan berarti Pemkot Pontianak tidak patuh hukum, tetapi bertindak sesuai prosedur.

"Atas penyegelan itu, saya sudah perintahkan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) agar proses belajar mengajar tidak sampai terganggu, sehingga hari ini belajar dengan daring dan segel segera dibuka," katanya lagi.

Edi Kamtono menambahkan, dalam kasus tersebut Pemkot Pontianak sudah menang. Sementara pihak yang mengaku ahli waris tanah menggugat sampai ke MA, dan ia menyatakan bahwa tanah itu bukan milik penggugat.

"Kalaupun mereka menang, untuk eksekusi juga harus lewat Pengadilan Negeri bukan main segel seperti itu," katanya.

Sementara itu, Penasihat Hukum Ahli Waris Pemilik Tanah, M Arief Eko Paragawan mengatakan sengketa tanah SDN 41 Pontianak Utara antara ahli waris dengan Pemkot Pontianak sebenarnya sudah terjadi sejak 1976. 

"Dari tahun itu tidak pernah ada ganti rugi yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak terhadap ahli waris," katanya menjelaskan.

Menurut dia, Pemkot Pontianak sempat menawarkan tukar guling tanah kepada ahli waris sebagai ganti lahan tersebut, namun faktanya lahan yang diberikan kepada ahli waris sudah ada pemilik tanahnya.

Luas lahan yang menjadi sengketa di SDN 41 Pontianak Utara sekitar 1.200 meter persegi atau dengan nilai ganti rugi sekitar Rp2 miliar.

Menurut Eko, sejak tahun 1976 sampai sekarang tidak ada ganti rugi tanah dari Pemkot Pontianak. Maka dari itu ahli waris mengambil langkah penyegelan terhadap gedung SDN 41. 

"Penyegelan akan terus kita lakukan sampai ada kejelasan dari Pemkot Pontianak," katanya lagi.

Eko menambahkan proses penguatan secara hukum oleh ahli waris sebenarnya sejak tahun 2020, yakni dari PN Pontianak, Pengadilan Tinggi hingga ke tingkat kasasi.

"Di tingkat kasasi Mahkamah Agung memutuskan mengabulkan permohonan kasasi ahli waris," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya juga telah bersurat ke Pemkot Pontianak namun tidak ada respons. "Maka dari itu ahli waris ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Pontianak untuk mendengarkan langsung seperti apa solusi yang terbaik," kata dia.

(yk/ant)

Rabu, 14 September 2022

Daya Tarik Wisatawan, Edi Rusdi Kamtono Terus Dorong Kegiatan Budaya di Kota Pontianak

Wali Kota Pontianak dorong berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan di kota itu untuk menjadi daya tarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Festival Meriam Karbit, salah satu kegiatan andalan di Kota Pontianak yang menarik wisatawan
Festival Meriam Karbit, salah satu kegiatan andalan di Kota Pontianak yang menarik wisatawan. (Foto BorneoTribun/HO-Jimi)
BorneoTribun Pontianak -- Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya terus mendorong berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan di kota itu untuk menjadi daya tarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Beberapa agenda seperti peringatan Titik Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Festival Meriam Karbit dan lainnya perlu dilaksanakan secara nasional, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa (13/9/2022) kemarin.

Dia berharap satu kali acara di antara Maret atau September Titik Kulminasi Matahari itu bisa dimeriahkan secara nasional.

"Kemudian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pontianak, dirangkai agar lebih semarak lalu dikolaborasikan dengan komunitas,” kata Edi.

Kemudian, Edi Rusdi Kamtono juga meminta agar cabang olahraga (cabor) unggulan seperti sepakbola, bola voli, dan bulutangkis untuk ditingkatkan kualitasnya baik secara manajemen maupun sarana dan prasarana penunjang atlet.

Sebagai contoh, Edi Rusdi Kamtono menyebut olahraga air dragon boat atau perahu naga dapat dipilih sebagai kegiatan yang bisa menarik baik warga lokal maupun wisatawan nasional.

“Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Disporapar (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) semuanya dimulai dengan semangat wisata. Dan wisata tidak hanya memanfaatkan destinasi, tapi juga kegiatan-kegiatan seperti olahraga serta lainnya," kata Edi Rusdi Kamtono.

Namun, lanjut kata Edi Rusdi Kamtono, dalam prosesnya memerlukan sinkronisasi antar OPD, seperti penyelenggaraan ajang di waterfront, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Dinas PUPR maupun Dinas Perhubungan Kota Pontianak.

Hal ini dalam rangka agar dinas-dinas terkait mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut sehingga berlangsung sukses. “Supaya saling menunjang, dikolaborasikan,” ujar Edi Rusdi Kamtono.

Edi Rusdi Kamtono juga mengemukakan bahwa beberapa komponen lainnya yang terkandung dalam Disporapar juga sedang diupayakan untuk diperbaiki, mulai dari infrastruktur, administrasi, tata kelola hingga keuangan, menjadi perhatiannya sekaligus mewadahi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

(yk/ant)

Selasa, 06 September 2022

Pemkot Pontianak Berupaya Dongkrak Angka SAKIP

evaluasi SAKIP tahun 2022 di Pontianak, Senin
Evaluasi SAKIP tahun 2022 di Pontianak, Senin. 
BorneoTribun Pontianak - Pemkot Pontianak terus berupaya mendongkrak angka penyelenggaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) itu agar naik signifikan.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono saat memimpin evaluasi SAKIP tahun 2022 di Pontianak, Senin (5/9/2022) kemarin. 

Dikatakan Edi, bahwa dari tahun 2017 sampai dengan 2021 angka SAKIP terus naik, dari poin semula 70,01 kini telah mencapai 73,27 dengan nilai BB. 

Untuk itu, Ia  mengajak seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkot Pontianak agar terus berkomitmen mengangkat nilai SAKIP.

“Kita terus mendorong angka ini dengan memberikan pemahaman kepada seluruh aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak dan dalam asistensi kita turun langsung melihat perencanaan daerah,” ujarnya.

Upaya lainnya yang juga akan dilaksanakan guna meningkatkan kualitas SAKIP adalah merencanakan untuk membentuk tim review dokumen perencanaan perangkat daerah agar berorientasi hasil dan selaras dengan sasaran strategis.

Edi menyebut, setiap usaha nantinya dimaksudkan supaya seiring antara visi dan misi Kota Pontianak dengan kinerja individu maupun kolektif perangkat daerah.

“Terus berupaya menyempurnakan e-SAKIP dengan memantapkan fitur-fitur realisasi anggaran secara real time dan memastikan perangkat daerah menyajikan data dengan update,” katanya.

Edi menambahkan upaya perbaikan SAKIP tersebut merujuk kepada rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan/RB) yang diawali dengan pemetaan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam peta proses bisnis Kota Pontianak.

“Peta bisnis Kota Pontianak yang utama adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas diperlukan fasilitas pendukung yaitu infrastruktur yang baik serta kondisi yang aman dengan tata kelola pemerintahan yang andal dalam penggunaan teknologi informasi,” ujarnya.

Edi menyebutkan secara umum, proses SAKIP telah berjalan sangat baik, hal itu dapat dibuktikan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 4,78 persen serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang melebihi rata-rata nasional yaitu 79,93. 

Untuk masalah sosial, pihaknya sudah berkolaborasi dengan lapisan masyarakat seperti komunitas Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Rumah Komunitas Pontianak (Rumpon).

“Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai SAKIP, dan pernah melakukan kaji tiru dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya. (Ad/Ant)

Minggu, 04 September 2022

Mempermudah Akses Masyarakat Terkait Informasi Kota Pontianak

Mempermudah Akses Masyarakat Terkait Informasi Kota Pontianak
Pontianak tingkatkan pelayanan publik dengan permudah akses masyarakat.
BorneoTribun Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat meningkatkan pelayanan publik di kota itu dengan mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh informasi tentang apa saja terkait Kota Pontianak.

"Salah satunya dengan mengubah laman website resmi Pemerintah Kota Pontianak menjadi lebih sederhana. Alamat website yang sebelumnya pontianakkota.go.id akan diganti menjadi pontianak.go.id," kata Kepala Bidang Tata Kelola Pemerintah Berbasis Elektronik dan Telematika (TKPBET) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Syamsul Akbar di Pontianak, Sabtu.

Dia menjelaskan, perubahan itu adalah salah satu upaya memberi kemudahan akses pelayanan online kepada masyarakat, melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

"Selain itu laman website resmi Pemkot Pontianak agar tidak terjadi ambigu dan kebingungan bagi para pengguna layanan berbasis digital Pemkot Pontianak, mengingat terdapat nama salah satu kecamatan di Kota Pontianak adalah Kecamatan Pontianak Kota," ungkapnya.

Dia menuturkan pergantian nama domain ini akan diluncurkan dalam waktu beberapa bulan mendatang. Sementara waktu, masyarakat maupun Perangkat Daerah masih dapat menggunakan domain lama.

“Rencananya akan diluncurkan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-251 Kota Pontianak. Perubahan nama domain utama ini akan diikuti penyesuaian alamat domain dan sub domain seluruh sistem elektronik online yang dimiliki Pemerintah Kota Pontianak, termasuk website seluruh OPD,” ujarnya.

Akbar menjelaskan, alamat domain pontianakkota.go.id merupakan nama standar yang diberikan pemerintah pusat dengan pertimbangan saat itu terdapat dua daerah di Kalbar yang menggunakan nama Pontianak, yaitu Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak. Sebagaimana diketahui, saat ini Kabupaten Pontianak telah berganti menjadi Kabupaten Mempawah.

Akbar melanjutkan, upaya penyederhanaan domain tersebut sudah dilakukan pada domain-domain milik pemerintah kota lainnya di Indonesia.

“Pemerintah Kota Bandung misalnya, mereka menggunakan nama domain bandung.go.id, tanpa embel-embel kota, meskipun di sana sebenarnya juga terdapat Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Perubahan nama domain ini juga akan diikuti dengan penyesuaian-penyesuaian lainnya seperti perubahan informasi alamat website pada papan-papan nama seluruh Perangkat Daerah, penyesuaian alamat e-mail resmi serta penyesuaian informasi pada kop surat dinas masing-masing Perangkat Daerah.

Akbar menyampaikan peralihan nama domain ini nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga tidak mengganggu kelancaran layanan online yang sudah berjalan.

“Lebih lanjut, nanti juga akan kita sosialisasikan kepada masyarakat luas sebagai upaya memberikan pemahaman tentang peralihan ini, khususnya melalui saluran media sosial resmi milik Pemkot Pontianak," katanya.

(yk/ad/ant)

Rabu, 31 Agustus 2022

Seniman Berperan Jaga Kelestarian Budaya

Pemerintah Kota Pontianak: Seniman Berperan Jaga Kelestarian Budaya
Para siswa menampilkan berbagai ragam seni dan budaya.
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Bahasan menyatakan para seniman berperan penting sebagai penjaga kelestarian budaya di daerah itu. 

"Keberadaan seniman mampu menjaga kelestarian seni dan budaya, oleh sebab itu kami mendukung seniman turut memberikan pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya di Kota Pontianak," kata Bahasan usai membuka Pementasan dan Pameran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2022 di Rumah Adat Melayu Pontianak, Selasa (30/8/2022).

Dia menjelaskan banyak nilai kearifan lokal dan kebaikan pada kebudayaan, dan seniman merupakan penggerak maupun penjaga kelestarian nilai-nilai yang harus tetap dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.

Dia menambahkan saat ini merupakan tahun kedua pihaknya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak melaksanakan Program GSMS, sehingga dengan program tersebut, para siswa akan terlatih dengan pendidikan karakter berbudi luhur serta mandiri.

“Program GSMS juga menggali lebih dalam potensi seni dan budaya dari Kota Pontianak,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pameran pada Expo Kreasi Siswa (Exis) hasil karya peserta didik Program GSMS yang digelar selama dua hari itu, sebagai wujud penghargaan dan kecintaan masyarakat Kota Pontianak terhadap warisan leluhur.

“Baik pendidik, pemerintah dan masyarakat, kami berharap kegiatan ini mendorong peserta didik untuk terus berkarya secara positif. Saya yakin anak-anak kita akan memiliki martabat yang luar biasa sehingga mari bersama-sama dalam nilai-nilai dan mencintai kesenian,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menjelaskan, penerapan Program GSMS sudah menyasar kepada 16 sekolah di Kota Pontianak, dan pihaknya akan terus memperkuat berkolaborasi dengan para seniman dalam mengembangkan kesenian mulai dari sekolah.

“Ada 320 orang peserta yang tampil pada pameran pada Expo Kreasi Siswa yang merupakan hasil karya peserta didik program GSMS dari sepuluh SMP Negeri dan enam SD Negeri dengan rincian, tujuh sekolah menampilkan tari tradisional, dua sekolah menampilkan seni teater, empat sekolah menampilkan seni lukis dan tiga sekolah menampilkan desain grafis,” katanya.

(vian/ad/ant)

Minggu, 21 Agustus 2022

Muhammad Thariq Akbari dan Waode Siti Rahmawati dinobatkan menjadi Bujang - Dare Pontianak 2022

Muhammad Thariq Akbari dan Waode Siti Rahmawati dinobatkan menjadi Bujang - Dare Pontianak 2022
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono beserta istri, Yanieta Arbiastutie memasangkan selempang kepada Bujang Dare 2022. (Foto Jimi)
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Muhammad Thariq Akbari dan Waode Siti Rahmawati dinobatkan menjadi Bujang dan Dare Pontianak 2022 pada Grand Final di Hotel Golden Tulip Pontianak, Minggu.

Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono bersama istri, Yanieta Arbiastutie memasangkan selempang kepada pasangan Bujang Dare Pontianak terpilih 2022.

Edi meminta kepada Bujang-Dare yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh dewan juri, bisa menjadi Duta Kota Pontianak pada setiap ajang di mana mereka mewakili Kota Pontianak pada setiap kesempatan.

"Sebagai duta diharapkan Bujang-Dare mampu memberikan informasi maupun gambaran tentang kondisi Kota Pontianak dari sisi ekonomi kreatif dan pariwisata serta budaya," ujarnya.

Selain menjadi duta, tugas Bujang Dare yang tak kalah pentingnya adalah mem-'branding' Kota Pontianak agar lebih dikenal masyarakat luas, terutama di luar Provinsi Kalbar. Apalagi di era digital sekarang ini berbagai kemudahan untuk mengakses informasi.

"Bujang Dare bisa mempromosikan Kota Pontianak lewat kanal informasi secara digital, misalnya lewat media sosial, website dan sebagainya sehingga menarik minat wisatawan berkunjung ke Pontianak," ungkapnya.

Muhammad Thariq Akbari, Bujang Pontianak 2022 menyatakan siap mengemban tugas sebagai duta budaya dan pariwisata Kota Pontianak.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan kepariwisataan, budaya maupun produk-produk unggulan Kota Pontianak.

"Sehingga potensi-potensi yang dimiliki Kota Pontianak bisa dikenal secara luas dan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sini," kata mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak ini.

Sementara itu, Dare Pontianak 2022, Waode Siti Rahmawati mengungkapkan rasa syukurnya karena terpilih sebagai Dare 2022.

Bagi dirinya, mengemban amanah selaku duta yang mewakili Kota Pontianak bukanlah tugas yang mudah. Namun ia berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan semaksimal mungkin demi kemajuan Kota Pontianak.

"Sebagai duta daerah, kami akan berdedikasi penuh dan bertanggung jawab untuk kepentingan kemajuan Kota Pontianak yang kita cintai ini," katanya.

(ad/ant/yk)

Rabu, 17 Agustus 2022

3.865 Narapidana dapat Remisi khusus HUT ke-77 RI, Sutarmidji: Yang Dapat Remisi Harus Taat Aturan

3.865 Narapidana dapat Remisi khusus HUT ke-77 RI, Sutarmidji: Yang Dapat Remisi Harus Taat Aturan
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berpesan kepada sebanyak 3.865 narapidana yang dapat remisi khusus HUT RI ke-77, ketika berada di lingkungan masyarakat agar taat aturan yang berlaku.  (Foto BorneoTribun/ANTARA/HO-Kanwil Kemenkumham Kalbar)
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berpesan kepada sebanyak 3.865 narapidana yang dapat remisi khusus HUT ke-77 RI, ketika berada di lingkungan masyarakat agar taat aturan yang berlaku.

"Kami berharap para napi atau warga binaan pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalbar yang mendapatkan remisi pada hari ini, agar memanfaatkan momen ini sebagai sebuah motivasi untuk tetap berperilaku baik, taat pada aturan dan tetap mengikuti program pembinaan dengan tekun dan bersungguh-sungguh," kata Sutarmidji saat menyerahkan secara simbolis surat keputusan remisi kepada para WBP di Pontianak, Rabu.

Dia berpesan kepada para WBP agar menanamkan dalam benaknya bahwa proses yang saudara jalani sekarang bukan merupakan penderitaan semata, namun sebuah proses pendidikan dan pembinaan untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Pria Wibawa menyatakan, bersamaan dengan HUT RI ke-77, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia memberikan remisi umum tahun 2022 kepada sebanyak 3.865 orang WBP yang tersebar di 13 Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak di Kalbar.

Dia menjelaskan bahwa remisi ini merupakan sebuah apresiasi dari pemerintah bagi WBP. Hari Kemerdekaan ini juga menjadi hari kemerdekaan bagi WBP," ujarnya.

Pemerintah memberikan apresiasi dalam bentuk kebijakan pengurangan masa menjalani pidana (remisi) bagi mereka yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan sesuai yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden Nomor 174 tahun 1999 tentang Remisi, katanya.

"Pemberian remisi bukan serta-merta bentuk kemudahan bagi WBP untuk cepat bebas, tetapi merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan, mendorong motivasi diri sehingga WBP mempunyai kesempatan dan kesiapan budaya adaptasi tinggi dalam proses masuk kembali ke dalam kehidupan sosial bermasyarakat,” ujaran.

Secara istilah remisi adalah pengurangan menjalani masa pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Remisi tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 03 tahun 2018.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Kalbar, Ika Yusanti mengatakan remisi yang diberikan tidak sembarangan, terdapat syarat pemberian remisi bagi narapidana yang diberikan oleh menteri kepada narapidana yakni, berkelakuan baik dan telah menjalani masa pidana lebih dari enam bulan.

“Salah satu syaratnya adalah WBP tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu enam bulan terakhir, terhitung sebelum tanggal pemberian remisi dan telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas dengan predikat baik,” katanya.

Adapun rincian dari sebanyak 3.785 orang yang mendapatkan remisi umum I atau pengurangan sebagian, dan 79 orang mendapatkan remisi umum II atau langsung bebas.

(AD/ANT)

Kemerdekaan RI - Wako Pontianak ajak masyarakat bekerja lebih keras

Kemerdekaan RI - Wako Pontianak ajak masyarakat bekerja lebih keras
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat di kota itu di momen HUT RI ke-77, agar kembali bekerja lebih keras, dan optimistis lagi dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa. 

"Marilah kita jadikan tema 'pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat' sebagai penyemangat bagi seluruh masyarakat untuk bekerja lebih keras, dan optimistis bahwa kita bisa menghadapi atau menyelesaikan masalah-masalah bangsa," kata Edi seusai memimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada peringatan HUT RI ke-77 di Pontianak, Rabu. 

Hal itu, juga sudah mulai tampak dari pertumbuhan ekonomi masyarakat yang mulai menggeliat, seperti IPM (indeks pembangunan manusia) meningkat dan kemiskinan termasuk pengangguran juga sudah menurun. 

"Hal itu membuktikan bahwa ekonomi masyarakat pasca COVID-19 mulai bergerak, termasuk juga ekonomi masyarakat Kota Pontianak," ujarnya. 

Dia menambahkan, semangat masyarakat Kota Pontianak juga sudah bangkit kembali, sehingga memberikan energi pembangunan di segala bidang lebih cepat lagi,  dan tentunya kesejahteraan juga meningkat. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak juga mengapresiasi kepada masyarakat yang sangat antusias dalam merayakan HUT RI ke-77 tahun ini, seperti di gang-gang yang mulai dari kemarin sudah menggelar berbagai perlombaan rakyat. 

"Hal itu membuktikan bahwa masyarakat sudah bangkit lebih kuat lagi dari sebelumnya. Kami sebagai pemerintah daerah sangat mendukung hal semacam itu," ujarnya. 

Terutama, jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tetap harus dipupuk dan harus tumbuh pada generasi muda saat ini, katanya. 

Edi berpesan kepada seluruh masyarakat di Kota Pontianak untuk memaknai semangat dan jiwa para pahlawan yang telah gugur. 

"Dan mari kita bersama-sama untuk melakukan dan melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan terdahulu, dengan cara berbuat yang bermakna, seperti disiplin, menjaga ketertiban umum," katanya. 

Terkait, pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih di lapangan Kebon Sajoek PSP Kota Pontianak. "Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya. 

(AD/ANT)

Senin, 15 Agustus 2022

Menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Edi Rusdi Kamtono dukung kegiatan Event-event Perlombaan

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berfoto bersama ibu-ibu peserta lomba Semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. (Prokopim)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berfoto bersama ibu-ibu peserta lomba Semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. (Prokopim)
BorneoTribun Pontianak, Kalbar -- Berbagai kegiatan dan perlombaan digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sendiri sangat mendukung berbagai kegiatan yang digelar menyemarakkan HUT RI ke-77 yang bernilai positif. Seperti event-event perlombaan maupun gerakan gotong royong dinilai menjadi salah satu kegiatan meningkatkan tali silaturahmi antar warga. 

Apalagi biasanya, dalam sehari-hari semua disibukkan dengan pekerjaan dan berbagai aktivitas sehingga tidak sempat meluangkan waktu sekadar bertemu dengan tetangga di lingkungan. Momentum 17 Agustus ini menjadi kesempatan semua warga saling bertemu dan silaturahim. 

“Sehingga lewat momentum ini semakin mempererat dan mengakrabkan warga satu sama lainnya. Inilah yang harus terus kita gelorakan semangat persaudaraan,” ujar Edi Kamtono saat membuka “Semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI” yang digelar Karang Taruna dan RW 05 di Gang Pemuda Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (14/08/2022).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono membuka Semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. (Prokopim/BorneoTribun)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono membuka Semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. (Prokopim/BorneoTribun)
Ia berharap kegiatan serupa tidak hanya digelar saat perayaan HUT RI saja, tetapi di momen lainnya, seperti Hari Jadi Kota Pontianak dan hari-hari besar lainnya yang dirangkaikan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun dan menjalin kebersamaan serta kekeluargaan.

Kepada warga yang hadir, Edi berpesan, agar kegiatan menanam pohon, menjaga lingkungan bersih, olahraga dan kegiatan produktif lainnya, tidak hanya dilakukan setiap hari Minggu, tetapi menjadi kebiasaan setiap hari. 

Pelepasan balon menandai dimulainya Semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. (Prokopim/BorneoTribun)
Pelepasan balon menandai dimulainya Semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. (Prokopim/BorneoTribun)
Gerakan itu pun menurutnya sebagai hal yang positif. Pola hidup sehat juga mesti digalakkan, sehingga meskipun sudah memasuki lanjut usia (lansia), tetapi kualitas hidup masih cukup baik, masih bisa membaca walau tanpa kaca mata, masih bisa berjalan kaki.

“Karenanya trotoar-trotoar yang dibangun juga dibarengi dengan penanaman pohon sehingga lebih nyaman bagi mereka pejalan kaki terutama lansia,” tuturnya.

Plt Lurah Saigon, Fajar menuturkan, warga di Kelurahan Saigon sangat antusias dan bersemangat dalam memeriahkan HUT RI ke-77. Mulai dari kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, menghias gerbang, memasang bendera dan umbul-umbul serta menggelar berbagai perlombaan di tingkat RT dan RW.

“Hal ini menunjukkan bahwa warga semangat dalam menyambut Hari Kemerdekaan,” ungkapnya.

Warga Kelurahan Saigon dinilainya memiliki semangat gotong royong yang sangat tinggi, saling bahu-membahu menciptakan lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan aman. Inovasi di Kelurahan Saigon pun cukup banyak.

“Di antaranya Kampung Tangguh, Kampung Pancasila, Kampung Donor Darah, Kampung Buah dan Hatinya PKK,” pungkasnya. (Prokopim)

Selasa, 09 Agustus 2022

Pemkot Pontianak Luncurkan Inovasi Sepok Permudah Perizinan Kesehatan

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meninjau pelayanan perizinan di PTSP Kota Pontianak, beberapa waktu lalu.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meninjau pelayanan perizinan di PTSP Kota Pontianak, beberapa waktu lalu.

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat membuat terobosan berupa Sistem Pelayanan Perizinan Sektor Kesehatan (Sepok) dalam mempermudah pelayanan perizina, terutama sektor kesehatan.

"Inovasi Sepok ini bertujuan memangkas birokrasi pengurusan perizinan dari sisi waktu, persyaratan dan mengurangi frekuensi tatap muka antarpemohon dengan penyelenggara pelayanan publik, " kata Kepala DPMTK-PTSP Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan inovasi Sepok merupakan terobosan dalam mempermudah dan memperingkas pelayanan perizinan terutama sektor kesehatan. Pelayanan perizinan sektor kesehatan ini tidak dipungut biaya.

"Dengan inovasi ini semakin mempermudah masyarakat karena mereka terlayani dengan cepat dan tanpa pungutan biaya apapun serta tidak perlu bolak-balik untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan," ungkapnya.

Berdasarkan data, pada tahun 2021 pihaknya telah menerbitkan 846 perizinan sektor kesehatan. Pada tahun ini, hingga Juli 2022, tercatat 1.528 perizinan di bidang kesehatan telah diterbitkan. Saat ini, ada 23 jenis layanan perizinan kesehatan yang disediakan PTSP.

"Ke depan, jenis layanan perizinan sektor kesehatan akan kami tambah lagi sebanyak 14 jenis izin sesuai dengan perkembangan perizinan yang ada," ujarnya.

Untuk mendapatkan pelayanan perizinan tersebut, lanjutnya, pemohon bisa mengajukan permohonan perizinan dengan mengakses laman website http://onlineptsp.pontianakkota.go.id. Setelah masuk pada laman tersebut, pilih menu pendaftaran bagi yang belum memiliki akun. Jika sudah memiliki akun, pemohon bisa langsung login.

Ia mengingatkan pemohon agar mempersiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk keperluan informasi identitas diri, kemudian masukkan data diri pemohon pada akun profil. Selanjutnya, pilih standar pelayanan untuk pendaftaran perizinan, setelah berhasil, unggah berkas persyaratan sesuai izin yang dimohon. Data yang telah diunggah akan diproses ke "front office".

"Proses selanjutnya akan dilakukan verifikasi data persyaratan oleh 'front office' dan verifikasi data lapangan oleh dinas teknis. Setelah kedua tahapan itu selesai, barulah izin diterbitkan dan berlaku aktif, " katanya.

(AD/ANT)

Jumat, 05 Agustus 2022

Pemkot Pontianak evaluasi pengelolaan keuangan untuk dongkrak PAD

Pemkot Pontianak evaluasi pengelolaan keuangan untuk dongkrak PAD
Penyerahan jawaban Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Pontianak terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kota Pontianak tahun Anggaran 2022.

BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya sedang berupaya untuk menggenjot atau mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak, salah satunya dengan mengevaluasi pengelolaan keuangan.

"Evaluasi secara taktis dan komprehensif juga akan dilakukan untuk memperbaiki pengelolaan keuangan daerah dengan menguatkan asistensi anggaran pada saat proses verifikasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," kata Edi di Pontianak, Kamis.

Edi menjelaskan, Pemkot Pontianak juga sangat memperhatikan realisasi APBD agar tidak menumpuk di akhir tahun dengan membentuk Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra).

Enam bulan terakhir, asumsi PAD di Kota Pontianak menurun.  Pemkot Pontianak sepakat dengan pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Pontianak untuk menurunkan atau menekan kemiskinan, menekan angka pengangguran serta mendukung UMKM di Kota Pontianak.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak dalam tren yang positif,” ujarnya.

Edi juga menegaskan komitmen Pemkot Pontianak dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Pontianak. Dirinya menambahkan, selama ini tidak akan terwujud visi dan misi Kota Pontianak tanpa kerjasama seluruh pihak, mulai dari dinas hingga DPRD Kota Pontianak.

“Penanganan COVID-19 juga terus terlaksana dengan keuangan yang ada berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada,” katanya.

Dia menambahkan, Pemkot Pontianak dalam hal ini Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak diharapkan mampu menyerap lebih banyak lagi PAD melalui retribusi serta pajak daerah.

“Fraksi-fraksi di DPRD Kota Pontianak umumnya menginginkan adanya peningkatan kinerja mereka (BKD) Kota dalam meningkatkan PAD," ujarnya. (ant)

Hukum

Pemprov Kalbar

Peristiwa