8.500 Pasukan Amerika Siap Bergabung dengan Pasukan NATO | Borneotribun.com -->

Sabtu, 29 Januari 2022

8.500 Pasukan Amerika Siap Bergabung dengan Pasukan NATO

8.500 Pasukan Amerika Siap Bergabung dengan Pasukan NATO
Para tentara AS memberikan salam hormat dalam upacara pembukaan "Rapid Trident", sebuah latihan militer internasional yang diselenggarakan di luar Kota Lviv, Ukraina, pada 3 September 2018. (Foto: AFP/Yuriy Dyachyshyn)

BorneoTribun Amerika - Pentagon mengatakan pangkalan militer Amerika Serikat di mana 8.500 tentara telah ditempatkan berada dalam siaga tinggi, dengan kemungkinan penempatan di luar negeri sebagai bagian dari Pasukan Respons NATO.

Juru bicara Pentagon John Kirby hari Kamis mengkonfirmasi kepada wartawan bahwa belum ada perintah penempatan pasukan yang dikeluarkan, tetapi peringatan itu dikeluarkan beberapa hari yang lalu di tengah meningkatnya ketegangan atas penumpukan pasukan Rusia di perbatasannya dengan Ukraina.

Kirby mengatakan unit tersebut termasuk elemen Divisi Lintas Udara ke-82 di Fort Bragg, serta elemen unit di Fort Carson, Colorado, dan Fort Campbell, Kentucky.

Dia juga mengatakan elemen unit yang telah ditempatkan dalam siaga tinggi termasuk pasukan di pangkalan militer di Texas, Louisiana, Arizona, Washington, Georgia, Ohio dan beberapa negara bagian lainnya.

“Unit-unit ini, semuanya, termasuk dukungan medis, dukungan penerbangan, dukungan logistik dan, tentu saja, formasi tempur,” katanya.

Kirby juga mengomentari perintah Menteri Pertahanan Lloyd Austin kepada stafnya untuk segera mengembangkan "rencana aksi" untuk meningkatkan bagaimana Pentagon membatasi dan menanggapi korban sipil yang disebabkan oleh serangan udara Amerika.

Kirby mengatakan dalam Perlindungan warga sipil tetap diutamakan dalam operasi ini, hal itu sudah dalam catatan Menteri Pertahanan.

"itu adalah keharusan strategis dan keharusan moral,” katanya. 

Austin mengatakan dalam sebuah memo kepada pejabat sipil dan militer senior bahwa dia ingin rencana itu tiba di mejanya dalam waktu 90 hari. Austin juga memerintahkan pembentukan “pusat keunggulan untuk perlindungan sipil” untuk melembagakan perbaikan dalam perlindungan warga sipil. [lt/k]

Voa Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar