Anak Sakit? Simak Saran Dokter untuk Mempercepat Proses Penyembuhan | Borneotribun.com -->

Kamis, 01 Februari 2024

Anak Sakit? Simak Saran Dokter untuk Mempercepat Proses Penyembuhan

Anak Sakit? Simak Saran Dokter untuk Mempercepat Proses Penyembuhan. Ilustrasi - orang tua bersama anaknya yang sedang sakit (ANTARA/Pexels)
Anak Sakit? Simak Saran Dokter untuk Mempercepat Proses Penyembuhan. Ilustrasi - orang tua bersama anaknya yang sedang sakit (ANTARA/Pexels)
JAKARTA - Dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia, dr. Dimple Nagrani Sp.A B.MedSc, menyoroti empat aspek krusial yang harus diperhatikan ketika anak mengalami sakit, yaitu pola makan, asupan cairan, pola tidur, dan aktivitas. 

Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Rabu, ia menekankan bahwa jika salah satu dari faktor-faktor tersebut terganggu, segera bawa anak ke rumah sakit.

Dokter Dimple menekankan, "Kalau terganggu salah satunya, makan kurang, minum nggak mau, nggak bisa tidur karena nggak bisa nafas, dia lemas terus, kita nggak bisa (mengobati) hanya pijat di rumah atau obat-obatan herbal." 

Menurutnya, penting bagi orang tua untuk tetap tenang ketika anak sakit dan menganggap sakit sebagai suatu hal yang normal.

Ia menjelaskan bahwa saat anak sakit, tubuhnya "berkenalan" dengan kuman karena daya tahan tubuh yang mulai menurun. 

Faktor ini dapat dipengaruhi oleh kebiasaan makan, pemisahan dari ASI, dan gaya hidup anak, termasuk adanya alergi. 

Anak-anak biasanya rentan sakit pada usia 1 hingga 4 tahun, dan yang paling penting adalah memastikan anak tidak mengalami kesulitan bernapas atau dehidrasi.

"Saat anak sakit, jangan sampai sesak napas atau dehidrasi, kalau anak diare jangan sampai dehidrasi karena kalau dehidrasi bisa penurunan kesadaran," jelasnya.

Dokter Dimple memberikan beberapa saran untuk mengobati anak yang sakit. Salah satunya adalah melakukan skin-to-skin atau bersentuhan dengan anak, yang dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin atau hormon cinta yang dapat menenangkan anak dan mempercepat proses penyembuhan. 

Selain itu, pijatan dan penggunaan obat-obatan herbal seperti jahe, kunyit, bawang, kamomil, eucalyptus, dan lavender juga bisa menjadi alternatif yang aman.

"Kalau cari produk jangan meninggalkan kebudayaan membaca aman untuk anak usia berapa, kecuali dari dosis dokter karena dosis penting miligram per kilogram berat badan, pastikan dosis dan cara pemberian benar. Tes alergi juga untuk obat yang dioles ke kulit," tambahnya.

Dokter Dimple juga mengingatkan pentingnya memberikan ASI jika masih diperlukan, menjaga kualitas makanan dan air putih untuk anak, serta menghindari memberikan makanan yang mengandung gula kepada anak yang sedang batuk, agar lendir tidak mengendap dan menyebabkan kesulitan bernapas.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar