Jumat, 10 Maret 2023
Selasa, 07 Maret 2023
Donor Darah Jadi Bagian Program Rutin HUT Bank Kalbar ke-59, Target 500 Kantong Darah Terkumpul
![]() |
Acara Donor Darah yang dilaksanakan di Aula Gedung Dana Pensiun Bank Kalbar. (Adpim Pemprov Kalbar) |
Pontianak, Kalbar - Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Bank Kalbar yang ke-59, Ny. Hj. Lismaryani, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat, membuka acara Donor Darah yang dilaksanakan di Aula Gedung Dana Pensiun Bank Kalbar pada Senin (6/3/2023).
Lismaryani menyatakan bahwa ini bukan kali pertama PMI Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Bank Kalbar dalam mengadakan acara Donor Darah.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan darah yang sehat dan aman melalui proses uji saring.
Sebagai Ketua PMI Provinsi Kalbar, Lismaryani berterima kasih kepada Direktur Utama Bank Kalbar yang telah mengadakan acara Donor Darah sebagai salah satu program rutin setiap tahun.
Lismaryani juga mengajak masyarakat untuk melakukan Donor Darah secara rutin minimal 3 bulan sekali dan menjadikannya sebagai gaya hidup sehat.
Dia menyebutkan beberapa manfaat dari Donor Darah, seperti menurunkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan resiko kanker dan penuaan dini, membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia, serta membantu menurunkan berat badan pada penderita diabetes.
Selain itu, Donor Darah juga dapat mendeteksi penyakit serius seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, dan Malaria karena setiap kali akan mendonorkan darah, pemeriksaan darah akan dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit yang diderita.
Lismaryani juga mengucapkan selamat Ulang Tahun Bank Kalbar yang ke-59.
Dia berharap Bank Kalbar tetap menjadi Bank terdepan dan terpercaya bagi masyarakat Kalbar, berdaya saing hingga ke tingkat nasional.
Dia berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan kekuatan dan keikhlasan kepada kita semua dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Kalbar, H. Rokodi, S.E., M.M. menjelaskan bahwa kegiatan Donor Darah ini sebetulnya rutin dilakukan, namun karena kondisi pandemi sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2022, Bank Kalbar tidak melaksanakan kegiatan donor darah tersebut.
Hampir 4 tahun Bank Kalbar tidak melakukan kegiatan Donor Darah, dan di Tahun 2023 ini Bank Kalbar mencoba untuk bisa kembali eksis dalam rangka Donor Darah yang selama ini dilakukan setiap kesempatan pada hari ulang tahun. Targetnya adalah 500 kantong darah.
Acara Donor Darah dalam rangka HUT Bank Kalbar ke-59 ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Dra. Linda Purnama, M.Si, beberapa Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pegawai Bank Kalbar, dan Pengurus PMI Provinsi Kalbar.
(ian/yakop)
Senin, 06 Maret 2023
Ini Alasan Jokowi Dorong Penambahan Jumlah Dokter Spesialis di Tanah Air Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
![]() |
Presiden Jokowi saat meninjau Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (06/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Kris) |
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong penambahan jumlah dokter spesialis di dalam negeri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam sambutannya saat peresmian Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (06/03/2023).
Presiden menyatakan bahwa masih terdapat masalah di dalam negeri, yaitu kekurangan dokter spesialis atau subspesialis. Oleh karena itu, Presiden mengatakan kepada Menteri Kesehatan bahwa hal ini perlu diatasi.
Selain fasilitas fisik yang memadai, menurut Presiden, pelayanan kesehatan yang semakin baik dapat diciptakan dengan adanya jumlah dokter spesialis dan subspesialis yang mencukupi.
Ini Permintaan Presiden Jokowi untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan: Tingkatkan Jumlah Dokter Spesialis di Dalam Negeri
Presiden menegaskan bahwa walaupun sudah banyak alat kesehatan dan ruang fisik yang bagus, masih ada yang perlu diperbaiki sehingga pelayanan rumah sakit bagi masyarakat semakin baik.
Untuk itu, Presiden meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menambah dan mempermudah pendidikan dokter spesialis.
Presiden juga menambahkan bahwa dia akan menyampaikan permintaan tersebut ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan berharap agar pendidikan dokter spesialis dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih banyak.
Pemerintah Bergerak Cepat untuk Lahirkan Dokter Spesialis Berkualitas Sesuai Standar Kolegium, Berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menghasilkan dokter spesialis yang lebih banyak dan berkualitas.
Dia mengatakan bahwa mereka ingin lebih cepat melahirkan dokter spesialis sesuai dengan standar kolegium masing-masing, dan pendidikan dapat dilakukan di perguruan tinggi maupun rumah sakit.
Mereka akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyelesaikan kendala-kendala di lapangan.
"Kami ingin segera melahirkan dokter-dokter spesialis berkualitas yang sesuai dengan standar masing-masing kolegium, dan dilakukan di perguruan tinggi maupun di rumah sakit."
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyelesaikan kendala-kendala di lapangan," ucap Budi.
Editor: Yakop
Presiden AS Joe Biden Berhasil Lawan Kanker Kulit, Siap Kembali Beraksi di Pilpres 2024?
WASHINGTON DC - Presiden AS Joe Biden sukses menjalani operasi pengangkatan sel basal kanker kulit dari dadanya pada bulan Februari yang dilaporkan oleh dokter Gedung Putih, Kevin O’Connor.
Menurut surat dari dokter Gedung Putih yang dikutip oleh Reuters, seluruh jaringan kulit yang terkena kanker berhasil diangkat dan Biden tidak memerlukan perawatan lanjutan.
Sel basal karsinoma merupakan jenis kanker kulit yang paling umum.
Biden akan terus dipantau oleh dokter kulit sebagai bagian dari perawatan kesehatannya, meskipun bekas operasi pada kulitnya sudah sembuh.
Para dokter sebelumnya menyatakan bahwa Presiden AS yang berusia 80 tahun itu sehat dan siap menjalankan tugas setelah menjalani tes kesehatan.
Mereka telah mengangkat lesi kulit berukuran kecil dari dadanya dan mengirimnya untuk tes biopsi.
Dalam suratnya, O’Connor menjelaskan bahwa lesi sel basal karsinoma umumnya tidak menyebar atau metastasis.
Kesehatan Biden menjadi sorotan karena dia sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024.
Istrinya, Jill Biden, telah mengumumkan rencananya untuk maju sebagai kandidat presiden pada pemilu mendatang, namun Biden sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai pencalonannya. [ft/pp]
Oleh: VOA Indonesia/Editor: Yakop
Kamis, 02 Maret 2023
Sekda Harisson Optimis Tingkatkan Kualitas IPM Kesehatan Kalbar
Senin, 27 Februari 2023
Deklarasi Open Defecation Free Desa Nanga Mongko
Sabtu, 25 Februari 2023
Turunkan Stunting, Gubernur Kalbar Minta Validasi Data by Name by Address
Soal Jamban RT di 15 Desa, Camat Sekadau Hulu Optimis Tuntaskan 1 Tahun Kedepan
Selasa, 21 Februari 2023
Tahun 2023 Lima Desa di Kecamatan Sekadau Hulu akan Deklarasi ODF
Jumat, 17 Februari 2023
Sekda Provinsi Kalbar Hadiri Donor Darah Digelar Grand Mahkota Hotel
Warga di Dusun Tapang Sambas Terima Pelayanan Kesehatan dari Dinkes Sekadau bersama TBBR
Dinkes Sekadau Bersama TBBR dan DAD Melaksanakan Baksos di SDN 15 Tapang Sambas
Kamis, 16 Februari 2023
Sekda Kalbar Ingatkan Deteksi Dini dan Penanganan Penyakit Kanker
Selasa, 14 Februari 2023
Kenali Gejala dan Tanda Kanker Payudara
![]() |
Gambar ilustrasi. Kenali Gejala dan Tanda Kanker Payudara. |