Berita Borneotribun.com: Kesehatan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 September 2023

Sapto Utomo Menyerahkan Sertifikat Akreditasi Kepada RSUD Sekadau

Sapto Utomo Menyerahkan Sertifikat Akreditasi Kepada RSUD Sekadau.
SEKADAU - Plt. Asisten Administrasi Umum Drs. Sapto Utomo, M.Si Wakili Bupati Sekadau Menerima Penyerahan Sertifikat Akreditasi yang diberikan kepada RSUD Sekadau Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau, Jumat (22/09/2023)  

Dalam sambutan yang dibacakan, Bupati sampaikan rasa bangga dan bahagianya atas prestasi yang diperoleh RSUD Sekadau.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau, saya bahagia dan berbangga karena Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau telah mendapatkan predikat paripurna dari LAM-KPRS. Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Rumah sakit Sekadau yang sudah bekerja keras mempersiapkan dan berusaha meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau hingga hari ini kita bisa menerima status paripurna dari LAM-KPRS”

Prestasi yang diraih oleh RSUD Sekadau tersebut merupakan bukti dan komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di Kabupaten Sekadau. Pemerintah Daerah melalui RSUD Sekadau senantiasa berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam mencapai tujuan percepatan pembangunan kesehatan.

Melalui sambutannya, Bupati berharap kepada seluruh jajaran RSUD Sekadau untuk tetap konsisten dan menjaga status paripurna yang telah diperoleh secara berkelanjutan sesuai dengan masukan dari TIM Surveyor pada saat pelaksanaan survey akreditasi, guna terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Verifikasi akreditasi rumah sakit merupakan salah satu indikator penguatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merupakan penghargaan atas upaya rumah sakit dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan serta mampu mempertahankan kepatuhan dalam memenuhi standar tersebut.

 “Suatu pelayanan juga harus diimbangi dengan rasa. Kalau rasa sudah kita dapatkan dalam memberikan pelayanan, dan masyarakat juga dapat merasakannya, maka tercapailah mutu pelayanan yang kita harapkan, dimana masyarakat puas dengan pelayanan yang kita berikan," tambah Plt. Asisten III usai bacakan Sambutan Bupati.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Utama Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS) dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.AN-T.I., Subspes. T.I.(k).,MARS beserta staf, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB, Direktur RSUD Sekadau, Dewan Pengawas RSUD Sekadau, Ketua IDI Sekadau, Direktur Rumah Sakit Sentra Medika Sanggau, Direktur RSUD Melawi, Ketua Komite Mutu serta tamu undangan lainnya. 

(Prokopim Sekadau)

Kamis, 28 September 2023

Wabup Sekadau Hadir Kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis

Wabup Sekadau Hadir Kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis.
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau Menghadiri Kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE)/Radang Otak di SD Pesantren Al-Rahmah Sekadau Hilir dan SD 21 Sekadau Hilir pada hari Selasa, 26 September 2023.

Total sasaran Kabupaten Sekadau berjumlah 51.132 orang. Untuk bayi sebanyak 12.533, Anak Sekolah PAUD: 4832, SD: 24.865, SMP: 9.532. Yang mana total sasaran di Sekolah: 38.599, jumlah sekolah, yakni: PAUD: 174, SD: 238, SMP: 62.

Total pencanangan hari ini (26/9) sebanyak 499 murid. Terdiri SD Pesantren Al-Rahmah sebanyak 207, SD 21 Sekadau Hilir sebanyak 292 murid.

Pelaksana kegiatan oleh Fasyankes/Puskesmas Pelaksana sebanyak 12 puskesmas. Dokter ada 24 orang, Perawat 206 orang dan Bidan 214 orang. Sedangkan trget Imunisasi JE sebesar 95 persen.

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H menghadiri sekaligus meninjau kegiatan Imunisasi JE di SD Pesantren Al-Rahmah hari ini Selasa (26/9/2023) pagi sekira 08.00 WIB dilanjutkan siang di SD 21 Sekadau Hilir.

Wabup mengatakan kita, pemerintah daerah mendukung anak-anak supaya mendapatkan Imunisasi JE.

"Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada kepsek dan para guru karena telah berpartisipasi dalam pencanangan JE ini," ungkapnya.

Wabup menyampaikan, ada 2 sekolah pada hari ini, Selasa (26/9) pagi sekitar 500 orang jumlah anak sekolah yang mendapat vaksin.

"Jika tidak segera diurus, maka sangat membahayakan anak dan mengganggu aktivitas belajar mereka." kata Subandrio.

Tambah beliau, pelaksanaan imunisasi JE merupakan wujud pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Sekadau.

Hadir dalam kegiatan ini, Plt Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Wakapolres Kabupaten Sekadau, Danramil Sekadau Hilir, Direktur RSUD Kabupaten Sekadau. (Tim)

Rabu, 27 September 2023

Radang Otak Belum Ada Obatnya, Bupati Martin Rantan Imbau Masyarakat Tertib Imunisasi JE

Radang Otak Belum Ada Obatnya, Bupati Martin Rantan Imbau Masyarakat Tertib Imunisasi JE.
KETAPANG - Imunisasi Japanese Enchephalitis (JE) ini bertujuan untuk melindungi dan mencegah anak-anak Kabupaten Ketapang/generasi penerus bangsa dari penyakit, kecacatan dan kematian akibat radang otak. Mencegah lebih baik daripada Mengobati. Dengan memberikan imunisasi JE pada anak kita terbukti efektif mencegah dan menurunkan angka penularan penyakit radang otak.

Hal itu disampaikan oleh Bupati melalui Asisten sekda bidang Pemerintahan dan Kesra (Ass. II) Drs. Heryandi, M.Si dalam sambutan Lounching Imunisasi Japanese Encephalitis (JE), pada Selasa (26/09/23) di SDN 07 Kecamatan Delta Pawan.

Pj. Gubernur Kalimantan Barat Dr. Harrison yang langsung melaunchingnya melalui Video Conference secara serentak di 14 Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat.

Dikatakan Asisten, radang otak merupakan infeksi otak yang umumnya disebabkan virus bakteri atau jamur. Adapun penyakit radang otak sampai saat ini belum ada obatnya. Adapun langkah-langkah medis yang dilakukan, hanya sebagai upaya untuk meredakan rasa nyeri dan penyakit ini bisa menyerang siapa saja.

"Hanya dengan imunisasi cara efektif bagi kita untuk melindungi buah hati kita, anak-anak yang kita sayangi dari penyakit," ujar Beliau menimpali.  

Untuk itu Bupati kata Asisten, mengajak, mengimbau seluruh masyarakat Ketapang secara tertib mengimunisasikan anaknya supaya anak memiliki anti body yang baik, menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berdaya saing.

"Dapatkan jadwal imunisasi yang tepat dan jangan sampai terlambat, agar terbentuk daya tahan tubuh yang kuat bagi anak-anak kita demi menciptakan generasi emas, generasi dimana anak-anak Kabupaten Ketapang siap bersaing, maju, sehat, cerdas dan tangguh." Beliau memungkasi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD Ketapang Ny. Elisabeth Betty Martin yang ikut menyaksikan pemberian Vaksinasi kepada siswa dan siswi SDN 07 ketapang.

Untuk diketahui, dikutip dari primayahospital bahwa Japanese encephalitis (JE) merupakan suatu penyakit infeksi peradangan otak akibat virus JE yang ditularkan oleh nyamuk. JE lebih sering ditemukan di negara beriklim tropis dibanding beriklim dingin, terutama pada musim hujan.

Sebagian besar orang yang terinfeksi virus JE tidak bergejala atau gejala tidak spesifik menyerupai flu. Tanda dan gejala penyakit radang otak biasanya muncul antara 4-14 hari setelah gigitan nyamuk (masa inkubasi) dengan gejala utama berupa demam tinggi yang mendadak, perubahan status mental, gejala gastrointestinal, sakit kepala, disertai perubahan gradual gangguan bicara dan berjalan. Pada anak, gejala awal biasanya berupa demam, anak tampak rewel, muntah, diare, dan kejang.(sh/r).

Sabtu, 23 September 2023

Meriahkan HUT Polantas Ke-68, Polres Ketapang Adakan Jalan Sehat Bersama

Meriahkan HUT Polantas Ke-68, Polres Ketapang Adakan Jalan Sehat Bersama.
KETAPANG - Kepolisian Resor Ketapang rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Polisi Lalu Lintas (Polantas) dengan kegiatan olahraga bersama di Lapangan Apel Mapolres Ketapang , Jum’at (22/9/2023). Olahraga bersama ini diikuti Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian S.I.K., M.Sc (Eng) bersama seluruh pejabat utama, seluruh personil Polres Ketapang dan Bhayangkari.

Acara dimulai dengan senam bersama untuk memanaskan tubuh dilanjutkan kegiatan jalan santai dengan mengelilingi seputaran Kota Ketapang. Saat ditemui, Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian S.I.K., M.Sc (Eng) mengatakan, kegiatan ini tidak hanya merayakan HUT Polantas ke-68, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat melalui olahraga. 

Kapolres Ketapang menjelaskan, kegiatan ini adalah cara terbaik mempererat hubungan antara personil Polres Ketapang, Polsek, dan ASN serta Bhayangkari, guna meningkatkan semangat kebersamaan di antara mereka. Selain itu, acara ini juga mendorong semua orang untuk menjalani gaya hidup aktif dan sehat.

"Semangat kebersamaan dalam merayakan HUT Polantas ke-68 terasa sangat kuat dalam acara ini. diharapkan menjadi tradisi yang dapat memperkuat ikatan antara personel Polres Ketapang sambil tetap mempromosikan pola hidup sehat melalui olahraga," kata Kapolres Ketapang.

Selain melaksanakan kegiatan olahraga bersama, Satlantas Polres Ketapang juga membagikan kupon doorprize berupa hadiah utama dua unit sepeda gunung dan hadiah menarik lainnya kepada para peserta olahraga bersama.

(Tim Red)

Selasa, 12 September 2023

Dana Swadaya Masyarakat Digunakan untuk Fogging Pencegahan DBD di Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin

Rapat Aksi Penggunaan Dana Swadaya Masyarakat untuk Fogging Pencegahan DBD di Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin.
SEKADAU – Dalam upaya proaktif untuk melindungi kesehatan masyarakat untuk pencegahan DBD, bahwa kerja sama Pihak Kepolisian Bersama Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin dan Puskesmas telah melaksanakan kegiatan fogging door to door.

Fogging door to door dipimpin langsung oleh Kadus Kapuas bersama dengan 6 RT selama 3 hari Penyemprotan mulai dari RT 8 sampai RT 11untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat bagi warga.

Kasat Samapta Polres Sekadau, Iptu Triyono, mengatakan bahwa fogging door to door sebagai respons terhadap keluhan dan kekhawatiran masyarakat terkait penyakit demam berdarah.

"Terkait keluhan tersebut, kami mengambil beberapa langkah untuk melakukan fogging dengan bekerja sama antara Sat Samapta Polres Sekadau dan pihak Desa Sungai Ringin bersama Puskesmas Sekadau Hilir." jelas Iptu Triyono.

Fogging ini dilakukan secara merata di setiap rumah di Dusun Kapuas, yang terdiri dari enam RT. Petugas melakukan penyemprotan insektisida untuk membasmikan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab utama penyakit demam berdarah.

Selain fogging, petugas juga memberikan himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

"Masyarakat dihimbau untuk membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, limbah, dan tempat penampungan air yang tidak tertutup rapat." kata Iptu Triyono. 

Sekretaris Desa Sungai Ringin, Sulisnan, sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Polres Sekadau, Dusun Kapuas dan Puskesmas dalam mencegah penyakit demam berdarah di Desa Sungai Ringin.

Ia berharap kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama.

Sementara itu, Kadus Kapuas, Iswahyudi, menjelaskan bahwa kegiatan fogging ini sepenuhnya mengandalkan dana swadaya masyarakat, karena dana pemerintah daerah tidak ada.

Lebih lanjut, Iswahyudi menjelaskan bahwa warga di Dusun Kapuas telah mengambil inisiatif untuk mencegah DBD dengan menggunakan sumbangan dari masyarakat.

"Dana yang digunakan sepenuhnya berasal dari sumbangan masyarakat dan dibantu oleh pihak Kepolisian berupa minyak solar sebanyak 120 liter, serta alat semprotan dan obat fogging dari Puskesmas," ungkap Iswahyudi.

(Tim/Yk/Hr)

Senin, 11 September 2023

Internasional Seminar On Health Science, Karolin Ingatkan Tantangan Digitalisasi Bagi Tenaga Kesehatan

Internasional Seminar On Health Science, Karolin Ingatkan Tantangan Digitalisasi Bagi Tenaga Kesehatan.
PONTIANAK - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menjadi keynote speaker pada International Seminar On Health Science yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo dalam upaya perkembangan pengetahuan seputar tenaga kesehatan terkini yang bertempat di Kampus II Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Pontianak, senin (11/09/23).

Karolin mengatakan bahwa saat ini perkembangan dunia kesehatan sudah semakin maju dan berkembang baik dari segi keilmuannya maupun dari segi saran dan prasarana kesehatan, sehingga menuntut para tenaga kesehatan untuk melakukan pengembangan diri.

"Jadi yang namanya pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan itu luar biasa cepat perkembangannya. Oleh karena itu, apa yang para mahasiswa pelajari disini, nanti kedepannya bisa mengalami perkembangan-perkembangan, namun demikian dasarnya tetap sama dengan yang sudah kita pelajari," ucap Karolin.

Dihadapan lebih dari 200 peserta mahasiswa dari jurusan keperawatan dan jurusan kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Karolin menjelaskan bahwa saat ini tantangan yang dihadapi oleh para tenaga kesehatan yakni kesetaraan layanan kesehatan yang harus merata baik di kota maupun di desa.

"Kesempatan layanan kesehatan seperti didaerah perbatasan, daerah terpencil dan sebagainya saat ini juga menuntut untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan dapat diakses lebih dekat, maka dari itu ketika Saya menjabat sebagai Bupati Landak akses pelayanan kesehatan kami buat lebih dekat untuk masyarakat dengan meningkatkan fasilitas dan layanan Puskesmas yang berstandar prototipe," ungkap Karolin.

Terakhir Karolin yang berlatarbelakang seorang dokter mengingatkan kepada Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo agar dapat menciptakan tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki daya saing ketika terjun ke dunia kerja.

"Bagi kampus tantangannya adalah bagaimana mana menciptakan sebuah lingkungan pendidikan yang mampu untuk meningkatkan potensi siswa dan sesuai dengan kebutuhan dilingkungan pekerjaan dimasa depan. Tantangan lain kedepan adalah digitalisasi yang mau tidak mau kita berhadapan dengan dunia digital, karena saat ini saja banyak startup yang mengeluarkan aplikasi-aplikasi bidang kesehatan," terang Karolin. (Dekky/Tino)

Transformasi Teknologi Kesehatan Kubu Raya Dapat Pujian dari Kepala BKKBN

Transformasi Teknologi Kesehatan Kubu Raya Dapat Pujian dari Kepala BKKBN.
KUBU RAYA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, atas upayanya dalam mendorong transformasi teknologi kesehatan di daerah tersebut.
Transformasi ini, yang dimulai sejak tahun 2019, melibatkan pemberian alat ultrasonografi (USG) portabel kepada seluruh puskesmas di Kabupaten Kubu Raya. Hal yang patut dicatat adalah bahwa langkah Kubu Raya dalam mengadopsi teknologi ini lebih cepat daripada Kementerian Kesehatan yang baru mengeluarkan regulasi tentang penggunaan USG portabel pada tahun 2020.

"Sebelum Menteri Kesehatan membagikan USG portabel ke puskesmas di seluruh Indonesia, Pak Bupati Muda Mahendrawan ini sudah membagikan USG duluan. Makanya kematian ibu dan bayi turun drastis di Kubu Raya," ungkap Hasto Wardoyo saat mengisi acara Triponcast di Sungai Raya bersama Bupati Muda Mahendrawan pada Sabtu (9/9).

Selain menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Hasto juga mengungkapkan bahwa keberadaan USG portabel secara signifikan menekan angka stunting di Kubu Raya. Menurut data pemerintah pusat, terjadi penurunan angka stunting hingga 13 persen.

"Makanya wajar kalau angka stunting-nya bisa turun banyak sekali, dari 40,3 persen menjadi 27,6 persen. Saya melihat Pak Bupati Muda ini sejak dulu ketika pemerintah belum menggerakkannya, beliau sudah menggerakkan. Maka inilah hasil yang dapat kita lihat sekarang," ujar Hasto.

Hasto juga mengapresiasi perhatian besar yang diberikan oleh Bupati Muda Mahendrawan terhadap kesehatan ibu dan anak di desa-desa Kubu Raya. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting yang signifikan.

“Jadi Pak Bupati ini bukannya menunggu setelah gerakan stunting (nasional) ini baru bergerak, tidak. Beliau mulainya sudah duluan. Malah sebelum digerakkan oleh pemerintah pusat, beliau sudah membagi USG duluan ke seluruh puskesmas. Ini kecerdasan beliau,” puji Hasto.

Mengenai hal tersebut, Hasto melihat Kubu Raya sebagai contoh yang layak diikuti dan sebagai pendorong dalam menyeimbangkan angka stunting di Kalimantan Barat, yang masih mencapai 27 persen.

“Bagi saya, Kubu Raya menjadi model best practice dan sekaligus penyeimbang di Kalimantan Barat. Nah, jika angka stunting di Kubu Raya turun drastis, harapannya Kalimantan Barat dapat mencapai angka di bawah 20 persen. Ini akan menjadi kontribusi penting baik pada tingkat provinsi maupun nasional,” tuturnya.

Menanggapi pujian dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa selain pemberian USG portabel kepada 20 puskesmas di Kubu Raya sejak 2019, saat ini desa-desa di Kubu Raya juga telah menginvestasikan dalam pembelian USG portabel untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan.

“Karena kalau di puskesmas itu tentu jaraknya ada yang jauh dan akan menimbulkan kekhawatiran. Tetapi kalau di desa sudah ada USG portabel, maka pelayanan kesehatan akan lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga peran kader-kader Posyandu, bidan, dan perawat akan jauh lebih maksimal,” terang Muda.

(Tim Liputan)

Bupati Sekadau Buka Bimtek PAUD HI Tahun 2023

Bupati Sekadau Buka Bimtek PAUD HI Tahun 2023.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Kabupaten Sekadau untuk tahun 2023. Acara ini berlangsung di GOR Haji Matkali SMK Amaliyah Sekadau pada hari Senin, 11 September 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, mengungkapkan keprihatinan atas tingginya angka stunting di Kabupaten Sekadau. Ia mengajak seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau untuk bersama-sama bekerja keras dalam mengatasi masalah ini dan mencapai penurunan angka stunting yang lebih signifikan.

Bupati Sekadau juga menekankan pentingnya Bimtek PAUD HI dalam mendukung upaya penanganan stunting oleh pemerintah.

Bupati Sekadau melihat acara ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan pemahaman dan kapasitas para stakeholder yang terlibat dalam pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif.

Lebih lanjut, Aron menjelaskan bahwa tujuan umum dari program PAUD HI adalah untuk memberikan pelayanan pengembangan anak usia dini yang holistik dan integratif, dengan tujuan akhir menciptakan generasi anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. 

Bupati Sekadau berharap semua pihak dapat bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa, baik secara umum untuk Indonesia maupun secara khusus untuk Kabupaten Sekadau.

Aron juga mengajak para peserta Bimtek untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, dan belajar sebanyak mungkin dari fasilitator yang kompeten di bidangnya.

Bupati Sekadau berharap pengetahuan yang diperoleh akan menjadi bekal berharga dalam upaya mencapai tujuan bersama dalam pengembangan anak usia dini di Kabupaten Sekadau. (YK/N)

Minggu, 10 September 2023

Bupati Ketapang Pantau Pelayanan Kesehatan Gratis dan Desa Akan Bangun Jembatan Pawan 6

Bupati Ketapang Pantau Pelayanan Kesehatan Gratis dan Desa Akan Bangun Jembatan Pawan 6.
KETAPANG – Direncanakan, akan segera dilakukan pembangunan jembatan Pawan 6 yang menghubungkan Desa Makmur Abadi, Kecamatan Sungai Melayu Rayak dan Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan.

Harapan Bupati, dengan adanya jalan lingkar kabupaten dan jembatan Pawan 6 dapat meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat Kabupaten Ketapang.

Rencana strategis Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos tersebut disampaikan saat kunjungan kerja (kunker) dalam rangka peninjauan program Pelayanan Kesehatan Gratis dan pelantikan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa se-Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Kecamatan Jelai Hulu dan Kecamatan Pemahan tahun 2023, pada Sabtu (10/9/2023).

Bupati Ketapang melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Heryandi, M.Si mengatakan, acara pelantikan ini menandai awal dari peran yang sangat penting dalam menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan di desa.

Dalam kesempatan tersebut, Beliau kembali mengulas proyek strategis daerah Kabupaten Ketapang yang merupakan turunan dari visi dan misi bupati dan wakil bupati Ketapang “Melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera”, yang mana proyek tersebut telah tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ketapang periode 2021-2026.

Adapun 10 proyek strategis tersebut adalah Pembangunan Food Estate dan kawasan agropolitan Kabupaten Ketapang; Kawasan potensial cepat tumbuh (KPCT) Kuala Tolak - Kuala Satong; Optimalisasi bandara Rahadi Oesman; Penataan pelabuhan dan dermaga;
Peningkatan ruas jalan kabupaten, pembangunan ruas jalan baru dan jembatan Pawan 6; Pengembangan desa fokus dan desa mapan; Pendirian perguruan tinggi Ketapang; Peningkatan tipe rumah sakit; Pelestarian dan pengembangan budaya daerah; Persiapan pembentukan daerah otonomi baru.

“Kami berharap kepada seluruh pemangku kepentingan, para kepala perangkat daerah, para camat dan para kepala desa seluruh elemen untuk dapat berpartisipasi dan mendukung 10 proyek strategis daerah demi terwujudnya Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Ketapang diwakili Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Melayu Rayak Ny. Norberta Berti Robert mengucapkan selamat kepada Ketua TP PKK Desa yang telah di lantik dan bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab .

“Sukseskan pelaksanaan sepuluh program pokok PKK, berdayakan keluarga sesuai dengan wilayah kerjanya hingga ke tingkat dasa wisma,” ucapnya.

Norberta mengingatkan kepada seluruh kepala desa sebagai ketua pembina TP PKK desa untuk memberikan dukungan dan bimbingan dalam melaksanakan sepuluh program pokok PKK.

“Ada sepuluh program PKK antara lain, penurunan angka stunting melalui peningkatan kader posyandu, pemberian makanan tambahan dan pemberian vitamin. Kedua, penguatan ekonomi keluarga melalui pemberian bantuan dan pembinaan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K),” pungkasnya.(sh/mz)


Jumat, 08 September 2023

Polres Kapuas Hulu Melaksanakan Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting

Polres Kapuas Hulu Melaksanakan Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting.
KAPUAS HULU – Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting yang diselenggarakan oleh Polres Kapuas Hulu,Jumat 8/9/2023, merupakan upaya yang sangat penting untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut. Stunting adalah kondisi gizi kronis dalam pertumbuhan tubuh yang terhambat pada anak-anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa pertumbuhan awal. Inisiatif ini tampaknya merupakan bagian dari upaya lebih besar yang dilakukan oleh Polda Kalimantan Barat untuk mengatasi masalah stunting di seluruh provinsi.

Dalam kegiatan ini, data mengenai anak-anak dan ibu-ibu yang berisiko stunting diidentifikasi untuk memungkinkan intervensi yang tepat sasaran. Fokus pada bayi (0-2 tahun), anak-anak (2-5 tahun), ibu hamil, dan ibu menyusui adalah langkah yang sangat penting karena mereka adalah kelompok yang paling rentan terhadap masalah gizi.

Upaya ini juga mencerminkan kepedulian Polri dan pemerintah daerah terhadap masalah gizi di masyarakat, terutama dalam rangka menurunkan angka stunting yang masih tinggi di Kalimantan Barat. Data yang dikumpulkan selama kegiatan ini dapat digunakan untuk merancang program-program lebih lanjut yang akan membantu meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak dan ibu-ibu di wilayah tersebut.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengurangi tingkat stunting di Kapuas Hulu dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan ibu-ibu di sana. (Red)

Kamis, 07 September 2023

Kecamatan Nanga Taman Sukses Wujudkan 3 Pilar STBM

Deklarasi Open Defication Free (ODF) Kecamatan Nanga Taman.
SEKADAU – Deklarasi Open Defication Free (ODF) Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau bertempat di Kantor Camat pada hari Kamis, 7 September 2023.

Pemerintah kecamatan Nanga Taman berhasil mewujudkan 3 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yakni, Stop Buang Air Besar Sembarangan/Open Defication Free (ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT).

Atas kerjasama antara pemerintah daerah dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), maka pemerintah desa Se-Kecamatan Nanga Taman telah 100%. Yang mana masyarakat kini memiliki jamban pribadi.

Bupati Sekadau, Aron, S.H mengatakan bahwasanya ini bukan kehebatan seseorang, tetapi berkat kerjasama semua untuk mewujudkan ODF 100%.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah apresiasi kepada pemerintah kecamatan Nanga Taman atas kerja kerasnya", kata Bupati

Kedepan lanjut Aron, ada proses dan mendorong desa agar bisa melakukan ODF. Nah, kita targetkan 4 atau 5 desa pada tahun 2025, tuturnya.

Kesempatan sama, Manager WVI Area Kabupaten Sekadau, Bastian Rangga mengatakan sejak tahun 2011 sudah mendampingi pemerintah daerah merancang STBM.

"Ini bukan akhir, tetapi titik awal kerjasama kita semua untuk hal yang baru kedepan", kata Rangga

Kepala Dinkes Provinsi Kalimantan Barat diwakili Amer M. Pasaribu menuturkan, salah satu syarat mengikuti kompetisi adalah kabupaten harus capai 80% ODF.

"Apresiasi kemeriahan deklarasi harapan menjadi motivasi daerah lain", cetusnya.

Sementara itu, Camat Nanga Taman, Gunawan menyampaikan, untuk mewujudkannya melibatkan lintas sektoral sampai tingkat RT.

Menurut Camat, mulai tahun 2015 - 2023 telah bekerjasama dengan WVI merancang STBM di 13 desa. Namun, Pantok merupakan desa pertama yang mewujudkan ODF.

Meskipun Deklarasi STBM dilaksanakan, namun kendala yang dihadapi yaitu kesadaran masyarakat di wilayah ini masih rendah, ada budaya BABS, serta warga hanya menonton ketika tim bekerja membuat jamban, kata Camat.

Tiga belas (13) desa di Kecamatan Nanga Taman, yakni: Pantok, Meragun, Nanga Kiungkang, Lubuk Tajau, Nanga Taman, Nanga Mentukak, Rirang Jati, Sungai Lawak, Nanga Koman, Nanga Engkulun, Nanga Mongko, Tapang Tingang, Senangak.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas PP dan KB Kabupaten Sekadau, Kodim Nanga Taman, Kapolsek Nanga Taman, Kepala SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Sekadau, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Ketua TP.PKK Kabupaten Sekadau, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau. 

(Yk/Dn)

Sabtu, 02 September 2023

Puskesmas Puring Kencana Gencar Lakukan USG untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Puskesmas Puring Kencana Gencar Lakukan USG untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
PUTUSSIBAU - Tenaga kesehatan di Puskesmas Puring Kencana, sebuah pusat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut, telah melakukan berbagai langkah strategis dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang telah menjadi perhatian utama dalam dunia kesehatan, pada Rabu, 30 Agustus 2023 lalu.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggencarkan pelayanan Ultrasonografi (USG) kepada ibu hamil (Bumil). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin, yang sangat penting dalam menjaga kesejahteraan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Pemeriksaan USG Dasar adalah salah satu bentuk upaya untuk menurunkan AKI yang dilakukan di Puskesmas Puring Kencana. Kegiatan ini dipimpin oleh tim medis yang terdiri dari dr. Aldi, dr. Syahrial Fauzi, Susiati Julia, A.Md.Keb, Sri Putri Rahayu, A.Md.Keb, dan Misi A.Md.Keb, yang dengan penuh dedikasi memberikan pelayanan terbaik kepada ibu hamil di wilayah tersebut.

Menurut dr. Aldi, penanggung jawab kegiatan tersebut, pemeriksaan USG sangat penting bagi ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk memantau kesehatan ibu dan pertumbuhan janin, sehingga potensi risiko kematian pada ibu dan janin dapat diidentifikasi dan dicegah sedini mungkin. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin dapat ditingkatkan.

Kegiatan pemeriksaan USG ini juga telah dilaksanakan dengan sukses. Sebanyak 8 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Puring Kencana telah menerima pelayanan USG dari petugas kesehatan Puskesmas tersebut. Ini adalah langkah positif dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi yang akan lahir di wilayah tersebut.

Puskesmas Puring Kencana terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di wilayahnya. Dengan langkah-langkah strategis seperti pemeriksaan USG ini, diharapkan AKI dan AKB dapat terus mengalami penurunan, sehingga kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut semakin meningkat.

(Tim Liputan)

Jumat, 01 September 2023

Upaya Serius Wakil Bupati Sekadau dalam Mengatasi Masalah Stunting

Upaya Serius Wakil Bupati Sekadau dalam Mengatasi Masalah Stunting.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, dengan penuh semangat membuka kegiatan diseminasi audit kasus stunting yang berlangsung di ruang serba guna Kantor Bupati Sekadau. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dan bertujuan untuk mendalami dan mengatasi permasalahan stunting yang telah menjadi fokus perhatian di kabupaten ini.

Dalam sambutannya, Subandrio menekankan urgensi penanganan masalah stunting sebagai isu serius yang memerlukan perhatian kolektif dari semua pihak. Ia menggarisbawahi perlunya pendekatan serius dalam pencegahan dan penanganan stunting, dan menegaskan bahwa komitmen semua unsur terkait adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam pelaksanaan intervensi program yang telah dirancang.

"Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan angka prevalensi stunting di kabupaten Sekadau mencapai 26,5%. Sayangnya, angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 35,5%, atau mengalami kenaikan sebesar 9%. Untuk itu, upaya menurunkan prevalensi stunting ini harus melibatkan pendampingan keluarga yang berkelanjutan," kata Subandrio dengan tegas.

"Proses pendampingan ini perlu dimulai sejak calon pengantin, ibu hamil, pasca persalinan, hingga anak berusia 2 hingga 5 tahun. Melalui pendampingan ini, diharapkan semua faktor risiko stunting dapat diidentifikasi secara dini, dan langkah-langkah untuk mengurangi faktor risiko tersebut dapat dilakukan," lanjutnya.

Subandrio juga menyampaikan pentingnya Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting sebagai acuan dalam pencegahan masalah ini. Dia menyatakan bahwa melalui formulasi kebijakan dan strategi yang tepat, siklus terjadinya stunting dapat dicegah. Salah satu upaya yang diambil adalah melalui audit kasus stunting.

"Dalam konteks ini, saya mengajak semua pihak terkait untuk melakukan identifikasi risiko dalam audit kasus stunting. Dengan mengidentifikasi penyebab langsung maupun tidak langsung terjadinya stunting pada kelompok sasaran, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif yang lebih efektif," ujar Subandrio.

Lebih lanjut, Subandrio berharap kepada tim yang ditunjuk dalam kegiatan diseminasi audit kasus stunting di Kabupaten Sekadau agar dapat menyampaikan hasil kajian kasus stunting yang dapat dijadikan rekomendasi. Hasil kajian ini diharapkan mampu memberikan panduan bagi intervensi pencegahan yang sesuai dengan kondisi dan kelompok sasaran yang menjadi fokus audit.

Pada acara tersebut, tampak hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sekadau, Hironimus, serta sejumlah kepala dinas terkait lainnya seperti Kesehatan, Kependudukan, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan kehadiran mereka, diharapkan upaya bersama dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Sekadau dapat terus dikoordinasikan dan diimplementasikan dengan lebih efektif.

(Tim/Yk/Hr)

Senin, 28 Agustus 2023

Wabup Sekadau Hadiri Peresmian Kantor Desa Bokak Sebumbun

Peresmian Kantor Desa Bokak Sebumbun.
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menghadiri acara peresmian Kantor Desa Bokak Sebumbun dan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Desa Bokak Sebumbun.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menyambut positif deklarasi ini, berharap langkah ini akan menginspirasi desa-desa lainnya. 

Wakil Bupati Subandrio mengucapkan selamat atas peresmian Kantor Desa baru, berharap kantor tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Ia juga mengapresiasi Deklarasi ODF Desa Bokak Sebumbun dan berharap keberhasilan ini bisa menjadi contoh untuk meningkatkan status ODF hingga tingkat kecamatan.

(Tim/Yk/Hr)

Kamis, 24 Agustus 2023

Lonjakan Kasus Demam Berdarah di Sekadau Kalbar, Tercatat 64 Kasus dan 1 Anak Meninggal Dunia

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius.
SEKADAU – Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, menghadapi tantangan serius dengan adanya lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam laporan terbaru, tercatat 64 kasus DBD yang telah terjadi, dengan satu kasus yang tragis berakhir dengan kematian. Korban meninggal tersebut adalah seorang anak di Belitang.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, mengungkapkan permasalahan ini dalam sebuah wawancara pada tanggal 23 Agustus 2023. "Jika dilihat dari trennya, kasus DBD mengalami peningkatan," ungkap Henry.

Tanggapan serius terhadap situasi ini datang dari Bupati Sekadau, yang telah mengeluarkan surat edaran mengenai kewaspadaan terhadap DBD. Surat edaran tersebut juga mempromosikan gerakan "1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik" serta pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 Plus. Surat edaran ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus DBD di Kabupaten Sekadau.

"Langkah satu-satunya yang dapat kita lakukan dalam upaya penanganan DBD adalah dengan menggerakkan masyarakat mulai dari tingkat rumah. Kemudian, melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk." jelas Henry.

Upaya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit.

Sebaran kasus DBD teridentifikasi di beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau, seperti Belitang, Sungai Ayak Belitang Hilir, dan Sekadau Hilir.

Upaya pemberantasan nyamuk telah dilakukan melalui fogging di daerah-daerah tersebut, disertai dengan pendistribusian abate ke seluruh rumah tangga.

Henry juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap DBD. Jika gejala DBD terdeteksi, Henry menyarankan untuk segera mengunjungi pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan keluarnya surat edaran dari Bupati, diharapkan semua lapisan pemerintahan desa, kecamatan, serta masyarakat dapat bekerja sama dalam melaksanakan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Semua pihak diharapkan berkontribusi untuk mengatasi ancaman serius ini demi kesejahteraan bersama.

(Tim/Yk/Hr)

Rabu, 23 Agustus 2023

Peningkatan Kasus DBD di Kapuas Hulu Mencemaskan, Masyarakat Diminta Waspada

Peningkatan Kasus DBD di Kapuas Hulu Mencemaskan, Masyarakat Diminta Waspada.
KAPUAS HULU - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu, yang terletak di Kalimantan Barat, telah mengeluarkan seruan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tengah merebak di 13 kecamatan di wilayah tersebut. Hingga saat ini, terdapat 85 individu yang telah terjangkit penyakit ini.

Dalam keterangan pada hari Rabu di Putussibau, Kapuas Hulu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kastono, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka. Fokus utama adalah pada genangan air yang memiliki potensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.

Kastono mengungkapkan bahwa sejak 21 Agustus 2023, DBD telah menyebar di 13 kecamatan dengan total 85 kasus yang terkonfirmasi positif. Dalam rincian sebarannya, Kecamatan Putussibau Utara melaporkan delapan kasus, Putussibau Selatan dengan 15 kasus, Kalis dua kasus, Bunut Hulu 10 kasus, Boyan Tanjung tiga kasus, Pengkadan empat kasus, Hulu Gurung satu kasus, Seberuang 18 kasus, Semitau enam kasus, Embaloh Hulu lima kasus, Batang Lupar enam kasus, Badau satu kasus, dan Kecamatan Empanang dengan enam kasus.

"Saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat DBD," ujar Kastono.

Dalam upaya menangani situasi ini, Kastono mengungkapkan bahwa selain merawat individu yang terinfeksi DBD, pihaknya juga sedang melaksanakan langkah-langkah pencegahan. Ini melibatkan pengasapan atau fogging untuk membasmi nyamuk, serta kegiatan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar.

Namun, Kastono menegaskan bahwa pengasapan hanya dapat memberikan efek jangka pendek. Yang lebih krusial adalah peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka dengan menerapkan gerakan 3M plus, yakni menguras, menutup, dan mengubur benda-benda yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Kastono juga mengingatkan masyarakat untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala demam tinggi yang tidak mereda. "Jika demam tinggi diiringi gejala lain, ini bisa jadi tanda DBD, dan penanganan medis diperlukan segera," katanya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman DBD. Dia mengingatkan agar masyarakat aktif membersihkan lingkungan di tempat tinggal masing-masing dan mengadopsi pola hidup yang bersih dan sehat, baik di tingkat masyarakat maupun keluarga.

"Kita tidak perlu menunggu petugas kesehatan untuk bertindak melawan DBD, upaya menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan meremehkan demam berdarah," pesannya."

Harap diperhatikan bahwa ini hanya merupakan hasil dari model bahasa dan tidak mewakili artikel berita asli.

(Tim Liputan)

Senin, 21 Agustus 2023

Dokter ortopedi: Skoliosis hanya timbulkan gejala pegal

Dokter ortopedi: Skoliosis hanya timbulkan gejala pegal 
Dokter ortopedi: Skoliosis hanya timbulkan gejala pegal.
Jakarta – Pakar kesehatan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia dr Widyastuti Srie Utami, Sp. OT (K) mengatakan skoliosis hanya menimbulkan pegal terus menerus pada punggung.

"Kebanyakan skoliosis derajat besar akan menyebabkan pasien terus menerus pegal di punggung dan secara penampilan punggung terlihat tidak simetris," kata dia di Jakarta, Senin.
 
Menurut Widyastuti, gejala seperti nyeri yang menjalar, kebas atau kesemutan ke kaki, terasa seperti tersentrum ke kaki dan lemah bukan tanda skoliosis. Widyastuti menjelaskan gelaka teesebut bisa jadi akibat kondisi masalah kesehatan lain semisal saraf terjepit namun ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.


 
"Kalau ada keluhan selain pegal jangan diagnosis sendiri itu karena skoliosis. Pastikan ke dokter, bisa jadi masalah tulang belakang," ujar dia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah itu.
 
Skoliosis merupakan kondisi melengkungnya tulang belakang secara tidak normal ke arah samping. Kondisi ini kerap dialami oleh anak-anak usia pra pubertas dan banyak terjadi tanpa diketahui penyebabnya sama sekali (idiopatik).
 
Berdasarkan jenis kelamin, perempuan diketahui lebih banyak mengalami kondisi ini namun penyebabnya masih belum ditemukan.
 
Berbicara ciri pada tubuh yang bisa dicurigai skoliosis salah satunya tinggi punggung antara kanan dan kiri yang berbeda, tetapi pada sebagian kasus tinggi punggung sama. Selain itu, siku kanan atau kiri yang tidak menempel ke pinggang juga dapat menjadi tanda yang mengarah pada skoliosis.
 
Namun, sekali lagi, Widyastuti mengingatkan bahwa meskipun skoliosis dapat terlihat, pemeriksaan lanjutan juga dibutuhkan guna mengetahui sudut lengkung tulang belakang dan menentukan tindakan penanganan selanjutnya.
 
Dia menambahkan, skoliosis yang dibiarkan tanpa perawatan berisiko merusak postur tubuh, menyebabkan nyeri punggung berkepanjangan, mengganggu fungsi paru dan jantung, hingga merusak saraf tulang belakang.
 
"Tergantung derajat. Semakin tinggi derajat semakin menimbulkan keluhan atau gejala terutama derajat yang besar misalnya paru-paru tertekan ke salah satu sisi, bernapas lebih enggak enak," demikian jelas Widyastuti.

Sabtu, 19 Agustus 2023

Antisipasi Masalah Kesehatan, Puskesmas Bunut Hulu Lakukan Pemeriksaan di Sekolah Dasar

Antisipasi Masalah Kesehatan, Puskesmas Bunut Hulu Lakukan Pemeriksaan di Sekolah Dasar.
KAPUAS HULU - Dalam upaya untuk mengantisipasi masalah kesehatan anak sejak dini, tenaga kesehatan dari Puskesmas Bunut Hulu mengadakan kegiatan penjaringan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Bunut Hulu, yang terletak di Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (14/8/2023)

Kegiatan ini berupa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap para siswa-siswi yang bersekolah di SDN 13 Bunut Hulu. Nini Maryani, A.Md, Keb, Achmad Supardan A.R, S.Tr.Kes, dan Ardoni, A.Md, Kep adalah tim penanggung jawab dan pelaksana kegiatan ini, dengan dukungan kehadiran para guru dari SDN 13 Bunut Hulu.

Nini Maryani dari Puskesmas Bunut Hulu menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan pada anak sejak usia dini. Ia mengungkapkan, "Melalui kegiatan ini, diharapkan masalah kesehatan pada siswa dapat terdeteksi lebih awal. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan dan penanganan masalah kesehatan anak dapat dilakukan dengan lebih efektif."

Ia juga memberikan himbauan kepada para siswa dan siswi SDN 13 Bunut Hulu agar selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun, serta mengonsumsi makanan yang mengandung gizi baik untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Diharapkan melalui kegiatan penjaringan ini, para siswa dan siswi akan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengadopsi kebiasaan hidup sehat sejak dini. Langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi kesehatan pribadi mereka, tetapi juga bagi komunitas secara keseluruhan.

(Tim Red)

Kamis, 17 Agustus 2023

Tim Kesehatan Puskesmas Selimbau Optimalkan Posbindu untuk Lansia

Tim Kesehatan Puskesmas Selimbau Optimalkan Posbindu untuk Lansia.
KAPUAS HULU - Dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para Lanjut Usia (Lansia), tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Selimbau terus menunjukkan komitmennya dengan mengoptimalisasi kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di daerah kerjanya.

Salah satu tahap integrasi Posbindu khusus untuk Lansia baru-baru ini telah berhasil diimplementasikan di Desa Nibung, wilayah Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, pada tanggal Selasa, 2 Agustus 2023.

Sesuai rencana, acara Posbindu tersebut diselenggarakan di Gedung Posyandu Nibung. Nani Sulisa, A.Md,Keb, sebagai penanggung jawab dan pelaksana dari tim tenaga kesehatan Puskesmas Selimbau, menjelaskan bahwa kegiatan ini fokus pada warga dengan rentang usia 15 hingga 59 tahun, serta warga usia 60 tahun ke atas.

Nani Sulisa berbicara mengenai pentingnya Posbindu sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengawasi kesehatan mereka dan mendeteksi penyakit sejak dini, terutama dalam hal pencegahan penyakit yang tidak menular.

"Dengan adanya Posbindu ini, kami berharap agar masyarakat bisa secara optimal memantau kondisi kesehatan mereka dan mendeteksi gangguan kesehatan sedini mungkin, terutama dalam menghindari penyakit yang dapat dicegah," ungkap Nani Sulisa.

Dia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengambil manfaat dari fasilitas kesehatan ini. Dia merespons, "Kami mengimbau masyarakat untuk secara rutin mengunjungi Posbindu yang telah terintegrasi dengan program kesehatan Lansia sesuai jadwal bulanan yang telah ditentukan."

Nani Sulisa pun mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengedepankan kebersihan dan kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, serta menjadikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai bagian dari gaya hidup yang konsisten mereka jalani.

(Tim/Yk/Hr)

Tingkatkan Perawatan Anak: Puskesmas Badau Adakan Kelas Ibu Balita

Puskesmas Badau Adakan Kelas Ibu Balita.
KAPUAS HULU - Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan ketrampilan para orang tua yang memiliki bayi balita dalam merawat pertumbuhan dan perkembangan anak, Puskesmas Badau mengadakan Kelas Ibu Balita di Posyandu Kuncup Mekar, yang berlokasi di Desa Kekurak, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan panduan dan pengetahuan tentang aspek-aspek penting dalam perawatan balita ini dihadiri oleh 24 ibu yang memiliki bayi balita. Penanggungjawab kegiatan ini, Wina Vicaliyana Jati Ladot, A.Md.Keb, dan Anna, A.Md.Keb, memberikan arahan kepada peserta.

Wina Vicaliyana Jati Ladot, perwakilan dari Puskesmas Badau, menjelaskan bahwa Kelas Ibu Balita merupakan upaya untuk merubah paradigma dan perilaku ibu balita terkait kesehatan, gizi, serta stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. "Melalui Kelas Ibu Balita, kami ingin memberikan wawasan tentang pola pengasuhan yang tepat, asupan gizi yang seimbang bagi anak, guna memastikan tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan usia mereka," ungkap Wina Vicaliyana.

Dia menekankan pentingnya pemahaman tentang peran penting orang tua dalam memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang sesuai. Ia berharap bahwa materi yang disampaikan dalam kelas ini akan diterapkan dengan baik oleh para peserta dalam menjaga anak-anak mereka setiap hari.

Antusiasme para peserta terlihat dalam kegiatan tersebut. Mereka tidak ragu untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada tim tenaga kesehatan Puskesmas Badau terkait dengan materi yang telah diberikan. Langkah ini mencerminkan keinginan kuat mereka untuk memahami dengan lebih baik mengenai perawatan anak-anak mereka.

Dengan adanya Kelas Ibu Balita yang diselenggarakan oleh Puskesmas Badau ini, diharapkan pengetahuan dan keterampilan para ibu balita akan semakin terasah. Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada kesejahteraan dan perkembangan generasi muda di Desa Kekurak dan sekitarnya.

(Tim Red)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Pemkab

Polda Kalbar