Kolaborasi Sekber PSDA dan IDH Dorong Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Ketapang | Borneotribun

Selasa, 21 Januari 2025

Kolaborasi Sekber PSDA dan IDH Dorong Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Ketapang

Kolaborasi Sekber PSDA dan IDH Dorong Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Ketapang
Kolaborasi Sekber PSDA dan IDH Dorong Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Ketapang.

KETAPANG - Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Dedy Shopiardi, S.STP, baru-baru ini menerima kunjungan dari Sekretariat Bersama Pengelolaan Sumber Daya Alam (Sekber PSDA) Ketapang, Selasa (21/01/2025). Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, tapi membahas program penting yang bisa berdampak besar buat masa depan perkebunan kelapa sawit di daerah ini.

Dalam pertemuan tersebut, Sekber PSDA Ketapang hadir bareng Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), organisasi yang selama ini aktif mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta—terutama di sektor perkebunan kelapa sawit. Tujuan utamanya jelas: menciptakan sistem perkebunan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.

FYI nih, IDH ternyata udah lumayan lama terlibat dalam berbagai program di Ketapang. Mereka kerja bareng LSM dan perusahaan swasta untuk proyek-proyek penting, seperti pelestarian lingkungan, pemberdayaan petani lokal, sampai pengembangan proses bisnis sawit yang ramah lingkungan.

Yang bikin menarik, kontribusi mereka ini banyak menyasar petani sawit mandiri alias non-plasma. Jadi bukan cuma perusahaan besar aja yang dibantu, tapi juga petani kecil yang selama ini mungkin kurang mendapat dukungan. IDH bantu mereka mulai dari pengurusan legalitas lahan sampai pelatihan praktik perkebunan yang lebih bertanggung jawab.

Nah, visi ini ternyata sejalan banget sama misi Sekber PSDA Ketapang. Mereka punya tujuan mulia: mendukung investasi hijau dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Ketapang, khususnya dalam pengelolaan kelapa sawit.

Dalam diskusi itu, pihak Sekber juga menegaskan bahwa pengelolaan perkebunan sawit bukan cuma soal menanam dan panen aja. Ada aspek penting lainnya yang nggak boleh dilupakan, seperti pelestarian lingkungan, menjaga area dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT), dan mencegah deforestasi alias penggundulan hutan.

Kolaborasi seperti ini jadi angin segar buat masa depan pertanian dan lingkungan di Ketapang. Dengan sinergi antara pemerintah, organisasi sosial, dan swasta, harapannya bisa terwujud perkebunan kelapa sawit yang nggak cuma untung secara ekonomi, tapi juga ramah terhadap bumi.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.