Event budaya "Gawia Sowa" Bengkayang tarik wisatawan Malaysia | Borneotribun

Selasa, 03 Juni 2025

Event budaya "Gawia Sowa" Bengkayang tarik wisatawan Malaysia

Event budaya "Gawia Sowa" Bengkayang tarik wisatawan Malaysia. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis menyatakan bahwa event budaya "Gawia Sowa" di Jagoi Babang menarik minat wisatawan Malaysia, dan menjadi salah satu upaya untuk melestarikan adat dan budaya masyarakat Dayak di daerah ini.

Menurut Bupati, acara itu merupakan wujud nyata dari cinta masyarakat terhadap adat dan budaya mereka, serta upaya untuk mempromosikan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Dayak di Jagoi Babang yang berada di perbatasan.

"Kita harus terus melestarikan adat dan budaya kita, jangan sampai masyarakat adat kurang peduli dengan adat istiadat dan bahkan melupakan adat karena beralih dengan budaya modern," kata Bupati, pada puncak Gawia Sowa ke-185 tahun 2025, Selasa.

Bupati berharap bahwa event ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap adat dan budaya mereka, serta mempromosikan potensi pariwisata di daerah tersebut.

"Kita patut bersyukur dan berbangga, kita memiliki kekayaan budaya yang diwariskan nenek moyang. Hanya bagaimana kita mengemas, melestarikan dan memperkenalkan keluar hingga mancanegara. Hari ini juga ada lebih dari seribu warga Malaysia yang hadir, ini kan menjadi kebanggaan untuk kita," ujarnya.

Dia mengatakan melalui perhelatan budaya yang ada, salah satunya lewat acara ini, diharapkan kepada masyarakat khususnya generasi muda yang tergabung dalam komunitas Sanggar Bijagoi dan Tim Pemajuan Kebudayaan Desa Jagoi serta kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk terus bersatu, bangkit, dan tumbuh.

Bupati yakin bahwa masyarakat Jagoi Babang dapat terus melestarikan adat dan budaya mereka, serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui pengembangan desa wisata dan pariwisata, terlebih Jagoi Babang merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

"Kita tunjukkan bahwa Dayak yang ada di daerah perbatasan ini harus mengembangkan desa wisata Jagoi Babang untuk menggerakkan pembangunan budaya dan pariwisata desa oleh masyarakat dan untuk masyarakat," kata Bupati.

Dia juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan potensi budaya dan pariwisata di daerah tersebut, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bengkayang.

Selain itu, Bupati juga mengapresiasi keberhasilan Jagoi Babang dalam melestarikan adat dan budaya, seperti penetapan alat musik tradisional "Silotuang" sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk terus memelihara dan menjaga adat dan budaya di Kecamatan Jagoi Babang, mengingat Dayak yang ada di kecamatan ini memiliki rumpun yang sama dengan Dayak di Serawak, Malaysia.

Bupati harap bahwa event ini dapat terus menjadi simbol kekuatan dan karakter bangsa dalam melestarikan adat dan budaya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.