Daihatsu masih jadi merek mobil terlaris kedua nyaris 16 tahun | Borneotribun.com

Jumat, 18 Juli 2025

Daihatsu masih jadi merek mobil terlaris kedua nyaris 16 tahun

Daihatsu masih jadi merek mobil terlaris kedua nyaris 16 tahun
Daihatsu masih jadi merek mobil terlaris kedua nyaris 16 tahun. (ANTARA)
Jakarta - Sepanjang semester 1 tahun 2025, pasar otomotif di Indonesia mencapai sekitar 390 ribu unit, pada periode yang sama, penjualan ritel mobil Daihatsu mencapai 66.716 unit, atau mencapai pangsa pasar 17,1 persen, sekaligus menjaga posisi Daihatsu di peringkat dua penjualan nasional.

Daihatsu telah mempertahankan posisi nomor 2 dalam penjualan otomotif nasional atau bisa dikatakan menjadi merek mobil terlaris kedua di Indonesia selama nyaris 16 tahun berturut-turut, sejak tahun 2009.

“Daihatsu berhasil menjaga posisi di peringkat dua pasar otomotif nasional hingga pertengahan tahun ini," ujar Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani pada jumpa pers, di Jakarta, Kamis (17/7) malam.

Daihatsu juga menempati posisi utama sebagai merek kendaraan terlaris di segmen harga di bawah Rp300 juta, dengan pangsa pasar sebesar 34,5 persen.

Pada periode ini, beberapa model mobil Daihatsu juga menjadi pilihan utama di segmennya, seperti Sigra sebanyak 20.612 unit dengan pangsa segmen (segment share) mencapai 57 persen di LCGC MPV, disusul Gran Max Pick Up 18.023 unit (58 persen Pick Up Low segment share).

Kemudian, Gran Max Mini Bus mencapai jumlah 6.423 unit, atau mencapai 90 persen di pangsa segmen mobil semi komersial, serta Luxio 1.257 unit atau 60 persen pangsa segmen semi bonnet.

Raihan ini sekaligus membuktikan penjualan Daihatsu secara total didukung oleh empat model tersebut dengan kontribusi sebesar 70 persen.

Pewarta : Pamela Sakina/ANTARA

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.