![]() |
Kenapa Timnas Prancis Gak Bisa Meniru Gaya Bermain PSG, Ini Penjelasan Didier Deschamps. |
JAKARTA - Kalau ngomongin soal Paris Saint-Germain (PSG), belakangan ini mereka lagi naik daun banget. Di bawah arahan pelatih Luis Enrique, klub ini berhasil mencuri perhatian dengan gaya main menyerang yang bebas dan agresif.
Terakhir, mereka bahkan sukses besar menjuarai Liga Champions dengan kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions!
Banyak pemain PSG seperti Ousmane Dembele, Desire Doue, dan Bradley Barcola yang tampil cemerlang dan jadi sorotan. Contohnya, Doue sukses bikin dua gol plus satu assist di final, yang belum pernah terjadi sebelumnya di laga sebesar itu. Tapi, meski begitu, pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, bilang kalau gaya bermain PSG itu susah banget ditiru oleh timnas.
Kenapa, ya?
Deschamps bilang kalau PSG punya keunggulan besar karena mayoritas pemain inti mereka punya waktu banyak untuk berlatih dan bermain bersama dalam satu klub. Sedangkan di Timnas, para pemain datang dari klub-klub yang berbeda, jadwalnya terbatas, dan kadang mereka bahkan harus bersaing untuk posisi yang sama.
Dia juga menekankan, beberapa pemain penting PSG seperti Achraf Hakimi, Marquinhos, atau Vitinha bukan warga negara Prancis, jadi tentu saja mereka nggak bisa begitu saja diharapkan untuk mengulang kesuksesan yang sama di Timnas.
Deschamps bilang:
"Kalau di klub, kita latihan bareng setiap hari, main bareng terus, otomatis chemistry-nya kuat. Di Timnas, waktunya jauh lebih sedikit, jadi gak mudah untuk langsung nyatuin gaya bermain kayak klub."
Meskipun Dembele, Doue, dan Barcola punya talenta bagus, mereka tetap harus bersaing di posisi yang sama, jadi belum tentu bisa tampil bersama secara optimal seperti di PSG.
Di sisi lain, Deschamps juga menyinggung soal lawan Timnas Prancis di semifinal Liga Negara UEFA, yaitu Spanyol, yang punya pemain muda luar biasa seperti Lamine Yamal. Pemain muda Barcelona ini disebut-sebut punya potensi sehebat Kylian Mbappe saat masih muda.
Menurut Deschamps:
"Yamal itu pemain luar biasa yang langka. Dia konsisten tampil bagus di usia muda, sama seperti yang pernah dilakukan Mbappe waktu dia mulai dikenal."
Jadi, walaupun PSG lagi berjaya dan bikin banyak orang terkesima, tetap aja, Deschamps percaya gaya main Timnas Prancis harus dibangun sendiri sesuai dengan karakter pemain dan waktu yang ada. Nggak bisa cuma nyontek langsung dari klub, apalagi klub sebesar PSG.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS