Universitas PGRI latih guru jadi agen transformasi literasi | Borneotribun

Jumat, 27 Juni 2025

Universitas PGRI latih guru jadi agen transformasi literasi

Universitas PGRI latih guru jadi agen transformasi literasi
Universitas PGRI latih guru jadi agen transformasi literasi. (ANTARA)
Pontianak - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Pontianak menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan pelatihan peningkatan kompetensi bagi sejumlah guru SD di Kecamatan Pontianak Utara.

"Kegiatan itu berlangsung di SDN 1 Kecamatan Pontianak Utara ini melibatkan 21 guru sebagai peserta, serta 7 dosen dan 2 mahasiswa dari Universitas PGRI Pontianak," kata Ketua Panitia Kegiatan, Hariyati, M.Pd., yang juga dosen PGSD Universitas PGRI Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan, kegiatan PKM ini bertajuk "Transformasi Pendidikan Literasi dan Numerasi: Pelatihan Guru SDN 1 Pontianak Utara sebagai Agen Perubahan Pembelajaran" itu bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam merancang pembelajaran berbasis literasi dan numerasi yang kontekstual, menyenangkan, dan mendorong partisipasi aktif siswa.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap para guru dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mampu mentransformasi proses pembelajaran di kelas dengan strategi inovatif," tuturnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Siti Badariah, M.Pd., yang menyampaikan materi tentang pembelajaran inovatif berbasis literasi dan numerasi.

Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri.

"Kelas yang menyenangkan dan menantang akan memicu keingintahuan dan meningkatkan kualitas belajar siswa. Guru perlu terus berinovasi dan menyesuaikan pendekatan sesuai dengan perkembangan zaman," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN 1 Pontianak Utara, Yulisa, S.Pd., menyambut baik pelatihan ini dan menyampaikan apresiasinya atas kontribusi kampus dalam pengembangan kompetensi guru.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Universitas PGRI Pontianak. Materi dan praktik yang diberikan sangat aplikatif dan berdampak langsung terhadap pengajaran di kelas," katanya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah penguatan kapasitas guru, tetapi juga menjembatani kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah dasar. Universitas diharapkan terus aktif dalam program-program pemberdayaan guru, sejalan dengan visi pendidikan inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semangat kolaboratif dan komitmen terhadap transformasi pendidikan dasar, pelatihan ini menjadi bagian penting dari strategi pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Barat.

"Guru yang diberdayakan melalui pelatihan diharapkan tidak hanya menjalankan kurikulum, tetapi juga menjadi pemimpin pembelajaran yang membawa perubahan positif di sekolah masing-masing," kata Yulisa.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.