Korea Selatan Akan memberlakukan Pembatasan Jarak Sosial yang Paling Keras | Borneotribun.com -->

Sabtu, 10 Juli 2021

Korea Selatan Akan memberlakukan Pembatasan Jarak Sosial yang Paling Keras

Korea Selatan Akan memberlakukan Pembatasan Jarak Sosial yang Paling Keras
Korea Selatan Akan memberlakukan Pembatasan Jarak Sosial yang Paling Keras.

BORNEO TRIBUN -- Korea Selatan akan memberlakukan kebijakan pembatasan jarak sosialnya yang paling keras di wilayah Seoul dan sekitarnya mulai minggu depan.

Keputusan tersebut diambil karena pemerintah kewalahan menanggulangi gelombang terburuk COVID-19 sejak dimulainya pandemi.

Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum, mengumumkan keputusan itu, Jumat (9/7).

Dalam pengumumannya, ia mengakui bahwa negara ini berada dalam krisis infeksi terburuk, dengan jumlah harian mencapai rekor tertinggi setiap harinya. 

Ada lebih dari 500 kasus harian di Seoul selama tiga hari terakhir.

Ia mengatakan, pihaknya telah mencapai kesimpulan bahwa keputusan yang berani dan eksekusi yang cepat adalah satu-satunya solusi.

Pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan jarak sosial tingkat keempat di wilayah Seoul dan sekitarnya. 

Kebijakan pembatasan jarak sosial ini akan berlaku efektif mulai Senin selama dua pekan.

Rencana itu diumumkan setelah Badan Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan melaporkan 1.316 kasus baru pada hari Rabu, memecahkan rekor harian negara sebelumnya, 1.275, yang ditetapkan sehari sebelumnya. 

Langkah-langkah tersebut termasuk melarang pertemuan sosial pribadi tiga orang atau lebih setelah pukul 6 sore; menutup kelab-kelab malam dan gereja-gereja; melarang pengunjung di rumah sakit-rumah sakit dan panti-panti wreda;  serta membatasi pernikahan dan pemakaman hanya untuk keluarga. 

Protes-protes  akan dilarang diselenggarakan,  sementara pusat-pusat perbelanjaan harus tutup setelah pukul 10 malam.

Rencana pemerintah ini dapat menghentikan kehidupan malam di kawasan metropolitan Seoul, yang dihuni sekitar setengah dari 51 juta penduduk Korea Selatan. [ab/uh]

VOA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar