Berita Borneotribun: Olahraga Hari ini

Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Mei 2025

Lamine Yamal Bakal Perpanjang Kontrak di Barcelona, Joan Laporta Yakin Banget!

Lamine Yamal Bakal Perpanjang Kontrak di Barcelona, Joan Laporta Yakin Banget!
Lamine Yamal Bakal Perpanjang Kontrak di Barcelona, Joan Laporta Yakin Banget!

Presiden Barcelona, Joan Laporta, dengan santainya menyampaikan kabar bahagia buat para fans Blaugrana. Ia optimis banget soal masa depan salah satu wonderkid terbaik mereka, Lamine Yamal, yang kabarnya bakal segera teken kontrak baru di musim panas ini. Yes, kabarnya perpanjangan kontrak Yamal tinggal tunggu waktu aja!

Lamine Yamal sendiri baru akan genap 18 tahun pada bulan Juli 2025 nanti. Tapi performanya musim ini udah bikin banyak orang melongo. Bayangin aja, dia udah catat 18 gol dan 21 assist di semua kompetisi musim ini. Gokil nggak tuh? Di skuad Barca, cuma Raphinha yang punya assist lebih banyak darinya (22 assist). Sisanya? Yamal mendominasi!

Laporta pun nggak bisa menahan rasa kagumnya."Dia itu luar biasa. Dan yang paling penting, dia bahagia di Barcelona. Kita lagi berproses untuk kontrak barunya," kata Laporta di wawancara bareng TV3.

Buat Laporta, pemain seperti Yamal memang harus diperlakukan secara istimewa. Bukan cuma karena usianya yang masih muda, tapi juga karena kontribusinya udah seperti pemain senior. Dia juga menegaskan kalau sejauh ini negosiasi berjalan lancar, bahkan nggak ada hambatan berarti.

"Yamal itu pemain spesial. Kami ingin dia bertahan di sini untuk waktu yang lama. Pendekatan jangka panjang jadi prioritas kami. Sejauh ini, nggak ada masalah dengan pihak Yamal. Saya yakin semuanya bakal berakhir dengan baik," tambahnya.

Raphinha dan De Jong Juga Masuk Daftar Perpanjangan

Nggak cuma Yamal aja yang dibahas Laporta. Dia juga kasih update soal masa depan Raphinha dan Frenkie de Jong, dua pemain kunci lainnya di skuad Barca.

Musim ini, Raphinha tampil luar biasa. Total dia udah main di 56 pertandingan dan terlibat dalam 56 gol (34 gol, 22 assist). Statistik itu menjadikannya pemain paling produktif di LaLiga musim ini. Gila, kan?

"Kontrak baru Raphinha? Tenang aja, bakal segera diselesaikan. Deco punya hubungan yang kuat dengan dia. Raphinha juga udah merasa nyaman dan terlibat banget sama proyek Barca," ungkap Laporta.

Nah, untuk Frenkie de Jong, situasinya agak sedikit lebih mendesak. Soalnya kontraknya bakal habis tahun depan, dan Barca nggak mau ambil risiko kehilangan dia secara gratis.

"Frenkie tahu situasinya. Kita udah ngobrol langsung sama dia. Dia antusias banget dan punya motivasi tinggi. Kami suka gaya main khas Belanda, dan dengan Frenkie, kami bisa kuasai permainan," jelas Laporta.

Dengan sederet pemain kunci seperti Lamine Yamal, Raphinha, dan De Jong yang bakal segera amankan masa depannya di Camp Nou, masa depan Barcelona terlihat makin cerah. Apalagi Yamal, yang sekarang udah dianggap sebagai simbol generasi baru Blaugrana.

Buat fans Barca, ini jelas kabar yang bikin senyum lebar. Tinggal nunggu waktu aja sampai kontrak-kontrak itu resmi diumumkan. Yang penting, semua pihak udah satu suara: mau bertahan dan bangun masa depan bareng Barcelona.

Kevin De Bruyne Hampir Setara Messi, Tapi Masih ‘Nomor Dua’ Versi Pep Guardiola

Kevin De Bruyne Hampir Setara Messi, Tapi Masih ‘Nomor Dua’ Versi Pep Guardiola
Kevin De Bruyne Hampir Setara Messi, Tapi Masih ‘Nomor Dua’ Versi Pep Guardiola.

Menjelang akhir musim Liga Inggris, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pujian setinggi langit untuk Kevin De Bruyne. Tapi, meskipun dianggap luar biasa, Guardiola tetap menempatkan De Bruyne di posisi kedua sebagai pengumpan terbaik yang pernah ia latih — karena posisi pertama tetap milik Lionel Messi.

De Bruyne: Pengumpan Hebat Tapi Bukan yang Terbaik

Pep memang sudah melatih banyak pemain hebat selama kariernya, mulai dari Xavi, Iniesta, hingga David Silva. Tapi saat ditanya siapa pemain dengan kemampuan umpan terbaik, jawabannya jelas: "Messi nomor satu, Kevin De Bruyne nomor dua," ujar Guardiola dengan yakin.

Menurut Pep, Messi punya keunggulan karena sering membuat keajaiban umpan saat berada dekat dengan kotak penalti lawan, area yang penuh tekanan. Tapi bukan berarti De Bruyne kalah jauh. Justru, Pep menyebut gelandang asal Belgia ini punya kemampuan yang sangat unik.

"Kevin itu spesial. Statistiknya luar biasa—jumlah gol, assist, dan kontribusinya di area serangan benar-benar bikin dia salah satu yang terbaik dalam sejarah klub," tambah Pep.

Perjalanan De Bruyne di Manchester City Hampir Berakhir

Bulan lalu, De Bruyne mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Manchester City di akhir musim ini, tepat saat kontraknya berakhir. Setelah satu dekade berseragam biru langit dan membawa pulang 16 trofi untuk klub, laga melawan Bournemouth bakal jadi kesempatan terakhirnya bermain di kandang Etihad Stadium.

Selama bermain di bawah arahan Guardiola, De Bruyne mencatatkan 258 penampilan di Liga Inggris, dengan akurasi umpan mencapai 82,4% dan total 109 assist. Dari 12.889 umpan yang ia lepaskan, sebanyak 10.622 berhasil menemui target. Bahkan di wilayah pertahanan lawan, akurasi umpannya tetap tinggi di angka 80%.

Sebagai perbandingan, Messi di masa kepelatihannya bersama Pep di Barcelona mencatatkan 136 penampilan di LaLiga, dengan 85% akurasi umpan dan 55 assist dari total 7.479 umpan.

Sulit Cari Pengganti De Bruyne

Manchester City sebelumnya sempat dikaitkan dengan Florian Wirtz (Bayer Leverkusen) dan Morgan Gibbs-White (Nottingham Forest) sebagai calon pengganti De Bruyne. Tapi kabarnya, ketertarikan terhadap Wirtz sudah mulai mereda.

Guardiola sendiri mengakui bahwa mencari pemain yang bisa menggantikan peran besar De Bruyne bukan hal yang mudah.

"Ada beberapa pemain yang memang sangat sulit digantikan, dan Kevin salah satunya. Tapi sepak bola terus berjalan, kami juga harus terus bergerak ke depan," jelas Pep.

Kevin De Bruyne memang akan meninggalkan lubang besar di lini tengah Manchester City, tapi warisan yang ia tinggalkan jelas tak akan terlupakan. Di mata Guardiola, hanya Messi yang bisa menyaingi kemampuannya dalam mengolah bola dan mengatur permainan. Bagi fans City dan penikmat sepak bola dunia, De Bruyne tetaplah maestro umpan yang akan dikenang sepanjang masa.

Angel Gomes Resmi Tinggalkan Lille: Manchester United hingga Tottenham Siap Menampung?

Angel Gomes Resmi Tinggalkan Lille: Manchester United hingga Tottenham Siap Menampung?
Angel Gomes Resmi Tinggalkan Lille: Manchester United hingga Tottenham Siap Menampung?

Angel Gomes akhirnya buka suara soal masa depannya. Lewat unggahan emosional di media sosial, pemain asal Inggris itu mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan Lille secara gratis begitu kontraknya habis musim panas ini. Kabar ini langsung bikin heboh karena beberapa klub Premier League seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, hingga Newcastle dikabarkan tertarik memboyongnya.

Buat yang belum tahu, Gomes adalah jebolan akademi Manchester United yang dulu sempat digadang-gadang jadi bintang masa depan Setan Merah. Ia sudah bergabung dengan akademi United sejak umur 6 tahun, tapi akhirnya memutuskan hengkang pada 2020 karena ingin cari lebih banyak kesempatan bermain di tim utama.

Petualangannya kemudian membawanya ke Boavista lewat jalur peminjaman, sebelum akhirnya berlabuh di Lille. Di klub Prancis itu, Gomes pelan-pelan menemukan bentuk permainannya. Di bawah asuhan Paulo Fonseca, ia jadi sosok penting di lini tengah dan bahkan sempat dipanggil ke timnas senior Inggris pada September lalu.

Sayangnya, cedera mengganggu performa Gomes di paruh kedua musim ini. Ia pun lebih sering duduk di bangku cadangan, terutama setelah mulai muncul kabar bahwa masa depannya tak lagi bersama Lille.

Lewat akun media sosial pribadinya, Gomes menulis pesan perpisahan yang cukup menyentuh:"Setelah empat tahun yang luar biasa bersama LOSC Lille, saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal. Klub ini lebih dari sekadar tim—ini adalah keluarga dan rumah kedua saya."

Ia juga menambahkan,"Saya bersyukur atas setiap momen, baik suka maupun duka. Terima kasih kepada rekan setim dan para fans yang selalu mendukung. Saya selalu memberikan yang terbaik untuk lambang di dada ini."

Gomes menutup pesannya dengan menyebut bahwa Lille akan selalu punya tempat spesial di hatinya.

Soal ke mana ia akan melangkah setelah ini, masih belum jelas. Tapi rumor yang beredar menyebutkan bahwa Manchester United tertarik membawanya pulang. Tottenham juga disebut-sebut sebagai peminat jangka panjang. Selain itu, Newcastle dan West Ham juga masuk dalam daftar klub yang kepincut.

Meski Premier League jadi tujuan paling realistis, Gomes sendiri pernah bilang kalau bermain di luar negeri memberinya banyak pelajaran hidup, bukan cuma soal bola. Dalam wawancaranya beberapa waktu lalu, pemain kelahiran London ini sempat bilang:

"Main di Premier League memang keren, tapi itu bukan segalanya. Tinggal di luar negeri justru bikin saya tumbuh lebih baik, di dalam maupun luar lapangan."

Meski begitu, saat ditanya soal kemungkinan kembali ke Manchester United, ia nggak bisa menyembunyikan perasaannya:

"Akan selalu ada tempat spesial buat United. Jadi, pasti sulit buat bilang ‘nggak’ kalau ada tawaran."

Kita tunggu aja kabar selanjutnya. Tapi yang jelas, Angel Gomes kini jadi salah satu nama panas di bursa transfer musim panas 2025. Apakah ia akan kembali ke Inggris? Atau malah lanjut petualangan di luar negeri? Kita lihat saja nanti!

Ruben Amorim Sempat Ingin Mundur dari Manchester United? Ini Kisah Pahit di Balik Musim Terburuk Setan Merah

Ruben Amorim Sempat Ingin Mundur dari Manchester United? Ini Kisah Pahit di Balik Musim Terburuk Setan Merah
Ruben Amorim Sempat Ingin Mundur dari Manchester United? Ini Kisah Pahit di Balik Musim Terburuk Setan Merah.

Manchester United lagi-lagi jadi sorotan, tapi bukan karena prestasi, melainkan performa buruk mereka musim ini. Di tengah tekanan yang makin berat, muncul kabar mengejutkan: Ruben Amorim, sang pelatih, ternyata sempat berpikir untuk mundur dari jabatannya!

Yap, kamu nggak salah baca. Dilansir dari laporan ESPN, Amorim hampir angkat kaki dari Old Trafford di pertengahan Januari lalu. Saat itu, MU hanya menang sekali dari delapan pertandingan, dan kekalahan 3-1 dari Brighton di kandang sendiri jadi puncak kekecewaannya.

Bahkan, saking frustrasinya, Amorim sempat menyebut tim asuhannya sebagai "tim terburuk dalam sejarah Manchester United". Sebuah pernyataan yang bikin banyak fans geleng-geleng kepala, tapi sekaligus menunjukkan betapa parahnya situasi di ruang ganti MU saat itu.

Hampir Angkat Tangan, Tapi Ditahan Orang Dalam Klub

Walaupun belum sampai tahap mengajukan pengunduran diri secara resmi, Amorim benar-benar mempertimbangkan langkah itu. Untungnya, ia mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk beberapa petinggi klub seperti CEO Omar Berrada.

Mereka meyakinkan Amorim untuk tetap bertahan, apalagi saat itu MU masih punya peluang di kompetisi Eropa. Dan benar saja, meski tampil loyo di Premier League, Setan Merah kini justru akan tampil di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Siapa sangka?

Khawatir dengan Masa Depan Klub, Bukan Cuma Soal Diri Sendiri

Amorim bukan cuma meragukan kemampuannya sendiri, tapi juga mempertanyakan arah masa depan MU. Ia pesimis soal kemampuan klub untuk melakukan perubahan besar-besaran di bursa transfer mendatang. Padahal, untuk bangkit, MU butuh lebih dari sekadar beli pemain baru.

"Musim panas nanti, nggak semua masalah bisa diselesaikan dengan transfer," kata Amorim dalam wawancara terbarunya. "Ada hal-hal mendalam yang harus diubah, seperti rasa percaya diri dan cara klub ini memandang dirinya sendiri."

Sekarang Lebih Tangguh, Tapi Masa Depannya Masih Abu-abu

Kini, Ruben Amorim kabarnya sudah mulai nyaman dengan tantangan berat yang dihadapinya. Pelatih asal Portugal ini bahkan disebut “jatuh cinta” dengan perjuangan berat membangkitkan klub sebesar Manchester United.

Tapi tetap aja, semua bisa berubah cepat. Kalau MU gagal juara Liga Europa dan finish di posisi lima terbawah Premier League, bisa jadi manajemen klub nggak lagi sabar. Masa depan Amorim masih belum 100% aman.

Harapan Masih Ada, Tapi MU Harus Cepat Bangkit

Musim ini mungkin jadi salah satu yang paling mengecewakan dalam sejarah Manchester United. Tapi di balik semua drama dan tekanan, masih ada peluang buat menutup musim dengan senyuman—asalkan bisa angkat trofi Liga Europa.

Ruben Amorim sudah selamat dari krisis mental dan nyaris mundur. Sekarang tinggal bagaimana dia membuktikan bahwa keputusan bertahan adalah langkah yang tepat. Fans MU? Waktunya kembali percaya, tapi tetap realistis.

Mohamed Salah Mandek Gol? Arne Slot Tetap Yakin dengan Performa Gila Sang Bintang Liverpool

Mohamed Salah Mandek Gol? Arne Slot Tetap Yakin dengan Performa Gila Sang Bintang Liverpool
Mohamed Salah Mandek Gol? Arne Slot Tetap Yakin dengan Performa Gila Sang Bintang Liverpool.

JAKARTA - Meski gagal mencetak gol penting saat Liverpool menghadapi Brighton, pelatih Arne Slot tetap santai menanggapi penurunan performa Mohamed Salah. 

Ia percaya, bintang asal Mesir itu akan segera kembali ke jalur produktifnya.

Salah memang melewatkan peluang emas dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 3-2 untuk Liverpool. 

Saat itu, ia tinggal menyambar umpan silang pendek, tapi bola justru melenceng tipis dari gawang. Meski begitu, Slot menilai hal ini bukan hal yang perlu dibesar-besarkan.

"Setiap kali bola menuju Mo, yang langsung terlintas di kepala saya adalah, 'Wah, ini bisa jadi gol,' karena memang itulah yang biasa dia lakukan," kata Slot dengan santai.

Menurut Slot, musim ini Salah sudah tampil luar biasa, bahkan nyaris ‘nggak manusiawi’. Ia mencatat 28 gol dan 18 assist, total 46 keterlibatan gol. Itu hanya satu angka lagi dari rekor sepanjang masa di Premier League, yakni 47 kontribusi gol yang dipegang Andrew Cole dan Alan Shearer.

Salah juga sempat mengancam rekor assist terbanyak dalam satu musim, yang saat ini dipegang Thierry Henry dan Kevin De Bruyne (20 assist). Sayangnya, dalam delapan laga terakhir, Mo hanya mencatat satu gol dan satu assist angka yang terbilang rendah untuk standar dirinya.

Namun bagi Slot, ini cuma fase normal yang bisa terjadi pada siapa saja. "Kadang dia kelihatan seperti manusia biasa, tapi itu jarang banget. Biasanya, kalau dia mandek satu-dua pertandingan, pertandingan berikutnya dia langsung cetak gol lagi," jelasnya.

Kekalahan dari Brighton juga mencetak rekor tak menyenangkan buat Liverpool. Mereka jadi tim pertama yang sudah memastikan gelar juara Premier League, tapi gagal menang dalam tiga pertandingan berikutnya (seri sekali, kalah dua kali). Ini juga jadi kekalahan pertama mereka di liga saat unggul di babak pertama sejak 2016, setelah sebelumnya tak terkalahkan dalam 156 laga dengan situasi serupa.

Namun, di sisi lain, Liverpool juga menorehkan prestasi keren mereka menjadi tim ketiga dalam sejarah Premier League yang berhasil mencetak gol di semua laga tandang dalam satu musim. Sebelumnya, hanya Arsenal dan Manchester United yang bisa melakukannya di musim 2001-2002.

Slot tetap melihat sisi positif dari musim ini. Ia menganggap performa timnya sangat konsisten dan layak diapresiasi, apalagi dengan jarak poin yang cukup jauh dari pesaing.

"Kita jadi juara karena kita tampil konsisten, bukan karena kita menang besar setiap minggu kayak yang dilakukan Manchester City di musim-musim sebelumnya. Kami harus berjuang tiap pekan, dan itu yang bikin kemenangan ini terasa spesial," ungkap Slot.

Ia juga menyoroti bagaimana Liverpool bisa unggul 12 poin di klasemen meski sempat dihantam badai cedera.

“Dengan semua tantangan musim ini, saya rasa keunggulan ini adalah bukti kerja keras dan kualitas para pemain kami. Ini prestasi yang patut dibanggakan,” tutupnya.

Walau Mohamed Salah sedang mengalami penurunan produktivitas gol, pelatih Arne Slot yakin itu cuma fase singkat. 

Dengan performa luar biasa yang sudah ditunjukkan sepanjang musim, Slot percaya Salah akan kembali bersinar dalam waktu dekat. 

Liverpool pun tetap patut berbangga karena mampu jadi juara dengan cara yang tak mudah dan penuh perjuangan.

Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Laga Penentu Harga Diri dan Tiket Liga Champions

Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Laga Penentu Harga Diri dan Tiket Liga Champions
Final Liga Europa 2025: Tottenham vs Manchester United, Laga Penentu Harga Diri dan Tiket Liga Champions.

JAKARTA - Musim 2024/25 memang nggak bersahabat buat Tottenham Hotspur dan Manchester United. Kedua tim raksasa Inggris ini tampil jauh dari ekspektasi di Premier League. Tapi, mereka masih punya satu peluang terakhir buat menyelamatkan musim: jadi juara Liga Europa.

Di atas kertas, laga final ini mungkin nggak terlihat begitu menggoda dua tim yang sama-sama terdampar di papan bawah klasemen. Tapi percaya deh, duel Tottenham lawan United di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis dini hari nanti bakal jadi laga penuh gengsi dan taruhannya super besar: trofi Eropa dan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan!

Tottenham: Akhiri Puasa Gelar atau Gagal Lagi?

Bayangin, terakhir kali Spurs angkat trofi itu tahun 2008, saat mereka juara Piala Liga di bawah Juande Ramos. Udah 17 tahun berlalu, dan fans mereka pasti udah kering tenggorokan nunggu selebrasi lagi.

Musim ini, pelatih Ange Postecoglou sering terlihat frustrasi. Tapi kalau dia berhasil kasih gelar Eropa buat Spurs, mungkin masa depannya di klub bakal sedikit lebih cerah. Apalagi dia pernah bilang, “Gue selalu menang di musim kedua.” Nah, ini waktunya buat buktiin omongannya.

Masalahnya, Tottenham datang ke final ini dengan kondisi pincang. Beberapa pemain penting seperti Dejan Kulusevski, James Maddison, dan Lucas Bergvall dipastikan absen. Untungnya, Son Heung-min udah mulai pulih dan siap tampil, dengan catatan 11 gol musim ini. Kalau bicara soal kreator, trio Kulusevski, Maddison, dan Son adalah penyumbang assist terbanyak Spurs musim ini.

Kalau Spurs berhasil juara, mereka akan jadi tim Inggris kedua yang tiga kali angkat trofi UEFA Cup/Liga Europa, setelah Liverpool. Tapi perjuangan mereka jelas nggak bakal mudah.

Manchester United: Kesempatan Emas Amorim di Musim Pertamanya

United juga nggak kalah parahnya. Mereka udah delapan laga liga tanpa kemenangan dan musim ini cuma bisa finis maksimal di peringkat 14 Premier League. Tapi uniknya, di Eropa, mereka justru tampil menggila.

Salah satu momen paling ikonik adalah kemenangan dramatis 7-6 agregat lawan Lyon di perempat final. Total, United udah cetak 35 gol di Liga Europa musim ini, terbanyak sejak Chelsea (2018/19) dan Porto (2010/11) yang akhirnya juga juara.

Pelatih Ruben Amorim, meskipun sempat nyebut timnya ini sebagai "yang terburuk dalam sejarah klub", masih punya kans besar untuk menorehkan sejarah baru. Kalau dia menang, Amorim bisa jadi pelatih ketiga yang bawa United juara di musim pertamanya, setelah Jose Mourinho dan Erik ten Hag.

Menariknya, Amorim juga berpotensi jadi pelatih Inggris termuda ketiga yang menang trofi Eropa utama sebelum usia 41 setelah Howard Kendall dan Gianluca Vialli.

Statistik Panas: Siapa Lebih Unggul?

Di semua kompetisi musim ini, Spurs udah tiga kali menang atas United (dua di Premier League, satu di Piala Liga). Bahkan terakhir kali United bisa menang lawan Spurs itu udah lama banget.

Tapi, sejarah juga nunjukin kalau di kompetisi Eropa, mereka pernah ketemu sekali di tahun 60-an dan United yang keluar sebagai pemenang.

Prediksi dari superkomputer Opta juga bikin tegang: peluang menang kedua tim 50-50. Artinya, final ini benar-benar terbuka dan bisa ditentukan oleh detail kecil—atau adu penalti.

Pemain Kunci

Tottenham – Dominic Solanke
Meski baru gabung, Solanke langsung tancap gas di Liga Europa. Dia cetak gol di perempat dan semifinal, serta punya catatan manis lawan United selalu bikin gol di empat pertemuan terakhir. Kalau Solanke bisa jebol gawang Setan Merah lagi, dia bisa sejajar dengan Mohamed Salah dalam rekor cetak gol beruntun ke United.

Manchester United – Bruno Fernandes
Kapten United ini memang spesialis Liga Europa. Dia tercatat sebagai pemain dengan kontribusi gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi ini total 46 keterlibatan gol! Musim ini aja dia udah nyumbang 7 gol dan 4 assist. Kalau United mau menang, peran Bruno nggak bisa digantikan.

Laga final Liga Europa ini bukan cuma soal trofi. Buat Tottenham dan Manchester United, ini soal harga diri, masa depan klub, dan kans bermain di Liga Champions musim depan. Siapapun yang kalah, harus menelan pil pahit atas musim terburuk mereka dalam era modern.

Yang menang? Mereka nggak cuma angkat piala, tapi juga dapat kesempatan membalikkan narasi negatif musim ini jadi cerita heroik. Jadi, siapapun kamu fans Spurs atau Setan Merah jangan sampai kelewatan!

Pep Guardiola Angkat Bicara: Meski Gagal Total, Manchester City Tetap Punya Trofi dan Peluang Liga Champions

Pep Guardiola Angkat Bicara: Meski Gagal Total, Manchester City Tetap Punya Trofi dan Peluang Liga Champions
Pep Guardiola Angkat Bicara: Meski Gagal Total, Manchester City Tetap Punya Trofi dan Peluang Liga Champions.

JAKARTA - Musim 2024/2025 ini memang bukan musim terbaik buat Manchester City. Buat pertama kalinya sejak Pep Guardiola datang tahun 2016, tim ini gak ngangkat satupun dari empat trofi utama—Premier League, Liga Champions, Piala FA, atau Carabao Cup. Tapi, bukan berarti musim ini benar-benar tanpa prestasi, lho.

Guardiola gak tinggal diam saat ditanya soal musim "nirgelar" ini. Dia langsung mengingatkan kalau City masih sempat ngangkat trofi Community Shield di awal musim. Waktu itu, mereka ngalahin Manchester United lewat adu penalti 7-6 setelah main imbang 1-1 di waktu normal.

“Cuma ada beberapa tim Inggris yang bisa bilang musim ini mereka juara. Newcastle angkat Carabao Cup, Liverpool bawa pulang Premier League, dan ya... City menang Community Shield,” ujar Pep ngebela timnya.

City emang lagi gak stabil. Di Premier League, mereka ketinggalan jauh 18 poin dari Liverpool yang udah ngunci gelar juara. Di Liga Champions dan Carabao Cup, City gugur lebih awal. Dan yang paling bikin sakit hati, mereka kalah tipis 0-1 di final Piala FA lawan Crystal Palace yang justru baru pertama kali juara.

Yang makin bikin nyesek, ini tahun kedua berturut-turut City kalah di final FA Cup. Tahun lalu mereka juga tumbang di tangan Manchester United. Jadi, dari tujuh kali jadi runner-up di FA Cup, dua di antaranya kejadian dalam dua musim terakhir.

Tapi meski musim ini terasa berat, Pep tetap optimis. Saat ini City masih punya peluang besar lolos ke Liga Champions musim depan. Mereka cuma butuh empat poin lagi dari dua laga sisa buat ngamanin posisi di lima besar klasemen.

Menurut data dari Opta supercomputer, peluang City buat finis di posisi lima besar mencapai 85,7%, dan kemungkinan paling besar mereka bakal finish di peringkat ketiga dengan probabilitas 57,7%. Jadi, semua masih mungkin, asal bisa maksimalkan dua laga terakhir yang salah satunya lawan Bournemouth di kandang sendiri.

Guardiola juga nyinggung soal tim-tim lain yang belum tentu lebih baik. “Chelsea mungkin bisa menang di Conference League lawan Real Betis. United dan Tottenham juga bisa dapet trofi lewat Liga Europa. Tapi selebihnya? Banyak tim cuma bisa berharap lolos Liga Champions,” katanya.

Intinya, menurut Pep, musim ini bukan sepenuhnya gagal. Walaupun gak seheboh tahun-tahun sebelumnya, City tetap punya pencapaian dan peluang buat tetap bersaing di level top Eropa musim depan.

5 Transfer Terbaik Real Madrid dari Liga Inggris: Dari Ronaldo sampai Modrić, Siapa Paling Berpengaruh?

5 Transfer Terbaik Real Madrid dari Liga Inggris: Dari Ronaldo sampai Modrić, Siapa Paling Berpengaruh?
5 Transfer Terbaik Real Madrid dari Liga Inggris: Dari Ronaldo sampai Modrić, Siapa Paling Berpengaruh?

JAKARTA - Real Madrid dikenal sebagai salah satu klub paling sukses di dunia, dan salah satu rahasia keberhasilannya adalah jeli dalam merekrut pemain dari Liga Inggris. 

Dari Manchester United hingga Tottenham, beberapa pemain top yang pernah merumput di Premier League sukses besar setelah pindah ke Santiago Bernabéu.

Nggak cuma sekadar numpang lewat, mereka yang datang dari Liga Inggris justru jadi tulang punggung kesuksesan Real Madrid di kompetisi domestik maupun Eropa. 

Nah, siapa aja sih lima pemain terbaik yang datang dari Premier League dan bikin sejarah bareng Los Blancos? Yuk, kita bahas bareng!

1. Cristiano Ronaldo – Mesin Gol Tak Tertandingi

Cristiano Ronaldo – Mesin Gol Tak Tertandingi
Cristiano Ronaldo – Mesin Gol Tak Tertandingi.

Siapa sih yang nggak kenal Cristiano Ronaldo? Setelah bersinar di Manchester United, CR7 gabung ke Real Madrid pada 2009 dengan status mega bintang. 

Di MU, dia udah koleksi tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions. Tapi di Madrid, Ronaldo naik level jadi legenda sejati.

Selama 9 tahun di sana, Ronaldo mencetak 451 gol dari 438 pertandingan gila, kan? Dia juga mempersembahkan empat gelar Liga Champions dan total 15 trofi buat Los Blancos. Belum lagi tambahan empat Ballon d’Or yang dia raih selama berseragam putih-putih.

Sampai sekarang, Ronaldo masih jadi top skor sepanjang masa Real Madrid. Kalau tanpa dia, bisa jadi Madrid nggak bakal punya cerita indah soal tiga gelar Liga Champions beruntun!

2. Luka Modrić – Sang Maestro Lapangan Tengah

Luka Modrić – Sang Maestro Lapangan Tengah
Luka Modrić – Sang Maestro Lapangan Tengah.

Luka Modrić datang dari Tottenham Hotspur pada 2012, dan sejak itu dia nggak pernah lepas dari starting XI Real Madrid. Gelandang asal Kroasia ini jadi otak permainan tim dan pahlawan di momen-momen penting.

Ingat comeback ikonik “La Décima”? Modrić jadi pengumpan dari sepak pojok buat gol Sergio Ramos. Di final Liga Champions 2017 lawan Juventus, umpannya ke Ronaldo jadi penentu kemenangan. Tahun 2018, Modrić bahkan dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or, jadi pemain pertama yang mematahkan dominasi Messi-Ronaldo.

Kini, dia adalah pemain paling banyak juara Liga Champions (6 kali) dan punya koleksi 23 trofi bareng Madrid. Nggak heran kalau dia disebut sebagai gelandang terbaik dalam sejarah klub.

3. Gareth Bale – Raja Momen Besar

Gareth Bale – Raja Momen Besar
Gareth Bale – Raja Momen Besar.

Walau kariernya sempat naik-turun, Gareth Bale tetap punya tempat spesial di hati fans Real Madrid. Dia pindah dari Tottenham ke Madrid tahun 2013 dengan ekspektasi tinggi dan di awal kariernya, dia beneran gila-gilaan.

Bale mencetak gol penentu di final Copa del Rey lawan Barcelona dan gol penting di final Liga Champions 2014 lawan Atlético Madrid. Tapi yang paling ikonik? Tendangan salto spektakuler ke gawang Liverpool di final UCL 2018. Gol itu langsung masuk ke daftar gol terbaik sepanjang masa di Liga Champions!

Total, Bale memenangkan 5 gelar Liga Champions dan 9 trofi besar lainnya selama berseragam Los Blancos.

4. Thibaut Courtois – Benteng Terakhir Madrid

Thibaut Courtois – Benteng Terakhir Madrid
Thibaut Courtois – Benteng Terakhir Madrid.

Setelah tampil solid di Chelsea, Thibaut Courtois resmi bergabung ke Real Madrid tahun 2018. Meski awalnya butuh adaptasi, kini dia jadi salah satu kiper terbaik dunia dan tembok kokoh di bawah mistar gawang Madrid.

Puncak performanya terlihat di final Liga Champions 2022 saat lawan Liverpool. Courtois tampil luar biasa dan dinobatkan sebagai Man of the Match setelah menjaga gawangnya tetap perawan. Bahkan di final 2024 melawan Dortmund, dia kembali mencatatkan clean sheet.

Tanpa Courtois, bisa jadi Real Madrid nggak bakal punya perisai sekuat sekarang.

5. Xabi Alonso – Sang Jenderal dari Tengah

Xabi Alonso – Sang Jenderal dari Tengah
Xabi Alonso – Sang Jenderal dari Tengah.

Sebelum gabung ke Madrid, Xabi Alonso udah jadi pahlawan Liverpool dengan gol penyeimbang di comeback legendaris lawan AC Milan di final Liga Champions 2005. Setelah lima tahun di Inggris, Alonso pindah ke Madrid pada 2009.

Dia punya peran penting di musim 100 poin Madrid di La Liga dan ikut andil dalam momen "La Décima" yang bersejarah. Dengan gaya main tenang dan cerdas, Alonso cepat banget nyatu dengan DNA Los Blancos.

Kini, dia digadang-gadang akan kembali ke Santiago Bernabéu sebagai pelatih menggantikan Carlo Ancelotti. Kalau beneran kejadian, wah... ceritanya bakal makin lengkap!

Real Madrid memang jagonya mengendus bakat dari Liga Inggris. Mulai dari Ronaldo yang jadi top skor sepanjang masa, sampai Courtois yang jadi benteng terakhir, mereka semua ninggalin jejak besar di klub raksasa Spanyol ini.

Transfer dari Premier League ke Real Madrid bukan cuma soal uang besar, tapi soal dampak dan warisan. Gimana menurut kamu? Siapa transfer dari Liga Inggris ke Madrid yang menurutmu paling berpengaruh?

Alex Marquez Jadi Ancaman Kuat di MotoGP British GP 2025, Siap Kejar Posisi Juara

Alex Marquez Jadi Ancaman Kuat di MotoGP British GP 2025, Siap Kejar Posisi Juara
Alex Marquez Jadi Ancaman Kuat di MotoGP British GP 2025, Siap Kejar Posisi Juara.

JAKARTA - MotoGP British Grand Prix di Silverstone akhir pekan ini bakal seru banget, apalagi karena ada Alex Marquez yang lagi panas-panasnya tampil. Pembalap dari tim Gresini Ducati ini jadi sorotan karena dia berpeluang besar menutup jarak poin di klasemen MotoGP musim ini.

Sejauh ini, Alex memang jadi salah satu pembalap dengan kecepatan terbaik. Bahkan, dia sudah dua kali memimpin klasemen sementara. Salah satu momen terbaiknya adalah saat menang perdana di MotoGP Spanyol tahun lalu, saat dia manfaatin kesempatan setelah kakaknya, Marc Marquez, terjatuh dan gagal raih podium.

Tapi, tentu perjalanan Alex gak selalu mulus. Misalnya di GP Prancis yang digelar di lintasan basah Le Mans, dia mengalami kecelakaan yang bikin posisinya agak jauh tertinggal dari Marc, sang kakak, yang kini unggul 22 poin di klasemen.

Menjelang balapan di Silverstone, Marc punya keyakinan bahwa sirkuit Inggris ini sangat cocok dengan gaya balap Alex. "Kami sudah menunjukkan kecepatan bagus di berbagai sirkuit," kata Marc Marquez. "GP Qatar jadi salah satu balapan penting buat saya, dan sekarang kita ke Silverstone, yang saya rasa Alex bakal sangat cepat di sana."

Menurut Marc, karakter Silverstone yang mengalir dan penuh tikungan cepat sesuai dengan gaya balap adiknya. "Biasanya, sirkuit seperti ini jauh lebih cocok buat cara Alex berkendara dibandingkan Le Mans yang basah dan tricky," tambahnya.

Marc juga berharap bisa bersaing ketat dengan para pembalap papan atas di sana, sekaligus mengecek apakah perbaikan yang mereka lakukan saat tes di Jerez sudah membuahkan hasil. "Kita lihat saja di Silverstone, karena sirkuitnya sangat berbeda dan butuh gaya balap yang unik."

Kalau lihat rekam jejak Alex di Silverstone, dia memang punya performa oke. Tahun lalu, dia finis di posisi keenam di sprint race dan ketujuh di race utama. Di 2023, dia bahkan sukses menang di sprint race yang berlangsung di kondisi hujan, menandai kemenangan Sabtunya yang pertama dan satu-satunya di musim itu.

Bahkan di musim 2021 yang penuh tantangan saat membalap bersama Honda di LCR, Silverstone tetap jadi salah satu momen terbaik Alex dengan finish di posisi kedelapan.

Jadi, buat para penggemar MotoGP, Silverstone bakal jadi balapan yang patut dinantikan, terutama untuk melihat aksi seru Alex Marquez yang berjuang mengejar gelar juara.

Prediksi Crystal Palace vs Wolves: Jadwal, Formasi, dan Perkiraan Skor Liga Inggris 2025

Prediksi Crystal Palace vs Wolves: Jadwal, Formasi, dan Perkiraan Skor Liga Inggris 2025
Prediksi Crystal Palace vs Wolves: Jadwal, Formasi, dan Perkiraan Skor Liga Inggris 2025.

JAKARTA - Dini hari besok, Selhurst Park akan kembali menjadi saksi laga seru antara Crystal Palace dan Wolverhampton Wanderers (Wolves) di lanjutan Premier League musim 2025. Setelah sukses besar menjuarai FA Cup akhir pekan lalu, Crystal Palace tentu ingin menjaga momentum positifnya saat menjamu Wolves.

Crystal Palace, sang juara FA Cup, berhasil mencuri perhatian setelah mengalahkan Manchester City 1-0 lewat gol Eberechi Eze di babak pertama final yang berlangsung di Wembley. Kemenangan bersejarah ini menjadi momen spesial bagi fans Eagles, dan tentu saja semangat mereka akan tetap tinggi menghadapi Wolves di tengah pekan ini.

Di sisi lain, Wolves yang kini ditangani oleh pelatih baru Joao Pereira, berusaha bangkit di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris. Meskipun tertinggal delapan poin dari Palace dan sempat kalah dua kali beruntun, tim ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena mereka menunjukkan performa yang semakin membaik.

Info Pertandingan Crystal Palace vs Wolves

  • Lokasi: Selhurst Park, London, Inggris

  • Tanggal: Rabu, 21 Mei 2025

  • Waktu Kick-Off: 02:00 WIB

  • Wasit: David Webb

  • VAR: Chris Kavanagh

Rekam Jejak Pertemuan Terakhir (5 Laga Terakhir)

  • Crystal Palace menang: 3 kali

  • Wolves menang: 1 kali

  • Seri: 1 kali

  • Pertemuan terakhir: Wolves 2-2 Crystal Palace (2 November 2024)

Performa Terbaru Kedua Tim

Crystal Palace:

  • Kalahkan Manchester City 1-0 (FA Cup, 17/05/25)

  • Menang lawan Tottenham 2-0 (Liga Inggris, 11/05/25)

  • Seri melawan Nottingham Forest 1-1 (05/05/25)

  • Menang atas Aston Villa 3-0 (26/04/25)

  • Seri lawan Arsenal 2-2 (23/04/25)

Wolves:

  • Menang lawan Brighton 2-0 (10/05/25)

  • Kalah dari Manchester City 0-1 (02/05/25)

  • Menang atas Leicester 3-0 (26/04/25)

  • Menang lawan Man United 1-0 (20/04/25)

  • Menang atas Tottenham 4-2 (13/04/25)

Berita Tim Crystal Palace

Setelah perjuangan keras di final FA Cup, pelatih Oliver Glasner kemungkinan akan memberi kesempatan istirahat bagi beberapa pemain kunci seperti Eberechi Eze dan Jean-Phillipe Mateta saat menghadapi Wolves. Ini peluang bagus untuk pemain muda seperti Eddie Nketiah dan Romain Esse untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Sementara itu, Marc Guéhi dan Adam Wharton masih diragukan kebugarannya. Jika Wharton absen, Daichi Kamada akan dipasangkan dengan Will Hughes di lini tengah. Beberapa pemain seperti Cheick Doucoure dan Chadi Riad masih belum bisa dimainkan karena cedera.

Prediksi Formasi Crystal Palace (3-4-2-1)

Henderson; Richards, Lacroix, Lerma; Muñoz, Hughes, Kamada, Mitchell; Esse, Sarr; Nketiah.

Berita Tim Wolves

Wolves juga menghadapi masalah pemain. Hwang Hee-Chan masih absen akibat cedera, sementara beberapa pemain utama lain seperti Saša Kalajdžić, Yerson Mosquera, dan Leon Chiwome juga belum pulih.

Di lini depan, Jørgen Strand Larsen akan didukung oleh Matheus Cunha dan pemain anyar Marshall Munetsi. Kiper cadangan Sam Johnstone juga kemungkinan besar absen.

Prediksi Formasi Wolves (3-4-2-1)

Sa; Doherty, Agbadou, Toti; Semedo, Gomes, André, Aït-Nouri; Munetsi, Cunha; Strand Larsen.

Prediksi Skor Crystal Palace vs Wolves

Setelah kemenangan manis di FA Cup, tentu Crystal Palace sedang berada dalam suasana hati yang sangat baik. Namun, ada kemungkinan tim akan mengalami sedikit "hangover" pasca final, apalagi pelatih mungkin akan merotasi pemain.

Wolves yang punya ambisi memburu poin dan sudah bangkit dengan performa oke di paruh kedua musim, punya potensi untuk memberikan kejutan. Meski Palace lebih diunggulkan secara mental, Wolves bisa saja mencuri kemenangan tipis di Selhurst Park.

Perkiraan skor akhir: Crystal Palace 0 - 1 Wolves

Cara Nonton Crystal Palace vs Wolves

  • Amerika Serikat: Peacock

  • Inggris: Tidak tayang di TV, tapi bisa dengar komentarnya di BBC Radio 5 Live

  • Kanada: fuboTV Canada, Fubo Sports Network 2 Canada

  • Meksiko: Tubi Mexico

Kalau kamu penggemar Premier League, jangan lewatkan pertandingan seru ini ya! Siapa menurut kamu yang bakal menang? Yuk, diskusi di kolom komentar!

Prediksi dan Preview Man City vs Bournemouth: Duel Seru Perebutan Posisi Liga Champions

Prediksi dan Preview Man City vs Bournemouth: Duel Seru Perebutan Posisi Liga Champions
Prediksi dan Preview Man City vs Bournemouth: Duel Seru Perebutan Posisi Liga Champions.

JAKARTA - Hai, Sobat Bola! Dini hari besok bakal ada pertandingan seru nih antara Manchester City melawan Bournemouth di kandang Etihad Stadium. 

Ini bukan pertandingan biasa, karena Man City lagi berusaha banget buat naik ke posisi lima besar klasemen Premier League. Yuk, kita kupas tuntas soal pertandingan penting ini!

Kapan dan Di Mana Pertandingannya?

  • Tempat: Etihad Stadium, Manchester, Inggris

  • Tanggal: Rabu, 21 Mei 2025

  • Waktu Kick-off: 02.00 WIB

  • Wasit: Thomas Bramall

  • VAR: Paul Tierney

Performa Terakhir dan Statistik Pertemuan

Dari lima pertemuan terakhir, Man City lebih unggul dengan 4 kemenangan, sedangkan Bournemouth baru sekali menang. Tahun ini mereka sudah bertemu dua kali, satu kali di liga dan satu kali di FA Cup, masing-masing menang sekali. Jadi, duel kali ini jadi penentuan siapa yang lebih dominan.

  • Man City: Baru kalah 1-0 dari Crystal Palace di final FA Cup, tapi sebelumnya stabil dengan beberapa kemenangan penting.

  • Bournemouth: Posisi mereka agak goyah, sekarang di peringkat 11, dengan catatan hasil yang naik turun. Mereka belum pernah menang lawan Man City di Etihad dan pengen banget mengubah sejarah itu.

Kabar Tim Man City

Beberapa pemain kunci Man City lagi diragukan tampil, seperti Mateo Kovačić yang sempat cedera waktu final FA Cup. Kalau dia nggak main, kemungkinan Ilkay Gündoğan bakal kembali mengisi lini tengah. Sementara Rodri, John Stones, dan Nathan Aké masih absen sampai musim ini selesai.

Prediksi formasi Man City:
4-2-3-1
Ederson; Nunes, Dias, Gvardiol, O'Reilly; Gündoğan, Silva; Savinho, De Bruyne, Marmoush; Haaland.

Kabar Tim Bournemouth

Sayangnya Bournemouth harus kehilangan Alex Scott sampai akhir musim karena cedera serius. Beberapa pemain lainnya seperti Ryan Christie dan Enes Ünal juga masih dalam masa pemulihan. Pelatih Andoni Iraola kemungkinan bakal menurunkan Lewis Cook dan Justin Kluivert sebagai pemain kunci di lini tengah.

Prediksi formasi Bournemouth:
4-2-3-1
Kepa; Smith, Zabarnyi, Huijsen, Kerkez; Cook, Adams; Semenyo, Kluivert, Tavernier; Evanilson.

Prediksi Skor dan Jalannya Pertandingan

Pep Guardiola tentu ingin anak asuhnya menunjukkan karakter dan bangkit setelah kekalahan di FA Cup. Meski sempat kesulitan, Man City biasanya mampu tampil maksimal saat tekanan besar. Bournemouth sendiri punya potensi untuk mengganggu ritme permainan tuan rumah, tapi catatan mereka belum pernah menang di Etihad jadi pekerjaan rumah besar.

Diprediksi pertandingan akan berjalan seru dengan Man City yang lebih diunggulkan. Skor akhir yang cukup realistis menurut banyak analis adalah:

Man City 3 – 1 Bournemouth

Cara Nonton Pertandingan

Kalau kamu mau nonton, beberapa channel dan layanan streaming yang menyiarkan antara lain:

  • Indonesia: Mungkin tersedia di platform berbayar seperti beIN Sports Connect atau Vidio.

  • Inggris: Sky Sports

  • Amerika: NBC Sports, fuboTV

Pertandingan ini sangat krusial buat Man City untuk memastikan tiket Liga Champions musim depan. Bournemouth punya motivasi tinggi untuk mencuri poin pertama mereka di Etihad, tapi Man City jelas lebih diunggulkan. Yuk, siapkan camilan dan jangan lewatkan laga seru ini! Gimana menurut kamu, apakah Haaland dan kawan-kawan bakal menang?

Rivalitas Messi vs Ronaldo: Kisah Persaingan Legendaris yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola

Rivalitas Messi vs Ronaldo: Kisah Persaingan Legendaris yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola
Rivalitas Messi vs Ronaldo: Kisah Persaingan Legendaris yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola.

JAKARTA - Siapa sih yang nggak kenal sama dua nama besar dalam dunia sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo? Kedua pemain ini memang sudah jadi ikon yang melekat banget selama lebih dari 15 tahun terakhir. 

Messi sendiri bilang kalau persaingan mereka itu justru bikin mereka makin semangat dan terus berkembang di puncak prestasi sepak bola dunia.

Persaingan Messi dan Ronaldo nggak cuma soal siapa yang lebih jago di lapangan, tapi juga karena mereka mewakili dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. 

Jadi, setiap kali mereka bertemu, nggak cuma gengsi klub yang dipertaruhkan, tapi juga harga diri pribadi mereka berdua. 

Mulai dari tahun 2008 sampai 2023, mereka berdua mendominasi penghargaan Ballon d’Or, total sudah 13 kali dimenangkan oleh mereka berdua.

Ronaldo mulai mencuri perhatian dengan Ballon d’Or pertama pada 2007, sementara Messi mulai merebut gelar itu pada 2009. 

Messi berhasil menang delapan kali, tiga kali lebih banyak dari Ronaldo, dan ini jadi rekor terbanyak sepanjang sejarah. 

Kemenangan terakhir Messi di 2023, yang didorong oleh sukses Argentina di Piala Dunia, mungkin jadi tanda era kejayaan mereka mulai berakhir.

Kini, Messi sudah pindah main ke Inter Miami di Amerika Serikat, sementara Ronaldo memilih bermain di klub Al Nassr di Arab Saudi. 

Mereka berdua sudah nggak lagi bersaing untuk gelar tertinggi di Eropa, dan sepertinya penghargaan Ballon d’Or akan mulai diwariskan ke generasi penerus.

Messi pernah bilang dalam wawancara dengan France Football, “Persaingan ini selalu jadi ajang pertarungan hebat dalam dunia olahraga. Kami saling memacu karena sama-sama punya semangat juang yang besar. Dia juga selalu ingin menang di setiap kesempatan.”

Menurut Messi, masa kejayaan mereka adalah “era emas” buat sepak bola dan para penggemar. 

Dia menambahkan, “Kami pantas dapat banyak pujian karena bisa bertahan di puncak selama 10 sampai 15 tahun. 

Karena yang susah itu bukan cuma sampai di sana, tapi bertahan di puncak terus-menerus. Itu pengalaman yang luar biasa dan akan selalu dikenang.”

Lalu, siapa yang akan melanjutkan legacy persaingan hebat ini? Apakah Erling Haaland dan Kylian Mbappé yang sedang bersinar di Eropa? Atau Mbappé dan Lamine Yamal yang mulai menarik perhatian di Barcelona dan Real Madrid? Siapapun mereka, pasti harus siap mengisi sepatu besar yang ditinggalkan Messi dan Ronaldo. 

Kedua legenda ini telah menginspirasi banyak generasi dan layak mendapatkan kredit karena sudah membentuk babak baru dalam sejarah sepak bola dunia.

David Beckham dan Gary Neville Ungkap Daftar Transfer Ideal Man United: Butuh Minimal 6 Pemain!

David Beckham dan Gary Neville Ungkap Daftar Transfer Ideal Man United: Butuh Minimal 6 Pemain!
David Beckham dan Gary Neville Ungkap Daftar Transfer Ideal Man United: Butuh Minimal 6 Pemain!

JAKARTA - David Beckham dan Gary Neville, dua legenda Manchester United, baru-baru ini membagikan pendapat mereka soal strategi transfer klub masa kecil mereka yang sedang ramai dibicarakan. Mereka memberikan pandangan santai tapi jujur tentang apa yang seharusnya dilakukan Man United pada bursa transfer musim panas ini.

Kedua mantan pemain timnas Inggris ini tumbuh besar bersama di akademi United dan mulai bersinar di era awal Premier League tahun 1990-an. Beckham berhasil memenangkan enam gelar liga sebelum pindah ke Real Madrid pada 2003, sementara Neville menghabiskan seluruh kariernya di United dengan koleksi trofi yang sangat lengkap selama hampir 20 tahun.

David Beckham dan Gary Neville Ungkap Daftar Transfer Ideal Man United: Butuh Minimal 6 Pemain!
David Beckham dan Gary Neville Ungkap Daftar Transfer Ideal Man United: Butuh Minimal 6 Pemain!

Sebagai analis sepak bola di Sky Sports dan NBC, Gary Neville selalu vokal soal performa Man United. Sedangkan David Beckham, yang sekarang juga jadi pemilik klub Inter Miami, jarang berkomentar, tapi baru-baru ini dia memberikan pendapat yang cukup terbuka saat diwawancarai The Athletic.

Beckham memberi dukungan penuh kepada pelatih Ruben Amorim yang sedang mendapat tekanan. Dia menekankan pentingnya klub mendukung penuh pelatih dengan memberikan dana dan kesempatan untuk mendatangkan pemain yang dibutuhkan. "Ruben harus didukung penuh untuk membawa pemain yang dia inginkan, tapi saya nggak tahu seberapa mungkin itu terjadi," kata Beckham.

Beckham juga menyoroti pentingnya mempertahankan pemain kunci dan talenta muda dari akademi. Dia berharap kapten tim, Bruno Fernandes, tidak dijual meskipun kabar tentang minat klub Saudi, Al Hilal, sempat muncul. "Bruno sudah tampil luar biasa. Kadang kita kritis sama beberapa pemain United, tapi saat dibutuhkan, dia selalu tampil jadi penyelamat," ujarnya.

Selain itu, Beckham sangat menolak ide menjual pemain muda yang tumbuh besar di United hanya demi alasan finansial. Beberapa nama seperti Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho sempat dikaitkan dengan kemungkinan dilepas demi keuntungan murni, mengingat aturan ketat finansial Premier League saat ini.

David Beckham dan Gary Neville Ungkap Daftar Transfer Ideal Man United: Butuh Minimal 6 Pemain!
David Beckham dan Gary Neville Ungkap Daftar Transfer Ideal Man United: Butuh Minimal 6 Pemain!

Menurut Beckham, performa di lapangan harus jadi ukuran utama. "Kalau pemain nggak tampil baik, wajar saja kalau mereka bisa dicadangkan atau dijual. Saya juga pernah mengalaminya. Tapi saya harap United nggak menjual pemain yang benar-benar cinta dan memahami klub," tambahnya.

Gary Neville juga ikut menyuarakan dukungannya kepada Ruben Amorim dan mengajak para fans untuk sabar menilai performa pelatih tersebut. "Nanti di akhir musim depan kita bakal lihat perkembangan sebenarnya. Ruben butuh jendela transfer kedua untuk benahi skuad," jelas Neville.

Menurut Neville, perubahan besar harus terjadi di bursa transfer musim panas ini. “Minimal butuh lima sampai enam pemain baru untuk mengubah gaya permainan sesuai keinginan Ruben. Setidaknya dua striker, satu gelandang tengah, dua wing back, dan satu bek tengah harus direkrut,” paparnya.

Jadi, menurut Beckham dan Neville, Man United harus serius memperkuat skuad dengan minimal enam pemain baru dan menjaga para pemain muda berbakat agar masa depan klub tetap cerah.

Brighton vs Liverpool 3-2: Hinshelwood Jadi Pahlawan Comeback yang Seru!

Brighton vs Liverpool 3-2: Hinshelwood Jadi Pahlawan Comeback yang Seru!
Brighton vs Liverpool 3-2: Hinshelwood Jadi Pahlawan Comeback yang Seru!

JAKARTA - Pertandingan seru terjadi antara Brighton melawan Liverpool dengan hasil akhir 3-2 untuk kemenangan tuan rumah, berkat gol super-sub Jack Hinshelwood yang muncul cuma 88 detik setelah masuk ke lapangan.

Brighton benar-benar tunjukkan semangat juang mereka! Mereka dua kali berhasil mengejar ketertinggalan sebelum akhirnya Hinshelwood mencetak gol kemenangan yang sempat di-review VAR. Beruntung, assist dari Matt O’Riley dinyatakan sah karena tidak offside.

Sebelum Hinshelwood muncul, Brighton juga mendapat kontribusi penting dari Kaoru Mitoma yang bikin skor imbang lagi di menit ke-69. Sementara itu, Liverpool lebih dulu unggul lewat Harvey Elliott pada menit ke-9, tapi Yasin Ayari dan Dominik Szoboszlai masing-masing membalas untuk Brighton, Szoboszlai dengan tendangan silang tepat di akhir babak pertama.

Ada momen yang bikin Liverpool hampir menggandakan keunggulan lewat Mohamed Salah, yang malam itu juga jadi penampilan ke-400-nya bersama Liverpool dan 300 di Premier League. Sayangnya, peluang emas Salah malah melenceng jauh dari gawang.

Dengan kemenangan ini, Brighton kini duduk di posisi 8 klasemen jelang laga terakhir musim ini melawan Tottenham. Cukup satu poin saja di pertandingan terakhir, mereka punya peluang besar untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan, meski masih bergantung pada hasil tim lain.

Brighton makin dikenal sebagai tim comeback musim ini. Mereka sudah tiga kali menang di Premier League setelah sempat kalah di babak pertama, hanya kalah dari Fulham yang sudah lima kali melakukan hal yang sama.

Sementara Liverpool malah catat sejarah kurang menyenangkan. Mereka jadi tim pertama yang sudah dipastikan juara Premier League tapi gagal menang di tiga laga berikutnya (dengan hasil dua imbang dan satu kalah).

Walau begitu, Liverpool tetap impresif di lini depan. Dengan gol Elliott tadi, mereka sudah berhasil mencetak gol di semua 19 pertandingan tandang mereka musim ini sebuah prestasi langka yang sebelumnya hanya pernah dilakukan Arsenal dan Manchester United di musim 2001-02.

Dari segi penguasaan bola dan peluang, Brighton layak disebut pemenang. Mereka menghasilkan 2.34 expected goals dari 25 tembakan, dengan 12 di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Liverpool cuma mencatat 2.11 xG dari 18 peluang. Ini juga jadi kekalahan pertama Liverpool di pertandingan liga yang mereka pimpin saat turun minum sejak Desember 2016.

Kapan Dean Huijsen Bakal Debut di Real Madrid? Ini Jawaban Lengkapnya!

Kapan Dean Huijsen Bakal Debut di Real Madrid? Ini Jawaban Lengkapnya!
Kapan Dean Huijsen Bakal Debut di Real Madrid? Ini Jawaban Lengkapnya!

JAKARTA - Sekarang, setelah Dean Huijsen resmi bergabung dengan Real Madrid, tinggal menunggu waktu saja sebelum pemain muda berusia 20 tahun ini tampil perdana untuk Los Blancos.

Baru dua hari setelah Barcelona memastikan gelar La Liga 2024–25, Real Madrid mengumumkan telah merekrut Huijsen dari Bournemouth. Banyak klub Premier League seperti Arsenal dan Chelsea juga sangat tertarik pada bek tengah ini setelah penampilan cemerlangnya bersama Bournemouth di musim debutnya. Tapi, Huijsen akhirnya memilih menandatangani kontrak dengan raksasa Spanyol tersebut.

Real Madrid rela membayar klausul rilis sebesar £50 juta (sekitar 66,4 juta dolar) untuk mendapatkan tanda tangannya. Kontrak yang disepakati berdurasi lima tahun, yang artinya Huijsen akan menjadi bagian dari Madrid hingga 2030. Ini menjadi pembelian pertama Real Madrid setelah era Carlo Ancelotti berakhir, dan kabarnya, masih akan ada pemain-pemain lain yang segera bergabung untuk memperkuat skuad agar kembali bisa juara musim depan.

Menariknya, Huijsen punya kesempatan untuk langsung membawa gelar bagi Real Madrid dalam dua bulan pertama setelah resmi bergabung!

Kapan Dean Huijsen Akan Debut di Real Madrid?

Diperkirakan, Huijsen bakal memulai kariernya di Real Madrid pada ajang Piala Dunia Antarklub FIFA musim panas nanti. Ia dijadwalkan gabung ke tim mulai 1 Juni, kurang lebih dua minggu sebelum Madrid menghadapi pertandingan pertama mereka di turnamen tersebut melawan Al Hilal.

Karena beberapa bek utama seperti Éder Militão, Antonio Rüdiger, dan David Alaba diprediksi bakal absen karena cedera, Real Madrid sangat membutuhkan Huijsen untuk mengisi posisi bek tengah di Amerika Serikat. Jadi, kemungkinan besar Huijsen akan menjalani debutnya dengan jersey putih Madrid saat melawan Al Hilal pada 18 Juni.

Kalau Real Madrid ingin memberi waktu lebih bagi Huijsen untuk beradaptasi, ia bisa saja debut melawan Pachuca pada 22 Juni atau pertandingan berikutnya menghadapi RB Salzburg pada 26 Juni.

Bagaimanapun juga, Huijsen siap memulai petualangan barunya di Real Madrid bahkan sebelum sempat bermain di La Liga musim ini. 

Ajang Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi momen sempurna bagi Huijsen untuk mengasah kemampuan dan membuktikan dirinya, sebelum fokus membantu Madrid menantang dominasi Barcelona.

Jadwal dan Lokasi Acara Ballon d’Or 2025 Resmi Diumumkan, Siap-siap Para Kandidat Hebat!

Jadwal dan Lokasi Acara Ballon d’Or 2025 Resmi Diumumkan, Siap-siap Para Kandidat Hebat!
Jadwal dan Lokasi Acara Ballon d’Or 2025 Resmi Diumumkan, Siap-siap Para Kandidat Hebat!

JAKARTA - Halo, kamu penggemar sepak bola? Ada kabar seru nih tentang Ballon d’Or 2025, penghargaan paling bergengsi di dunia sepak bola yang pastinya selalu dinantikan. France Football baru saja mengumumkan kapan dan di mana acara bergengsi ini akan digelar.

Untuk tahun 2025, upacara penganugerahan Ballon d’Or ke-69 akan berlangsung di Théâtre du Châtelet, Paris, tepatnya pada hari Senin, 22 September. Nah, yang menarik, jadwal ini mundur satu bulan lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi, kita nggak perlu menunggu lama buat tahu siapa yang bakal jadi pemenangnya!

Nominasi para pemain terbaik juga bakal diumumkan lebih awal, yaitu di paruh pertama Agustus. Wah, makin bikin penasaran ya!

Beberapa nama bintang besar yang sudah diprediksi masuk daftar nominasi antara lain Ousmane Dembélé, Raphinha, Kylian Mbappé, dan Mohamed Salah. Seru banget, kan? Apalagi hasil final Liga Champions nanti juga diperkirakan bakal berpengaruh besar terhadap siapa yang akan membawa pulang trofi Ballon d’Or.

Untuk proses pemilihan, jurnalis dari 100 negara terbaik versi FIFA (50 negara untuk kategori wanita) akan memberikan suara mereka. Jadi, ini benar-benar hasil penilaian dari berbagai sudut dunia sepak bola.

Kalau ingat tahun lalu, Rodri dan Aitana Bonmatí yang berhasil jadi pemenang di kategori pria dan wanita. Tapi, kemenangan Rodri sempat jadi bahan perdebatan karena hasilnya bocor sebelum acara dimulai, dan banyak yang merasa Vinícius Júnior seharusnya yang menang. Bahkan, Vinícius dan beberapa pemain Real Madrid nggak hadir di acara tersebut, yang bikin rumor kalau klub sudah tahu hasilnya sebelumnya.

Tahun ini, Vinícius kurang diunggulkan karena Real Madrid lagi kurang bersinar, dan Rodri pun belum berpeluang karena masih dalam masa pemulihan cedera ACL. Jadi, kita mungkin bakal melihat nama lain yang bakal mengukir sejarah Ballon d’Or, seperti yang pernah terjadi pada Luka Modrić, Karim Benzema, dan Rodri sendiri di luar nama-nama legendaris Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Gimana, makin nggak sabar kan untuk lihat siapa jagoanmu yang bakal juara Ballon d’Or 2025 nanti?

Drama Jelang Penentuan Scudetto! Conte dan Inzaghi Kena Sanksi, Napoli & Inter Tanpa Pelatih

Drama Jelang Penentuan Scudetto! Conte dan Inzaghi Kena Sanksi, Napoli & Inter Tanpa Pelatih
Drama Jelang Penentuan Scudetto! Conte dan Inzaghi Kena Sanksi, Napoli & Inter Tanpa Pelatih.

JAKARTA - Persaingan gelar juara Serie A musim ini makin panas dan penuh drama! Namun, di laga penentuan pada hari Jumat nanti, dua tim teratas Napoli dan Inter Milan dipastikan harus tampil tanpa pelatih utama mereka. 

Yap, Antonio Conte dan Simone Inzaghi sama-sama mendapat kartu merah di pekan sebelumnya dan harus absen di laga krusial.

Akhir Pekan Penuh Emosi di Serie A

Di laga akhir pekan kemarin, emosi para pelatih benar-benar memuncak. Inter Milan yang hampir saja menang atas Lazio hasil yang bisa membawa mereka ke puncak klasemen karena Napoli hanya imbang lawan Parma harus rela berbagi angka setelah drama di menit akhir.

Wasit memeriksa VAR karena ada potensi penalti untuk Lazio setelah bola mengenai tangan Yann Bisseck. 

Saat itu, Inzaghi terlibat adu mulut panas dengan pelatih Lazio, Marco Baroni. Alhasil, kedua pelatih diusir dari lapangan. 

Penalti akhirnya diberikan, dan Pedro sukses mengeksekusinya di menit ke-90. Skor akhir pun 2-2.

Sementara itu, laga Napoli vs Parma juga tak kalah panas meski berakhir 0-0. Napoli kesulitan menembus pertahanan Parma yang sedang berjuang lolos dari degradasi. 

Di ujung laga, giliran Conte dan pelatih Parma, Cristian Chivu, yang terlibat adu argumen hingga akhirnya juga sama-sama dikartu merah.

Laga Penentuan Tanpa Sang Juru Taktik

Absennya Conte dan Inzaghi jelas menjadi pukulan besar bagi kedua tim. Jumat nanti, Napoli akan menjamu Cagliari, sementara Inter menghadapi Como. 

Dengan Napoli unggul satu poin di puncak klasemen, mereka hanya butuh kemenangan untuk mengunci Scudetto musim ini.

Tapi kalau Napoli kalah dan Inter berhasil imbang atau menang, maka Serie A musim ini akan ditentukan lewat laga play-off penentu gelar juara yang dijadwalkan digelar hari Senin!

Pelatih AC Milan Juga Kena Sanksi

Drama tak hanya terjadi di Napoli dan Inter. Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, juga kena kartu merah saat Milan kalah 3-1 dari Roma. Ia bakal absen di laga terakhir musim ini kontra Monza. 

Bisa jadi, itu jadi pertandingan terakhir Conceicao sebagai pelatih Milan, apalagi mereka sudah gagal lolos ke kompetisi Eropa dan baru saja kalah di final Coppa Italia dari Bologna.

Lamine Yamal Dipuji Jordi Alba: Calon Ballon d'Or Termuda yang Siap Pecahkan Rekor Ronaldo!

Lamine Yamal Dipuji Jordi Alba: Calon Ballon d'Or Termuda yang Siap Pecahkan Rekor Ronaldo!
Lamine Yamal Dipuji Jordi Alba: Calon Ballon d'Or Termuda yang Siap Pecahkan Rekor Ronaldo!.

JAKARTA - Bicara soal wonderkid yang lagi jadi sorotan di dunia sepak bola, nama Lamine Yamal nggak boleh dilewatkan. Pemain muda Barcelona yang baru berusia 17 tahun ini terus bikin banyak legenda sepak bola melongo, termasuk mantan bintang Barca sendiri, Jordi Alba.

Dalam sebuah wawancara terbaru, Jordi Alba yang sekarang bermain di Inter Miami bareng Lionel Messi mengaku sangat kagum sama perkembangan Yamal. Bahkan, Alba nggak ragu bilang kalau Yamal pantas masuk daftar kandidat Ballon d’Or, penghargaan tertinggi bagi pemain sepak bola dunia!

“Waktu dia debut di Barcelona, usianya masih 15 tahun. Saya masih inget banget pertandingan lawan Real Betis. Dari situ udah kelihatan banget dia pemain yang beda. Sekarang dia makin matang, makin kuat secara fisik, dan yang jelas jadi pembeda di lapangan,” kata Alba.

“Apa yang dia lakukan sekarang benar-benar luar biasa. Menurut saya, di usianya sekarang, dia pantas masuk bursa Ballon d’Or,” tambahnya lagi.

Disandingkan dengan Messi dan Ronaldo?

Bukan cuma Jordi Alba yang kasih pujian. Presiden Inter Miami, David Beckham, juga ikut bersuara. Menurut Beckham, Yamal adalah pemain muda yang paling mirip sama Lionel Messi yang pernah dia lihat. Gila nggak tuh? Disejajarkan sama GOAT (Greatest of All Time) di usia 17 tahun!

Kalau ngomongin soal kandidat Ballon d’Or tahun ini, Yamal memang bakal hadapi persaingan ketat. Ada nama-nama besar kayak Raphinha yang juga tampil luar biasa musim ini, Mohamed Salah dari Liverpool, dan tentu aja Kylian Mbappé.

Sayangnya, sebagian dari mereka gagal bersinar di Liga Champions. Jadi, peluang masih terbuka buat siapa aja, termasuk Yamal. Kalau PSG bisa juara Eropa, nama Ousmane Dembélé juga bisa jadi masuk bursa nih.

Potensi Pecahkan Rekor Ballon d’Or Termuda

Kalau Yamal beneran berhasil menangin Ballon d’Or tahun ini, dia bakal jadi pemain termuda sepanjang sejarah yang meraih penghargaan itu. Saat ini, rekor masih dipegang oleh Ronaldo Nazario (R9) yang menang di usia 21 tahun 96 hari.

Yamal sendiri baru akan genap 18 tahun pada 13 Juli nanti. Artinya, dia bisa pecahin rekor R9 lebih cepat beberapa tahun. Ini bisa jadi rekor yang susah banget dipecahin di masa depan!

Meski belum mencetak gol sebanyak Raphinha, Yamal punya catatan assist yang keren banget. Total, dia udah bikin 16 assist dan 14 gol di semua kompetisi musim ini. Kalau nggak ada kejutan besar di laga terakhir, dia juga kemungkinan besar bakal jadi top assist di La Liga musim ini.

Nggak cuma itu, Yamal juga mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang juara La Liga dua kali sebelum usia 18 tahun. Dan lebih kerennya lagi, dia yang cetak gol penentu gelar juara tersebut!

Apa yang dilakukan Lamine Yamal sekarang jelas bukan hal biasa. Di usia yang bahkan belum 18 tahun, dia udah jadi pilar penting di Barcelona dan masuk radar kandidat Ballon d’Or. Dengan konsistensi dan performa luar biasa kayak sekarang, bukan nggak mungkin dia bakal jadi ikon sepak bola masa depan.

Yuk, kita pantau terus kiprah Yamal di lapangan. Siapa tahu, dalam waktu dekat kita bakal lihat sejarah baru tercipta dari kaki ajaib bocah ajaib ini!

Link Live Streaming Brighton vs Liverpool: Perebutan Tiket Eropa, The Reds Masih Ganas Meski Udah Juara!

Link Live Streaming Brighton vs Liverpool: Perebutan Tiket Eropa, The Reds Masih Ganas Meski Udah Juara!
Link Live Streaming Brighton vs Liverpool: Perebutan Tiket Eropa, The Reds Masih Ganas Meski Udah Juara!

JAKARTA - Bro, lo udah siap belum begadang buat nonton pertandingan terakhir Brighton & Hove Albion lawan Liverpool? Ini bukan sekadar laga penutup Premier League musim 2024/2025, tapi bakal jadi drama malam Selasa yang sayang banget kalau dilewatkan! Apalagi, ada banyak cerita seru yang ngebumbuin laga ini, mulai dari ambisi Brighton ke Eropa sampai Liverpool yang meski udah juara, tetep tampil ngotot. Gila gak tuh?

Yuk, kita kupas tuntas semua hal tentang laga ini, lengkap sama link live streaming Brighton vs Liverpool, kabar skuad, prediksi skor, sampai rekor pertemuan terakhir mereka. Dan yang paling penting, semua info ini udah SEO-friendly banget buat lo yang pengin artikel ini nangkring di halaman satu Google.

Apa yang Bikin Laga Brighton vs Liverpool Ini Menarik Banget?

Oke, kita mulai dari pertanyaannya: kenapa sih lo harus nonton pertandingan ini?

Pertama, Brighton masih punya peluang buat main di kompetisi Eropa musim depan. Walaupun tipis, mereka cuma butuh keajaiban kecil di pekan terakhir buat ngunci tiket ke UEFA Conference League. Geng-nya Roberto De Zerbi (eh, maksudnya sekarang udah diganti ke Fabian Hürzeler!) pasti gas pol di laga terakhir ini.

Kedua, Liverpool emang udah resmi jadi juara Liga Inggris musim ini, tapi jangan salah, tim asuhan Arne Slot ini tetep main serius, bro. Gak ada tuh istilah leha-leha meski udah angkat trofi. Mereka tetap tampil penuh semangat buat kasih tontonan yang layak buat fans sejati The Reds.

Jadwal dan Lokasi Pertandingan Brighton vs Liverpool

  • 📍 Stadion: Amex Stadium, Falmer

  • 🗓️ Tanggal: Senin, 20 Mei 2025

  • 🕑 Kick-off: 02.00 WIB (begadang time, bro!)

  • 📺 Link Live Streaming Brighton vs Liverpool: Nonton legal di Vidio.com

Head-to-Head Brighton vs Liverpool: Siapa yang Lebih Dominan?

Kalau kita lihat rekor 5 pertemuan terakhir, emang Liverpool agak dominan ya. Tapi Brighton juga pernah ngasih kejutan. Yuk intip data lengkapnya:

  • Brighton menang: 1 kali

  • Liverpool menang: 3 kali

  • Imbang: 1 kali

  • Pertemuan terakhir: Liverpool menang 2-1 di Anfield (2 November 2024)

Jadi, meskipun Liverpool di atas angin, Brighton gak bisa diremehkan. Apalagi kalau main di kandang sendiri.

Performa Terakhir Kedua Tim

Brighton (5 Laga Terakhir):

  • ✅ Menang 2-0 vs Wolves

  • 🤝 Imbang 1-1 vs Newcastle

  • ✅ Menang 3-2 vs West Ham

  • ❌ Kalah 2-4 vs Brentford

  • 🤝 Imbang 2-2 vs Leicester

Brighton lagi lumayan konsisten, bro. Mereka menang dua kali dari tiga laga terakhir dan itu ngebuka harapan buat finish di zona Eropa.

Liverpool (5 Laga Terakhir):

  • 🤝 Imbang 2-2 vs Arsenal

  • ❌ Kalah 1-3 vs Chelsea

  • ✅ Menang 5-1 vs Tottenham

  • ✅ Menang 1-0 vs Leicester

  • ✅ Menang 2-1 vs West Ham

Liverpool emang udah juara, tapi performa mereka masih mantap. Bahkan lawan Spurs mereka pesta gol!

Kabar Tim Brighton: Pedro Comeback, Skuad Masih Pincang

Nah ini, buat fans Brighton pasti seneng banget karena João Pedro akhirnya balik dari skorsing. Abis kena kartu merah lawan Brentford, dia harus absen tiga laga. Tapi sekarang udah bebas dan siap duet maut bareng Danny Welbeck.

Tapi, gak semuanya mulus. Brighton masih kehilangan beberapa pemain penting kayak Solly March, James Milner, Ferdi Kadıoğlu, dan Georginio Rutter. Lini tengah dan belakang masih butuh adaptasi cepat biar gak keropos.

Prediksi Line-up Brighton (4-3-3):
Verbruggen; Wieffer, Dunk, Van Hecke, Estupiñán; Baleba, Ayari; Minteh, Pedro, Mitoma; Welbeck

Kabar Tim Liverpool: Rotasi Ala Slot, Peluang Pemain Muda Bersinar

Di kubu Liverpool, pelatih Arne Slot masih coba ngatur rotasi karena beberapa pemain masih dibekap cedera. Joe Gomez dan Tyler Morton absen karena cedera, dan Trent Alexander-Arnold kabarnya gak bakal jadi starter gara-gara sempat kena sorakan dari fans di laga lawan Arsenal. Hmm, drama nih.

Slot kemungkinan kasih kesempatan ke Conor Bradley, bek muda yang baru aja perpanjang kontrak. Jadi, buat lo yang demen liat talenta muda, wajib pantengin laga ini.

Prediksi Line-up Liverpool (4-2-3-1):
Alisson; Bradley, Konaté, Van Dijk, Robertson; Gravenberch, Mac Allister; Salah, Szoboszlai, Gakpo; Díaz

Prediksi Skor Brighton vs Liverpool: Siap-siap Drama Gol!

Kalau diliat dari motivasi, jelas Brighton bakal tampil lebih ngotot karena masih ngejar target Eropa. Tapi Liverpool juga bukan tipe tim yang gampang dikalahin, meskipun udah angkat trofi.

Salah satu faktor yang bisa jadi pembeda? Mohamed Salah, yang masih kejar target pribadi buat nambah koleksi gol musim ini. Jangan kaget kalau dia cetak gol malam ini.

Prediksi akhir: Brighton 2-2 Liverpool
Pertandingan ini bakal seru, penuh peluang, dan pastinya menghibur. Jangan kaget kalau ada comeback atau gol di menit akhir.

Link Live Streaming Brighton vs Liverpool Liga Inggris

Buat lo yang pengin nonton secara legal dan kualitas jernih, tinggal klik link ini:

➡️ Tonton Brighton vs Liverpool di Vidio.com
(pastikan lo udah langganan Premier ya bro/sis!)

Walaupun Liverpool udah gak punya beban, mereka tetep bakal tampil all out. Sementara Brighton punya segudang alasan buat menang dan amankan posisi Eropa. Kombinasi ini bikin laga Brighton vs Liverpool jadi salah satu pertandingan paling seru buat nutup musim ini.

Jadi, siapkan cemilan, setting alarm jam 2 pagi, dan jangan lupa share artikel ini ke temen-temen lo yang doyan bola. Biar nobarnya rame dan makin seru!

Luka Modric Belum Pasti Bertahan di Real Madrid? Ancelotti Desak Klub Buat Keputusan Sebelum Terlambat!

Luka Modric Belum Pasti Bertahan di Real Madrid? Ancelotti Desak Klub Buat Keputusan Sebelum Terlambat!
Luka Modric Belum Pasti Bertahan di Real Madrid? Ancelotti Desak Klub Buat Keputusan Sebelum Terlambat!.

JAKARTA - Bro, lo udah denger kabar terbaru soal Luka Modric di Real Madrid belum? Wah, ini topik lagi panas banget, apalagi buat lo yang ngaku Madridista sejati. Jadi gini ceritanya, pelatih legendaris Carlo Ancelotti baru aja buka suara dan kayaknya udah mulai “gerah” sama situasi kontrak Luka Modric yang belum juga jelas sampe sekarang.

Jadi, Modric tuh kan kontraknya abis akhir musim ini, dan sampai detik ini belum ada keputusan dari pihak klub Real Madrid masih “galau” nih, bro. Mau diperpanjang apa enggak, belum jelas juga. Padahal, usia Modric udah 39 tahun, tapi dia masih jadi salah satu pemain paling berpengaruh di skuad Madrid, lho. Bayangin aja, sejak gabung dari Tottenham tahun 2012, dia udah tampil di 393 pertandingan La Liga dan terlibat langsung dalam 93 gol. Gila nggak tuh?

Nah, kemarin abis Madrid menang 2-0 lawan Sevilla, Ancelotti langsung blak-blakan ke media. Dia bilang Madrid harus cepet-cepet ambil keputusan soal masa depan Modric. Katanya sih, ini bukan cuma soal klub, tapi juga buat kebaikan Modric sendiri dan masa depan tim.

“Semua orang tahu seberapa besar Madrid ingin Modric bertahan,” ujar Ancelotti.

“Mereka masih punya waktu buat ambil keputusan terbaik. Buat klub, buat dia, dan buat masa depan.”

Keren banget kan omongan Ancelotti? Tapi jujur aja, ini kode keras sih dari pelatih yang udah bawa Madrid juara berkali-kali itu. Dia kayak bilang, “Ayo dong, jangan kelamaan mikir. Modric tuh aset berharga!”

Yang bikin makin menarik, Ancelotti sendiri juga bakal cabut dari Madrid minggu depan, abis pertandingan terakhir lawan Real Sociedad. Jadi, ini mungkin pesan pamungkas dia sebelum pergi semacam “warisan” buat manajemen klub. Wah, jadi makin deg-degan nih nunggu keputusannya.

Modric Masih Jagoan? Gak Usah Diragukan!

Lo mungkin mikir, “Lah, Modric udah tua, ngapain dipertahanin?” Bro, justru ini yang bikin semua orang salut. Lawan Sevilla kemarin aja dia main kayak anak muda. Jadi kapten buat starting XI yang katanya salah satu yang paling muda di era Ancelotti, Modric justru jadi motor serangan.

Statistiknya gokil banget:

  • 6 peluang diciptakan,

  • 112 sentuhan,

  • dan 93 dari 102 passing sukses.
    Terus, dia juga yang ngasih assist buat gol pembuka Kylian Mbappe. Lo liat sendiri kan, pemain lain yang lebih muda malah sering ga keliatan kalau dia udah di tengah.

Kelasnya masih jauh di atas rata-rata. Modric tuh bukan cuma pemain, tapi juga mentor buat pemain muda. Pengalamannya di lapangan, ketenangannya, dan visinya luar biasa. Jadi kalau dia masih mau main, kenapa enggak?

Xabi Alonso Mau Modric Bertahan?

Nah, ini makin seru lagi. Katanya nih, pelatih yang digadang-gadang bakal gantiin Ancelotti musim depan, Xabi Alonso, juga pengen banget Modric bertahan. Alonso sendiri kan juga eks pemain Madrid, jadi dia tahu betul betapa pentingnya punya sosok senior kayak Modric di ruang ganti.

Dan kabarnya sih, Alonso bakal bawa banyak perubahan, tapi dia tetep mau ada “pembimbing” buat pemain muda. Nah, Modric itu udah kayak guru spiritualnya Madrid sekarang. Jadi, masuk akal dong kalau dia diminta stay?

Tapi, Gak Cuma Modric Doang yang Disorot

Btw, bukan cuma Modric yang disorot Ancelotti. Dia juga ngomongin soal pemain muda yang mulai naik daun, yaitu Jacobo Ramon. Baru tiga kali tampil di La Liga, tapi udah bikin pelatih senior kayak Ancelotti jatuh hati.

“Dia punya kualitas buat jadi pemain Real Madrid. Dia masih malu-malu, tapi potensinya gede banget,” kata Ancelotti.

Menurutnya, Jacobo tuh pemain tinggi, kuat, tapi juga jago ngontrol bola. Sayangnya dia sempat cedera cukup lama, tapi sejak Januari udah makin oke. Ini bukti kalau Madrid pelan-pelan lagi bangun generasi baru yang siap nerusin tongkat estafet dari pemain-pemain senior kayak Modric.

Jadi, Madrid Harus Gimana Nih?

Sekarang balik lagi ke pertanyaan utama: Haruskah Real Madrid mempertahankan Luka Modric?
Jawabannya sih relatif. Tapi kalau dari performa, pengalaman, dan kontribusi buat tim, harusnya sih gak usah mikir dua kali. Emang, regenerasi itu penting, tapi bukan berarti harus “buang” pemain legendaris begitu aja.

Ancelotti udah kasih sinyal. Xabi Alonso katanya setuju. Bahkan fans juga masih cinta sama Modric. Sekarang tinggal manajemen nih yang harus cepat ambil keputusan. Jangan sampe nyesel di kemudian hari, bro!

Drama Modric, Ancelotti, dan Masa Depan Madrid

Kalau kita rangkum, nih ya:

  • Luka Modric kontraknya abis musim ini.

  • Belum ada keputusan dari Real Madrid buat perpanjang atau enggak.

  • Ancelotti udah desak klub ambil keputusan segera.

  • Modric masih tampil luar biasa meski usia 39 tahun.

  • Xabi Alonso (calon pelatih baru) juga pengen Modric bertahan.

  • Generasi muda Madrid mulai muncul, kayak Jacobo Ramon, tapi tetap butuh mentor.

Buat lo yang cinta Real Madrid, momen kayak gini tuh krusial banget. Gak cuma soal pemain, tapi juga identitas klub. Modric bukan sekadar gelandang, dia simbol era kejayaan yang masih relevan sampai sekarang. Kalau sampe dia pergi tanpa perpisahan yang layak, wah bisa rame tuh media sosial Madrid.

Jadi, buat yang lagi cari berita soal masa depan Luka Modric di Real Madrid, keputusan Ancelotti soal Modric, dan siapa calon pelatih Madrid musim depan, lo udah ada di tempat yang tepat. Stay tuned terus, bro. Bisa jadi minggu depan udah ada jawabannya!