Berita Borneotribun Hari ini

Sabtu, 14 Juni 2025

Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025

Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025
Presiden Dorong Penyederhanaan Perizinan dan Lahan, Menteri ATR Nusron Hadiri Penutupan ICI 2025.

Jakarta – Gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 resmi ditutup pada Kamis, 12 Juni 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC). Acara besar ini dihadiri langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid bersama Wakil Menteri Ossy Dermawan, serta diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur nasional sebagai kunci pertumbuhan ekonomi. Salah satu langkah strategis yang ditekankan adalah penyederhanaan perizinan dan pengadaan lahan.

“Kita akan buat proses perizinan dan pengadaan lahan jadi lebih simpel. Pemerintah akan kolaborasi lebih erat, baik dengan swasta maupun antara pusat dan daerah,” ujar Presiden Prabowo di depan lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara.

Presiden juga menegaskan bahwa kepastian hukum adalah pondasi utama dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Ia menyampaikan bahwa semua pihak harus tunduk pada hukum dan regulasi yang ada agar dunia usaha di Indonesia bisa berkembang secara berkelanjutan.

“Dengan hukum yang tegas dan jelas, kita bisa menciptakan suasana usaha yang kondusif dan aman. Itu penting untuk investasi jangka panjang,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga menjadi penggagas ICI 2025, menyambut positif arahan Presiden. Menurut AHY, pembangunan infrastruktur saat ini bukan hanya soal melanjutkan proyek lama, tapi lebih kepada kebangkitan bangsa menuju masa depan yang lebih maju.

“Kami menyebut ini infrastruktur sebagai strategi negara. Artinya, ini bukan proyek biasa, tapi arah besar bangsa menuju kemajuan nyata,” ujar AHY.

Acara penutupan ICI 2025 ini juga dihadiri berbagai pejabat penting dari Kementerian ATR/BPN, perwakilan dari lembaga-lembaga pemerintahan, serta ratusan tokoh dari kalangan investor, diplomat, akademisi, dan pelaku industri infrastruktur dunia. Semua pihak sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Bukan LK21, Rebahin, atau IndoXXI: Ini Dia 11 Film Filipina Terbaru 2025 Berbagai Genre yang Lagi Viral dan Wajib Ditonton

Bukan LK21, Rebahin, atau IndoXXI: Ini Dia 11 Film Filipina Terbaru 2025 Berbagai Genre yang Lagi Viral dan Wajib Ditonton
Bukan LK21, Rebahin, atau IndoXXI: Ini Dia 11 Film Filipina Terbaru 2025 Berbagai Genre yang Lagi Viral dan Wajib Ditonton.

JAKARTA -- Kalau kamu hobi nonton film online, terutama film Asia yang lagi naik daun, kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan tren film dari Filipina. 

Tahun 2025 ini, industri perfilman Filipina kembali menunjukkan tajinya lewat berbagai genre film yang seru, menghibur, dan nggak jarang juga bikin baper! Tapi ingat ya, jangan nonton lewat situs ilegal seperti LK21, IndoXXI, atau Rebahin. 

Sekarang udah banyak alternatif nonton film gratis yang legal dan aman kok.

Nah, buat kamu yang penasaran dan pengen nonton film Filipina terbaru 2025, yuk kita bahas satu-satu rekomendasi 11 judul paling hits tahun ini yang wajib banget masuk watchlist kamu. Siap-siap begadang ya!

1. Kalakal – Drama Sosial yang Penuh Emosi

Film pertama yang mencuri perhatian di awal tahun 2025 ini adalah Kalakal. Judulnya sendiri punya arti “perdagangan”, tapi jangan salah sangka dulu. Film ini menyajikan kisah dramatis tentang lika-liku kehidupan warga kelas bawah yang harus bertahan hidup dengan segala cara, termasuk melalui aktivitas perdagangan gelap.

Dengan akting yang kuat dan narasi yang menyentuh, Kalakal cocok banget buat kamu yang suka genre drama sosial dengan pesan moral yang dalam. Bukan cuma seru, film ini juga bikin kamu mikir soal realita yang ada di sekitar kita.

2. ALL OUT: AJ Raval – Aksi dan Sensasi

Buat yang suka film action dan sensasi, ALL OUT: AJ Raval adalah pilihan pas. Dibintangi oleh AJ Raval yang namanya makin bersinar di dunia hiburan Filipina, film ini menyuguhkan aksi menegangkan, konflik personal, hingga sisi sensual yang dikemas dengan sinematografi modern.

Film ini cocok banget buat kamu yang suka aksi cepat dan karakter wanita yang tangguh, tapi tetap menggoda. Jangan heran kalau film ini jadi bahan obrolan di medsos!

3. Dear Utol: Lifeguard Episode 35 – Cerita Kehidupan Sehari-hari yang Ngena

Seri Dear Utol adalah salah satu serial drama ringan yang punya banyak penggemar di Filipina dan negara Asia lainnya. Di episode 35 ini, cerita berfokus pada karakter lifeguard yang harus menghadapi dilema antara tugas, cinta, dan keluarga.

Ceritanya ringan tapi relate banget sama kehidupan kita sehari-hari. Kadang lucu, kadang bikin nangis. Cocok banget buat kamu yang suka nonton sambil santai sore atau nemenin waktu makan.

4. Dear Utol: Smells Bad Episode 36 – Kisah yang Bikin Senyum-senyum Sendiri

Masih dari serial Dear Utol, episode 36 kali ini berjudul Smells Bad. Tapi tenang, ini bukan soal bau badan ya! Episode ini justru menggambarkan hubungan antar karakter yang semakin rumit, lucu, dan absurd.

Karakternya yang unik bikin kamu betah nonton sampai habis. Dialognya juga natural banget, kayak dengerin curhatan teman.

5. Secret Confessions: Tutor Episode 34 – Drama Romantis dengan Twist

Seri Secret Confessions punya tempat khusus di hati penonton yang suka drama romantis yang agak ‘nakal’. Di episode Tutor, kamu akan diajak menyelami kisah cinta terlarang antara seorang tutor dan muridnya.

Tapi film ini bukan cuma soal hubungan asmara aja, ada banyak nilai kehidupan yang bisa kamu petik juga, termasuk soal tanggung jawab, kepercayaan, dan batasan moral.

6. Secret Confessions: Biyenan Episode 43 – Ketegangan dalam Rumah Tangga

Di episode Biyenan, konflik rumah tangga dikemas secara dramatis dengan bumbu rahasia yang bikin penasaran. Ceritanya seputar menantu dan mertua yang terjebak dalam situasi emosional dan menggoda.

Kalau kamu suka cerita-cerita seputar keluarga dengan konflik kompleks, episode ini bakal bikin kamu geregetan dari awal sampai akhir.

7. Maria’s Diary S5: Thicc & Curvy Episode 7 Highlights – Serial Dewasa dengan Cerita Mendalam

Nah, buat kamu yang suka serial dengan gaya diary dan tema yang lebih dewasa, Maria’s Diary musim kelima hadir dengan episode yang cukup menarik: Thicc & Curvy. Meskipun judulnya agak nyentrik, isi ceritanya ternyata cukup menyentuh dan membahas tentang penerimaan diri dan perjalanan hidup seorang wanita dengan tubuh “tidak ideal” menurut standar masyarakat.

Pesan moralnya dapet, walaupun dibalut dengan tema yang lebih berani.

8. Secret Confessions: Spongkey Episode 44 – Komedi Romantis yang Segar

Spongkey adalah episode yang lumayan beda dari episode lainnya di seri Secret Confessions. Di sini kamu akan menemukan kombinasi unik antara komedi dan romantisme yang nggak klise.

Karakter Spongkey digambarkan sebagai sosok konyol tapi berhati hangat, yang akhirnya jatuh cinta dengan cara yang nggak biasa. Dijamin kamu bakal ketawa sekaligus tersentuh nontonnya.

9. Dear Utol: Fake Orgasm Episode 44 – Judulnya Provokatif, Ceritanya Penuh Makna

Meski judulnya bikin dahi berkerut, episode ini ternyata punya alur cerita yang cukup kuat dan menggambarkan masalah komunikasi dalam hubungan pasangan muda. Bahasannya dewasa, tapi penyajiannya nggak murahan.

Justru lewat tema ini, penonton diajak untuk lebih terbuka soal kejujuran dalam hubungan. Nggak heran kalau episode ini jadi salah satu yang paling banyak ditonton.

10 & 11. Secret Confessions: No Label Episode 45 – Kisah Cinta Tanpa Status

Episode ini unik karena mengangkat tema hubungan tanpa status alias no label. Ceritanya ringan tapi emosional, apalagi buat kamu yang pernah berada di situasi “jalan bareng, tapi nggak jadian”.

Dengan latar belakang karakter yang modern dan relevan dengan generasi muda sekarang, dua episode No Label ini sukses menyentuh banyak hati yang ‘digantung’.

Cara Nonton Film Filipina Terbaru 2025 Secara Legal dan Aman

Nah, setelah baca semua rekomendasi di atas, kamu pasti penasaran kan di mana bisa nonton? Tenang aja, kamu bisa cek langsung link nonton legal dan aman berikut ini:

🔗 Link Nonton 11 Film Filipina Terbaru 2025 (copy paste di browser kalian):
👉 https://tinyurl.com/37325ze3

Link ini mengarahkan kamu ke platform streaming yang menyediakan film-film ini secara legal. Jadi kamu nggak perlu khawatir soal malware, iklan yang mengganggu, atau masalah hukum.

Film Filipina 2025, Alternatif Seru untuk Pecinta Film Asia

Jadi, daripada kamu terus-terusan nonton film dari negara yang itu-itu aja, kenapa nggak coba eksplorasi film Filipina? Selain ceritanya yang unik dan emosional, kamu juga bisa ngerasain vibe baru yang segar dan kadang lebih realistis dari film Hollywood sekalipun.

Mulai dari drama, aksi, hingga kisah cinta dan keluarga, semuanya lengkap. Dan yang paling penting, kamu bisa nonton dengan cara yang legal dan gratis!

Yuk, mulai tonton sekarang dan jangan lupa bagikan rekomendasi ini ke teman-teman kamu yang doyan nonton film online juga.

3 Strategi Kunci Kementerian ATR/BPN Wujudkan Rumah Terjangkau dan Terhubung di Kawasan Perkotaan

3 Strategi Kunci Kementerian ATR/BPN Wujudkan Rumah Terjangkau dan Terhubung di Kawasan Perkotaan
3 Strategi Kunci Kementerian ATR/BPN Wujudkan Rumah Terjangkau dan Terhubung di Kawasan Perkotaan.

Jakarta – Dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, hadir sebagai pembicara utama dalam Panel Tematik bertajuk “Homes Within Reach: Pathing Our Way to Affordable, Connected Urban Living”, Kamis (12/06/2025). Di hadapan para peserta, Wamen Ossy memaparkan pendekatan strategis Kementerian ATR/BPN dalam mendukung penyediaan rumah terjangkau yang layak dan terkoneksi di kawasan urban.

Dalam paparannya, Wamen Ossy menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN memiliki tiga pilar utama yang menjadi landasan pendekatan mereka. Ketiga pilar ini mencakup:

1. Konsolidasi Tanah untuk Optimalkan Lahan Perkotaan

Menurut Wamen Ossy, salah satu tantangan utama dalam pembangunan perumahan di perkotaan adalah keterbatasan lahan yang layak dan bebas sengketa. Untuk itu, pihaknya mendorong penerapan konsolidasi tanah, sesuai dengan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 12 Tahun 2019 dan Nomor 18 Tahun 2024.

“Dengan konsolidasi tanah, kita bisa merapikan bidang-bidang tanah yang terpencar-pencar agar jadi satu kawasan yang terintegrasi. Hasilnya, kita bisa bangun perumahan lengkap dengan infrastruktur tanpa mengorbankan hak-hak warga,” jelasnya.

2. Transit Oriented Development (TOD) untuk Hunian yang Lebih Dekat dan Terjangkau

Wamen Ossy juga menyoroti pentingnya konsep Transit Oriented Development (TOD), yaitu pengembangan kawasan hunian yang berada di sekitar simpul transportasi publik. Kawasan ini biasanya berada dalam radius 400–800 meter dari stasiun atau terminal transportasi massal.

“Kalau warga tinggal dekat dari tempat kerja dan transportasi, mereka nggak harus mengorbankan waktu dan biaya untuk mobilitas. TOD bukan cuma soal tata ruang, tapi juga soal keadilan sosial,” tegasnya. Ia juga menyebut proyek TOD seperti di Dukuh Atas dan Harmoni Jakarta sebagai contoh konkret yang berhasil mengintegrasikan hunian dengan sistem transportasi.

3. Integrasi Perencanaan Spasial dan Kebijakan Perumahan Nasional

Pilar terakhir yang disampaikan adalah penyelarasan antara perencanaan tata ruang dengan kebijakan pembangunan perumahan nasional. Hal ini penting agar pengembangan hunian sejalan dengan pertumbuhan wilayah dan kebutuhan masyarakat.

“Kita nggak bisa bangun rumah asal-asalan. Harus lihat juga aspek lingkungan, risiko bencana, sampai potensi ekonomi lokal. Dengan sistem geospasial yang terintegrasi, semua itu bisa dirancang dengan lebih akurat,” ujar Ossy.

Kolaborasi Jadi Kunci Sukses

Menutup paparannya, Wamen Ossy menegaskan bahwa rumah terjangkau bukan hanya soal harga murah, tapi juga tentang akses yang adil dan kehidupan yang bermartabat. Ia mengajak seluruh pihak—baik pemerintah pusat, daerah, pihak swasta, akademisi, hingga masyarakat—untuk saling bersinergi demi menciptakan kota yang inklusif, terjangkau, dan berkelanjutan.

Selain Wamen Ossy, diskusi panel ini juga menghadirkan pembicara dari berbagai institusi, termasuk Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah; Deputi Koordinasi Pembangunan Perumahan di Kemenko PIP, Ronny Hutahayan; Direktur Manajemen Risiko dan Legal Perumnas, Nixon Sitorus; serta perwakilan JICA, Mori Hiromitsu.

Hadir pula mendampingi Wamen ATR/BPN antara lain Wida Ossy Dermawan dari IKAWATI ATR/BPN, Dirjen Penataan Agraria Yulia Jaya Nirmawati, serta beberapa tenaga ahli yang mendukung agenda strategis kementerian.

Perencanaan Tata Ruang Terpadu Jadi Kunci Infrastruktur Tangguh, Kata Wamen ATR Ossy di ICI 2025

Perencanaan Tata Ruang Terpadu Jadi Kunci Infrastruktur Tangguh, Kata Wamen ATR Ossy di ICI 2025
Perencanaan Tata Ruang Terpadu Jadi Kunci Infrastruktur Tangguh, Kata Wamen ATR Ossy di ICI 2025.

Jakarta – Dalam dunia pembangunan, infrastruktur itu penting banget. Tapi jangan cuma mikir soal jalan, jembatan, atau gedung tinggi aja. Menurut Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, semua pembangunan itu harus diawali dengan perencanaan tata ruang yang terintegrasi alias nyambung dan menyeluruh.

Hal ini ia sampaikan saat jadi pembicara utama (keynote speaker) di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Kamis, 12 Juni 2025. Acara ini digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).

“Pembangunan infrastruktur itu butuh lahan, tapi lahan juga butuh kepastian hukum, akses yang jelas, dan zonasi yang tertata. Karena itu, kami di Kementerian ATR/BPN berkolaborasi dengan banyak pihak untuk bikin kebijakan tata ruang yang lebih terarah dan terintegrasi,” kata Wamen Ossy.

Dalam pidatonya yang bertema “Right Infrastructure in the Right Place: Spatial Planning for Impactful Infrastructure”, Wamen Ossy menegaskan bahwa membangun infrastruktur jangan hanya berpatokan pada sisi teknis. Yang utama, kata dia, adalah bagaimana pembangunan itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Misalnya aja, bikin jalan atau jembatan harus yang memang menghubungkan daerah-daerah yang masih terisolasi, bukan sekadar proyek besar yang keren di atas kertas. Bangun rumah sakit juga perlu ada di tempat yang benar-benar butuh, bukan di daerah yang sudah punya fasilitas lengkap. Dan jangan lupa, perumahan rakyat harus dekat dengan pusat-pusat pekerjaan biar aktivitas masyarakat makin efisien.

Selain itu, Wamen Ossy juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang tahan terhadap risiko seperti bencana alam dan perubahan iklim. Nah, di sinilah pentingnya tata ruang. Bukan cuma soal zonasi atau peta, tapi juga soal bagaimana tata ruang bisa jadi alat mitigasi.

Kementerian ATR/BPN sendiri sudah mulai ambil langkah-langkah konkret, lho. Mulai dari pemetaan potensi bencana kayak banjir dan gempa bumi, sampai bikin aturan zonasi yang mencegah pembangunan di daerah rawan. Bahkan, mereka juga aktif mendorong penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di kota-kota besar.

“Kami tahu upaya kami belum sempurna, tapi kami akan terus berbenah demi Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan,” ujar Wamen Ossy dengan nada optimis.

Dalam gelaran ICI 2025 ini, Wamen Ossy juga hadir bersama istri sekaligus Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan, serta beberapa tokoh penting seperti Dirjen Tata Ruang Suyus Windayana, Tenaga Ahli Administrasi Negara Ajie Arifuddin, dan Tenaga Ahli Penyelesaian Isu Strategis Hendri Teja.

Konferensi ini berlangsung selama dua hari, dari 11 sampai 12 Juni 2025, dan turut menghadirkan sejumlah menteri serta kepala lembaga negara sebagai pembicara utama di hari kedua.

Pembangunan infrastruktur bukan cuma soal beton dan baja. Yang nggak kalah penting adalah rencana tata ruang yang matang, inklusif, dan berorientasi masa depan. Pesan dari Wamen Ossy ini layak jadi pengingat bahwa pembangunan yang hebat dimulai dari perencanaan yang tepat.

Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global

Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global
Kementerian Ekonomi Kreatif dukung produk fesyen lokal menuju global. (ANTARA)
Tangerang Selatan - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengatakan Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung kemajuan distribusi dan pemasaran produk fesyen lokal menuju pasar global.

Sebagai bentuk komitmen, Kementerian Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Perdagangan telah meluncurkan berbagai program strategis, seperti fasilitasi ekspor bagi jenama yang siap dipasarkan secara global dan bekerja sama dengan pengelola pusat perbelanjaan untuk memperluas jaringan distribusi jenama lokal di dalam negeri.

“Kami juga memperkenalkan kepada pembeli-pembeli yang ada di luar. Sedangkan untuk teman-teman yang masih skala nasional, Kementerian Ekonomi Kreatif sudah mulai bekerja sama dengan pemilik mal atau pelaku usaha distribusi agar titik distribusinya diperbanyak lagi,” kata Irene dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Kementerian Ekonomi Kreatif mendapat masukan dari berbagai pemangku kepentingan yang peduli dengan kemajuan industri fesyen lokal seperti para desainer, pengusaha tekstil, dan jurnalis yang mengikuti diskusi terbuka Jakarta Food & Fashion Festival (JF3) di Teras Lakon, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, (11/6).

Irene menekankan bahwa kolaborasi dengan pemangku kepentingan sangat penting dilakukan agar Kementerian Ekonomi Kreatif dapat belajar langsung dari para pelaku industri.

Irene menyebut JF3 sebagai mitra yang luar biasa dalam memberikan masukan. Ia menghargai diskusi yang terbuka, sehingga pemerintah bisa banyak belajar dari pelaku industri.

Menindaklanjuti berbagai masukan, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif mengatakan poin-poin usulan mengenai standardisasi ukuran produk (sizing), ketersediaan bahan baku, dan dinamika lokapasar merupakan "pekerjaan rumah" bagi Kementerian Ekonomi Kreatif agar pengembangan industri fesyen ke depan bisa lebih terstruktur.

"Kami akan segera mengumpulkan 'stakeholder' lain di industri fesyen untuk menyepakati arah bersama ke depan. Tetapi secara garis besar, distribusi dan pemasaran adalah dua hal utama yang jadi fokus kami ke depan,” jelas Irene.

Pendiri LAKON Indonesia dan Co-initiator program PINTU Incubator sekaligus Pengawas JF3 Thresia Mareta berharap aspirasi yang disampaikan di JF3 dapat diserap oleh Kementerian Ekonomi Kreatif, semata-mata untuk mendorong kemajuan industri fesyen Indonesia.

Menurut dia, para pelaku industri fesyen ingin karya mereka dilihat dan bersaing di pasar global.

“Kami juga berharap adanya konektivitas antarkementerian, akses melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, serta langkah-langkah detail dari pelaku dan pemerintah agar ketika kita tampil di luar negeri, kita bisa membawa pulang hasil, bukan sekadar hanya eksis,” kata Thresia.

Pewarta : Abdu Faisal/ANTARA

Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa

Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa
Menbud: IHA jadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa. (ANTARA)
Amsterdam - Indonesia House Amsterdam (IHA), sebuah aset strategis milik Pemerintah Indonesia yang berlokasi di pusat kota Amsterdam, Belanda, menjadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa, kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon.

"IHA berpotensi besar sebagai platform multifungsi, sebagai etalase kebudayaan, simpul jejaring diaspora, forum dialog lintas budaya, dan penghubung diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Eropa," kata Fadli Zon dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan, Sabtu.

Fadli menyoroti potensi besar fasilitas itu sebagai ruang promosi dan simpul strategis diplomasi budaya di Eropa, di mana IHA dirancang untuk memfasilitasi pertemuan dengan mitra asing dan komunitas diaspora Indonesia.

Ia menjelaskan, Kementerian Kebudayaan akan mengaktifkan Rumah Budaya Indonesia di dalam IHA dengan berbagai program, mencakup pameran temporer, penyediaan literasi berbagai produk sastra dan cerita anak dalam bahasa Belanda, pengiriman maestro seni dari beragam disiplin ilmu, serta penyelenggaraan forum-forum interaksi antarbudaya.

Didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, Fadli meninjau fasilitas IHA dan melihat langsung ruang pameran, auditorium, dan area multifungsi yang telah dimanfaatkan untuk promosi budaya, kuliner, mode, serta dialog ekonomi kreatif.

Pemerintah secara resmi membuka kembali IHA pada 17 September 2024, setelah melalui proses renovasi sekitar dua tahun, dan mengubah gedung bekas Konsulat Jenderal RI menjadi pusat strategis untuk mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif, serta diplomasi publik dengan komunitas internasional dan diaspora.

Fadli menilai kehadiran IHA mendukung penguatan hubungan Indonesia-Belanda, termasuk kerja sama dengan lembaga budaya dan institusi pendidikan di Eropa.

"Saya yakin IHA bisa menjadi jembatan penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Belanda ke depan," kata Fadli.

Fadli menekankan pentingnya menjadikan IHA sebagai "laboratorium kebudayaan yang hidup dan dinamis" yang tidak hanya menampilkan warisan budaya tetapi juga menjadi ruang bagi inovasi, talenta muda, dan diplomasi lintas sektor.

Kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke IHA merupakan bagian dari lawatan kerjanya ke Belanda dan Polandia, yang bertujuan memperkuat kerja sama kebudayaan dan memperluas jejaring diplomasi budaya Indonesia di Eropa.

Pewarta : Abdu Faisal/ANTARA

Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025

Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025
Wamenkomdigi bahas pemanfaatan dan inovasi AI di AI Summit London 2025. (ANTARA)
Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria membahas sejumlah isu terkait kecerdasan buatan (AI) seperti pemanfaatan di bidang jurnalisme hingga pengembangan teknologi ruang angkasa saat menghadiri AI Summit London 2025.

"Tuntutan terhadap kecerdasan buatan tidak pernah sejelas ini. Di ruang-ruang rapat saat ini, pembicaraan seputar AI telah bergeser dari 'apakah' menjadi 'seberapa cepat' ia dapat dioperasionalkan. Bagi para eksekutif yang berpandangan ke depan, AI adalah landasan kesuksesan di masa depan," kata Nezar dalam keterangan resminya, Sabtu.

Kehadiran Nezar dalam forum AI Summit London 2025 bertujuan untuk mempererat jaringan Indonesia dengan komunitas inovator AI global, sekaligus menjajaki peluang kolaborasi strategis yang dapat mengakselerasi pengembangan ekosistem AI di Tanah Air.

Selama kunjungan tersebut, Nezar secara khusus mengikuti dua sesi penting yang relevan dengan agenda strategis Kementerian Komunikasi dan Digital dalam pemanfaatan dan regulasi AI.

Pada sesi yang berlangsung Kamis (12/6), Nezar mengikuti diskusi mengenai revolusi AI dalam dunia jurnalisme yang dinilai menawarkan potensi besar untuk penciptaan konten yang lebih cepat dan personal bagi ruang redaksi.

Namun, sesi ini juga secara tajam menyoroti tantangan krusial, termasuk risiko amplifikasi misinformasi dan fragmentasi lanskap media.

Pembahasan berfokus pada bagaimana ruang redaksi dapat memanfaatkan potensi AI sambil tetap menjaga integritas jurnalistik, memastikan akurasi, dan menavigasi kompleksitas etika konten berbasis AI.

Para pembicara dalam sesi ini, yaitu Jane Barrett, Head of Reuters AI Strategy, dan Alessandra Galloni, Editor-in-Chief Reuters, berbagi wawasan tentang strategi mereka dalam memanfaatkan AI untuk produksi berita yang bertanggung jawab.

Kemudian, Nezar juga turut serta dalam sesi "Space Meets AI" yang membahas bagaimana ruang angkasa dapat menjadi garis depan berikutnya untuk pengembangan infrastruktur berbasis AI.

Pembahasan dalam diskusi ini mengeksplorasi peran sistem cerdas dalam mengubah ruang angkasa menjadi perpanjangan Bumi, mulai dari pusat data lunar bertenaga AI hingga habitat berkelanjutan.

Para panelis menyoroti bagaimana kemajuan ini akan mendefinisikan ulang konektivitas global dan keberlanjutan di masa depan.

Sesi ini dipimpin oleh Eileen M Vidrine, Former Chief Data & AI Officer, US Department of the Air Force, serta menghadirkan Dr. Craig Brown, Director of Investment - UK Space Agency, dan Shefali Sharma, Co-Founder & Director - Oxford Dynamics Limited.

Menurut Nezar, kehadiran dalam AI Summit London 2025 ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam mengadopsi, mengembangkan, dan meregulasi teknologi AI secara etis dan bertanggung jawab.

Dia menilai forum ini juga menjadi platform krusial untuk membangun kolaborasi internasional yang akan mendorong inovasi AI di Indonesia dan di seluruh dunia, sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra

Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra
Grab jelaskan penerapan potongan tarif aplikasi 20 persen kepada mitra. (ANTARA)
Jakarta - Grab menjelaskan bahwa pemotongan tarif aplikasi sebesar 20 persen dilakukan berdasarkan tarif dasar, bukan keseluruhan tarif yang dibayar oleh penumpang kepada para mitra pengemudi.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Jumat, mencontohkan, kalau tarif dasarnya Rp13.000 maka Grab mengambil potongan komisi Rp2.600 atau 20 persen dan mitra pengemudi berhak memperoleh Rp10.400.

Selain membayar tarif dasar, penumpang juga harus membayar komponen biaya tambahan seperti biaya layanan platform Rp2.000 dan biaya karbon Rp200.

Dengan demikian, setelah dikurangi potongan promosi Rp1.000 penumpang total harus membayar biaya Rp14.200.

Neneng mengatakan bahwa biaya-biaya tambahan yang dibebankan kepada penumpang bukan bagian dari tarif dasar yang dipotong Grab dari mitra pengemudi.

"Driver (pengemudi) itu sering kali menghitungnya 20 persen dari Rp14.200. Padahal, harusnya 20 persen dari tarif dasar Rp13.000. Jadi driver membawa pulang Rp10.400," katanya.

"Dan ini sesuai dengan KP 1001 tahun 2022. Jadi komisi 20 persen itu harus dihitung dari tarif dasar," ia menambahkan.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 tahun 2022 mengatur komisi maksimal untuk aplikasi dari layanan ojek daring sebesar 15 persen + 5 persen.

Neneng menjelaskan penghitungan potongan aplikasi dari ongkos layanan ojek daring karena selama ini ada salah kaprah mengenai potongan tarif aplikasi, yang membuat penumpang dan mitra pengemudi merasa Grab mengambil komisi terlalu besar dari biaya perjalanan.​​​​​​​

Ia menyampaikan bahwa potongan tarif aplikasi 20 persen digunakan untuk menyediakan berbagai dukungan kepada mitra pengemudi, termasuk dukungan asuransi, tunjangan operasional, dan pengembangan fitur-fitur keamanan.

"Penggunaan komisi bagi hasil ini untuk apa? Untuk asuransi keselamatan. Jadi, 100 persen perjalanan di aplikasi itu terproteksi oleh asuransi Grab, baik pengemudi maupun penumpang," katanya.
​​​​
Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Integrasi RDTR dan OSS: Strategi Kementerian ATR/BPN untuk Percepat Investasi Infrastruktur Nasional

Integrasi RDTR dan OSS: Strategi Kementerian ATR/BPN untuk Percepat Investasi Infrastruktur Nasional
Integrasi RDTR dan OSS: Strategi Kementerian ATR/BPN untuk Percepat Investasi Infrastruktur Nasional.

Jakarta, 11 Juni 2025 — Dalam rangka mendorong masuknya investasi besar-besaran ke sektor infrastruktur, Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, menegaskan pentingnya integrasi antara Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan sistem Online Single Submission (OSS). Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara di forum Infrastructure Investment Process in Indonesia yang merupakan bagian dari gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

Menurut Suyus, ada dua jurus utama pemerintah untuk menarik investor. Pertama, dari sisi regulasi—di mana Indonesia sudah punya payung hukum yang jelas lewat Undang-Undang Cipta Kerja dan PP Nomor 21 Tahun 2021. Aturan-aturan ini membuka jalan lebar untuk kegiatan usaha, proyek strategis nasional, hingga aktivitas non-bisnis sekalipun.

“Tapi nggak cukup cuma punya aturan, pelaksanaannya juga harus praktis. Nah, di sinilah RDTR yang terintegrasi OSS punya peran penting. Kalau mau cepat, ya harus terhubung OSS,” jelas Suyus dengan nada optimis.

Target Ambisius: 2.000 RDTR Siap Jalan

Kementerian ATR/BPN sendiri nggak tinggal diam. Mereka menargetkan bakal menerbitkan 2.000 RDTR dalam beberapa tahun ke depan, dengan lebih dari 100 RDTR dirilis tiap tahunnya. Dan kabar baiknya, dari sekitar 350 RDTR yang udah nyambung ke OSS, sudah menghasilkan sekitar 340.000 permohonan izin investasi. Bandingkan dengan wilayah yang belum punya RDTR atau belum nyambung OSS, yang hanya sekitar 20.000 permohonan izin—jauh banget bedanya.

“Kalau pakai OSS, pelayanan izin lokasi bisa kelar dalam satu hari. Cepat, transparan, dan pasti bikin investor betah,” tambahnya.

KKPR dan Perizinan: Dimulai dari RDTR

Lebih lanjut, Suyus juga menekankan bahwa proses perizinan sekarang dimulai dari Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Dan KKPR ini dasarnya adalah RDTR. Jadi, kalau RDTR belum nyambung ke OSS, ya izin jadi lama, proyek bisa molor, dan investor bisa mundur.

Sampai saat ini, sudah ada 645 RDTR yang disusun, tapi baru 352 RDTR yang benar-benar terintegrasi ke OSS. Untuk mempercepat proses ini, Kementerian ATR/BPN lagi nyiapin Surat Edaran bareng Kementerian Investasi, supaya semua kepala daerah bergerak cepat menghubungkan RDTR mereka ke OSS.

“Intinya, makin gampang dan makin cepat, makin besar juga peluang kita dapetin investasi,” pungkas Suyus.

Komitmen Pemerintah: Ekosistem Investasi yang Sehat

Forum ICI 2025 ini juga jadi ajang penting untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem investasi yang efisien, transparan, dan berbasis tata ruang yang terukur. Selain Dirjen ATR/BPN, hadir juga pembicara dari Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian PUPR, Kementerian Kehutanan, dan KADIN. Semuanya satu suara: Indonesia butuh infrastruktur yang tertata dan iklim investasi yang ramah.

Integrasi RDTR dengan OSS bukan cuma soal teknis, tapi soal masa depan pembangunan Indonesia. Semakin cepat proses ini dijalankan, semakin besar pula peluang Indonesia menarik investasi berkualitas untuk mendongkrak infrastruktur nasional.

Grab sebut potongan tarif aplikasi untuk berikan dukungan bagi mitra

Grab sebut potongan tarif aplikasi untuk berikan dukungan bagi mitra
Grab sebut potongan tarif aplikasi untuk berikan dukungan bagi mitra. (ANTARA)
Jakarta - Grab menyampaikan bahwa potongan tarif aplikasi 20 persen yang dikenakan pada mitra pengemudi digunakan untuk memberikan berbagai dukungan bagi mitra, termasuk dukungan asuransi, tunjangan operasional, dan pengembangan fitur keamanan.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan bahwa dana dari potongan tarif aplikasi antara lain digunakan untuk biaya asuransi keselamatan mitra pengemudi maupun penumpang.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/6), dia mengatakan bahwa lebih dari 20 juta pengguna aplikasi telah mendapatkan pertanggungan asuransi dari Grab.

"Nilainya lebih dari Rp100 juta dan nilai per orang pertanggungannya sampai Rp50 juta. Kita juga mempunyai pendampingan oleh satuan tugas khusus dari hari H kecelakaan hingga pemulihan," kata Neneng.

Dana dari potongan tarif aplikasi juga digunakan untuk memberikan dukungan bagi mitra pengemudi dan keluarganya melalui Program GrabBenefits.

Program GrabBenefits mencakup dukungan berupa penyediaan voucher harga khusus perawatan motor, bensin, pulsa dan paket data, serta vaksinasi influenza gratis bagi mitra pengemudi.​​​​​​​

GrabBenefits juga memberikan dukungan berupa sembako dengan harga khusus, voucher belanja, potongan harga layanan sunat anak, hingga bantuan modal usaha kepada mitra pengemudi.

Di samping untuk memberikan dukungan kepada mitra pengemudi, dana dari potongan tarif aplikasi digunakan untuk pengembangan fitur-fitur keamanan di layanan Grab.​​​​​​​

Neneng menjelaskan bahwa Grab berupaya mengoptimalkan keamanan layanan dengan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dan melakukan pemantauan real-time guna mendeteksi potensi risiko lebih dini serta merespons situasi darurat secara cepat.

"Jadi kita menghadirkan fitur chat dengan sensor kata otomatis pakai AI untuk memastikan kata-kata sensitif yang tidak pantas itu tidak ada," ujar Neneng.

Grab turut mengembangkan fitur Trip Monitoring untuk memantau perjalanan secara real-time dengan notifikasi otomatis jika mitra pengemudi menyimpang jauh dari rute yang disarankan atau berhenti terlalu lama.

Fitur ini dihadirkan untuk mencegah kesalahan rute atau potensi kejahatan.

Selain itu, ada fitur keamanan AudioProtect, yakni perekaman audio selama perjalanan yang ditranskrip serta diringkas menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu mempercepat penyelesaian masalah antara penumpang dan pengemudi.

"Ini banyak sekali sudah membantu perselisihan atau kesalahpahaman," ucap Neneng.

Dia mengatakan bahwa dana dari potongan biaya aplikasi dimanfaatkan pula untuk meningkatkan layanan GrabSupport, kanal pelaporan bagi pengguna dan mitra.

"Kami ada lebih dari 2.000 customer service yang siap untuk membantu baik di Help Center atau di Grab Support Center," kata Neneng.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Ketum PSSI minta sistem scouting sudah mulai jalan tiga bulan ke depan

Ketum PSSI minta sistem scouting sudah mulai jalan tiga bulan ke depan
Ketum PSSI minta sistem scouting sudah mulai jalan tiga bulan ke depan. (ANTARA)
Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta sistem pencarian bakat (scouting) Indonesia sudah bisa berjalan tiga bulan ke depan.

"Jadi, tiga bulan ke depan kita pastikan scouting sistem jalan," kata Erick Thohir dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Sabtu, yang menunjukkan pertemuannya dengan Kepala Pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata.

Ketum PSSI ingin memastikan bahwa ada sistem pencarian bakat yang bisa menjaring seluruh talenta di Indonesia dari segala level.

“Kami ingin scouting system ini bisa menjaring seluruh talenta pemain berbakat Indonesia dari jenjang usia dini hingga senior,” tambahnya.

Erick Thohir mengatakan bahwa Simon akan bekerja dengan seluruh pelatih timnas di semua tingkatan untuk mempersiapkan scouting system-nya.

"Jadi om Simon akan bekerja dengan Coach Patrick (timnas senior), Coach Gerald (U-23), dengan U-20, dan U-17," ujar Erick Thohir.

PSSI telah menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia sejak Mei lalu.

Legenda Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda itu diharapkan membantu PSSI untuk menemukan talenta-talenta muda sedari dini dan mengasahnya agar siap membantu Timnas Indonesia di masa depan.

Pewarta : Hendri Sukma Indrawan/ANTARA

Percepat Pemetaan Infrastruktur, Dirjen SPPR ATR/BPN: Teknologi Pengukuran Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Percepat Pemetaan Infrastruktur, Dirjen SPPR ATR/BPN: Teknologi Pengukuran Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan
Percepat Pemetaan Infrastruktur, Dirjen SPPR ATR/BPN: Teknologi Pengukuran Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan.

Jakarta – Perkembangan teknologi pengukuran kini jadi senjata utama dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih cepat, presisi, dan berkelanjutan. Hal ini ditegaskan langsung oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya, saat hadir dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/06/2025).

Virgo menyampaikan bahwa data spasial dan peta tematik sangat krusial dalam mendukung perencanaan pembangunan berbasis data akurat. Menurutnya, pembangunan tidak boleh asal cepat, tapi juga harus tepat sasaran baik dari segi lokasi maupun manfaatnya.

“Kami hadir untuk memastikan setiap pembangunan punya dasar data yang jelas. Mulai dari perencanaan hingga eksekusi, semuanya perlu mengandalkan informasi spasial yang valid,” ujarnya.

ICI 2025 Jadi Momen Penting untuk Kolaborasi Infrastruktur

Konferensi ICI 2025 dianggap sebagai titik temu penting antara pemerintah, swasta, dan komunitas global dalam menyatukan visi membangun infrastruktur yang inklusif dan ramah terhadap tantangan zaman. Virgo menilai bahwa pembangunan bukan sekadar urusan fisik, tapi juga harus mencakup aspek penataan ruang, kepastian hukum pertanahan, serta kesiapan terhadap perubahan iklim dan teknologi.

“Infrastruktur yang baik tidak hanya soal membangun jalan atau gedung, tapi juga soal bagaimana tata ruangnya diatur dengan adil dan berkelanjutan,” tambah Virgo.

Isu Strategis: Ketahanan Pangan, Energi, dan Digitalisasi

Tema utama yang diangkat dalam ICI 2025 mulai dari ketahanan pangan, transisi energi, konektivitas digital, hingga pembiayaan hijau—dinilai sejalan dengan tugas utama ATR/BPN. Virgo menekankan pentingnya integrasi antara kebijakan pertanahan dan tata ruang untuk mewujudkan infrastruktur masa depan yang tangguh dan inklusif, baik di level nasional maupun internasional.

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Dirjen SPPR juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia merespons positif pesan dari Menko Perekonomian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang dalam pidato pembukaan ICI 2025 menyerukan perlunya transformasi bersama melalui kebijakan progresif, adopsi teknologi, dan penguatan kemitraan global.

“Forum ini jadi panggung strategis untuk memperkuat sinergi. Kami siap jadi bagian aktif dalam mewujudkan pembangunan ruang yang presisi dan berdampak luas,” tegas Virgo.

Dengan semangat kolaboratif ini, Virgo meyakini bahwa ICI 2025 mampu mengakselerasi peran ATR/BPN dalam mendukung infrastruktur yang tidak hanya cepat, tapi juga berkelanjutan dan berkeadilan secara spasial.

37 orang perkuat kontingen SOIna Kalsel untuk Piala Kalimantan

37 orang perkuat kontingen SOIna Kalsel untuk Piala Kalimantan
37 orang perkuat kontingen SOIna Kalsel untuk Piala Kalimantan. (ANTARA)
Banjarmasin - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengirim sebanyak 37 orang anggota kontingen daerah untuk mengikuti kompetisi sepak bola Special Olympics Indonesia (SOIna) tingkat regional memperebutkan juara bergilir Piala Kalimantan Cup 2025 di Berau, Kalimantan Timur.

“Kami berharap para atlet dapat menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga kesehatan. Olahraga bukan hanya soal kemenangan, tapi tentang silaturahmi dan kekeluargaan,” kata Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel Budiono di Banjarmasin, Sabtu.

Dalam kompetisi ini, SOIna Kalsel mengirim dua tim sepak bola putra dan putri beserta pelatih, ofisial, dan tim medis, dengan total 37 orang. Mereka akan bertanding membawa misi mempertahankan gelar juara umum dan memboyong piala bergilir untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

“Yang lebih penting adalah kebersamaan di dalam tim. Kemenangan hanya bisa diraih jika semua elemen pemain, pelatih, dan ofisial bekerja sama dan kompak,” ucap Budiono.

Dengan semangat berprestasi, Budiono yakin kontingen Kalsel mampu mempertahankan gelar juara serta menunjukkan bahwa semangat olahraga hidup dalam inklusi, kerja sama, dan kebanggaan terhadap daerah.

Sementara itu, Ketua kontingen SOIna Kalsel Aulia Rahman mengatakan kontingen siap menunjukkan permainan terbaik untuk mempertahankan gelar juara bertahan.

Rahman menyebutkan para atlet merupakan hasil seleksi ketat dari Pekan Olahraga SOIna tingkat Provinsi Kalsel yang diikuti para atlet dari 13 kabupaten/kota.

Tim yang sudah terpilih ini, kata Aulia, menjalani latihan intensif di daerah masing-masing, termasuk sesi latihan gabungan dan laga uji coba di Kota Banjarbaru pada beberapa waktu lalu.

“Tim SOIna bukan hanya tentang olahraga, ini adalah simbol semangat inklusi dalam olahraga. Kami minta doa dan dukungan masyarakat Kalsel agar para atlet dapat berlaga dengan percaya diri dan pulang membawa kemenangan,” tutur Aulia.

Piala Kalimantan Cup merupakan turnamen dua tahunan yang mempertemukan tim sepak bola SOIna se-Kalimantan. Meski awalnya dirancang sebagai ajang regional yang juga melibatkan Brunei dan Malaysia Timur, tahun ini turnamen hanya diikuti oleh lima provinsi dari Kalimantan.

Oleh : Tumpal Andani Aritonang/ANTARA

Igor Tudor perpanjang kontrak, Juventus fokus ke Piala Dunia Antarklub

Igor Tudor perpanjang kontrak, Juventus fokus ke Piala Dunia Antarklub
Igor Tudor perpanjang kontrak, Juventus fokus ke Piala Dunia Antarklub. (ANTARA)
Jakarta - Klub Liga Italia Juventus fokus menyiapkan skuadnya menuju Piala Dunia Antarklub 2025 di bawah asuhan pelatih Igor Tudor yang baru memperpanjang kontraknya hingga 30 Juni 2027, Jumat (13/6).

"Saya senang bisa melanjutkan perjalanan di Juventus. Sekarang, saatnya mempersiapkan diri menuju Piala Dunia Antarklub. Semoga hasilnya baik," ujar Tudor, dikutip dari pernyataan resmi Juventus, Sabtu.

Tudor, yang kontrak barunya menyertakan opsi tambahan setahun atau sampai 30 Juni 2028, langsung menetapkan 28 pemain untuk dibawa ke Piala Dunia Antarklub terkini.

Di antara para pemain tersebut terdapat nama-nama andalan seperti Dusan Vlahovic, Federico Gatti dan Pierre Kalulu.

Kemudian, ada pula pemain belia seperti Samuel Mbangula, Jonas Rouhi dan Giovanni Garofani.

Terkait perpanjangan kontrak Tudor, Juventus menilai juru taktik asal Kroasia tersebut sudah melakukan pekerjaan yang bagus sejak berada di klub.

Igor, yang datang ke Juventus pada Maret 2025 untuk menggantikan Thiago Motta, dianggap mampu mewujudkan keinginan manajemen.

Di bawah kendalinya, Juventus yang sempat terpuruk mampu finis di urutan keempat klasemen akhir Liga Italia Serie A 2024-2025.

Hasil tersebut mengamankan satu tempat Juventus di Liga Champions 2025-2026.

Di Liga Italia Serie A 2024-2025, Tudor membawa Juventus melewati sembilan pertandingan dengan hasil hanya satu kali kalah. Sisanya, Juventus menang lima kali dan tiga kali seri.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, Juventus berada di Grup G bersama tim tangguh Liga Inggris Manchester City, lalu klub Maroko Wydad AC dan tim Uni Emirat Arab (UAE) Al Ain.

Berikut ini 28 pemain Juventus untuk Piala Dunia Antarklub 2025.

1. Alberto Costa

2. Gleison Bremer

3. Federico Gatti

4. Manuel Locatelli

5. Lloyd Kelly

6. Francisco Conceicao

7. Teun Koopmeiners

8. Dusan Vlahovic

9. Kenan Yildiz

10. Facundo Gonzalez

11. Arkadiusz Milik

12. Pierre Kalulu

13. Weston McKennie

14. Vasilije Adzic

15. Filip Kostic

16. Khephren Thuram

17. Kolo Muani

18. Timothy Weah

19. Carlo Pinsoglio

20. Daniele Rugani

21. Douglas Luiz

22. Andrea Cambiaso

23. Michele Di Gregorio

24. Nicolo Savona

25. Giovanni Daffara

26. Jonas Rouhi

27. Samuel Mbangula

28. Giovanni Garofani

Pewarta : Michael Teguh Adiputra Siahaan/ANTARA

Erick minta putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berjalan adil

Erick minta putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berjalan adil
Erick minta putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berjalan adil. (ANTARA)
Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta semua pihak terkait memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil.

"Saya minta AFC dan kedua tuan rumah mampu menjaga semua laga di babak empat itu berjalan fair dan sportif," kata Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Sabtu.

"Kami menghormati dan menyambut baik keputusan AFC yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah. Memang kedua negara memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia, dan ini tentu akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang luar biasa," sambungnya.

Enam negara ambil bagian pada fase ini, yaitu Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Oman dan Indonesia.

Erick menegaskan PSSI akan terus bekerja keras memastikan Garuda tampil dengan persiapan terbaik, baik dari sisi teknis, taktik, hingga mental pemain.

Ia berharap seluruh pecinta sepak bola Indonesia tetap mendoakan dan mendukung timnas di mana pun pertandingan berlangsung.

"Ini adalah fase yang sangat penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. Kami akan berusaha mempersiapkan tim sebaik mungkin, dengan dukungan penuh dari semua pihak. Kami juga percaya bahwa pertandingan akan berlangsung secara fair, profesional, dan menjunjung tinggi semangat sportivitas," kata Erick.

"Tidak peduli di mana kita bermain, semangat juang Garuda akan selalu dibawa ke lapangan. Kami ingin mengukir sejarah, dan itu dimulai dari kerja keras sejak hari ini," pungkasnya.

Drawing pembagian grup putaran keempat akan dilaksanakan 17 Juli nanti dan berdasarkan ranking FIFA yang diupdate 3 April 2025, kemungkinan pot 1 akan ditempati Qatar dan Arab Saudi sebagai tim peringkat FIFA tertinggi dibandingkan empat negara lainnya.

Kemudian pot 2 ditempati Irak dan Uni Emirat Arab, sementara Indonesia dan Oman di pot 3.

Kendati demikian, posisi ranking FIFA bisa saja berubah setelah update 10 Juli sehingga mempengaruhi penentuan pot 17 Juli mendatang.

Pewarta : Aldi Sultan/ANTARA

ICI 2025 Perkuat Sinergi Penanganan Sengketa Pertanahan demi Kepastian Investasi Nasional

ICI 2025 Perkuat Sinergi Penanganan Sengketa Pertanahan demi Kepastian Investasi Nasional
ICI 2025 Perkuat Sinergi Penanganan Sengketa Pertanahan demi Kepastian Investasi Nasional.

Jakarta — Ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 ternyata nggak cuma soal pamer teknologi atau proyek infrastruktur gede-gedean. Buat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), khususnya Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan (Dirjen PSKP), event ini punya makna penting dalam membangun kerja sama lintas kementerian untuk menangani berbagai konflik tanah yang masih sering jadi batu sandungan di tengah pembangunan nasional.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dirjen PSKP, Iljas Tedjo Prijono, usai menghadiri pembukaan ICI 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center, Rabu (11/06/2025).

“Kolaborasi antar-kementerian lewat koordinasi dari Menko IPK (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) ini penting banget. Kita bisa bareng-bareng cari solusi soal masalah pertanahan, supaya pembangunan bisa jalan lancar,” ujar Iljas dengan penuh semangat.

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Menurut Iljas, keberadaan ICI 2025 yang digagas oleh Kemenko IPK ini layak dapat apresiasi. Kenapa? Karena forum seperti ini jadi ajang penting buat seluruh kementerian dan lembaga saling bahu-membahu menyatukan langkah. Terutama dalam menyelesaikan sengketa tanah yang sering kali bikin proyek pembangunan dan investasi terhambat.

“Kami sangat mendukung inisiatif Kemenko IPK. Ini langkah bagus untuk menyatukan visi antar instansi pemerintah. Dengan sinergi seperti ini, harapannya bisa bantu percepatan pembangunan dan tentu saja, menyejahterakan masyarakat. Sejalan banget dengan visi Presiden Prabowo,” ungkap Iljas.

Konflik Pertanahan Masih Jadi Tantangan Berat

Di balik pembangunan infrastruktur, ada satu hal penting yang nggak boleh diabaikan: kepastian hukum atas tanah. Dirjen PSKP menyoroti bahwa masih banyak tantangan di lapangan, apalagi dalam hal pengadaan tanah untuk proyek-proyek strategis. Misalnya pembangunan fasilitas umum, investasi nasional, hingga program transmigrasi.

“Kita sering dihadapkan pada masalah pengadaan tanah. Ini nggak cuma soal pembebasan lahan, tapi juga bagaimana menjamin hak-hak masyarakat tetap terlindungi,” lanjutnya.

Iljas menegaskan bahwa penyelesaian sengketa tanah harus dilakukan secara menyeluruh, adil, dan mengedepankan kepentingan bersama. Dan untuk itu, kolaborasi lintas sektor seperti yang dibangun lewat ICI 2025 jadi sangat vital.

Harapan ke Depan: Investasi Makin Aman, Masyarakat Makin Sejahtera

Iljas juga menyampaikan harapan agar sinergi seperti yang tercipta di ICI 2025 bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan begitu, penyelesaian konflik pertanahan bisa makin efektif dan iklim investasi di Indonesia makin kondusif.

“Sekarang sudah mulai terlihat sinergi yang kuat. Menteri Koordinator sudah bisa merangkul berbagai kementerian, dan itu membuat penanganan konflik lebih terarah dan terstruktur. Semoga ke depan makin banyak persoalan tanah yang bisa diselesaikan dengan cepat dan adil,” tutup Iljas.

Dengan hadirnya ICI 2025, harapannya bukan cuma pembangunan yang jalan, tapi juga iklim investasi makin kondusif karena masalah tanah bisa ditangani secara kolaboratif. Jadi, kalau urusan tanah bisa beres, pembangunan pun bisa melaju tanpa hambatan!

Grup E: Upaya Inter Milan menyembuhkan luka

Grup E: Upaya Inter Milan menyembuhkan luka
Grup E: Upaya Inter Milan menyembuhkan luka. (ANTARA)
Jakarta - Piala Dunia Antarklub akan berlangsung mulai 14 Juni hingga 13 Juli 2025 di Amerika Serikat, dalam format baru, yang digagas oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sebagai panggung tertinggi untuk kompetisi klub di seluruh dunia.

Format baru ini diharapkan menjadi kompetisi yang menarik dan memikat jutaan pasang mata di seluruh dunia.

Turnamen yang diikuti 32 klub itu terbagi ke dalam delapan grup, termasuk Grup E yang mempertemukan Inter Milan (Italia), River Plate (Argentina), Monterrey (Meksiko) dan Urawa Red Diamonds (Jepang).

Di Grup E, Inter diunggulkan melenggang ke babak selanjutnya, mengingat statusnya sebagai finalis Liga Champions tahun ini, meski dibantai PSG 0-5 di partai puncak.

Turnamen ini dipandang sebagai media Inter dalam memulihkan luka musim lalu yang gagal mendapatkan satu pun trofi.

Pernah yakin bakal meraih treble, ternyata satu persatu harapan mereka sirna, mulai Piala Italia, Liga Italia, sampai Liga Champions.

Namun Inter berhadapan dengan lawan-lawan yang tak mudah di Grup E, termasuk River Plate yang mewakili Conmebol.

Wakil-wakil Amerika Selatan selalu menjadi tim-tim yang menjegal sebagai tim-tim Eropa, dan demikian pula edisi ini.

Inter juga tidak akan mudah mengalahkan wakil Concacaf, Monterrey, yang diperkuat pemain berpengalaman di Eropa, Sergio Ramos, dan wakil Asia, Urawa Red Diamonds, yang juara Liga Champions Asia pada 2022.

Jadwal pertandingan Grup E seperti dikutip laman FIFA pada Sabtu:

Rabu (18/6)
River Plate vs Urawa Reds 02.00 WIB
Monterrey vs Inter Milan 08.00 WIB

Minggu (22/6)
Inter Milan vs Urawa Reds 02.00 WIB
River Plate vs Monterrey 08.00 WIB

Kamis (26/6)
Urawa Reds vs Monterrey 08.00 WIB
Inter Milan vs River Plate 08.00 WIB.

Pewarta : Aldi Sultan/ANTARA

ICI 2025 Dukung Asta Cita Prabowo: Strategi ATR/BPN Lindungi Lahan Produktif dan Wujudkan Infrastruktur Berkelanjutan

ICI 2025 Dukung Asta Cita Prabowo: Strategi ATR/BPN Lindungi Lahan Produktif dan Wujudkan Infrastruktur Berkelanjutan
ICI 2025 Dukung Asta Cita Prabowo: Strategi ATR/BPN Lindungi Lahan Produktif dan Wujudkan Infrastruktur Berkelanjutan.

Jakarta – Dalam semangat mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang terangkum dalam Asta Cita, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menunjukkan komitmennya lewat peran aktif di ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Salah satu fokus utama yang diangkat adalah perlindungan lahan produktif dan tata ruang yang berkelanjutan.

Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) ATR/BPN, Jonahar, menjelaskan bahwa penetapan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) jadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam menjaga ruang dan mencegah alih fungsi lahan yang sembarangan.

“Penetapan LSD itu krusial banget buat memastikan ketersediaan pangan, energi, dan air di masa depan. Ini sejalan banget sama Asta Cita yang dicanangkan Pak Presiden Prabowo,” ujar Jonahar di sela-sela pembukaan ICI 2025 di Jakarta International Convention Center, Rabu (11/6/2025).

Jonahar juga melihat ICI 2025 sebagai forum strategis yang membuka peluang kerja sama lintas sektor untuk membangun infrastruktur nasional yang kokoh, inklusif, dan tahan terhadap tantangan ke depan.

“Konferensi ini jadi ajang kita tukar pikiran dan nyari solusi bareng demi pembangunan infrastruktur yang kuat, efisien, dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Dalam konferensi internasional ini, ada lima topik utama yang dibahas, yaitu:

  1. Future-Proofing Cities

  2. Connecting the Archipelago

  3. Infrastructure for Livability

  4. Resilient by Design

  5. Unlocking Capital

Kelima topik ini saling terhubung dan menekankan pentingnya peran tata ruang di tiap tahapan pembangunan.

Tata Ruang Jadi Fondasi Kota Masa Depan

Dalam pembahasan tentang Future-Proofing Cities, Jonahar menegaskan pentingnya menjaga pemanfaatan ruang perkotaan agar sesuai dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). Pemerintah bakal lebih tegas dalam menindak pembangunan yang nggak sesuai zonasi dan mendorong kebijakan pengendalian ruang lewat sistem insentif-disinsentif.

Menyatukan Nusantara Lewat Tata Ruang

Di topik Connecting the Archipelago, Ditjen PPTR memastikan setiap pengembangan transportasi—baik darat, laut, maupun udara—tidak terganggu tumpang tindih fungsi ruang. Semua dirancang supaya konektivitas antarwilayah makin lancar dan efisien.

Hunian Nyaman & Berkualitas

Dalam sesi Infrastructure for Livability, Jonahar menyampaikan bahwa pemanfaatan ruang untuk permukiman, sekolah, hingga fasilitas publik harus benar-benar sesuai zonanya agar kualitas hidup masyarakat terus meningkat.

Tangguh Hadapi Bencana dan Iklim

Topik Resilient by Design membahas pentingnya melindungi kawasan rawan bencana dan menjaga ruang terbuka hijau. Pemerintah juga gencar menertibkan aktivitas ilegal di zona rawan untuk meminimalkan risiko jangka panjang akibat perubahan iklim.

Kepastian Hukum Dorong Investasi

Terakhir, dalam sesi Unlocking Capital, kejelasan status ruang jadi kunci utama bagi investor. Makanya, ATR/BPN terus mendorong percepatan legalisasi penggunaan ruang agar investasi makin lancar, dan peluang kolaborasi terbuka lebar—termasuk dengan swasta dan pelaku usaha.

Konferensi ICI 2025 ini dihadiri oleh banyak pemangku kepentingan, dari pejabat kementerian, kepala daerah, pengusaha, hingga akademisi. Harapannya, lewat kolaborasi ini, pembangunan di Indonesia bisa lebih terarah, tahan banting, dan selaras dengan kebutuhan generasi mendatang.

Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Kenalkan Teknologi Canggih di Booth ICI 2025 untuk Dukung Infrastruktur Berkelanjutan

Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Kenalkan Teknologi Canggih di Booth ICI 2025 untuk Dukung Infrastruktur Berkelanjutan
Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Kenalkan Teknologi Canggih di Booth ICI 2025 untuk Dukung Infrastruktur Berkelanjutan.

Jakarta – Dalam gelaran hari pertama International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, menyempatkan diri untuk mengunjungi langsung booth milik Kementerian ATR/BPN, Rabu (11/06/2025).

Kehadiran Kementerian ATR/BPN di ajang bergengsi ini bukan sekadar formalitas, tapi juga bentuk nyata dukungan mereka terhadap percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Lebih dari itu, booth ini dirancang sebagai sarana edukasi dan informasi interaktif bagi para peserta konferensi.

“Booth ATR/BPN ini kami isi dengan berbagai informasi, mulai dari software, hardware, sampai alat-alat pemetaan dan pertanahan yang selama ini kami gunakan,” ungkap Ossy saat meninjau langsung ke lokasi.

Beberapa perangkat canggih yang dipamerkan di booth ini cukup menarik perhatian pengunjung, seperti Pesawat Udara Nirawak (PUNA), GPS Geodetik, 3D Laser Scanner, hingga Total Station. Semua alat tersebut memainkan peran penting dalam pekerjaan teknis Kementerian ATR/BPN, khususnya untuk pengukuran lahan, pemetaan geospasial, serta digitalisasi data pertanahan yang semakin dibutuhkan di era modern ini.

Menurut Ossy, kehadiran teknologi ini menjadi bukti bahwa Kementerian ATR/BPN terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan pembangunan masa kini, khususnya dalam bidang infrastruktur dan investasi.

“Ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat luas untuk tahu lebih dalam tentang peran strategis kami dalam mendukung iklim investasi dan pembangunan infrastruktur nasional,” tambahnya.

Menariknya, booth ATR/BPN juga membuka layanan konsultasi langsung seputar pertanahan. Jadi, peserta yang ingin berkonsultasi atau ingin tahu lebih dalam soal tata ruang dan legalitas tanah bisa langsung tanya di tempat. Ini tentu menjadi nilai tambah tersendiri dalam mendekatkan layanan pemerintah ke masyarakat, terutama investor dan pelaku industri.

Ossy berharap booth ini bukan hanya tempat pajangan teknologi, tapi benar-benar menjadi media interaktif yang mengedukasi serta menunjukkan bagaimana ATR/BPN menjadi bagian vital dari pembangunan berkelanjutan.

“Booth ini bisa jadi jembatan untuk menjelaskan bahwa pengelolaan tata ruang dan pertanahan yang baik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proyek-proyek infrastruktur,” tutupnya.

Acara ICI 2025 sendiri dihadiri lebih dari 6.000 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pejabat tinggi negara, duta besar, akademisi, pengusaha, hingga investor dalam dan luar negeri. Mengusung tema besar “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”, konferensi ini digelar selama dua hari penuh pada 11–12 Juni 2025, dan menjadi ajang penting bagi kolaborasi lintas sektor menuju pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Reforma Agraria Jadi Kunci Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, Dirjen ATR/BPN Tekankan Kolaborasi di ICI 2025

Reforma Agraria Jadi Kunci Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, Dirjen ATR/BPN Tekankan Kolaborasi di ICI 2025
Reforma Agraria Jadi Kunci Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, Dirjen ATR/BPN Tekankan Kolaborasi di ICI 2025.

Jakarta – Konferensi Internasional Infrastruktur atau International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 resmi dibuka dan langsung mencuri perhatian banyak pihak. Acara ini disebut-sebut sebagai langkah strategis yang memperkuat kerja sama lintas sektor dalam membangun infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu tokoh yang menyoroti pentingnya momen ini adalah Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati.

Yulia menyampaikan bahwa Reforma Agraria bukan cuma bicara soal keadilan agraria, tapi juga jadi alat konkret untuk mempercepat pembangunan, terutama di daerah yang tingkat kemiskinannya masih tinggi. Dalam acara pembukaan ICI 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/06/2025), ia menegaskan bahwa tanah hasil redistribusi bisa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

“Kami pastikan tanah-tanah hasil redistribusi itu clean and clear, biar masyarakat bisa langsung pakai untuk mendukung pembangunan. Terutama di daerah-daerah yang sangat butuh fasilitas,” ujar Yulia.

ICI 2025: Forum Kolaborasi Global di Era Presiden Prabowo

Menariknya, ICI 2025 ini adalah konferensi internasional pertama yang digelar di era Presiden Prabowo. Dengan melibatkan partisipan dari 26 negara, ajang ini benar-benar jadi tempat strategis untuk menyatukan visi dan aksi dalam membangun infrastruktur ke depan.

Yulia pun memberikan apresiasi besar atas penyelenggaraan ICI 2025 ini. Ia menyebut acara ini sebagai momentum emas untuk membuka ruang kerja sama yang lebih luas—baik antar kementerian, swasta, maupun komunitas internasional.

“Lewat Reforma Agraria, kami siap mendukung. Data-data pertanahan hasil redistribusi bisa jadi fondasi utama untuk perencanaan proyek-proyek infrastruktur yang berpihak pada masyarakat,” tegasnya.

Tanah untuk Rakyat, Pertumbuhan untuk Semua

Selain memperkuat infrastruktur, pemanfaatan tanah hasil Reforma Agraria juga diarahkan untuk membuka akses ekonomi baru, mendorong pertumbuhan wilayah dari desa hingga kota, dan menciptakan pemerataan.

Yulia mengatakan bahwa kunci keberhasilan pembangunan yang adil itu terletak pada kolaborasi yang nyata bukan hanya dari sektor pemerintah, tapi juga melibatkan swasta dan mitra internasional. Semua pihak punya peran dalam memastikan pembangunan tidak meninggalkan siapa pun.

“ICI 2025 ini jadi bukti nyata bahwa Indonesia siap tumbuh bareng. Kita bangun bersama, dan pastikan semua dapat manfaatnya,” ucap Yulia dengan penuh optimisme.

Apresiasi untuk Menko Infrastruktur

Di akhir pernyataannya, Yulia juga memberikan pujian untuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atas inisiatifnya menyelenggarakan konferensi ini.

“Pokoknya keren banget. Bravo untuk Pak AHY dan semua tim yang udah kerja keras mewujudkan forum penting ini,” tutupnya.

ICI 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperlihatkan keseriusannya dalam membangun infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan. Reforma Agraria terbukti bukan hanya soal pembagian tanah, tapi juga jadi fondasi utama pembangunan yang adil bagi seluruh rakyat.