Jakarta - Kiprah hadirnya kendaraan Multi Purpose Electric Vehicle (MPEV) BYD M6 yang merupakan kendaraan murni listrik di Tanah Air, dalam satu tahun sudah mendapatkan sambutan yang cukup positif karena berhasil terjual ke 10 ribu orang lebih di Indonesia.
"BYD M6 mendapatkan capaian yang luar biasa di tahun pertamanya, dengan berhasil mencapai 10.100 unit (terjual),” kata President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao melalui keterangan resminya, Senin.
M6 pertama kali hadir di Indonesia pada Juli 2024, bertepatan dengan hadirnya kegiatan Gaikindo Indonesia Internatioal Auto Show (GIIAS). Dalam momen tersebut, banyak pihak yang menunggu hadirnya kendaraan tersebut.
Hal itu dikarenakan kendaraan tersebut dapat menggendong banyak muatan dan dianggap kendaraan yang ideal serta cocok untuk pasar Indonesia, di mana, konsumen Indonesia menggemari kendaraan dengan tipe tujuh penumpang.
Kendaraan ini dibekali dengan dimensi yang cukup untuk menunjang keinginan konsumen Indonesia seperti panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.690 mm, dengan wheelbase sepanjang 2.800 mm.
Tidak hanya ruang yang lapang dan luas, kendaraan ramah lingkungan ini juga sudah dibekali dengan penggunaan motor listrik tunggal (FWD) dengan output maksimal 150 kW dan torsi puncak 310 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam dapat dicapai dalam kisaran 8,5 detik dengan kecepatan maksimal 180 km/jam.
Sementara untuk menu utama dari kendaraan ini, BYD sudah menggunakan baterai berkapasitas 71,8 kWh (LFP - Blade Battery). Dengan begitu, MPEV pertama di Indonesia ini sanggup menjangkau hingga 530 km berdasarkan standar NEDC.
Dengan sambutan yang positif ini, pihaknya menggelar kegiatan perayaan satu tahun kiprah BYD M6 di Indonesia dengan mengajak para penggunanya untuk bermalam di kawasan alam terbuka yang berlokasi di Lido Music & Art, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (14-15/6).
dalam kegiatan ini, tercatat lebih dari 100 mobil memadati area hijau tersebut dengan berbagai model seperti M6, Seal, Sealion 7, Dolphin, hingga Atto 3. Kegiatan ini juga mengambil latar belakang Gunung Salak yang menjadikan pemandangan indah selama mengikuti kegiatan tersebut.
Pihaknya juga mengajak paguyuban tersebut untuk menikmati berbagai kegiatan luar ruangan yang bisa merak ikuti mulai dari outbound, bermain ke mini zoo, hingga malam keakraban dengan berkemah dan menonton bersama.
Pewarta : Chairul Rohman/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS