![]() |
Temuan Menarik di Mars: Lokasi Ideal untuk Koloni Pertama, Tersedia Sumber Air di Dekat Permukaan. |
JAKARTA - Bayangkan kalau suatu hari manusia bisa tinggal di Mars. Tentu bukan hal yang mudah, ya! Ada banyak hal yang harus dipikirkan: mulai dari kebutuhan air, oksigen, makanan, sampai bahan bakar untuk pulang ke Bumi.
Nah, kabar baiknya, para ilmuwan dari Universitas Mississippi, Amerika Serikat, baru saja menemukan lokasi di Mars yang sangat potensial untuk dijadikan tempat tinggal pertama bagi manusia.
Lokasi ini berada di wilayah bernama Amazonis Planitia, sebuah dataran luas yang terletak di bagian tengah Mars.
Yang bikin tempat ini istimewa adalah adanya lapisan es tepat di bawah permukaan tanah, bahkan diperkirakan hanya sedalam kurang dari satu meter!
Temuan ini diperoleh dari kamera canggih bernama HiRISE yang ada di satelit pengorbit Mars.
Kenapa ini penting? Karena membawa air dari Bumi ke Mars itu super mahal biayanya bisa mencapai miliaran rupiah per liter! Maka dari itu, kalau bisa mengambil air langsung dari Mars, itu akan sangat menghemat biaya dan membuat misi luar angkasa jadi lebih efisien.
Amazonis Planitia juga punya keuntungan lain. Daerah ini cukup dekat dengan garis khatulistiwa Mars, jadi sinar mataharinya cukup untuk panel surya.
Sementara di lokasi lain yang punya banyak es, biasanya sinar mataharinya terbatas dan suhunya terlalu ekstrem.
Jadi, tempat ini bisa dibilang “pas banget”: ada air dan cukup cahaya untuk energi.
Dari hasil analisis gambar, terlihat adanya kawah-kawah cerah dan pola tanah yang unik. Itu pertanda kuat bahwa ada es di sana.
Peneliti juga menemukan semacam retakan yang menandakan adanya pelebaran dan penyusutan es seiring perubahan musim.
Hebatnya lagi, peta geologi menunjukkan bahwa es ini kemungkinan sudah ada di sana selama jutaan tahun!
Bukan cuma penting buat kebutuhan hidup, es ini juga punya nilai ilmiah tinggi. Menurut para ahli astrobiologi, es yang belum tersentuh ini bisa menyimpan jejak kehidupan purba di Mars.
Siapa tahu, kita bisa menemukan sisa-sisa organisme mikro yang pernah hidup di sana. Bayangkan betapa besarnya dampak temuan itu bagi ilmu pengetahuan!
Namun, semua ini masih butuh pembuktian lebih lanjut. Kita belum benar-benar yakin seberapa banyak es yang bisa diambil dan seberapa mudah mengaksesnya.
Maka dari itu, ke depannya diperlukan misi tambahan baik itu rover atau modul pendarat untuk mengambil sampel langsung dari lokasi tersebut.
Kalau semua berjalan lancar, bisa jadi wilayah Amazonis Planitia ini akan menjadi lokasi pendaratan misi NASA di masa depan.
Untuk gambaran, sebuah tim kecil yang terdiri dari empat astronot diperkirakan akan membutuhkan lebih dari 20 ton air selama tinggal 500 hari di Mars.
Jadi, keberadaan es di wilayah ini bisa benar-benar jadi penyelamat.
Penemuan ini bukan hanya membuat mimpi tinggal di Mars makin realistis, tapi juga membuka peluang besar dalam eksplorasi luar angkasa.
Dengan adanya sumber air yang mudah dijangkau, Amazonis Planitia bisa jadi rumah pertama manusia di planet merah.
Kalau kamu penasaran dengan kehidupan luar angkasa, temuan seperti ini pasti bikin makin semangat, kan?