![]() |
Foto: Basarnas Menghentikan Pencarian Jejak Guru Wahyudin Yang Hilang Saat Memancing di Jermal Perairan Desa Pulau Kumbang. |
KAYONG UTARA - Operasi pencarian seorang guru bernama Wahyudin yang hilang saat memancing di jermal pada wilayah perairan desa Pulau Kumbang, Kayong Utara resmi dihentikan.
Tanda-tanda semisal barang-barang ataupun petunjuk tentang korban tidak ditemukan, sehingga operasi dihentikan setelah tujuh hari proses pencarian.
"1 Juni 2025, pencarian korban hilang bernama Wahyudin bin Abdul Hamid dihentikan setelah H+7 operasi pencarian," kata Kepala markas unit (Kamarnit) patroli Ditpolairud Polda Kalbar wilayah Telok Melano, Aipda Heriyanto, Minggu sore (1/6/2025).
Meski begitu, jika ada informasi ditemukan tanda-tanda korban, operasi pencarian kembali dilakukan sesuai dengan SOP operasi pencarian.
Operasi pencarian ini melibatkan tim dari TNI, Satpol Airud, Basarnas, BPBD serta dibantu masyarakat dan keluarga korban berlangsung sejak Minggu malam (25/5/2025) sampai dengan Minggu sore (1/6/2025).
Anggota DPRD dari partai Perindo, Isya Fachrudi juga aktif ikut operasi pencarian. Lokasi pencarian pun menjadi diperluas hingga sampai di pulau Sempadi wilayah perairan desa Siduk.
Bahkan pada hari kelima, istri dan anak korban sempat ikut turun mencari keberadaan guru Wahyudin itu, namun hingga sore jejak korban juga tidak terlihat.
Sebelumnya, berdasarkan beberapa keterangan warga yang dihimpun yang mengaku sempat berpapasan dan melihat Wahyudin menceritakan kalau waktu hari Minggu 25 Mei 2025 pagi itu kira-kira pukul 10, Wahyudin memang pergi mancing menggunakan sampan kecil yang bermesin kato menuju arah jermal wahab di wilayah perairan desa Pulau Kumbang.
Warga melihat kalau dalam sampannya, Wahyudin banyak membawa bekal BBM, makanan ringan dan minuman.
Diduga, korban dihantam angin kencang dan ombak besar yang terjadi pada hari Minggu sore itu sehingga membuat korban hilang hingga sampai sekarang. (Mz)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS