Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat memberikan pelatihan disiplin di Rindam XII Tanjungpura kepada remaja yang pernah terjaring aksi balap liar dan tawuran di kota setempat.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan sebanyak 50 remaja yang terjaring dalam aksi balapan liar maupun tawuran mengikuti pelatihan disiplin dan pembentukan karakter di Rindam XII/Tpr selama dua minggu kedepan.
"Puluhan remaja yang mengikuti pelatihan ini karena sudah beberapa kali terjaring dalam aksi balap liar maupun tawuran," ujarnya di Singkawang, Selasa.
Sehingga, katanya Pemerintah Kota Singkawang mengambil langkah tegas terhadap kenakalan remaja yang marak terjadi di Kota Singkawang.
"Program ini bertujuan untuk membentuk kedisiplinan, karakter, dan rasa tanggungjawab kita kepada generasi muda," ujarnya.
Dia menilai banyak anak muda memiliki semangat dan keberanian, namun belum diarahkan dengan benar.
Dengan pelatihan tersebut diharapkan mereka sadar bahwa tindakan seperti balap liar atau tawuran itu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Selama pelatihan yang dijadwalkan berlangsung dari 22 Juni hingga 4 Juli 2025, para peserta akan dibina langsung oleh pelatih profesional dari lingkungan militer. Pendekatan yang dilakukan tak hanya fisik, tapi juga menyentuh aspek psikologis.
“Kita siapkan mentor yang paham, termasuk dari sisi psikologis. Supaya bisa paham, kenapa anak ini sampai nekat tawuran? Kenapa berhenti sekolah? Kenapa ikut balap liar? Semua itu harus dicari akarnya,” ujarnya.
Dia menegaskan pelatihan ini bukan bentuk hukuman, tapi pembinaan. Lebih lanjut, harapannya, para remaja ini bisa kembali ke masyarakat dengan semangat baru dan arah hidup yang lebih baik.
“Kita semua bertanggungjawab atas anak-anak ini. Mereka adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan. Maka dari itu, kita berikan solusi, bukan hanya teguran,” katanya.
Tjhai Chui Mie juga meminta dukungan penuh dari para orang tua untuk turut mengawasi dan mendidik anak-anak mereka.
“Kalau nanti masih ada yang terlibat aksi serupa, kita langsung jaring lagi dan kirim ke pelatihan ini. Kita ingin Singkawang aman dari balap liar dan kenakalan remaja,” ujarnya.
Oleh : Narwati/ANTARA