"Desa Sanyaman Tode" Salah Satu Visi Pemdes Jorok Gelorakan Kampung Sehat | Borneotribun.com -->

Jumat, 26 Maret 2021

"Desa Sanyaman Tode" Salah Satu Visi Pemdes Jorok Gelorakan Kampung Sehat

"Desa Sanyaman Tode" Salah Satu Visi Pemdes Jorok Gelorakan Kampung Sehat
Belajar tatap muka yang dilaksanakan satu kali seminggu secara bergiliran tiap kelas dari kelas 1-6.

BorneoTribun Sumbawa, NTB - "Desa Sanyaman Tode" artinya memberikan kenyamanan kepada anak-anak atau Desa Ramah Anak.

Salah satu bentuk implementasi dari visi pemerintah desa jorok kecamatan unter iwes dalam mewujudkan keramahan terhadap anak yakni belajar tatap muka yang dilaksanakan satu kali seminggu secara bergiliran tiap kelas dari kelas 1-6.

Kades Jorok, Rusman Akang yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/3/2021) mengatakan, pemerintah desa jorok selalu mensupport kegiatan belajar anak-anak dengan memberikan susu, Snack, pembagian masker anak, mengukir suhu tubuh, serta motivasi agar anak-anak lebih semangat selama masa pandemi covid-19 dengan tetap melaksanakan 5 M.

"Desa Sanyaman Tode ini merupakan implementasi dari salah satu visi pemerintah desa, dampaknya mengurangi pengeluaran orang tua terutama dengan paket internet", ujarnya.

selain itu, sambung Kades Roman sapaan akrab Rusman Akang, keberadaan TPQ Nurul Iman juga sangat membantu anak-anak di Desa Jorok. TPQ tersebut atas inisiatif pemerintah desa dalam komitmen terhadap Desa Sanyaman Tode. kegiatannya rutin dilaksanakan setiap malam secara tatap muka, terangnya. 

menurut Kades Roman, biaya belajar di TPQ Nurul Iman ditanggung oleh desa, artinya insentif guru ngaji ditanggulangi oleh pemerintah desa. selama aktifitas belajar Alquran, pemdes jorok selalu membagikan masker anak dan Snack bagi puluhan murid TPQ.

"meskipun berbagai upaya telah kami laksanakan, pemerintah desa berharap agar desa jorok ini tetap berada dalam zona merah, semoga pandemi ini segera berakhir",

secara terpisah, Bhabinkamtibmas Bripka dody Rawandy mengatakan dimasa pendemi seperti saat ini kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau belajar dari rumah secara online tersebut memberikan efek jenuh kepada para murid, selain itu tidak semua murid dapat belajar dengan lancar diakibatkan berbagai kendala seperti akses internet hingga sarana belajar seperti handphone tidak dimilki semua murid. 

"Kegiatan belajar ini guna memberikan suasana yang berbeda dan mengurangi rasa jenuh dan bosan bagi murid sekolah sehingga dibuatlah kegiatan belajar  bersama yang dilakukan diluar rumah namun tetap mematuhi protokol kesehatan." Ujar Bhabinkamtibmas.

Oleh: Adbravo

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar