Diusir dari AS, Keluarga Migran Pertimbangkan Langkah Selanjutnya | Borneotribun.com -->

Selasa, 30 Maret 2021

Diusir dari AS, Keluarga Migran Pertimbangkan Langkah Selanjutnya

Diusir dari AS, Keluarga Migran Pertimbangkan Langkah Selanjutnya
Para migran dari Amerika Tengah yang ditolak di AS tidur di Reynosa, Meksiko (27/3).

BorneoTribun Amerika, Internasional -- Di salah satu kota di Meksiko yang terkenal dengan kejahatan terorganisirnya, para migran yang tidak diterima di Amerika Serikat semalam kini tinggal untuk sementara. Kelelahan dari perjalanan, mereka kecewa karena tidak mendapatkan kesempatan untuk mencari suaka dan kini berada di persimpangan jalan, memikirkan ke mana mereka harus pergi selanjutnya.

Marisela Ramirez, yang dikembalikan ke Reynosa sekitar pukul 04.00 pagi Kamis, membawa putranya yang berusia 14 tahun dan meninggalkan lima anak lainnya – salah satunya baru berusia 8 bulan – di Guatemala karena dia tidak mampu membayar lebih banyak uang kepada para penyelundup.

Sekarang, dia menghadapi pilihan menyakitkan lainnya, apakah dia harus mengirim putranya melintasi perbatasan sendirian untuk menetap dengan seorang saudarinya di negara bagian Missouri, Amerika karena dia sadar bahwa Amerika Serikat mengizinkan anak-anak yang datang tanpa pendamping untuk meminta suaka.

“Saya ingin sekali pergi, tetapi seorang ibu tidak ingin melihat anaknya dalam kondisi seperti ini,” katanya setelah tiba di Reynosa pada pukul 10 malam.

Keputusan tersebut terungkap di tengah apa yang dikatakan oleh para pejabat Patroli Perbatasan sebagai jumlah rata-rata kedatangan migran yang sangat tinggi dalam 30 hari terakhir, yakni 5.000 setiap hari.

Anak-anak yang datang sendirian diizinkan untuk tetap berada di AS untuk mencari suaka sementara orang dewasa lajang diusir ke Meksiko di bawah aturan era pandemi yang menghalangi mereka untuk mencari perlindungan kemanusiaan.

Keluarga dengan anak-anak di bawah 7 tahun diizinkan untuk tetap berada di AS untuk mencari suaka, menurut seorang pejabat Patroli Perbatasan yang berbicara kepada wartawan hari Jumat dengan syarat anonimitas. Hari Kamis, katanya, dari 2200 keluarga yang tiba, hanya 300 keluarga yang diminta kembali ke Meksiko. [lt/jm]

Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar