Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan | Borneotribun.com -->

Jumat, 16 Juli 2021

Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan

Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan
Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit PT. MKS Noyan. 

BORNEOTRIBUN SANGGAU -- Petugas Piket Siaga Polsek Noyan menerima Informasi dari Pihak Perusahaan PT. MKS perihal Penemuan Mayat Diduga Pria Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit Apdeling VI Blok K 13 PT. MKS Dusun Pulo Poda Desa Semongan Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis kemarin (15/7).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Noyan Ipda Hudson Siahaan beserta Personil Piket Siaga Polsek Noyan, Personil Koramil Noyan, Tenaga Kesehatan Puskesmas Noyan dr. Kristian Selano dan Sudi Darmoko, A.Md.Kep, GA (Humas) PT. MKS Sdr. Silvanus beserta Assisten VI sdr. Ade Riki Hertanto, Petugas Securty dan Kontraktor Borongan Tebas mendatangi TKP Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Perkebunan Kelapa Sawit Avdeling VI Blok K 13 PT. MKS Dusun Pulo Poda Desa Semongan Kecamatan Noyan.
 
Kapolsek Noyan menjelaskan, setelah mendapatkan keterangan dari para saksi terkait kronologis singkat penemuan Mayat tersebut bahwa sekira pukul 06.30 WIB, Saksi Sdr. Azrul Mattaqin bersama 5 orang Pekerja lainnya melakukan Borongan Tebas di Perkebunan Kelapa Sawit di Perkebunan Kelapa Sawit Apdeling VI Blok K 13 PT. MKS.
 
“Kurang lebih 1 jam melaksanakan aktivitas atau sekira pukul 07.28 WIB menemukan tumpukan barang-barang yang diduga milik korban dan tetap melanjutkan pekerjaan. Sekira 10 menit kemudian, Saksi beserta Pekerja yang lain menemukan diduga Mayat Manusia disalah satu parit dengan posisi tengkurap,” ucap Kapolsek.
 
Selanjutnya penemuan tersebut oleh saksi selaku Kontraktor Borongan Tebas dilaporkan ke Assisten Avdeling VI PT. MKS Sdr. Ade Riki Hertanto yang ditundak lanjuti oleh Pihak Perusahaan dengan melaporkan Penemuan Mayat tersebut ke Polsek Noyan.
 
Sekira pukul 13.47 WIB, Tim Inafis Polres Sanggau dipimpin oleh Kanit Regident Sat Reskrim Polres Sanggau Aipda Tri Iswandoyo beserta 2 Personil tiba dan melakukan olah TKP, selanjutnya bersama dr. Kristian Sellano (dokter Puskesmas Noyan) melakukan Pemeriksaan / Visum luar terhadap Mayat.
 
“Dari hasil pemeriksaan / visum luar oleh dr. Kristian Sellano dan Tim Inafis Polres Sanggau terhadap mayat (Tinggi badan ± 155 cm) dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan / dugaan kematian akibat Tindak Pidana pada luar tubuh mayat dan diperkirakan telah meninggal dunia antara 10 s/d 20 hari didalam parit kedalaman 130 Cm,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengungkapkan, dimungkinkan sebelum meninggal dunia, saat Korban melakukan aktifitas BAB tergelincir dan masuk ke dalam parit atau genangan air berkedalaman ±150 cm ditambah faktor usia dan TKP yang jauh dari pemukiman penduduk sehingga Korban tidak dapat menyelamatkan diri / mandapat bantuang dari orang lain.
 
Berdasarkan keterangan Pihak dokter Puskesmas Noyan, terdapat beberapa organ tubuh korban yang hilang disebabkan oleh lamanya Jenazah terendam di air serta dimungkinkan dimakan oleh Binatang liar di sekitar TKP.
 
“Di TKP tersebut kami juga menemukan Barang-barang milik korban diantaranya satu buah Tas ransel warna kombinasi coklat cream, satu buah tongkat / gagang kayu warna hijau, dua helai sarung motif kotak-kotak, tiga helai baju oblong, satu pasang sepatu warna merah, Perlengkapan lainnya milik korban, celana Celana dalam milik korban serta Celana pendek warna biru yang ditemukan didalam parit berikut sejumlah uang sebesar Rp. 616.000 (Enam Ratus Enam Belas Ribu Rupiah),” ungkapnya.
 
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan Foto terbaru yang disesuaikan dengan ciri-ciri barang yang ditemukan disekitar TKP serta koordinasi dan penjelasan pihak keluarga melalui HP bahwa hasil pengecakan dan pencocokan terhadap Foto terbaru korban dengan ciri-ciri maupun perlengkapan yang dibawa korban ditemukan kesamaan antara tongkat maupun tas yang ditemukan ditumpukan barang dekat lokasi penemuan Mayat.

“Korban berhasil kita identifikasi dari hasil keterangan pihak Keluarga karena terdapat ciri-ciri khusus yaitu memiliki jari kaki kanan enam / ibu jari kaki kanan bengkok dan bercabang,” ujap Kapolsek.
 
“Dari keterangan pihak Keluarga bahwa Korban sudah 3 bulan tidak pulang ke kampung dikarenakan hobi melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki,” sambungnya.
 
Sekira pukul 14.38 WIB, Jenazah korban tersebut dibawa menuju Puskesmas Balai Karangan dengan menggunakan Ran R4 Jenis Ambulance Keliling Puskesmas Noyan No.Pol KB 1892 D guna menunggu jemputan dari Pihak Keluarga yang rencananya akan mambawa Jenazah menuju Dusun Bonti Desa Bonti Kecamatan Bonti guna dilakukan pemakaman oleh Pihak Keluarga.

Sb; Humas Polres Sanggau

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar