Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis! | Borneotribun.com

Kamis, 19 Juni 2025

Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!

Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!
Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!

JAKARTA -- Sebuah penemuan luar biasa terjadi di perairan Prancis! Pada bulan Maret 2025, Angkatan Laut Prancis (VMS) secara tidak sengaja menemukan bangkai kapal kuno saat mereka sedang melakukan misi rutin pengecekan dasar laut di sekitar wilayah Ramatuel, sebuah komune cantik di kawasan French Riviera. 

Yang mereka temukan bukan sekadar kapal tenggelam biasa, tapi salah satu penemuan arkeologi bawah laut paling dalam dan paling menarik dalam beberapa dekade terakhir!

Ditemukan di Kedalaman Lebih dari 2,5 Kilometer

Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!
Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!

Kapal yang kini diberi nama sementara “Camarat 4” ini ditemukan di kedalaman lebih dari 2.500 meter di bawah permukaan Laut Mediterania menjadikannya bangkai kapal terdalam yang pernah ditemukan di wilayah perairan Prancis. 

Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh kapal selam “Minerve” yang tenggelam di tahun 1968 pada kedalaman 2,3 km.

Bayangkan saja! Sebuah kapal sepanjang 30 meter dan lebar sekitar 7 meter, yang tenggelam lebih dari 400 tahun lalu, kini kembali ditemukan dalam kondisi luar biasa utuh berkat kedalaman yang melindunginya dari arus laut dan penjarahan manusia.

Isi Kargo: Kendi dan Piring Keramik Abad ke-16

Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!
Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!

Setelah ditemukan lewat bantuan drone bawah laut, para arkeolog segera mengerahkan alat remote control tambahan untuk mengonfirmasi dan mempelajari lebih dalam. 

Hasilnya bikin merinding para peneliti sejarah laut! Di dalam kapal ditemukan lebih dari 200 kendi dan guci keramik bergaya geometris dan bunga-bungaan. 

Tidak hanya itu, ada juga sekitar 100 piring keramik berwarna kuning cerah yang masih utuh.

Uniknya, sebagian besar benda-benda ini dihiasi simbol “IHS” tiga huruf pertama dari nama Yesus dalam bahasa Yunani. 

Simbol ini mengindikasikan bahwa barang-barang tersebut kemungkinan besar berasal dari kawasan Liguria (sekarang bagian utara Italia) dan diproduksi pada abad ke-16, era kejayaan Renaisans.

Selain barang-barang keramik, kapal ini juga membawa dua tungku besar (mungkin untuk memasak atau pemanas), enam meriam, serta jangkar-jangkar tua yang masih menempel di kerangka kapal.

Jejak Polusi Modern di Situs Sejarah

Meskipun kapal ini masih sangat terjaga karena kedalaman laut yang ekstrim, ada satu hal yang membuat para peneliti tercengang sekaligus prihatin: mereka menemukan sampah modern seperti kaleng aluminium dan plastik di sekitar situs kapal. 

Ini membuktikan bahwa bahkan wilayah laut terdalam pun tak luput dari dampak pencemaran lingkungan.

Karena hal itu, tim arkeologi mulai mempertimbangkan untuk menggabungkan misi pelestarian sejarah dengan kampanye kesadaran lingkungan laut. 

Penemuan ini bukan cuma soal artefak masa lalu, tapi juga pengingat penting tentang kondisi lautan kita saat ini.

Langkah Selanjutnya: 3D Model dan Kajian Ilmiah

Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!
Penemuan Kapal Abad ke-16 di Laut Mediterania: Temuan Arkeologi Laut Terdalam di Prancis!

Penelitian terhadap kapal Camarat 4 akan berlanjut selama beberapa tahun ke depan. Para ahli berencana membuat model 3D kapal dengan teknologi fotogrammetri agar bisa diteliti lebih mendalam tanpa merusak struktur aslinya. 

Sebagian artefak juga akan diangkat ke permukaan secara terbatas untuk diteliti lebih lanjut oleh para spesialis di bidang keramik, senjata artileri, arsitektur maritim, dan konservasi.

Melalui riset lanjutan ini, para peneliti berharap bisa membuka wawasan baru tentang rute perdagangan di Mediterania pada abad ke-16, teknik pembuatan kapal zaman dulu, serta hubungan budaya antara kawasan Italia dan Prancis pada masa Renaisans.

Penemuan kapal Camarat 4 bukan hanya momen penting bagi dunia arkeologi, tapi juga jadi pengingat bahwa lautan masih menyimpan banyak misteri. 

Kisah ini juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan laut karena bahkan warisan sejarah yang terpendam di dasar laut pun bisa terganggu oleh sampah masa kini.

Semoga dengan teknologi dan kesadaran baru, kita bisa terus menggali masa lalu tanpa merusak masa depan. 

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar