Berita Borneotribun.com: Banjir Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Maret 2024

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir
BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir.
SINTANG – Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak banjir, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kapuas Sintang turut andil dalam membantu pendistribusian beras. Jum’at pagi (15/3/2024) di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu, dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir.

Diketahui bahwa saat ini beberapa wilayah di Kabupaten Sintang saat ini terendam banjir sehingga sejumlah warga tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. BEM Unkas Sintang yang diisi oleh mahasiswa universitas ini mendukung Tim Penanggulanan Bencana dalam penyaluran bantuan yang diserahkan antara lain di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir. 

Dikatakan oleh Ketua BEM Lorensius Pardi, kita sebagai mahasiswa juga dapat berperan dalam upaya penanggulangan banjir dengan sumbangsih tenaga dalam pendistribusian banjir.

Ia pun mengungkapkan kegiatan tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh situasi banjir di beberapa wilayah terutama di Kota Sintang.

Dirinya mengatakan, dengan membantu pendistribusian ini pihaknya berharap dapat menginsipirasi seluruh kalangan untuk lebih peduli terhadap kondisi banjir saat ini.

Selasa, 27 Februari 2024

Debit Air Meluap, BPBD Kapuas Hulu Beri Imbauan Waspada Banjir

Debit Air Meluap, BPBD Kapuas Hulu Beri Imbauan Waspada Banjir
Ruas jalan Kalimantan Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mulai tergenang banjir akibat luapan sungai Kapuas di daerah tersebut, Senin (26/2/2024). ANTARA/ Teofilusianto Timotius
KAPUAS HULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir yang semakin mengkhawatirkan akibat meluapnya debit air sungai Kapuas di wilayah tersebut. Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan peringatan ini di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Menurut Gunawan, kenaikan debit air sungai Kapuas dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan di daerah hulu. 

"Debit air sungai Kapuas mulai meluap sehingga masyarakat perlu mewaspadai banjir terutama di sejumlah pemukiman penduduk yang berada di dataran rendah," ungkapnya.

Gunawan juga menyoroti beberapa wilayah yang rawan terkena banjir, antara lain di Kecamatan Putussibau Selatan seperti Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Desa Tanjung Jati, dan di Kecamatan Putussibau Utara seperti di daerah dogom Kelurahan Hilir Kantor dan sekitarnya. 

Sementara itu, daerah pesisir hilir sungai Kapuas seperti Kecamatan Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, dan daerah danau juga berpotensi terdampak.

"Dalam beberapa hari terakhir, hujan cukup deras dan merata, yang menyebabkan sungai meluap. Mudah-mudahan tidak terjadi banjir besar, namun kami mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap bencana alam," tegasnya.

Gunawan juga meminta para camat, kepala desa, dan lurah untuk terus memantau perkembangan banjir di wilayah masing-masing. 

"Jika ada perkembangan air masih naik, segera laporkan ke BPBD agar kami dapat mengambil langkah penanggulangan yang tepat," tambahnya.

Pantauan di lapangan pada Senin pagi (26/2) menunjukkan bahwa sungai Kapuas mulai meluap sekitar pukul 08.00 WIB, dan pada pukul 14.50 WIB, air sudah mulai menggenangi akses jalan di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan. 

Beberapa warga telah mengungsikan kendaraan mereka ke tempat-tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi.

Salah seorang warga Teluk Barak, Wahyuni, menyampaikan kekhawatirannya atas potensi banjir besar. 

"Mudah-mudahan hanya banjir lewat saja, karena kalau sudah banjir, susah beraktivitas dan terpaksa harus menggunakan perahu karena ruas jalan juga terendam," ujarnya.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Sabtu, 17 Februari 2024

Bantuan 62,47 Ton Beras Untuk Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah mengalokasikan 62.470 kilogram atau setara dengan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak, peristiwa yang terjadi pada Januari 2024 di daerah tersebut. 

Langkah ini dilakukan berdasarkan permohonan dari Penjabat (Pj) Bupati Landak, Surat Nomor 800.1.12.4/DKPP-BKP yang dikeluarkan pada tanggal 16 Januari 2024.

Menurut Pj Gubernur Kalimantan Barat, distribusi bantuan tersebut ditujukan untuk daerah yang terkena dampak banjir, terutama di Kecamatan Ngabang, Kuala Behe, Meranti, Air Besar, Menyuke, Sengah Temila, dan Sebangki. 

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
"Total korban banjir di daerah tersebut adalah sebanyak 27.354 jiwa atau 7.494 KK, adapun masing-masing kepala keluarga menerima 10 kilogram," ungkap Pj Gubernur dalam serah terima secara simbolis kepada Pj Bupati Landak Samuel, S.E., di Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Jumat (16/2/2024).

Pj Gubernur menekankan bahwa Kalimantan Barat, sebagai wilayah yang berada di dekat khatulistiwa, rentan terhadap perubahan iklim muson. 

Dengan meningkatnya gejala perubahan iklim global, peristiwa ekstrim semacam itu semakin sering terjadi, ditandai dengan curah hujan yang tinggi dan menyebabkan banjir.

Harisson, yang juga menyoroti pentingnya strategi penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan yang merata di setiap tingkatan pemerintahan, menyatakan bahwa hal ini merupakan prinsip utama dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan menciptakan ketahanan pangan di Kalimantan Barat.

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Bupati Landak, Samuel, S.E., menyambut baik bantuan tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas dukungan dalam situasi sulit ini. 

"Bantuan tersebut akan kami distribusikan kepada warga yang terdampak banjir, dengan jumlah yang terdampak 7.494 warga, 1 KK mendapat 10 kg. Memang belum terpenuhi secara utuh, namun kami akan menutupi kekurangan tersebut," ujarnya.

Senin, 12 Februari 2024

Opsi Pemungutan Suara Susulan di Demak: Wacana atau Kenyataan?

Opsi Pemungutan Suara Susulan di Demak: Wacana atau Kenyataan?
Tampak sebuah rumah di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, masih tergenang banjir dan belum bisa ditempati, Sabtu (10/2/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI telah mengidentifikasi opsi pemungutan suara susulan bagi pemilih yang terdampak banjir di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Demak, Jawa Tengah. 

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyampaikan bahwa skenario tersebut telah dibahas bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lembaga terkait lainnya.

"Dalam perkara di Demak, teman-teman sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar. Tetapi memang situasi sulit, maka dilakukan pemilu susulan menjadi salah satu opsi selain relokasi," kata Lolly kepada wartawan pada Minggu (11/2).

Meskipun demikian, belum ada keputusan konkret terkait langkah tersebut. "Nanti kita lihat perkembangannya, pendataan terus kita lakukan," tambahnya.

Menurut laporan KPU Kabupaten Demak per 7 Februari 2024, terdapat 106 lokasi yang direncanakan sebagai tempat pemungutan suara yang terendam banjir. 

Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, menyatakan perlunya pemutakhiran data dan rencana untuk berdiskusi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPK) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPS) serta melaporkan kepada pemerintah daerah untuk mitigasi bersama guna memastikan kelancaran pemilu.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, juga menegaskan perlunya pemindahan TPS yang terdampak banjir ke daerah sekitar pengungsian. 

"Kami bersyukur logistik pemilu masih aman, tinggal nanti koordinasi dengan KPUD untuk memindahkan lokasi TPS ke dekat penampungan pengungsi," ujarnya.

Bawaslu RI telah memetakan 10.794 TPS yang berada di lokasi rawan bencana seperti banjir, longsor, dan gempa. 

Dalam mengantisipasi kerawanan tersebut, Bawaslu telah menyiapkan sejumlah strategi termasuk patroli di TPS-TPS rawan, konsolidasi dengan lembaga terkait, sosialisasi politik untuk masyarakat, kolaborasi dengan pemantau pemilu, dan pembentukan posko pengaduan masyarakat.

KPU telah menetapkan bahwa pemungutan suara untuk memilih presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif akan berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

Kamis, 08 Februari 2024

Kunjungan Ganjar Pranowo Respons Banjir Bandang Grobogan, Tekankan Prioritas untuk Ibu Hamil dan Balita

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo saat mendatangi korban banjir bandang di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024). ANTARA/HO-Tim Media Ganjar
Calon Presiden RI Ganjar Pranowo saat mendatangi korban banjir bandang di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024). ANTARA/HO-Tim Media Ganjar
JAKARTA - Calon Presiden RI, Ganjar Pranowo, dengan tegas meminta Pemerintah Kabupaten Grobogan dan semua sukarelawan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil, kelompok rentan, serta balita yang terdampak banjir bandang di Grobogan, Jawa Tengah. 

Dalam kunjungannya ke Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada Rabu, Ganjar Pranowo mengatakan, "Didata, dan paling penting ibu hamil, kelompok rentan dan balita bisa diutamakan." Ini merupakan respons atas situasi darurat akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.

Selama kunjungannya, Ganjar Pranowo secara langsung berdialog dengan warga setempat untuk mendengarkan informasi terkait dengan banjir dan aspirasi mereka terkait penanganan bencana alam tersebut. 

Menurut informasi yang diperoleh, banjir di Grobogan disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen pada Senin (6/2) malam, yang tidak mampu menahan volume air yang meningkat karena curah hujan tinggi.

Ganjar Pranowo juga telah menyatakan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni agar pemerintah setempat merespons dengan cepat untuk menangani kondisi darurat ini. 

Ia juga mengajak seluruh sukarelawan di Kabupaten Grobogan untuk bergotong royong membantu korban banjir.

"Kami mau kampanye terbuka di sini, maka kami ajak sukarelawan untuk bergotong royong membantu," ujarnya.

Ganjar Pranowo menekankan pentingnya penanganan bencana banjir dari hulu, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

"Di sisi hulu mesti dibereskan daerah yang gundul perbaikan sungai yang tanggulnya rusak memang harus dilakukan. Ini biasanya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Brantas) yang akan banyak PR-nya (pekerjaan rumah). Hulunya harus diperbaiki," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, menjelaskan bahwa selain banjir akibat tanggul jebol, hujan deras juga menyebabkan luapan air di tiga daerah aliran sungai lainnya, yaitu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang di Grobogan.

Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menunjukkan bahwa banjir di Grobogan telah merendam 2.662 rumah dan 56 hektar lahan persawahan, dengan dampak yang meluas ke 32 desa di 12 kecamatan di wilayah tersebut. 

Selain itu, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, kandang sapi, serta infrastruktur jalan juga terdampak oleh banjir tersebut.

Oleh: Antara/M Baqir Idrus Alatas
Editor: Yakop

Pesan Kemanusiaan Ganjar Pranowo di Tengah Bencana Banjir Grobogan

Pesan Kemanusiaan Ganjar Pranowo di Tengah Bencana Banjir Grobogan
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meninjau lokasi banjir di Grobogan, Jawa Tengah. ANTARA/HO-TPN Ganjar-Mahfud
JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menggandeng massa yang memenuhi GOR Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dalam acara Hajatan Rakyat untuk merenung dalam doa bagi para korban banjir yang melanda Grobogan.

Dalam keterangannya yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu, Ganjar mengungkapkan, "Politik juga ngurusin kemanusiaan, bahkan di atas politik itu ada kemanusiaan dan itu harus kita kembangkan, maka izinkan saya tidak berorasi banyak, saya ingin mengajak mengheningkan cipta dan berdoa bersama agar banjirnya segera hilang, agar tanaman petani tidak rusak, agar saudara kita tidak terkena penyakit."

Tanggul Sungai Lusi yang jebol di beberapa titik telah menyebabkan banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Banjir tidak hanya memengaruhi pemukiman tetapi juga merendam jalan-jalan.

"Saya mau cerita banyak, tapi hari ini Grobogan sedang berduka. Rasanya tidak perlu berpanjang-panjang karena saudara kita sedang kebanjiran," ungkap Ganjar di hadapan pendukungnya.

Dalam kampanye akbar tersebut, Ganjar menekankan bahwa kemanusiaan memiliki prioritas yang lebih tinggi dari politik. Ia mengajak untuk semangat gotong royong dalam membantu para korban.

"Setiap kampanye ada yang mau dibicarakan, tapi saya ingin membicarakan satu semangat, yaitu kemanusiaan," tegasnya.

Ganjar juga membuktikan sikap kemanusiaan dengan tindakannya. Saat tiba di Grobogan, langkah pertamanya adalah meninjau dan menemui korban banjir di Desa Cingkrong, sebelum memulai safari politiknya.

"Karena tadi di lapangan situasi banjir, saya menemani relawan Ganjar-Mahfud hadir membantu masyarakat, maka izinkan dalam kesempatan yang pendek ini saya ingin menyampaikan terima kasih yang luar biasa," paparnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11-13 Februari, dan hari pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Sumber: Antara/Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Yakop

Jumat, 02 Februari 2024

Pemilu Serentak 2024 di Kapuas Hulu: 121 TPS Rawan Terendam Banjir

Kantor KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kantor KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa dari total 984 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digunakan pada pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024 mendatang, sebanyak 121 TPS berada di lokasi yang rawan terkena bencana banjir.

"Yang ingin kami pastikan adalah agar masyarakat tetap bisa menyalurkan hak pilihannya dan kami meminta seluruh jajaran yang lokasinya rawan banjir, untuk mencari lokasi TPS sebagai alternatif agar proses pungut hitung suara tetap bisa berjalan aman dan lancar," kata Ketua KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Yusuf di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Yusuf menjelaskan bahwa dari jumlah 121 TPS yang rawan banjir tersebut tersebar di 60 desa yang berada di 16 kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurutnya, laporan yang diterima dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) menunjukkan bahwa TPS yang rawan banjir antara lain berada di Kecamatan Batang Lupar dengan tiga TPS di dua desa, Kecamatan Bunut Hulu dengan 10 TPS di lima desa, Kecamatan Empanang dengan satu TPS di satu desa, Kecamatan Semitau dengan lima TPS di tiga desa, dan Kecamatan Jongkong dengan enam TPS di empat desa.

Selain itu, di Kecamatan Badau terdapat tiga TPS di satu desa, Kecamatan Suhaid dengan 19 TPS di enam desa, Kecamatan Embaloh Hulu dengan satu TPS di satu desa, Kecamatan Embaloh Hilir dengan 15 TPS di delapan desa, dan Kecamatan Putussibau Selatan dengan 10 TPS di empat desa.

Adapun di Kecamatan Kalis terdapat 10 TPS di lima desa, Kecamatan Boyan Tanjung dengan dua TPS di dua desa, Kecamatan Selimbau dengan 15 TPS di tujuh desa, Kecamatan Bika dengan 15 TPS di tujuh desa, Kecamatan Putussibau Utara dengan 40 TPS di 10 desa dan kelurahan, serta Kecamatan Silat Hilir dengan enam TPS di empat desa.

"Tempat pemungutan suara yang rawan banjir perlu diantisipasi karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu, terutama dengan masih adanya daerah di Kapuas Hulu yang tergenang banjir," ungkap Yusuf.

Yusuf juga mengimbau masyarakat untuk memahami kondisi bencana alam jika terjadi banjir pada hari pencoblosan, dengan harapan tidak ada warga yang golput atau tidak menggunakan hak pilihnya.

Ia juga menegaskan kepada semua pihak penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa untuk segera berkoordinasi dan berkomunikasi apabila terjadi bencana banjir, sehingga pemilu tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami akan terus meningkatkan kerja sama dan sinergi dengan semua pihak agar jika pun terjadi banjir, kita dapat mengatasi situasi tersebut dengan memastikan masyarakat tetap dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu," tambah Yusuf.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Selasa, 30 Januari 2024

Sekolah di Embaloh Hilir Bersihkan Sisa Banjir untuk Persiapan KBM

Sekolah di Embaloh Hilir Bersihkan Sisa Banjir untuk Persiapan KBM
Sekolah di Embaloh Hilir Bersihkan Sisa Banjir untuk Persiapan KBM.
KAPUAS HULU - Banjir yang telah menghantam beberapa desa di Kecamatan Embaloh Hilir, Kalimantan Barat, mulai menunjukkan tanda-tanda surut. 

Penduduk yang sebelumnya terisolasi oleh banjir kini dapat bernapas lega karena air mulai mereda, memungkinkan mereka untuk membersihkan rumah-rumah mereka dari lumpur dan sampah yang dibawa banjir. 

Bahkan, fasilitas sekolah yang sebelumnya terendam banjir juga mulai pulih untuk mempersiapkan kembali kegiatan belajar-mengajar.

Salah satu sekolah yang terdampak langsung adalah SMP Negeri 1 Embaloh Hilir. Dampak banjir telah membuat sekolah ini terendam selama lebih dari dua minggu, memaksa siswa untuk belajar dari rumah menggunakan sistem daring.

Namun, ada harapan baru bagi siswa dan staf sekolah setelah kondisi air mulai surut pada Jumat (26/1/2024). Kepala SMP Negeri 1 Embaloh Hilir, Wiwinarti, S.Pd, menjelaskan bahwa sekolah akhirnya terbebas dari genangan banjir setelah berhari-hari terisolasi. 

"Sejak Sabtu, 12 Januari 2024, ruang kelas dan beberapa bagian sekolah kami terendam banjir, memaksa seluruh siswa untuk belajar dari rumah. Namun, Alhamdulillah, sejak Jumat kemarin banjir sudah surut dan sekolah tidak lagi tergenang air," ungkap Wiwinarti.

Untuk mempersiapkan kembalinya kegiatan belajar-mengajar, seluruh staf guru dan siswa SMP Negeri 1 Embaloh Hilir melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan sisa-sisa banjir yang meliputi sampah dan lumpur yang masuk ke dalam ruangan sekolah. 

"Kami sudah dua hari melakukan kerja bakti membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir ke dalam ruangan sekolah. Karena genangan air cukup tinggi di dalam ruangan, lumpur pun mengendap dengan tebal. Oleh karena itu, untuk membersihkan semua ruangan yang tergenang banjir memerlukan waktu dua hari," tambah Wiwinarti.

Wiwinarti menutup pernyataannya dengan mengonfirmasi bahwa semua ruangan yang terendam banjir telah dibersihkan dan siap digunakan kembali untuk kegiatan belajar-mengajar. 

"Alhamdulillah, hari ini semua ruangan yang terendam banjir sudah dibersihkan, dan insyaAllah, hari Senin depan, siswa akan kembali masuk sekolah dan melanjutkan kegiatan belajar-mengajar seperti biasa," tutup Wiwinarti dengan harapan akan normalnya kegiatan di sekolah itu.

Sabtu, 27 Januari 2024

Bupati Sekadau Kunjungi Daerah Terdampak Banjir, Bantuan Banjir Sampai di Desa Merapi dan Tanjung

Bupati Sekadau, Aron, melakukan peninjauan daerah yang terdampak banjir, sambil menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir. (Diskominfo Sekadau/Borneotribun)
Bupati Sekadau, Aron, melakukan peninjauan daerah yang terdampak banjir, sambil menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir. (Diskominfo Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, melakukan peninjauan daerah yang terdampak banjir, sambil menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir. 

Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Merapi dan Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Rabu (24/1/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Mohammad Isa, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Kajari Sekadau Adyantana Heru Herlambang, Danramil Sekadau Hilir Lettu Hendrikus, Kepala Dinas Kesehatan Henry Alpius, dan rombongan lainnya.

Bupati Sekadau Aron menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan berdasarkan data lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau yang menunjukkan bahwa sejumlah rumah warga di sepanjang pesisir sungai terendam banjir. 

"Tadi, kita sudah bertemu dengan Kades Merapi dan Kepala dusun. Saya berharap kepada masyarakat yang tinggal di pesisir sungai ini dapat selalu waspada," ujarnya.

Selain itu, Aron berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat Desa Tanjung dan Desa Merapi yang terdampak banjir. 

Bupati juga mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap banjir mengingat curah hujan yang tinggi di daerah Sekadau.

Bantuan yang diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir di dua desa tersebut meliputi kasur, selimut, pakaian, vitamin dan susu ibu hamil, susu anak balita, beras, telur, serta mi instan. (MadahSekadau/Amd/Edo/AK)

Kamis, 25 Januari 2024

Peduli Korban Banjir, Kejari Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Salurkan Bantuan

Peduli Korban Banjir, Kejari Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Salurkan Bantuan
Peduli Korban Banjir, Kejari Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Salurkan Bantuan.
SEKADAU - Kejaksaan Negeri Sekadau bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Sekadau salurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sekadau.

Diwawancara media ini, Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau, Adyantana Meru Herlambang mengatakan, Bakti Sosial ini merupakan bentuk kepedulian dari Kejaksaan Negeri Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini terhadap warga yang terdampak banjir.

Peduli Korban Banjir, Kejari Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Salurkan Bantuan
Peduli Korban Banjir, Kejari Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Salurkan Bantuan.
"Ada sekitar 50 lebih paket sembako yang disalurkan pada hari ini," Ujar Kejari, Kamis (25/1/2024).

"Bantuan paket Sembako tersebut diserahkan kepada warga seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau selain itu disalurkan juga kepada pegawai Kejaksaan Negeri Sekadau yang terdampak banjir," jelasnya. 

Adyantana Meru Herlambang juga berharap agar bantuan yang disalurkan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. 

Peduli Korban Banjir, Kejari Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Salurkan Bantuan
Peduli Korban Banjir, Kejari Sekadau dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Salurkan Bantuan.
"Jangan dilihat dari besar kecilnya, namun niat kami tulus untuk membantu. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ekonomi warga yang terdampak banjir dan semoga musibah banjir ini segera berakhir agar perekonomian kita bisa pulih kembali," Tukasnya. (Ms)

Selasa, 23 Januari 2024

BPBD Kalimantan Barat Serahkan Bantuan, Banjir di Kabupaten Sintang mencapai 9.438 KK

BPBD Kalimantan Barat Serahkan Bantuan, Banjir di Kabupaten Sintang mencapai 9.438 KK
BPBD Kalimantan Barat Serahkan Bantuan, Banjir di Kabupaten Sintang mencapai 9.438 KK.
SINTANG – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melalui BPBD Kalbar dan Dinas Sosial menyerahkan sejumlah bantuan logistik pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sintang yang jumlahnya mencapai 9.438 kepala keluarga.

"Bantuan pangan ini langsung diterima Bupati Sintang Jarot Winarno dan akan dibagikan kepada warga terdampak," ujar Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel saat dihubungi di Sintang, Selasa.

Ia menjelaskan bantuan pangan dari Pemerintah Provinsi Kalbar tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan ikut meringankan beban warga yang terkena bencana banjir .
"Semoga dengan bantuan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak banjir," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa bencana banjir di Kabupaten Sintang terjadi sejak 12-17 Januari 2024.

"Ada 9.438 kepala keluarga atau 28.463 jiwa terdampak banjir. Kemudian 3.659 unit rumah terendam dari 9 Kecamatan dan 92 desa terdampak," ucap dia.

Menurutnya Pemerintah Provinsi Kalbar berharap dan mendorong seluruh komponen masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok bersama-sama ikut berpartisipasi memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Kalbar.

"Kondisi banjir di Kalbar bukan hanya di Kabupaten Sintang melainkan di daerah lainnya seperti di Kabupaten Bengkayang, Landak, Kapuas Hulu, Sintang, Sambas dan Kubu Rata, " papar dia.

Banjir yang terjadi di Kalbar sebagian besar disebabkan oleh kondisi hujan dengan intensitas yang tinggi.

Dia menambahkan, terkait penanganan banjir sendiri semua pihak sudah bahu membahu mulai dari pemerintah daerah, BPBD, TNI dan Polri serta pihak lainnya.

"Bantuan baik dari pemerintah daerah atau dari masyarakat yang peduli sudah disalurkan ke masyarakat yang terdampak. Kita mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir untuk terus waspada," kata dia.

Sumber: Dedi/Antara

Minggu, 21 Januari 2024

97,8 Ton Beras Disiapkan untuk Warga Terdampak Banjir di Kapuas Hulu

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu bersama Pimpinan Bulog Putussibau dan aparat terkait lainnya menyerahkan bantuan beras kepada warga yang terdampak banjir di daerah Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (20/01/2024). (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu bersama Pimpinan Bulog Putussibau dan aparat terkait lainnya menyerahkan bantuan beras kepada warga yang terdampak banjir di daerah Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (20/01/2024). (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat telah menggelontorkan bantuan pangan kepada warga yang mengalami dampak banjir di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Hiasintus Gunung Agung, menjelaskan bahwa distribusi bantuan terus dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. 

Saat menyerahkan bantuan kepada warga di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu, ia menyatakan, "Bantuan saat ini terus didistribusikan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir."

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menyediakan bantuan beras sebanyak 97,8 ton untuk warga di kecamatan-kecamatan yang terdampak banjir. 

Hiasintus Gunung Agung menambahkan, "Secara simbolis beras bantuan sudah diserahkan oleh Bupati Kapuas Hulu di Kecamatan Bika dan Embaloh Hilir."

Bantuan beras dari pemerintah juga disalurkan kepada warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan. 

Gunung menyampaikan, "Pemerintah terus berupaya hadir membantu warga terdampak banjir, dan langkah yang kami lakukan mengusulkan bantuan (ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat), dan hari ini kami serahkan kepada masyarakat terdampak banjir."

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, bencana banjir berdampak pada 17.288 keluarga yang terdiri atas 50.420 jiwa di 14 wilayah kecamatan.

Pemimpin Bulog Putussibau, Azwar Fuad, menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah mendistribusikan bantuan bagi korban banjir. "Kapanpun pemerintah daerah memerlukan bantuan, kami selalu siap, apalagi dalam penanganan bencana banjir," katanya.

Fuad menjelaskan bahwa bantuan beras bagi warga yang terdampak banjir dikirim ke titik-titik distribusi yang ada di kecamatan. "Namun, untuk Kelurahan Kedamin Hilir dan Hilir Kantor kami serahkan secara simbolis kepada warga."

Camat Putussibau Selatan, Asmiardi, mengatakan bahwa di wilayahnya, daerah Teluk Barat, Kelurahan Kedamin Hilir, dan Desa Tanjung Jati cukup parah terdampak banjir. 

Ia mengapresiasi bantuan pemerintah daerah kepada warga yang terdampak banjir, menyatakan, "Tentunya bantuan itu sangat bermanfaat untuk warga kami yang terdampak banjir. Di tempat kami ini, banjir sudah dua minggu lebih dan kalau di daerah Hilir Sungai Kapuas bisa berbulan-bulan."

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Sabtu, 13 Januari 2024

Bupati Kubu Raya ingatkan masyarakat waspada potensi banjir dan air pasang

Bupati Kubu Raya ingatkan masyarakat waspada potensi banjir dan air pasang
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan (ANTARA/Rendra Oxtora)
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengingatkan masyarakat Kubu Raya agar waspada terhadap potensi banjir dan air pasang di daerah ini.

"Saya mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan air pasang. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat agar memperhatikan perkembangan cuaca dan mempersiapkan langkah-langkah preventif," kata Bupati Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.

Bupati juga mengingatkan mengenai keamanan listrik di rumah-rumah warga. Ia meminta masyarakat agar memeriksa dan memastikan kabel listrik di rumah mereka tidak terendam air.

"Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk menghindari potensi bahaya kebakaran atau kerusakan pada peralatan listrik. Bersama-sama kita perlu waspada dan proaktif dalam menghadapi potensi bencana," tuturnya.

Untuk itu, dia juga mengimbau masyarakat agar menjaga keamanan keluarga dan properti mereka dengan memastikan bahwa kabel listrik tidak terkena air.

Muda menambahkan bahwa pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan respons terhadap potensi bencana alam.

"Kami bekerja sama dengan BPBD dan instansi terkait lainnya untuk menghadapi situasi ini. Namun, peran serta aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan," katanya.

Bupati Muda berharap masyarakat Kubu Raya dapat saling mendukung dan bertindak secara bijaksana dalam menghadapi kondisi darurat ini. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan informasi terkini terkait perkembangan cuaca dan anjuran keselamatan kepada masyarakat.

"Dengan peringatan ini diharapkan masyarakat Kubu Raya dapat lebih siap menghadapi potensi bencana alam dan tetap menjaga keselamatan diri dan keluarga," katanya.

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Keluarkan Peringatan Serius Terkait Peningkatan Risiko Banjir

Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat terkait peningkatan risiko banjir yang semakin meluas di beberapa kecamatan di wilayah tersebut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, menekankan urgensi keselamatan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut.

"Intensitas curah hujan tinggi dan debit air semakin naik, kami minta masyarakat mengutamakan keselamatan dan siap siaga menghadapi banjir," ujar Gunawan kepada ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu pada Jumat kemarin (12/1/2024).

Menurut Gunawan, pantauan BPBD Kapuas Hulu menunjukkan bahwa banjir telah merendam sejumlah dataran rendah di beberapa kecamatan, termasuk di titik pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. 

Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kondisi banjir merendam pemukiman penduduk di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, warga terpaksa membuat panggung di dalam rumah. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Beberapa kecamatan yang terdampak antara lain Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Bika, dan Embaloh Hilir.

Gunawan menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi dari camat, desa, dan kelurahan terkait dampak banjir. 

BPBD Kapuas Hulu tengah melakukan monitoring, pemantauan, dan memberikan bantuan evakuasi jika diperlukan.

Banjir ini pertama kali terjadi pada Rabu (10/01) dan semakin meluas pada Kamis malam (11/01). 

Debit air masih terus naik, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1,5 meter dari permukaan tanah.

BPBD Kapuas Hulu telah menyiapkan posko banjir di Kantor BPBD Kapuas Hulu untuk memfasilitasi koordinasi dan gerak tim penanggulangan bencana. 

Gunawan juga mengingatkan camat, kepala desa, dan kelurahan untuk segera menyampaikan data perkembangan banjir dan dampaknya.

Gunawan mengimbau orang tua untuk melakukan pengawasan ketat terhadap anak-anak mereka guna mencegah korban jiwa, mengingat pengalaman banjir beberapa tahun lalu.

JUDUL:Banjir Melanda Teluk Barak, 50 Rumah Terendam di Putussibau Selatan

Sementara itu, di lokasi banjir, seperti di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, sudah terdapat sedikitnya 50 rumah warga yang terendam banjir. 

Warga bertahan dengan membuat panggung di dalam rumah sebagai tempat penyimpanan barang dan beristirahat. 

Masyarakat diharapkan agar pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan.

Aktivitas masyarakat terganggu, dan perahu sampan menjadi moda transportasi utama karena akses jalan terputus dengan kedalaman air mencapai dua meter. 

Banjir juga melanda pemukiman penduduk di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, serta di Desa Samus, Mendalam, Daerah Dogom, dan sekitar pusat kota Kecamatan Putussibau Utara, menyebabkan sejumlah akses jalan terputus.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Kamis, 11 Januari 2024

Peduli Bencana Banjir, DPD Sebayu dan MPMKL Salurkan Bantuan Sembako

Peduli Bencana Banjir, DPD Sebayu dan MPMKL Salurkan Bantuan Sembako
Peduli Bencana Banjir, DPD Sebayu dan MPMKL Salurkan Bantuan Sembako.
LANDAK – Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Sebayu (Serumpun Bangsa Melayu) Kabupaten Landak dan MPMKL (Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Landa) membagikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terkena banjir di dusun pesayangan, dusun raiy, desa raja Kecamatan ngabang kabupaten landak (Rabu 10 Januari 2024).

Eka Rizki Nugraha selaku Ketua DPD Sebayu Kabupaten Landak, mengatakan hal yang di lakukan adalah salah satu bentuk solidaritas ormas yang ada di Kabupaten Landak dalam membantu meringankan sedikit musibah yang sedang terjadi.

"Saya dan ketua MPMKL ibu Utin Lindawati bersama rekan-rekan anggota lainnya terjun langsung membagikan sembako ke rumah-rumah warga yang cukup dalam terkena banjir," kata Eka Rizki Nugraha.

Rizki menuturkan, meskipun banjir sudah lumayan surut di kota, tetapi di daerah pinggir sungai masih terdalam rumah warga yang tenggelam, bahkan setinggi dada orang dewasa.

"Saya berharap ada banyak bantuan lagi dari rekan-rekan ormas maupun instansi lainnya karena melihat langsung banjir nya cukup parah hingga masyarakat susah untuk kemana-mana. Kebutuhan sembako itulah yang perlu diberikan untuk kebutuhan sehari-hari," tutup Ketua DPD Sebayu Kabupaten Landak.

Penulis: Tino

Polsek Sekadau Hilir Cek Debit Air di Desa Tanjung, Warga Diimbau Waspada

Polsek Sekadau Hilir Cek Debit Air di Desa Tanjung, Warga Diimbau Waspada
Polsek Sekadau Hilir Cek Debit Air di Desa Tanjung. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU – Debit air yang meningkat di Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, mendapat perhatian serius dari Kapolsek Sekadau Hilir, IPTU Kuswiyanto. Ia meminta warga untuk tetap waspada menghadapi banjir yang mungkin terjadi.

Polsek Sekadau Hilir melalui Bhabinkamtibmas, Bripka Andik Cahyono, melakukan pengecekan debit air yang ada di desa tersebut, pada Kamis, 11 Januari 2024, sekitar pukul 08.30 WIB.

"Pengecekan dilakukan mengingat terdapat laporan mengenai akses jalan yang terputus akibat genangan air di pemukiman warga, terutama di daerah tepi Sungai Sekadau dan Sungai Kapuas," kata Kapolsek Sekadau Hilir, IPTU Kuswiyanto.

Kapolsek mengungkapkan hasil pengecekan didapati bahwa beberapa tempat di Desa Tanjung, yaitu wilayah Rt 003 dan Rt 004, mengalami banjir dengan kedalaman air mencapai kurang lebih 10 cm hingga 20 cm. 

Polsek Sekadau Hilir Cek Debit Air di Desa Tanjung. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
Polsek Sekadau Hilir Cek Debit Air di Desa Tanjung. (Humas Polres Sekadau/Borneotribun)
"Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi dan tidak dilaporkan adanya kerugian material," jelasnya.

IPTU Kuswiyanto menjelaskan bahwa banjir di Desa Tanjung disebabkan curah hujan yang sangat tinggi dalam tiga hari terakhir, serta pertemuan muara sungai Sekadau dan sungai Kapuas. Menurut ramalan cuaca dari BMKG Kalbar, musim hujan diprediksi masih berlanjut, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi banjir susulan di daerah tersebut.

Kapolsek Sekadau Hilir berpesan kepada Bhabinkamtibmas agar selalu mengingatkan kepada warga masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca. Terlebih lagi, Desa Tanjung berada di tepian sungai yang rentan terhadap genangan air. Kuswiyanto juga mengimbau agar warga selalu mengawasi anak-anak mereka agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Dalam upaya menjaga keselamatan warga, IPTU Kuswiyanto juga meminta koordinasi dengan pihak desa untuk memantau kondisi warga yang berencana mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, secara bertahap pihak desa telah melaksanakan tindakan tersebut.

"Warga Desa Tanjung diharapkan tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang setempat untuk menghadapi banjir yang mungkin terjadi. Semoga situasi segera pulih dan semua warga dapat tetap aman," imbaunya.

Rabu, 10 Januari 2024

Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir

Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
LANDAK – Pj Bupati Landak terima kunjungan kerja Pj Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson di Pendopo Bupati Landak, Selasa (09/01/2023) malam.

Turut hadir menyambut kedatangan Pj. Gubernur Kalbar beserta rombongan Forkopimda Landak, Pimpinan OPD dan perwakilan penerima bantuan banjir.

Pada kesempatan itu Pj. Bupati Landak Samuel mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Kalbar yang menyempatkan diri datang ke Kabupaten Landak untuk melihat warga yang terdampak banjir.

Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pj. Gubernur Kalbar di sela-sela kesibukannya bisa datang  melihat langsung dampak langsung banjir di Kabupaten Landak sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban banjir," ucapnya.

Terkait bencana banjir lanjut Samuel, ada lima kecamatan di Kabupaten Landak yang terdampak yaitu Kecamatan Ngabang, Kuala Behe, Air Besar, Meranti, dan Menyuke.

Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
"Dimana penyebab utama banjir ini karena meluapnya Sungai Landak, jadi cukup parah terdampak adalah wilayah yang berada di tepian sungai," lanjutnya. 

Lebih jauh dirinya menjelaskan langkah kongrit yang Pemkab Landak pertama evakuasi korban, yang dilakukan BPBD dan Dinsos dibantu Polri. 

"Kondisi hingga hari ini, di sejumlah kecamatan sudah berangsur surut, yang masih terendam Kecamatan Ngabang, kemarin sempat surut tapi bertahan lagi karena hujan," jelas Samuel.

Menanggapi hal tersebut Pj. Gubernur Kalbar dr. Harisson mengatakan dirinya ke Kabupaten Landak mau memastikan secara langsung keadaan banjir karena salah satu tugas yang diberikan kepada Pj. kepala daerah kalau ada bencana harus turun untuk mengecek bagaimana penanganan dan penyaluran bantuan.  

Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
"Sudah seharusnya setiap kesusahan negara harus hadir, saya ucapkan terima kasih kepada bupati yang tanggap terhadap situasi bencana di Kabupaten Landak," ujarnya.

Terakhir Pj. Gubernur berpesan agar kalau memang status bencana ini sudah ditetapkan maka bantuan dari Provinsi Kalbar bisa lebih banyak disalurkan terutama bantuan beras.

Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Posko Pengungsian Banjir. (Diskominfo Landak/Borneotribun)
"Tadi kita juga sudah membawa sejumlah bantuan yang nanti akan kita serahkan langsung kepada para korban banjir," tutup Harisson.

Sumber: Diskominfo Landak
Laporan wartawan Borneotribun: Tino

Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang

Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
LANDAK – Pj. Bupati Landak menyerahkan langsung paket bantuan dari Kemensos RI melalui Dinsos Provinsi Kalbar kepada korban banjir di Kecamatan Ngabang, Minggu (07/01/2024).

Sebelum menyerahkan paket bantuan Pj. Bupati Landak terjun langsung ke lokasi banjir dan posko pengungsian korban banjir Kecamatan Ngabang untuk melakukan pengecekan dan pemantauan.

Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
Dalam pengecekan lokasi dan posko pengungsian korban banjir Pj. Bupati Landak didampingi, Kepala Pelaksana BPBD Landak, Kepala Dinas Sosial Landak, Perwakilan Dinsos Provinsi Kalbar, Staf Kemensos RI, Camat Ngabang dan Kepala Puskesmas Ngabang.

Pj. Bupati Landak Samuel mengungkapkan bahwa dirinya beserta jajaran untuk melihat langsung kondisi banjir di Kota Ngabang.

"Tadi kita sudah melihat langsung kondisi banjir di Desa Raja dan Desa Hilir Tengah, di mana air kita lihat sudah mencapai kurang lebih satu meter dan kita memastikan warga yang rumahnya terkena banjir sudah dievakuasi di tempat yang aman," ungkapnya.

Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
Samuel menjelaskan bahwa Pemkab Landak telah menyiapkan dua tempat untuk posko pengungsian korban banjir di Kota Ngabang yaitu di Kantor Camat Ngabang dan GOR indoor Bujakng Nyangko Tungkul.

"Sepanjang pemantauan langsung kondisi warga sampai saat ini masih aman, selain ke posko pengungsian yang sudah disiapkan ada juga warga yang mengungsi ke rumah keluarganya," jelasnya.

Dirinya berharap semua pihak bisa saling bekerjasama untuk menghadapi bencana banjir ini sehingga semua bisa berjalan aman.

"Makanan siap saji sudah kami bagikan sementara untuk warga yang terdampak banjir di Kota Ngabang, kami juga mengimbau warga yang rumahnya sudah terendam cukup dalam agar mau dievakuasi karena ada juga yang masih bertahan di rumah," harap Samuel.

Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
Pj Bupati Landak Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kecamatan Ngabang. (Diskominfo Kab Landak/Borneotribun)
Setelah melakukan pengecekan dan pemantauan Pj. Bupati Landak juga menyerahkan sejumlah paket bantuan secara simbolis dari Kemensos RI melalui Dinsos Provinsi Kalbar berupa makanan siap saji, selimut, kasur, family kit, kid ware, sandang dewasa dan tenda gulung. Dimana seluruh paket bantuan tersebut akan disebar di seluruh titik banjir di Kabupaten Landak.


Sumber: Diskominfo Kab. Landak
Laporan Wartawan Borneotribun: Tino

Calon Anggota DPR RI Li Claudia Chandra Berkomitmen Tangani Banjir di Kalbar

Calon Anggota DPR RI Li Claudia Chandra Berkomitmen Tangani Banjir di Kalbar
Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Kalbar 2, Li Claudia Chandra. (Borneotribun/Istimewa)
PONTIANAK – Li Claudia Chandra, akrab disapa Alin, mengunjungi sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), terutama di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Melawi, dan Sanggau, bagian dari Dapil Kalbar 2 DPR RI.

Sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Kalbar 2, Li Claudia Chandra menegaskan komitmennya terhadap penanganan banjir di Kalimantan Barat (Kalbar).

Li Claudia Chandra mengidentifikasi beberapa penyebab banjir, termasuk faktor alam. Curah hujan tinggi menjadi salah satu penyebab utama banjir di lima wilayah tersebut.

Berdasarkan data BMKG Provinsi Kalimantan Barat, Januari 2024 mencatat curah hujan tinggi di Kapuas Hulu, berkisar antara 400-500 mm.

"Selain faktor curah hujan tinggi, lima wilayah tersebut memiliki kontur cekungan yang memperparah situasi banjir," ungkap Li Claudia Chandra. 

Menurut Li Claudia Chandra, upaya menangani banjir harus melibatkan pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalami kerusakan parah. "Pendangkalan sungai Kapuas terjadi dengan cepat, sebagian besar disebabkan oleh pembukaan lahan sawit, baik legal maupun ilegal," kata Li Claudia Chandra. 

Li Claudia Chandra menekankan pentingnya rehabilitasi hutan dan penanaman kembali pohon-pohon di DAS untuk mengurangi risiko banjir, meskipun hasilnya baru akan terasa dalam 15 tahun mendatang.

Pihak terkait, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, harus bersatu dalam penanganan banjir di Kalbar. Alin juga membagikan pengalamannya menghadapi banjir di Tangerang Selatan pada awal 2020 dan bagaimana tiga perahu karet yang dia beli masih sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Baru-baru ini, banjir melanda delapan desa di Kecamatan Hulu Gurung dan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, yang menyebabkan 520 rumah warga terendam banjir dan 670 kepala keluarga terdampak. Banjir ini juga membuat jalan nasional yang menghubungkan Kapuas Hulu dan Kabupaten Sintang tidak bisa dilalui.

Li Claudia Chandra menegaskan komitmennya dalam menangani banjir, menyatakan bahwa fokusnya adalah masyarakat yang terdampak oleh bencana tersebut.(*)

Kamis, 07 Desember 2023

Ibu dan Dua Anak Terjebak Banjir di Kapuas Hulu

Ibu dan Dua Anak Terjebak Banjir di Kapuas Hulu
Foto: Tim BPBD Kapuas Hulu saat mengevakuasi seorang ibu dan dua anaknya yang terjebak banjir yang merendam kawasan Kota Putussibau dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan sigap mengevakuasi seorang ibu beserta dua anaknya yang berusia tujuh dan dua tahun, terjebak dalam banjir yang melanda daerah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kapuas Hulu, Yanto Susanto, menjelaskan bahwa tempat tinggal ibu tersebut terendam banjir, dan dia hendak mengungsi ke rumah keluarganya di Kedamin. 

"Kami memberikan bantuan evakuasi yang berhasil dilakukan dalam waktu sekitar 20 menit pada pukul 22.00 WIB Selasa (15/12) malam," ujar Yanto di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Rabu.

Afrida Dewi Bastiana (39), seorang perempuan asal Kota Pontianak yang bekerja sebagai pegawai di Pengadilan Negeri Putussibau, bersama dua anaknya menjadi warga terdampak banjir. 

Tempat tinggal mereka di daerah Dogom, Kota Putussibau, terendam banjir, sehingga BPBD Kapuas Hulu melakukan evakuasi menggunakan perahu dan satu unit mobil untuk mengantarkannya ke tempat keluarganya di Kedamin.

Kondisi banjir di sejumlah kecamatan Kabupaten Kapuas Hulu disebabkan oleh meluapnya sungai Kapuas sejak Selasa (5/12) hingga saat ini. 

Diperkirakan kedalaman air mencapai sekitar 80 sentimeter hingga dua meter. Ribuan rumah dilaporkan terendam banjir, dan BPBD Kapuas Hulu saat ini tengah mengumpulkan data serta menunggu laporan dari camat dan kepala desa yang terdampak banjir.

Banjir juga menyebabkan sejumlah titik di pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau, terendam, dan sejumlah ruas jalan mengalami terputus karena tergenang banjir. 

Situasi ini menuntut kerja keras dari tim penanggulangan bencana dan masyarakat setempat untuk mengatasi dampak banjir yang meluas di wilayah tersebut. 

Source: ANTARA/Teofilusianto Timotius

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno