Jakarta - Indonesia Energy & Engineering Series (IEE Series) 2025 dinilai sebagai momentum untuk menguatkan manajemen data di Indonesia seiring hadirnya Data Center Asia Indonesia (DCA-IN) dalam pameran yang digelar 17–18 September 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Country Director Pamerindo Indonesia Lia Indriasari menyampaikan bahwa hadirnya DCA-IN pada IEE Series 2025 menjadi hal penting karena mereka dapat mempertemukan para pemangku kepentingan dari industri infrastruktur pusat data, manajemen cloud, hingga transformasi digital, khususnya di sektor investasi, efisiensi energi, dan keamanan digital.
"Pameran ini dirancang secara khusus untuk menjawab kebutuhan manajemen data, transformasi digital, cloud, dan industri nasional lainnya, dengan pendekatan aplikatif yang mendukung integrasi teknologi secara langsung di level operasional dan strategis,” ujar Lia dalam keterangan tertulis pada Kamis.
Menurut Lia, kebutuhan sistem pengelolaan data yang tangguh, fleksibel, dan aman merupakan hal krusial di tengah akselerasi transformasi digital. Bahkan, teknologi cloud telah memainkan peran strategis dalam operasional lintas sektor yang memungkinkan perusahaan menyimpan data dalam jumlah besar, mengelolanya secara terpusat, serta akses real-time.
Di Indonesia, kata Lia, perkembangan infrastruktur digital dan adopsi layanan cloud menunjukkan tren positif, didorong kuatnya kebutuhan dari berbagai sektor, mulai dari energi, manufaktur, logistik, hingga layanan publik.
Namun, seiring peningkatan pemanfaatan teknologi digital, muncul tuntutan baru terhadap kesiapan sistem pendukung, terutama pengelolaan data dan integrasi sistem informasi secara menyeluruh di tingkat organisasi. Namun, kemajuan itu juga membawa konsekuensi, misalnya keamanan data dan kompleksitas infrastruktur.
Dalam konteks itu, DCA-IN (Data Center Asia Indonesia) hadir sebagai forum strategis yang mempertemukan pelaku industri, penyedia solusi, dan regulator untuk mendorong kolaborasi lintas sektor. DCA-IN juga menjadi sarana perluasan solusi keamanan terkini dan memperkuat kapabilitas manajemen data di sektor industri.
Episentrum diskusi kebijakan teknologi
Hadirnya Data Center Asia Indonesia (DCA-IN) 2025 dalam IEE Series 2025 yang diselenggarakan bersamaan (co-located) dengan Electric & Power Indonesia dinilai dapat menciptakan sinergi dinamis antara pelaku industri infrastruktur pusat data, manajemen cloud, dan transformasi digital.
DCA-IN 2025 diklaim dapat menjembatani kebutuhan industri terhadap infrastruktur pusat data dan manajemen cloud, sekaligus mempercepat integrasi digital di berbagai sektor strategis, khususnya energi, baterai, dan industri manufaktur.
Selama dua hari, DCA-IN 2025 menghadirkan sesi seminar dengan fokus utama pada tema "Indonesia Data Center Landscape: Investment, Innovation and Infrastructure" yang mencakup topik potensi investasi data center di Indonesia, Energy and Economy 4.0, serta pentingnya efisiensi energi, keamanan, dan kesiapan menghadapi ancaman siber maupun bencana alam.
"Indonesia tengah berada di titik penting untuk memperkuat infrastruktur data yang bukan hanya cepat dan efisien, tetapi juga aman dan berkelanjutan. Data center adalah fondasi utama ekonomi digital masa depan, dan kita harus memastikan ekosistem ini berkembang dengan tepat,” ujar Lia.
Kehadiran Data Center Indonesia di Jakarta (17–18 September 2025) menjadi langkah strategis dalam ekspansi regional yang tahun ini juga digelar di Hong Kong dan Kuala Lumpur.
"Kami optimistis acara ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri data global, serta membuka peluang besar bagi investasi dan inovasi di sektor digital,” tutup Lia.
Pewarta : Alviansyah Pasaribu/ANTARA
Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News