![]() |
Ilustrasi pengguna membuka grup Telegram di ponsel dengan latar belakang tautan grup bokeh viral. |
JAKARTA - Fenomena link grup bokeh Telegram kembali viral di tahun 2025 dan jadi incaran netizen Indonesia, khususnya kalangan dewasa.
Grup-grup dengan sebutan “pemersatu bangsa” ini menyebar luas di berbagai platform seperti Twitter, Reddit, hingga forum-forum komunitas online.
Tren ini makin populer karena Telegram dianggap lebih aman, bebas sensor, dan bisa menyimpan video berkualitas tinggi. Tapi di balik viralnya link tersebut, banyak jebakan yang bisa bikin pengguna celaka.
Beberapa nama grup yang paling sering dicari di antaranya: “Grup Pemersatu Bangsa Indonesia”, “Video Bokeh Museum Indo”, “Channel Telegram Bokeh No Sensor”, dan “Link Telegram Viral TikTok Indonesia”.
Menurut pengamat media digital dari ICT Watch, Denny, fenomena ini menunjukkan minimnya literasi digital di masyarakat.
“Masih banyak orang yang belum sadar risiko dari klik link sembarangan. Banyak grup bokeh di Telegram yang sebenarnya cuma kedok untuk sebar phising dan malware,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (7/8/2025).
Selain itu, beberapa pengguna juga mengeluhkan adanya konten ekstrem yang tidak sesuai ekspektasi. Bahkan beberapa grup mengharuskan member untuk klik link eksternal yang berisiko tinggi mencuri data pribadi.
Telegram sendiri telah memberikan fitur laporan untuk pengguna yang merasa terganggu dengan grup atau channel berisi konten vulgar, ilegal, atau spam.
Masyarakat diminta lebih bijak sebelum gabung ke grup semacam itu. Pastikan hanya ikut grup yang jelas, aman, dan tidak melanggar hukum.
Buat kamu yang ingin lebih aman, aktifkan verifikasi dua langkah dan jangan pernah bagikan data pribadi di dalam grup. Ingat, serunya dunia digital tetap harus diimbangi dengan keamanan dan tanggung jawab.
Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News