WhatsApp Windows 2025 Kini Hanya Versi Web, Pengguna Protes Karena Lemot?
![]() |
Meta resmi mengganti aplikasi WhatsApp Windows versi native menjadi berbasis web dengan WebView2. Performa menurun, pengguna protes. Apa alasannya dan bagaimana dampaknya? |
JAKARTA - Meta kembali bikin kejutan yang cukup bikin banyak pengguna kaget—dan nggak semuanya senang. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini resmi mengganti aplikasi WhatsApp Windows terbaru yang sebelumnya merupakan aplikasi native, menjadi versi web yang dibungkus dalam tampilan desktop.
Jadi, kalau kamu merasa tampilan WhatsApp di laptop atau PC kamu tiba-tiba agak beda, kamu nggak salah lihat. Sekarang, yang kamu buka sebenarnya bukan lagi aplikasi sungguhan, melainkan situs WhatsApp yang berjalan lewat teknologi WebView2 milik Microsoft Edge.
WhatsApp Desktop Kini Gunakan Teknologi WebView2
Perubahan ini terungkap setelah Meta merilis update WhatsApp desktop versi beta terbaru. Di sana dijelaskan bahwa tampilan dan cara kerja WhatsApp untuk Windows sudah diperbarui total. Namun, alih-alih disambut antusias, banyak pengguna justru mengeluhkan performa yang menurun, terutama di perangkat dengan spesifikasi rendah.
Mengapa Meta Ganti ke WebView?
Beralihnya Meta ke WebView2 bukan tanpa alasan. Teknologi ini memungkinkan developer membangun aplikasi desktop dengan basis web, yang artinya proses pengembangan dan pemeliharaan jadi jauh lebih sederhana. Dengan WebView2, Meta bisa:
-
Menghemat waktu dan biaya pengembangan lintas platform (Windows, Mac, dll)
-
Mempercepat proses update tampilan dan fitur
-
Menyatukan pengalaman pengguna antar perangkat (desktop dan web)
Namun, langkah ini lebih menguntungkan pihak pengembang dibandingkan pengguna akhir. Karena aplikasi berbasis web cenderung lebih berat, tidak seoptimal native app, dan lebih boros memori.
Perbandingan: Aplikasi Native vs Web Wrapper
Untuk kamu yang belum familiar, berikut ini perbandingan singkat antara dua pendekatan aplikasi ini:
Aspek | Aplikasi Native | Web Wrapper (WebView) |
---|---|---|
Performa | Cepat dan responsif | Lebih lambat |
Konsumsi RAM | Ringan | Lebih berat |
Stabilitas | Konsisten | Bergantung pada engine browser |
Integrasi OS | Lebih dalam | Terbatas |
Update | Butuh repack | Bisa cepat via backend |
UX | Lebih mulus | Kadang terasa seperti web biasa |
Kelebihan & Kekurangan Bagi Pengguna Windows
Kelebihan:
-
Update fitur lebih cepat dan seragam dengan versi web
-
Dukungan fitur baru seperti Channel, Status, dan Komunitas
-
Tampilan antarmuka yang lebih seragam antar perangkat
Kekurangan:
-
Butuh RAM dan resource lebih besar
-
Performa lebih lambat, terutama di laptop spek pas-pasan
-
Pengalaman pengguna terasa kurang natural dibanding versi native
-
Potensi bug lebih besar jika engine WebView bermasalah
Ironi Meta: Dari Native ke Web-Based
Yang bikin makin ironis, Meta sendiri sebelumnya sempat menyebut bahwa aplikasi native lebih unggul dari segi performa, stabilitas, dan kolaborasi fitur. Tapi sekarang, mereka malah beralih ke pendekatan sebaliknya. Banyak yang bertanya-tanya: kenapa balik arah?
Jawabannya kemungkinan besar demi kemudahan pengembangan. Tapi sayangnya, kenyamanan pengguna jadi taruhannya.
Ada Fitur Baru Meski Performa Turun
Meski begitu, update ini tidak sepenuhnya buruk. Beberapa fitur baru ikut dibawa ke versi desktop seperti:
-
Dukungan Channel WhatsApp
-
Tampilan Status yang lebih modern
-
Pengelolaan Komunitas yang lebih rapi
Untuk kamu yang senang explore fitur baru, ada nilai plus meskipun performanya menurun.
Pengguna Windows Harus Bersiap dengan Perubahan
Kalau kamu merasa WhatsApp di laptopmu jadi agak berat atau tampilannya terasa beda, itu karena sekarang kamu sedang membuka situs WhatsApp dalam bentuk aplikasi. Versi ini akan lebih boros resource, dan kurang cocok untuk perangkat dengan RAM terbatas.
Langkah Selanjutnya?
Belum ada tanda-tanda Meta akan mengembalikan versi native untuk Windows. Namun, jika cukup banyak masukan dari pengguna, bukan tidak mungkin mereka mempertimbangkan opsi versi hybrid—menggabungkan kelebihan native dan fleksibilitas web.
Harapannya, ke depan Meta bisa:
-
Mengoptimalkan performa versi WebView
-
Memberikan opsi mode ringan untuk spek rendah
-
Atau bahkan, menghidupkan kembali WhatsApp native desktop sebagai alternatif
Kapan Versi Native Kembali?
Dengan banyaknya keluhan dan diskusi di forum-forum teknologi, para pengguna berharap Meta segera mendengar feedback. Karena bagaimanapun, stabilitas dan kenyamanan pengguna tetap yang utama, apalagi untuk aplikasi penting seperti WhatsApp.