Messi Hampir Cetak Gol, Inter Miami dan Al Ahly Berbagi Poin di Laga Pembuka Piala Dunia Antarklub
![]() |
Messi Hampir Cetak Gol, Inter Miami dan Al Ahly Berbagi Poin di Laga Pembuka Piala Dunia Antarklub. |
JAKARTA -- Pertandingan pembuka Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 antara Inter Miami dan Al Ahly berlangsung seru meskipun berakhir tanpa gol. Bertempat di Hard Rock Stadium, Miami, laga ini menyuguhkan drama yang cukup intens dengan peluang demi peluang dari kedua tim.
Lionel Messi hampir mencetak gol di menit-menit akhir, sementara bintang Al Ahly, Trézéguet, gagal mengeksekusi penalti di babak pertama.
Meski sempat muncul kekhawatiran soal jumlah penonton yang hadir, nyatanya lebih dari 60.000 fans memadati stadion yang biasa jadi markas tim NFL Miami Dolphins itu. Menariknya, sebagian besar dukungan datang dari fans Al Ahly, klub asal Liga Premier Mesir.
Walaupun tak ada gol tercipta, duel ini tetap menyuguhkan tontonan menarik. Kedua tim silih berganti menciptakan peluang, dan intensitas permainan tetap tinggi sepanjang 90 menit. Hasil imbang ini membuat keduanya mengantongi satu poin dan bersiap menghadapi laga selanjutnya melawan FC Porto dan Palmeiras di Grup A.
Hasil Imbang yang Buka Peluang
Inter Miami jelas bukan unggulan dalam turnamen ini. Meskipun mereka punya trio bintang dunia seperti Lionel Messi, Luis Suárez, dan Sergio Busquets, kedalaman skuad mereka masih kalah dibanding tim-tim raksasa lainnya. Tapi, yang mengejutkan, skuad asuhan Javier Mascherano mampu tampil kompetitif melawan Al Ahly yang telah meraih 45 gelar liga domestik.
Inter Miami menciptakan tiga peluang emas dan melepaskan lima tembakan tepat sasaran. Messi sendiri beberapa kali mengancam gawang Mohamed El Shenawy, khususnya lewat tendangan bebas di babak kedua. Sayangnya, Suárez tampil di bawah performa dan kesulitan berkontribusi besar dalam laga ini—tren yang mulai sering terlihat musim ini.
Salah satu peluang terbaik Inter Miami datang di penghujung pertandingan melalui Fafa Picault, pemain yang masuk sebagai pengganti. Umpan silang Messi disambut sundulan Picault, namun belum cukup untuk mengubah skor.
Di lini belakang, Inter Miami bermain cukup disiplin. Mascherano juga cermat dalam pergantian pemain, seperti ketika ia menarik Tomás Aviles yang sudah menerima kartu kuning dan terlihat mulai “diawasi” wasit.
Meskipun hanya membawa pulang satu poin, Inter Miami sebenarnya bisa merasa sedikit kecewa karena mereka sempat punya peluang untuk menang. Tapi di sisi lain, Al Ahly juga bisa berpikir hal yang sama setelah gagal memaksimalkan penalti dan beberapa peluang lainnya.
Mascherano mengatakan setelah pertandingan:
"Saya puas dengan performa tim. Di babak kedua kami jauh lebih baik. Kami bermain lebih menyerang, menguasai bola, dan punya beberapa peluang untuk menang."
Oscar Ustari Jadi Penyelamat
Salah satu pemain paling bersinar di laga ini adalah kiper veteran Inter Miami, Oscar Ustari. Meski usianya sudah 38 tahun, penampilan Ustari sangat solid dan jadi kunci utama di balik clean sheet timnya. Ia sukses menggagalkan penalti Trézéguet menjelang babak pertama berakhir dan melakukan total delapan penyelamatan sepanjang laga.
Di MLS musim ini, performa Ustari cenderung tidak konsisten. Ia beberapa kali terlihat kurang padu dengan lini belakang dan membuat kesalahan. Tapi dalam laga melawan Al Ahly, ia tampil sebagai pemimpin yang memberi ketenangan di area pertahanan.
Pertanyaannya, mampukah Ustari mempertahankan performa ini di dua laga berikutnya? Mengingat FC Porto dan Palmeiras punya lini serang yang lebih tajam, Inter Miami tak boleh mengandalkan keajaiban yang sama setiap pertandingan.
Nama Ian Fray mulai mencuat di Inter Miami, terutama karena kontribusinya di sisi kanan pertahanan. Dalam laga ini, Fray tampil konsisten dari awal hingga akhir. Pemain berusia 22 tahun itu sukses mencatatkan dua dribel progresif, lima tekel, dan aktif membangun serangan dari sisi kanan, bekerja sama dengan Telasco Segovia.
Absennya Jordi Alba memberi kesempatan Fray untuk lebih aktif menyerang. Sebaliknya, Noah Allen yang bermain di kiri lebih fokus bertahan, memberi keseimbangan di lini belakang.
Fray menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi. Dengan penampilan seperti ini, dia berpotensi menjadi pilihan utama Mascherano di sisa turnamen, apalagi jika dia terus tampil konsisten seperti saat melawan Al Ahly.
Inter Miami boleh saja belum mencetak gol, tapi mereka menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing di level dunia. Messi tetap jadi ancaman, Ustari membuktikan kualitasnya, dan pemain muda seperti Ian Fray mulai memperlihatkan potensinya.
Hasil imbang melawan tim sekelas Al Ahly bukanlah hasil buruk, tapi juga jadi pengingat bahwa peluang itu tak datang dua kali. Di laga berikutnya, Inter Miami harus tampil lebih tajam di depan gawang dan memanfaatkan setiap momen emas jika ingin melangkah jauh di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.