Berita Borneotribun: Real Madrid Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Real Madrid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Real Madrid. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Mei 2025

Mbappe Bersinar di Laga Perpisahan Ancelotti & Modric, Real Madrid Bungkam Real Sociedad 2-0

Mbappe Bersinar di Laga Perpisahan Ancelotti & Modric, Real Madrid Bungkam Real Sociedad 2-0
Mbappe Bersinar di Laga Perpisahan Ancelotti & Modric, Real Madrid Bungkam Real Sociedad 2-0.

JAKARTA - Real Madrid nutup musim LaLiga 2024/2025 dengan gaya yang cukup emosional, nih. Bukan cuma karena mereka menang 2-0 lawan Real Sociedad, tapi juga karena laga ini jadi momen perpisahan buat dua sosok penting: sang pelatih Carlo Ancelotti dan maestro lini tengah, Luka Modric.

Dan siapa yang jadi bintang utama di laga ini? Yap, Kylian Mbappe! Pemain anyar Madrid ini bener-bener ngasih kado perpisahan manis buat pelatih dan seniornya itu lewat dua golnya.

Laga Penuh Momen di Bernabeu

Dari menit awal di Santiago Bernabeu, Madrid tampil percaya diri. Mereka ngegas sejak peluit pertama, tapi peluang demi peluang belum bisa mengubah angka di papan skor. Unai Marrero, kiper Sociedad, kerja keras banget buat jaga gawangnya, terutama dari ancaman Mbappe.

Titik balik datang di menit ke-38. Madrid dikasih penalti setelah Jon Martin dianggap handball, hasil tinjauan VAR. Mbappe maju sebagai eksekutor tendangan pertamanya ditepis Marrero, tapi dia langsung nyambar bola muntah dan bikin gol pembuka.

Duet Mbappe - Vinicius Bikin Geger

Masuk babak kedua, Madrid tetep dominan. Tapi gol kedua belum juga datang. Sampai akhirnya Ancelotti masukin Vinicius Junior di menit ke-55. Dan di menit ke-83, duet maut pun terjadi.

Vinicius ngasih assist cakep ke Mbappe yang tinggal menyelesaikan peluang dengan dingin. Itu jadi gol ke-31 Mbappe di LaLiga musim ini. Gokil sih, musim debut langsung cetak 30+ gol!

Perpisahan Penuh Haru

Setelah peluit panjang, suasana langsung berubah jadi haru. Ancelotti dan Modric berpelukan di tengah lapangan. Wajar aja, mereka udah jadi bagian penting dalam sejarah Madrid.

Ancelotti bakal cabut buat ngelatih timnas Brasil. Di dua periode melatih Madrid, dia udah ngasih 15 trofi buat klub. Salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah Los Blancos.

Sementara Modric yang masih akan tampil di Piala Dunia Antarklub bulan depan—udah ngebela Madrid sejak 2012. Total, dia udah main 591 kali, cetak 43 gol dan kasih 95 assist. Gila sih, konsisten banget selama lebih dari satu dekade!

Mbappe: Pewaris Tahta Bernabeu

Walaupun ini perpisahan, tapi Madrid seolah bilang ke fans: "Tenang, kami masih punya Mbappe!" Pemain asal Prancis ini jadi pemain keempat dalam sejarah LaLiga yang berhasil cetak 30+ gol di musim debutnya. Nama-nama sebelumnya? Cuma legenda kayak Pruden (1940-41), Romario (1993-94), dan Ronaldo Nazario (1996-97). Keren gak tuh?

Madrid akhirnya nutup musim dengan 84 poin, cuma beda satu poin dari Barcelona yang masih punya satu laga sisa lawan Athletic Bilbao.

Laga ini bukan cuma soal skor 2-0, tapi soal warisan. Ancelotti dan Modric pamit, tapi Madrid nunjukin kalau masa depan mereka cerah—dengan Mbappe sebagai simbol generasi baru.

Buat fans Madrid, mungkin ada rasa sedih, tapi juga ada harapan besar. Karena kalau awal Mbappe aja udah kayak gini, kebayang kan musim-musim selanjutnya bakal segimana?

Sabtu, 24 Mei 2025

Real Madrid vs Real Sociedad: Prediksi Skor, Susunan Pemain, dan Momen Perpisahan Ancelotti & Modrić

Real Madrid vs Real Sociedad: Prediksi Skor, Susunan Pemain, dan Momen Perpisahan Ancelotti & Modrić
Real Madrid vs Real Sociedad: Prediksi Skor, Susunan Pemain, dan Momen Perpisahan Ancelotti & Modrić.

JAKARTA -- Real Madrid bakal menutup musim La Liga 2024/25 dengan menjamu Real Sociedad di Santiago Bernabéu, Sabtu (24/5). 

Meski sudah tak bisa mengejar gelar juara, laga ini tetap penuh makna karena jadi momen perpisahan untuk beberapa nama besar Los Blancos, seperti pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang legendaris Luka Modrić.

Ancelotti akan hengkang untuk mengambil alih Timnas Brasil, sementara Modrić yang kini berusia 39 tahun sudah mengonfirmasi bahwa laga ini akan menjadi penampilan terakhirnya di La Liga bersama Madrid. 

Gelandang Kroasia itu sudah 13 tahun membela panji Los Blancos dan akan meninggalkan jejak yang sulit tergantikan.

Real Madrid Tutup Musim La Liga di Santiago Bernabéu, Jadi Laga Perpisahan Ancelotti dan Modrić

Musim yang Tak Sesuai Ekspektasi

Setelah musim lalu sukses meraih gelar ganda (La Liga dan Liga Champions), ekspektasi terhadap Madrid musim ini begitu tinggi, apalagi dengan kehadiran Kylian Mbappé. 

Sayangnya, meski Mbappé tampil tajam di depan gawang, performa kolektif tim kurang stabil, terutama saat menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, yang tampil dominan di liga.

Saat ini, Real Madrid duduk di posisi kedua klasemen dan tertinggal empat poin dari Barca. Meski sudah tidak ada yang bisa dikejar, Madrid tetap ingin memberikan kemenangan sebagai salam perpisahan manis untuk Ancelotti dan Modrić.

Real Sociedad Juga Siap Berpisah

Bukan hanya Real Madrid yang akan berpisah dengan tokoh penting. Real Sociedad juga akan mengucapkan selamat tinggal kepada pelatih mereka, Imanol Alguacil, yang memutuskan mundur setelah lebih dari enam tahun menangani klub. Sociedad saat ini berada di posisi ke-11 dan juga ingin menutup musim dengan hasil positif.

Jadwal dan Tempat Pertandingan

  • Lokasi: Estadio Santiago Bernabéu, Madrid

  • Tanggal: Sabtu, 24 Mei 2025

  • Kick-off: 21.15 WIB

  • Wasit: Mario Melero López

  • VAR: Jorge Figueroa Vázquez

Head-to-Head Terakhir (5 Laga Terakhir)

  • Real Madrid menang: 4

  • Real Sociedad menang: 0

  • Imbang: 1

  • Pertemuan terakhir: Real Madrid 4–4 Real Sociedad (Copa del Rey, 1 April 2025)

Performa Terkini

Real Madrid

  • Menang 2-0 vs Sevilla

  • Menang 2-1 vs Mallorca

  • Kalah 3-4 vs Barcelona

  • Menang 3-2 vs Celta Vigo

  • Kalah 2-3 (AET) vs Barcelona

Real Sociedad

  • Menang 3-2 vs Girona

  • Kalah 0-1 vs Celta Vigo

  • Kalah 0-4 vs Atletico Madrid

  • Imbang 0-0 vs Athletic Club

  • Kalah 0-1 vs Alavés

Susunan Pemain & Kondisi Terkini

Real Madrid:
Madrid sedang krisis pemain belakang. Rudiger, Alaba, dan Militão cedera, sementara Raúl Asencio diragukan tampil. Jika absen, duet Jacobo Ramon dan Jesús Vallejo bisa jadi pilihan darurat.

Jude Bellingham absen karena skorsing, dan Brahim Díaz diperkirakan akan menggantikan posisinya. Vinicius Junior dan Rodrygo juga diragukan karena cedera.

Prediksi Line-up (4-4-2):
Courtois; Vázquez, Tchouaméni, Asencio, Fran García; Valverde, Ceballos, Modrić, Güler; Brahim Díaz, Mbappé.

Real Sociedad:
Tim tamu kemungkinan masih tanpa Nayef Aguerd dan Sheraldo Becker. Namun, Aihen Muñoz sudah bisa main lagi usai menjalani hukuman.

Mikel Oyarzabal akan kembali memimpin lini depan, dan Martin Zubimendi mungkin akan bermain untuk terakhir kalinya sebelum pindah ke Arsenal musim panas ini.

Prediksi Line-up (4-2-3-1):
Remiro; Traoré, Elustondo, Zubeldia, Muñoz; Zubimendi, Marin; Kubo, Méndez, Barrenetxea; Oyarzabal.

Cara Menonton Pertandingan

  • Indonesia: Vidio.com

  • Amerika Serikat: ESPN+, fuboTV, ESPN App

  • Inggris: Premier Sports Player, LaLigaTV

  • Kanada: TSN+, TSN2

  • Meksiko: Sky Sports Mexico

Prediksi Skor Real Madrid vs Real Sociedad

Laga ini diprediksi akan berjalan lebih tenang dibandingkan duel seru terakhir yang berakhir 4-4 di ajang Copa del Rey. Dengan atmosfer perpisahan yang emosional, Madrid tentu ingin memberikan kemenangan terakhir bagi Ancelotti dan Modrić.

Meskipun Real Sociedad bisa jadi ancaman, terutama lewat Oyarzabal dan Kubo, Madrid tetap difavoritkan menang meski dalam kondisi pincang.

Prediksi skor akhir: Real Madrid 3–1 Real Sociedad

Selasa, 20 Mei 2025

5 Transfer Terbaik Real Madrid dari Liga Inggris: Dari Ronaldo sampai Modrić, Siapa Paling Berpengaruh?

5 Transfer Terbaik Real Madrid dari Liga Inggris: Dari Ronaldo sampai Modrić, Siapa Paling Berpengaruh?
5 Transfer Terbaik Real Madrid dari Liga Inggris: Dari Ronaldo sampai Modrić, Siapa Paling Berpengaruh?

JAKARTA - Real Madrid dikenal sebagai salah satu klub paling sukses di dunia, dan salah satu rahasia keberhasilannya adalah jeli dalam merekrut pemain dari Liga Inggris. 

Dari Manchester United hingga Tottenham, beberapa pemain top yang pernah merumput di Premier League sukses besar setelah pindah ke Santiago Bernabéu.

Nggak cuma sekadar numpang lewat, mereka yang datang dari Liga Inggris justru jadi tulang punggung kesuksesan Real Madrid di kompetisi domestik maupun Eropa. 

Nah, siapa aja sih lima pemain terbaik yang datang dari Premier League dan bikin sejarah bareng Los Blancos? Yuk, kita bahas bareng!

1. Cristiano Ronaldo – Mesin Gol Tak Tertandingi

Cristiano Ronaldo – Mesin Gol Tak Tertandingi
Cristiano Ronaldo – Mesin Gol Tak Tertandingi.

Siapa sih yang nggak kenal Cristiano Ronaldo? Setelah bersinar di Manchester United, CR7 gabung ke Real Madrid pada 2009 dengan status mega bintang. 

Di MU, dia udah koleksi tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions. Tapi di Madrid, Ronaldo naik level jadi legenda sejati.

Selama 9 tahun di sana, Ronaldo mencetak 451 gol dari 438 pertandingan gila, kan? Dia juga mempersembahkan empat gelar Liga Champions dan total 15 trofi buat Los Blancos. Belum lagi tambahan empat Ballon d’Or yang dia raih selama berseragam putih-putih.

Sampai sekarang, Ronaldo masih jadi top skor sepanjang masa Real Madrid. Kalau tanpa dia, bisa jadi Madrid nggak bakal punya cerita indah soal tiga gelar Liga Champions beruntun!

2. Luka Modrić – Sang Maestro Lapangan Tengah

Luka Modrić – Sang Maestro Lapangan Tengah
Luka Modrić – Sang Maestro Lapangan Tengah.

Luka Modrić datang dari Tottenham Hotspur pada 2012, dan sejak itu dia nggak pernah lepas dari starting XI Real Madrid. Gelandang asal Kroasia ini jadi otak permainan tim dan pahlawan di momen-momen penting.

Ingat comeback ikonik “La Décima”? Modrić jadi pengumpan dari sepak pojok buat gol Sergio Ramos. Di final Liga Champions 2017 lawan Juventus, umpannya ke Ronaldo jadi penentu kemenangan. Tahun 2018, Modrić bahkan dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or, jadi pemain pertama yang mematahkan dominasi Messi-Ronaldo.

Kini, dia adalah pemain paling banyak juara Liga Champions (6 kali) dan punya koleksi 23 trofi bareng Madrid. Nggak heran kalau dia disebut sebagai gelandang terbaik dalam sejarah klub.

3. Gareth Bale – Raja Momen Besar

Gareth Bale – Raja Momen Besar
Gareth Bale – Raja Momen Besar.

Walau kariernya sempat naik-turun, Gareth Bale tetap punya tempat spesial di hati fans Real Madrid. Dia pindah dari Tottenham ke Madrid tahun 2013 dengan ekspektasi tinggi dan di awal kariernya, dia beneran gila-gilaan.

Bale mencetak gol penentu di final Copa del Rey lawan Barcelona dan gol penting di final Liga Champions 2014 lawan Atlético Madrid. Tapi yang paling ikonik? Tendangan salto spektakuler ke gawang Liverpool di final UCL 2018. Gol itu langsung masuk ke daftar gol terbaik sepanjang masa di Liga Champions!

Total, Bale memenangkan 5 gelar Liga Champions dan 9 trofi besar lainnya selama berseragam Los Blancos.

4. Thibaut Courtois – Benteng Terakhir Madrid

Thibaut Courtois – Benteng Terakhir Madrid
Thibaut Courtois – Benteng Terakhir Madrid.

Setelah tampil solid di Chelsea, Thibaut Courtois resmi bergabung ke Real Madrid tahun 2018. Meski awalnya butuh adaptasi, kini dia jadi salah satu kiper terbaik dunia dan tembok kokoh di bawah mistar gawang Madrid.

Puncak performanya terlihat di final Liga Champions 2022 saat lawan Liverpool. Courtois tampil luar biasa dan dinobatkan sebagai Man of the Match setelah menjaga gawangnya tetap perawan. Bahkan di final 2024 melawan Dortmund, dia kembali mencatatkan clean sheet.

Tanpa Courtois, bisa jadi Real Madrid nggak bakal punya perisai sekuat sekarang.

5. Xabi Alonso – Sang Jenderal dari Tengah

Xabi Alonso – Sang Jenderal dari Tengah
Xabi Alonso – Sang Jenderal dari Tengah.

Sebelum gabung ke Madrid, Xabi Alonso udah jadi pahlawan Liverpool dengan gol penyeimbang di comeback legendaris lawan AC Milan di final Liga Champions 2005. Setelah lima tahun di Inggris, Alonso pindah ke Madrid pada 2009.

Dia punya peran penting di musim 100 poin Madrid di La Liga dan ikut andil dalam momen "La Décima" yang bersejarah. Dengan gaya main tenang dan cerdas, Alonso cepat banget nyatu dengan DNA Los Blancos.

Kini, dia digadang-gadang akan kembali ke Santiago Bernabéu sebagai pelatih menggantikan Carlo Ancelotti. Kalau beneran kejadian, wah... ceritanya bakal makin lengkap!

Real Madrid memang jagonya mengendus bakat dari Liga Inggris. Mulai dari Ronaldo yang jadi top skor sepanjang masa, sampai Courtois yang jadi benteng terakhir, mereka semua ninggalin jejak besar di klub raksasa Spanyol ini.

Transfer dari Premier League ke Real Madrid bukan cuma soal uang besar, tapi soal dampak dan warisan. Gimana menurut kamu? Siapa transfer dari Liga Inggris ke Madrid yang menurutmu paling berpengaruh?

Luka Modric Belum Pasti Bertahan di Real Madrid? Ancelotti Desak Klub Buat Keputusan Sebelum Terlambat!

Luka Modric Belum Pasti Bertahan di Real Madrid? Ancelotti Desak Klub Buat Keputusan Sebelum Terlambat!
Luka Modric Belum Pasti Bertahan di Real Madrid? Ancelotti Desak Klub Buat Keputusan Sebelum Terlambat!.

JAKARTA - Bro, lo udah denger kabar terbaru soal Luka Modric di Real Madrid belum? Wah, ini topik lagi panas banget, apalagi buat lo yang ngaku Madridista sejati. Jadi gini ceritanya, pelatih legendaris Carlo Ancelotti baru aja buka suara dan kayaknya udah mulai “gerah” sama situasi kontrak Luka Modric yang belum juga jelas sampe sekarang.

Jadi, Modric tuh kan kontraknya abis akhir musim ini, dan sampai detik ini belum ada keputusan dari pihak klub Real Madrid masih “galau” nih, bro. Mau diperpanjang apa enggak, belum jelas juga. Padahal, usia Modric udah 39 tahun, tapi dia masih jadi salah satu pemain paling berpengaruh di skuad Madrid, lho. Bayangin aja, sejak gabung dari Tottenham tahun 2012, dia udah tampil di 393 pertandingan La Liga dan terlibat langsung dalam 93 gol. Gila nggak tuh?

Nah, kemarin abis Madrid menang 2-0 lawan Sevilla, Ancelotti langsung blak-blakan ke media. Dia bilang Madrid harus cepet-cepet ambil keputusan soal masa depan Modric. Katanya sih, ini bukan cuma soal klub, tapi juga buat kebaikan Modric sendiri dan masa depan tim.

“Semua orang tahu seberapa besar Madrid ingin Modric bertahan,” ujar Ancelotti.

“Mereka masih punya waktu buat ambil keputusan terbaik. Buat klub, buat dia, dan buat masa depan.”

Keren banget kan omongan Ancelotti? Tapi jujur aja, ini kode keras sih dari pelatih yang udah bawa Madrid juara berkali-kali itu. Dia kayak bilang, “Ayo dong, jangan kelamaan mikir. Modric tuh aset berharga!”

Yang bikin makin menarik, Ancelotti sendiri juga bakal cabut dari Madrid minggu depan, abis pertandingan terakhir lawan Real Sociedad. Jadi, ini mungkin pesan pamungkas dia sebelum pergi semacam “warisan” buat manajemen klub. Wah, jadi makin deg-degan nih nunggu keputusannya.

Modric Masih Jagoan? Gak Usah Diragukan!

Lo mungkin mikir, “Lah, Modric udah tua, ngapain dipertahanin?” Bro, justru ini yang bikin semua orang salut. Lawan Sevilla kemarin aja dia main kayak anak muda. Jadi kapten buat starting XI yang katanya salah satu yang paling muda di era Ancelotti, Modric justru jadi motor serangan.

Statistiknya gokil banget:

  • 6 peluang diciptakan,

  • 112 sentuhan,

  • dan 93 dari 102 passing sukses.
    Terus, dia juga yang ngasih assist buat gol pembuka Kylian Mbappe. Lo liat sendiri kan, pemain lain yang lebih muda malah sering ga keliatan kalau dia udah di tengah.

Kelasnya masih jauh di atas rata-rata. Modric tuh bukan cuma pemain, tapi juga mentor buat pemain muda. Pengalamannya di lapangan, ketenangannya, dan visinya luar biasa. Jadi kalau dia masih mau main, kenapa enggak?

Xabi Alonso Mau Modric Bertahan?

Nah, ini makin seru lagi. Katanya nih, pelatih yang digadang-gadang bakal gantiin Ancelotti musim depan, Xabi Alonso, juga pengen banget Modric bertahan. Alonso sendiri kan juga eks pemain Madrid, jadi dia tahu betul betapa pentingnya punya sosok senior kayak Modric di ruang ganti.

Dan kabarnya sih, Alonso bakal bawa banyak perubahan, tapi dia tetep mau ada “pembimbing” buat pemain muda. Nah, Modric itu udah kayak guru spiritualnya Madrid sekarang. Jadi, masuk akal dong kalau dia diminta stay?

Tapi, Gak Cuma Modric Doang yang Disorot

Btw, bukan cuma Modric yang disorot Ancelotti. Dia juga ngomongin soal pemain muda yang mulai naik daun, yaitu Jacobo Ramon. Baru tiga kali tampil di La Liga, tapi udah bikin pelatih senior kayak Ancelotti jatuh hati.

“Dia punya kualitas buat jadi pemain Real Madrid. Dia masih malu-malu, tapi potensinya gede banget,” kata Ancelotti.

Menurutnya, Jacobo tuh pemain tinggi, kuat, tapi juga jago ngontrol bola. Sayangnya dia sempat cedera cukup lama, tapi sejak Januari udah makin oke. Ini bukti kalau Madrid pelan-pelan lagi bangun generasi baru yang siap nerusin tongkat estafet dari pemain-pemain senior kayak Modric.

Jadi, Madrid Harus Gimana Nih?

Sekarang balik lagi ke pertanyaan utama: Haruskah Real Madrid mempertahankan Luka Modric?
Jawabannya sih relatif. Tapi kalau dari performa, pengalaman, dan kontribusi buat tim, harusnya sih gak usah mikir dua kali. Emang, regenerasi itu penting, tapi bukan berarti harus “buang” pemain legendaris begitu aja.

Ancelotti udah kasih sinyal. Xabi Alonso katanya setuju. Bahkan fans juga masih cinta sama Modric. Sekarang tinggal manajemen nih yang harus cepat ambil keputusan. Jangan sampe nyesel di kemudian hari, bro!

Drama Modric, Ancelotti, dan Masa Depan Madrid

Kalau kita rangkum, nih ya:

  • Luka Modric kontraknya abis musim ini.

  • Belum ada keputusan dari Real Madrid buat perpanjang atau enggak.

  • Ancelotti udah desak klub ambil keputusan segera.

  • Modric masih tampil luar biasa meski usia 39 tahun.

  • Xabi Alonso (calon pelatih baru) juga pengen Modric bertahan.

  • Generasi muda Madrid mulai muncul, kayak Jacobo Ramon, tapi tetap butuh mentor.

Buat lo yang cinta Real Madrid, momen kayak gini tuh krusial banget. Gak cuma soal pemain, tapi juga identitas klub. Modric bukan sekadar gelandang, dia simbol era kejayaan yang masih relevan sampai sekarang. Kalau sampe dia pergi tanpa perpisahan yang layak, wah bisa rame tuh media sosial Madrid.

Jadi, buat yang lagi cari berita soal masa depan Luka Modric di Real Madrid, keputusan Ancelotti soal Modric, dan siapa calon pelatih Madrid musim depan, lo udah ada di tempat yang tepat. Stay tuned terus, bro. Bisa jadi minggu depan udah ada jawabannya!

Senin, 19 Mei 2025

Mbappé Bersinar! Real Madrid Bungkam Sevilla 2-0 di Laga Tandang Terakhir La Liga

Mbappé Bersinar! Real Madrid Bungkam Sevilla 2-0 di Laga Tandang Terakhir La Liga
Mbappé Bersinar! Real Madrid Bungkam Sevilla 2-0 di Laga Tandang Terakhir La Liga.

JAKARTA - Real Madrid sukses menutup laga tandang terakhir mereka musim ini dengan kemenangan 2-0 atas Sevilla, dan seperti biasa, Kylian Mbappé kembali jadi sorotan utama. 

Laga ini jadi bukti kalau Mbappé benar-benar menjalani musim debut yang luar biasa bareng Los Blancos!

Mbappé Bikin Repot Sevilla Sejak Awal

Baru beberapa hari setelah Barcelona resmi mengunci gelar juara La Liga 2024/25, Madrid datang ke markas Sevilla di Ramón Sánchez-Pizjuán tanpa beban berat, tapi tetap tampil serius. 

Mbappé langsung bikin pertahanan Sevilla pontang-panting di awal pertandingan. 

Bahkan, bek Sevilla, Loïc Badé, sampai harus menjatuhkan Mbappé yang tinggal berhadapan dengan kiper. Akibatnya? Kartu merah langsung keluar di menit ke-12!

Sevilla harus bermain dengan 10 orang sejak awal, tapi anehnya Madrid malah kesulitan bikin gol. Meski pegang kendali permainan, mereka baru nyaris cetak gol di menit 43 lewat umpan cantik Luka Modrić ke Mbappé. Sayang, tembakan Mbappé malah melebar.

Sevilla Kian Terpuruk, Madrid Baru Bangkit di Babak Kedua

Babak kedua baru jalan tiga menit, Sevilla kembali apes. Kali ini giliran Isaac Romero yang dikartu merah gara-gara tekel berbahaya ke Aurélien Tchouaméni. 

Sevilla main dengan sembilan orang, tapi Madrid tetap belum bisa jebol gawang mereka... sampai akhirnya Mbappé muncul lagi sebagai penyelamat!

Menit 75, Mbappé melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti dan gol! Ini jadi gol ke-41-nya di semua kompetisi musim ini, dan ke-29 di La Liga. 

Dengan jumlah itu, sepertinya gelar top skor alias Trofi Pichichi udah hampir pasti jatuh ke tangan Mbappé. Gokil!

Jude Bellingham Ikut Sumbang Gol

Belum puas dengan keunggulan satu gol, Madrid menambah gol kedua di menit 87 lewat Jude Bellingham. 

Gelandang asal Inggris itu memanfaatkan celah di pertahanan Sevilla yang sudah kacau dan menyempurnakan kemenangan Real Madrid jadi 2-0.

Walaupun menang melawan tim yang main hanya dengan sembilan pemain, pertandingan ini tetap gak gampang buat Madrid. Tapi yang penting, tiga poin berhasil diamankan.

Rating Pemain Real Madrid vs Sevilla – Formasi 4-2-3-1

Berikut rating pemain Real Madrid berdasarkan performa mereka:

Pemain Rating
GK: Andriy Lunin 7.9
RB: Fede Valverde 7.8
CB: Jacobo Ramón 7.1
CB: Jesús Vallejo 6.9
LB: Fran García 7.9
DM: Aurélien Tchouaméni 7.8
DM: Luka Modrić 8.8 ⭐ (Player of the Match)
RW: Arda Güler 7.3
AM: Jude Bellingham 8.6
LW: Kylian Mbappé 8.4
ST: Endrick 6.6
SUB: Víctor Muñoz (58') 6.1
SUB: Gonzalo García (67') 7.0
SUB: Lucas Vázquez (77') 6.3
SUB: Dani Ceballos (77') 6.4

Musim debut Kylian Mbappé bareng Real Madrid bisa dibilang sempurna. Selain rajin mencetak gol, dia juga sering jadi penentu kemenangan. 

Pertandingan lawan Sevilla ini jadi contoh nyata gimana pentingnya kontribusi dia buat tim.

Buat fans Real Madrid, performa seperti ini jelas bikin optimis menyambut musim depan. Dan kalau terus konsisten kayak gini, Mbappé bisa jadi legenda baru di Santiago Bernabéu. Setuju?

Real Madrid Menang 2-0 atas Sevilla: Gol Telat Mbappe dan Bellingham Bawa Pulang Tiga Poin, Tuan Rumah Kartu Merah Dua Kali

Real Madrid Menang 2-0 atas Sevilla: Gol Telat Mbappe dan Bellingham Bawa Pulang Tiga Poin, Tuan Rumah Kartu Merah Dua Kali
Real Madrid Menang 2-0 atas Sevilla: Gol Telat Mbappe dan Bellingham Bawa Pulang Tiga Poin, Tuan Rumah Kartu Merah Dua Kali.

JAKARTA - Real Madrid sukses menutup laga tandang terakhir mereka di LaLiga musim ini dengan kemenangan 2-0 atas Sevilla. 

Pertandingan yang digelar di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada Minggu malam ini berlangsung panas dan penuh drama, terutama karena Sevilla harus bermain dengan sembilan pemain setelah dua dari mereka menerima kartu merah.

Meski kehilangan peluang juara usai kemenangan Barcelona atas Espanyol, Real Madrid tetap tampil serius. 

Pelatih Carlo Ancelotti memilih untuk merotasi beberapa pemain inti, namun tetap menurunkan Kylian Mbappe dan Jude Bellingham yang akhirnya menjadi penentu kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.

Sevilla sudah kesulitan sejak awal. Baru 12 menit laga berjalan, Loic Bade harus keluar lapangan lebih cepat setelah menjatuhkan Mbappe yang sedang dalam posisi satu lawan satu dengan kiper. 

Wasit langsung mengecek VAR dan tidak ragu mengeluarkan kartu merah.

Meski unggul jumlah pemain, Madrid kesulitan menembus pertahanan Sevilla yang tampil disiplin. 

Beberapa peluang emas sempat terbuang, termasuk dari Mbappe dan Endrick, yang gagal memaksimalkan peluang sebelum turun minum.

Babak kedua baru berjalan tiga menit, masalah kembali menimpa Sevilla. Isaac Romero, yang baru masuk di babak kedua menggantikan Dodi Lukebakio, juga mendapat kartu merah. 

Wasit memberikan hukuman tersebut setelah Romero melakukan tekel tinggi yang membahayakan Aurelien Tchouameni. 

Uniknya, kartu merah tersebut tercatat sebagai yang tercepat dalam sejarah LaLiga bagi pemain pengganti, hanya dua menit 18 detik setelah masuk ke lapangan.

Real Madrid akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-75. Mbappe, yang sebelumnya sempat mengenai mistar, melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang. 

Gol tersebut menjadi yang ke-40 bagi Mbappe di semua kompetisi musim ini, dan menjadi gol ke-7 dari luar kotak penalti membuatnya sejajar dengan Lamine Yamal dari Barcelona sebagai pemain dengan gol terbanyak dari luar kotak penalti di lima liga top Eropa.

Kemenangan Madrid dikunci oleh Jude Bellingham tiga menit jelang laga usai. Umpan silang dari Victor Munoz disundul Gonzalo Garcia ke tiang jauh, dan Bellingham dengan tenang menyambutnya untuk mengubah skor menjadi 2-0. 

Bagi Bellingham, itu adalah gol ke-37 musim ini, menyamai catatan Phil Foden, dan hanya kalah dari Cole Palmer yang sudah mencetak 42 gol sebagai gelandang.

Laga ini juga memperpanjang rekor buruk Sevilla dalam hal disiplin. Mereka kini memegang catatan sebagai tim dengan kartu merah terbanyak di LaLiga musim ini, total delapan kali.

Meskipun tidak lagi berburu gelar, kemenangan ini menjadi modal positif bagi Real Madrid menjelang akhir musim. 

Selain menjaga ritme tim, performa impresif Mbappe dan Bellingham menjadi sinyal kuat bahwa Madrid siap berbicara banyak musim depan.

Skor Sementara Sevilla vs Real Madrid Masih 0-0, Babak Pertama Diwarnai Kartu Merah

Skor Sementara Sevilla vs Real Madrid Masih 0-0, Babak Pertama Diwarnai Kartu Merah
Skor Sementara Sevilla vs Real Madrid Masih 0-0, Babak Pertama Diwarnai Kartu Merah.

JAKARTA - Laga antara Sevilla menghadapi Real Madrid dalam lanjutan kompetisi LaLiga musim 2024/2025 berlangsung cukup sengit pada Senin dini hari, 19 Mei 2025. 

Pertandingan yang digelar di Estadio Ramón Sánchez Pizjuán itu berjalan keras sejak menit awal dan berakhir imbang tanpa gol di babak pertama.

Drama langsung terjadi di awal laga saat bek Sevilla, Loïc Badé, diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-12. 

Keputusan itu membuat Sevilla harus bermain dengan sepuluh pemain sejak awal, menghadapi tekanan dari Real Madrid yang tampil cukup dominan.

Secara statistik, Madrid memang terlihat lebih mengontrol jalannya pertandingan. Tim tamu mencatat penguasaan bola sebesar 63 persen, jauh mengungguli Sevilla yang hanya mencatat 37 persen. 

Namun, dominasi tersebut belum berhasil dikonversi menjadi gol.

Dari sisi peluang, Real Madrid menciptakan enam tembakan, sementara Sevilla hanya empat. 

Tapi, kedua tim sama-sama baru mencatat satu tembakan tepat sasaran. 

Ini menunjukkan bahwa meskipun Madrid tampil lebih agresif, efektivitas serangan mereka masih perlu ditingkatkan.

Madrid juga unggul dalam jumlah tendangan sudut dengan dua kesempatan, sedangkan Sevilla hanya sekali. 

Di sisi lain, laga berlangsung cukup bersih dengan pelanggaran yang cukup berimbang, empat dari Sevilla dan tiga dari Madrid. 

Sementara itu, tidak ada serangan balik berbahaya dari kedua tim hingga babak pertama berakhir.

Meskipun Real Madrid unggul jumlah pemain dan lebih sering menguasai bola, lini belakang Sevilla masih cukup disiplin untuk menjaga gawang mereka tetap aman hingga turun minum. 

Kedua tim tampak masih berhati-hati dalam membangun serangan, dan peluang-peluang yang tercipta belum bisa dimaksimalkan.

Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor sementara masih imbang 0-0. Pertandingan dipastikan akan semakin menarik di babak kedua, terutama melihat Madrid yang punya keuntungan jumlah pemain dan pasti akan berusaha keras mencetak gol. 

Di sisi lain, Sevilla harus bermain ekstra disiplin agar bisa mencuri poin dari laga ini.

Pantau terus jalannya pertandingan untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai pemenang di laga panas ini.

Kamis, 15 Mei 2025

Hasil Real Madrid vs Mallorca: Comeback Dramatis di Bernabeu, Mbappe Jadi Pahlawan

Hasil Real Madrid vs Mallorca: Comeback Dramatis di Bernabeu, Mbappe Jadi Pahlawan
Hasil Real Madrid vs Mallorca: Comeback Dramatis di Bernabeu, Mbappe Jadi Pahlawan.

JAKARTA - Pertandingan seru tersaji di Santiago Bernabeu saat Real Madrid menjamu Mallorca dalam lanjutan LaLiga pada Kamis dini hari, 15 Mei 2025. 

Laga yang sempat membuat fans Los Blancos deg-degan ini akhirnya ditutup dengan skor 2-1 untuk kemenangan Madrid. Yup, comeback manis dan penuh drama!

Babak Pertama: Mallorca Bikin Kejutan

Awal pertandingan berjalan cukup mengejutkan. Di menit ke-11, Mallorca sukses membungkam publik Bernabeu lewat gol cepat Martin Valjent. Skor 0-1 bikin Madrid harus kerja ekstra keras sepanjang babak pertama. 

Meskipun penguasaan bola dikuasai mutlak oleh Real Madrid, peluang demi peluang masih belum bisa berbuah gol.

Oh iya, Mallorca tampil cukup disiplin di lini belakang, bahkan berhasil menahan gempuran Madrid yang melepaskan total 41 tembakan sepanjang pertandingan. Keren juga sih.

Babak Kedua: Mbappe dan Vallejo Jadi Penyelamat

Masuk babak kedua, Real Madrid mulai lebih agresif. Serangan demi serangan terus dilancarkan. Puncaknya, menit ke-68, akhirnya publik Bernabeu bersorak. 

Kylian Mbappe berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menyambut umpan manis dari Luka Modric. Momen ini langsung menghidupkan semangat tim asuhan Carlo Ancelotti.

Nah, ketika pertandingan diprediksi bakal berakhir imbang, datanglah momen dramatis di menit-menit akhir! 

Di injury time, tepatnya menit ke-90+5, Jesus Vallejo mencetak gol kemenangan yang langsung bikin stadion meledak sorak-sorai. Skor 2-1 untuk Real Madrid, dan tiga poin pun aman di tangan!

Statistik Bicara: Dominasi Total Madrid

Kalau lihat statistik, jelas banget Madrid tampil jauh lebih dominan:

  • Penguasaan bola: 71% berbanding 29%

  • Total tembakan: Madrid 41, Mallorca cuma 4

  • Tembakan tepat sasaran: Madrid 14, Mallorca 2

  • Tendangan sudut: Madrid 26, Mallorca 0

Dari sisi ekspektasi gol (xG), Madrid mencatat angka fantastis yakni 2.998, sedangkan Mallorca hanya 0.24. Jadi, bisa dibilang kemenangan Madrid sangat layak walau datang dengan cara yang cukup menegangkan.

Mallorca Bertahan Mati-Matian

Walau kalah, Mallorca sebenarnya patut diberi kredit. Mereka tampil cukup solid di lini belakang, terutama penjaga gawang mereka yang melakukan 11 penyelamatan! Tapi ya, tekanan sebesar itu memang susah ditahan terus-menerus.

Sayangnya, permainan keras mereka juga bikin kartu kuning bertebaran. Tercatat tiga pemain Mallorca diganjar kartu kuning di laga ini.

Madrid Tetap Perkasa, Mbappe On Fire

Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Real Madrid di klasemen sementara LaLiga. Performa Mbappe yang kembali mencetak gol menunjukkan bahwa dirinya makin nyetel dengan permainan Madrid. Sementara Jesus Vallejo jadi pahlawan dadakan yang bikin fans tersenyum puas.

Untuk Mallorca, meski kalah, mereka tetap menunjukkan semangat juang tinggi dan layak mendapat apresiasi.

Rabu, 14 Mei 2025

Prediksi Real Madrid vs Mallorca 15 Mei 2025: Jadwal, Susunan Pemain, dan Skor Akhir

Prediksi Real Madrid vs Mallorca 15 Mei 2025: Jadwal, Susunan Pemain, dan Skor Akhir
Prediksi Real Madrid vs Mallorca 15 Mei 2025: Jadwal, Susunan Pemain, dan Skor Akhir.

JAKARTA - Siapa yang nggak sabar nunggu duel seru antara Real Madrid vs Mallorca di lanjutan LaLiga 2024/2025? Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis dini hari, 15 Mei 2025 pukul 02.30 WIB di Estadio Santiago Bernabéu. 

Yuk, kita bahas preview pertandingan, prediksi susunan pemain, kondisi tim, sampai prediksi skornya!

Preview Pertandingan Real Madrid vs Mallorca

Real Madrid lagi butuh banget kemenangan buat tetap menjaga peluang juara. Setelah kalah tipis 3-4 dari Barcelona di laga terakhir, anak asuh Carlo Ancelotti pasti bakal tampil habis-habisan di kandang sendiri. 

Mallorca memang bukan lawan mudah, tapi mereka juga nggak dalam performa terbaik musim ini.

Secara statistik, Madrid unggul jauh. Tapi tetap saja, bola itu bundar dan kejutan bisa datang kapan aja.

Prediksi Susunan Pemain

Real Madrid (Pelatih: Carlo Ancelotti)
Kemungkinan formasi: 4-3-3

  • Kiper: Thibaut Courtois

  • Bek: Fran Garcia, Rafael Asencio, Jesus Ramon, Dani Ceballos

  • Gelandang: Fede Valverde, Luka Modric, Jude Bellingham

  • Penyerang: Arda Guler, Kylian Mbappe, Endrick

Pemain yang absen karena cedera:
Vinicius Junior, Lucas Vazquez, Dani Carvajal, Eder Militao, Eduardo Camavinga, Ferland Mendy, David Alaba, Aurelien Tchouameni, Antonio Rüdiger

Mallorca (Pelatih: Jagoba Arrasate)
Kemungkinan formasi: 5-4-1

  • Kiper: Leo Roman

  • Bek: Pablo Maffeo, Copete, Martin Valjent, Antonio Raillo, Johan Mojica

  • Gelandang: Takefusa Asano, Sergi Darder, Dani Rodriguez, Samu

  • Penyerang: Vedat Muriqi

Pemain yang absen:
Rodrigo Riquelme Navarro, Manu Morlanes, Chiquinho, Abdon Prats

Performa Terbaru Kedua Tim

Real Madrid (5 laga terakhir):

  • Kalah 3-4 vs Barcelona

  • Menang 3-2 vs Celta Vigo

  • Kalah 2-3 vs Barcelona

  • Menang 1-0 vs Getafe

  • Menang 1-0 vs Athletic Bilbao

Total gol: 10 cetak, 9 kebobolan
3 dari 5 laga terakhir Madrid berakhir dengan lebih dari 2,5 gol.

Mallorca (5 laga terakhir):

  • Menang 2-1 vs Valladolid

  • Kalah 0-1 vs Girona

  • Kalah 0-1 vs Barcelona

  • Seri 0-0 vs Leganes

  • Menang 2-0 vs Real Sociedad

Total gol: 4 cetak, 3 kebobolan
Hanya 1 dari 5 laga terakhir Mallorca yang berakhir dengan lebih dari 2,5 gol.

Prediksi Skor Akhir

Kalau lihat dari statistik dan kualitas pemain, Real Madrid jelas unggul. Walaupun banyak pemain inti yang cedera, mereka masih punya cukup kekuatan untuk menaklukkan Mallorca di kandang sendiri. 

Duet muda seperti Endrick dan Arda Guler bisa jadi pembeda, apalagi dengan pengalaman dari Modric dan kecepatan Mbappe di lini depan.

Prediksi skor akhir: Real Madrid 2-0 Mallorca

Jadwal dan Lokasi Pertandingan

  • Kompetisi: LaLiga Spanyol 2024/2025

  • Tanggal: Kamis, 15 Mei 2025

  • Waktu: 02.30 WIB

  • Stadion: Santiago Bernabéu, Madrid

Laga ini diprediksi akan jadi momen kebangkitan Real Madrid setelah kekalahan dari Barcelona. Meski banyak pemain absen, kekuatan skuad mereka masih lebih dari cukup untuk mengatasi tantangan dari Mallorca. 

Tapi seperti biasa, sepak bola penuh kejutan, jadi kita tunggu saja bagaimana aksi di lapangan nanti.

Kamu tim Real Madrid atau Mallorca? Yuk tulis prediksi skormu di kolom komentar!

Selasa, 13 Mei 2025

Kylian Mbappe Kirim Pesan Menyentuh Usai Real Madrid Kalah Lagi dari Barcelona di El Clasico

Kylian Mbappe Kirim Pesan Menyentuh Usai Real Madrid Kalah Lagi dari Barcelona di El Clasico
Kylian Mbappe Kirim Pesan Menyentuh Usai Real Madrid Kalah Lagi dari Barcelona di El Clasico.

JAKARTA - Real Madrid baru aja ngalamin kekalahan pahit lagi di El Clasico, kali ini dengan skor 4-3 dari Barcelona. Kekalahan ini bukan cuma menyakitkan karena datang dari rival abadi mereka, tapi juga jadi pukulan terakhir dalam musim yang bisa dibilang gagal total buat Los Blancos.

Nah, sehari setelah kekalahan itu, Kylian Mbappe langsung buka suara lewat media sosial. Meski singkat, pesannya cukup bikin haru buat para fans Real Madrid di seluruh dunia.

"Menyakitkan tapi kami akan bangkit. ¡HalaMadrid!" tulis Mbappe di akun pribadinya.

Real Madrid sebenarnya punya peluang besar buat balik lagi ke jalur juara La Liga kalau mereka bisa menang di laga El Clasico ini. Mereka sempat unggul dua gol lebih dulu, tapi akhirnya kebobolan balik dan harus menyerah 4-3. Yang lebih nyesek lagi, ini jadi kekalahan keempat mereka lawan Barcelona dalam satu musim. Gak heran, musim 2024/25 ini bakal ditutup tanpa satupun trofi besar di lemari Santiago Bernabéu.

Sementara itu, Barcelona justru tampil superior. Mereka udah lebih dulu ngantongin Piala Super Spanyol dan Copa del Rey, dan tinggal selangkah lagi buat mengunci gelar juara La Liga.

Padahal, Mbappe udah tampil luar biasa di laga itu. Pemain asal Prancis tersebut sukses cetak hat-trick dan jadi momok buat lini belakang Barca. Tapi sayangnya, pertahanan Madrid yang bolong-bolong bikin semua usaha Mbappe sia-sia.

Meski begitu, ada satu pencapaian pribadi yang bisa dibanggakan. Mbappe sekarang udah mengoleksi 39 gol di semua kompetisi musim ini. Angka itu bikin dia resmi jadi pemain dengan jumlah gol terbanyak di musim debutnya bareng Real Madrid, ngalahin rekor lama milik Iván Zamorano yang udah bertahan 32 tahun dengan 37 gol.

Musim buruk ini juga bikin manajemen Real Madrid ambil langkah tegas. Carlo Ancelotti resmi dilepas dan kabarnya akan menangani timnas Brasil untuk Piala Dunia 2026. Sebagai gantinya, nama Xabi Alonso makin santer disebut-sebut jadi calon pelatih baru.

Mantan gelandang Madrid yang kini sukses bareng Bayer Leverkusen itu kabarnya udah siap balik ke klub lamanya. Harapan besar pun kini ada di pundaknya, termasuk buat mengembalikan kejayaan Madrid di kompetisi domestik dan Eropa.

Dengan datangnya pelatih baru dan semangat juang dari pemain sekelas Mbappe, para fans Madrid tentu masih punya alasan buat optimis. Musim ini boleh jadi pahit, tapi musim depan siapa tahu manisnya datang. Yang jelas, Mbappe udah kasih sinyal bahwa dia siap tempur lagi buat membawa Los Blancos balik ke jalur juara.

Senin, 12 Mei 2025

Duel Panas El Clasico: Barcelona vs Real Madrid Berakhir 4-3, Aksi Mbappe dan Raphinha Bikin Laga Meledak!

Duel Panas El Clasico: Barcelona vs Real Madrid Berakhir 4-3, Aksi Mbappe dan Raphinha Bikin Laga Meledak!
Duel Panas El Clasico: Barcelona vs Real Madrid Berakhir 4-3, Aksi Mbappe dan Raphinha Bikin Laga Meledak!

JAKARTA - Pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid kali ini benar-benar bikin jantung deg-degan! Gimana enggak, tujuh gol tercipta dalam duel penuh drama yang akhirnya dimenangkan Barcelona dengan skor 4-3. 

Duel ini bisa dibilang salah satu El Clasico paling seru dalam beberapa musim terakhir bukan cuma karena banyak gol, tapi juga karena aksi-aksi para pemain yang bikin penonton gak bisa diam.

Yuk, kita bahas bareng-bareng hasil pertandingan, statistik menarik, sampai momen-momen yang bikin netizen nggak bisa move on!

Babak Pertama: Mbappe Menggila, Tapi Barcelona Nggak Mau Kalah

Baru lima menit pertandingan jalan, Real Madrid langsung bikin kejutan. Ya, siapa lagi kalau bukan Kylian Mbappe yang bikin gol pembuka lewat titik penalti. Setelah itu, dia makin menggila! Menit ke-14, Mbappe lagi-lagi ngegas dan bikin gol kedua setelah dapet assist manis dari Vinicius Junior. Skor 2-0 buat Madrid, dan fans Barcelona sempat panik.

Tapi Barca bukan tim yang gampang nyerah. Mereka mulai bangkit dan ngasih perlawanan yang solid. Menit ke-19, Eric Garcia berhasil memperkecil ketertinggalan lewat sundulan maut hasil umpan Ferran Torres. Skor jadi 2-1, dan suasana langsung panas!

Gak berhenti sampai di situ. Menit ke-32, Lamine Yamal, bocah ajaib yang masih 17 tahun, sukses nyetak gol penyama lewat kerja sama cantik sama Ferran Torres lagi. Skor imbang 2-2, dan Camp Nou pun meledak kegirangan!

Tapi El Clasico kali ini benar-benar penuh kejutan. Menit ke-34, Pedri ngasih umpan super cerdas ke Raphinha yang langsung nyambar bola dan ngegolin. Barca comeback! Skor 3-2 dan pendukung Madrid mulai gelisah.

Babak Kedua: Drama Lanjut, Mbappe Kembali, Tapi Raphinha Jadi Pembeda

Begitu babak kedua dimulai, Real Madrid langsung tancap gas. Mereka tahu harus ngejar ketertinggalan. Tapi Barcelona juga nggak tinggal diam. Menit ke-45, Raphinha lagi-lagi jadi momok buat Madrid. Dia nyetak gol keduanya malam itu dan bikin skor jadi 4-2. Dua gol, satu malam, dari winger asal Brasil ini benar-benar bikin Madrid kerepotan.

Namun, pertandingan belum selesai. Real Madrid tetap ngotot nyari celah. Dan akhirnya, menit ke-70, kombinasi maut dari Vinicius Junior dan Mbappe bikin Madrid berhasil mencetak gol ketiga. Mbappe hat-trick, bro! Skor jadi 4-3 dan pertandingan makin panas!

Sayangnya, sampai peluit panjang dibunyikan, Madrid nggak bisa lagi nambah gol. Barcelona berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan akhirnya menang di laga super krusial ini.

Statistik Pertandingan: Barcelona Ngamuk di Depan Gawang!

Kalau dilihat dari statistik, Barcelona memang dominan banget. Bayangin aja:

  • Penguasaan bola: Barcelona 62% - Madrid 38%

  • Total tembakan: Barca 23 kali, Madrid cuma 9

  • Tembakan tepat sasaran: Barca 10, Madrid 6

  • Expected Goals (xG): Barca 3.47 – Madrid 2.57

  • Corner Kick: Barca 10 – Madrid 2

Dari angka-angka ini, kelihatan banget kalau Barcelona main agresif dan banyak nyiptain peluang. Mereka mainin bola dari kaki ke kaki dengan cepat, dan serangan-serangan mereka bikin pertahanan Madrid kocar-kacir.

Momen-Momen Seru dan Drama Tambahan

Selain gol dan statistik, ada juga beberapa momen menarik yang patut disorot:

  • Kartu kuning bertebaran! Ada 6 kartu kuning buat pemain dari dua tim. Tanda bahwa tensi pertandingan ini benar-benar tinggi.

  • Endrick debut! Wonderkid asal Brasil, Endrick, masuk menggantikan Lucas Vazquez di menit 84. Meski belum bikin gol, debutnya cukup menjanjikan.

  • VAR dan penalti! Salah satu drama yang bikin suporter deg-degan adalah keputusan wasit yang awalnya ngasih penalti buat Madrid, tapi akhirnya dianulir lewat VAR di menit 44. Bikin emosi campur aduk!

  • Fermin Lopez tampil energik. Dia jadi salah satu pemain pengganti yang cukup mencuri perhatian dengan aksi pressing dan operan beraninya.

Apa Arti Kemenangan Ini untuk Barcelona?

Kemenangan ini penting banget buat Barca, nggak cuma secara poin, tapi juga dari sisi moral dan semangat tim. Mereka lagi berjuang keras buat bersaing di papan atas La Liga, dan ngalahin rival abadi seperti Madrid pasti jadi suntikan motivasi ekstra.

Selain itu, ini juga jadi bukti bahwa tim muda Barcelona punya potensi besar. Lamine Yamal, Fermin Lopez, hingga Pedri semuanya tampil penuh semangat dan kreatif. Kalau bisa konsisten kayak gini, bukan nggak mungkin Barca bakal jadi kekuatan besar di Eropa lagi dalam beberapa musim ke depan.

Di Sisi Lain, Madrid Punya Pekerjaan Rumah

Meski Mbappe tampil luar biasa dan cetak hat-trick, kekalahan ini jadi wake-up call buat Madrid. Pertahanan mereka terlihat kurang solid, dan beberapa kali kecolongan saat menghadapi serangan cepat Barca. Toni Kroos dan Luka Modric juga terlihat kurang dominan di lini tengah, yang bikin Barca lebih leluasa mengatur tempo.

Carlo Ancelotti pasti harus putar otak lagi. Apalagi mereka masih punya jadwal padat di liga domestik dan Eropa. Keseimbangan antara lini depan dan belakang harus segera dibenahi.

El Clasico Ini Bukan Sekadar Laga, Tapi Hiburan Luar Biasa!

Laga Barcelona vs Real Madrid kali ini bukan cuma tentang tiga poin, tapi tentang pertunjukan sepak bola yang bikin semua penonton terpukau. Gol-gol keren, aksi individu luar biasa, dan atmosfer panas di lapangan semua ada di sini!

Buat kamu yang sempat kelewatan nonton, wajib banget cek highlight-nya. Dan kalau kamu fans bola sejati, El Clasico ini jelas jadi salah satu pertandingan terbaik tahun ini yang layak dikenang.

Minggu, 11 Mei 2025

El Clasico Penentu Juara! Barcelona vs Real Madrid, Siapa yang Lebih Siap Menuju Gelar La Liga?

El Clasico Penentu Juara! Barcelona vs Real Madrid, Siapa yang Lebih Siap Menuju Gelar La Liga?
El Clasico Penentu Juara! Barcelona vs Real Madrid, Siapa yang Lebih Siap Menuju Gelar La Liga?

JAKARTA - Pertandingan El Clasico yang akan digelar akhir pekan ini dipastikan jadi salah satu laga paling panas dan krusial musim ini. Barcelona bakal menjamu Real Madrid dalam duel penuh gengsi yang bisa menentukan siapa yang bakal jadi raja di La Liga musim 2024/2025.

Perebutan Gelar yang Super Ketat

Cuma selisih empat poin aja antara Barca dan Madrid di klasemen sementara. Jadi, hasil laga ini bakal sangat menentukan arah persaingan juara. Kalau Barcelona menang, mereka bisa dibilang udah satu tangan menggenggam trofi La Liga. Tapi kalau Real Madrid yang menang, persaingan bakal makin panas karena jarak poinnya jadi tinggal satu!

Dengan sisa empat pertandingan lagi, tiap poin sangat berharga. Barcelona memang tampil lebih konsisten belakangan ini, tapi mereka bisa aja kelelahan setelah bermain 120 menit lawan Inter Milan di Liga Champions, Selasa lalu.

Rekor Pertemuan dan Taktik

Secara rekor, Barcelona memang unggul musim ini. Mereka udah ngalahin Real Madrid di final Copa del Rey, menang di Supercopa, dan juga di laga La Liga pertama musim ini di Santiago Bernabéu. Tapi Madrid bukannya tanpa perlawanan.

Di laga terakhir, tim asuhan Carlo Ancelotti udah mulai bisa membaca kelemahan lini belakang Barcelona yang sering main dengan garis tinggi. Kalau bisa memanfaatkan celah ini, bukan nggak mungkin Madrid bikin kejutan di Montjuïc.

Pemain Kunci yang Bakal Jadi Penentu

Yang bakal jadi sorotan tentu aja Lamine Yamal. Meski baru 17 tahun, dia udah cetak 18 kontribusi gol di La Liga musim ini. Walaupun sempat meredup lawan Inter, Yamal tetap berpotensi bikin perbedaan.

Raphinha juga lagi on fire dengan 25 kontribusi gol. Keduanya bakal jadi ancaman dari sisi sayap. Di lini tengah, Pedri bakal jadi otak permainan, dibantu Frenkie de Jong dan Gavi. Nama Dani Olmo dan Fermín López juga bisa jadi kejutan kalau diturunkan.

Dari kubu Madrid, nama-nama besar kayak Vinícius Júnior dan Kylian Mbappé (kalau fit) bakal berbahaya lewat serangan balik cepat. Jude Bellingham juga dikenal sebagai pemain yang punya insting gol tinggi. Ditambah lagi Fede Valverde yang selalu tampil ngotot dan enerjik.

Satu yang patut diwaspadai Madrid adalah kondisi pertahanan mereka. Banyak pemain belakang yang cedera, jadi kemungkinan besar Thibaut Courtois bakal kerja ekstra keras menjaga gawang.

Update Kondisi Tim

Dari sisi Barca, Alejandro Balde dan Jules Koundé absen karena cedera. Marc Casadó dan Marc Bernal juga belum fit. Tapi kabar baiknya, Robert Lewandowski diprediksi sudah cukup bugar untuk main sebagai starter.

Di sisi Madrid, masalahnya lebih parah. Dani Carvajal, Éder Militão, Ferland Mendy, Antonio Rüdiger, dan David Alaba semuanya diragukan tampil. Artinya, Ancelotti harus putar otak untuk meracik pertahanan yang solid.

Prediksi Skor

Kalau melihat tren dan kondisi tim saat ini, Barcelona sedikit lebih diunggulkan. Prediksi skor: Barcelona 2-1 Real Madrid. Hansi Flick tampaknya masih punya "rahasia" untuk menaklukkan Ancelotti lagi, sekaligus membawa Barca selangkah lebih dekat ke tangga juara La Liga.

Selasa, 06 Mei 2025

Real Madrid Tawarkan Bonus Fantastis ke Trent Alexander-Arnold: Alasan dan Dampaknya untuk Karier Sang Bek

Real Madrid Tawarkan Bonus Fantastis ke Trent Alexander-Arnold: Alasan dan Dampaknya untuk Karier Sang Bek
Real Madrid Tawarkan Bonus Fantastis ke Trent Alexander-Arnold: Alasan dan Dampaknya untuk Karier Sang Bek.

JAKARTA - Trent Alexander-Arnold, salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki Liverpool, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri petualangannya bersama klub masa kecilnya. 

Kabar kepergian pemain berusia 25 tahun ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama fans The Reds yang sudah menganggapnya sebagai ikon Anfield. 

Namun yang lebih menarik lagi, gosip soal klub barunya mulai mengarah ke satu nama besar: Real Madrid.

Yup, klub raksasa La Liga itu disebut-sebut akan menjadi pelabuhan baru bagi Trent. Dan bukan cuma soal kejayaan atau trofi yang jadi daya tarik Los Blancos, tapi juga bonus tanda tangan alias signing bonus yang nilainya bikin melongo.

Menurut laporan dari media ternama Spanyol, MARCA, Alexander-Arnold akan menerima bonus penandatanganan kontrak sebesar €20 juta atau sekitar Rp350 miliar. Bonus ini diberikan karena ia akan datang secara gratis alias free agent, tanpa biaya transfer. Jadi, duit yang biasanya dipakai buat tebus klausul dari klub asal, dialihkan jadi hadiah manis buat sang pemain.

Kenapa Real Madrid Berani Ngasih Bonus Segede Itu?

Kalau kamu bertanya, “Emang pantas ya Trent dikasih bonus segitu besar?” Jawabannya, pantas banget. Soalnya, Real Madrid nggak perlu bayar biaya transfer ke Liverpool. Di dunia sepak bola modern, transfer pemain bintang biasanya butuh dana sampai ratusan juta euro. Nah, karena Trent gabung secara cuma-cuma, Madrid punya ruang untuk kasih kompensasi langsung ke pemainnya.

Sebagai perbandingan, Kylian Mbappe yang juga bakal pindah ke Madrid musim panas ini katanya dapat signing bonus luar biasa: €150 juta! Itu dibagi dalam beberapa tahun kontrak, jadi sekitar €30 juta per musim. Jadi kalau dibandingkan dengan Trent, jumlah bonusnya memang jauh. Tapi tetap aja, €20 juta itu angka yang sangat besar, apalagi kalau ingat bahwa Alexander-Arnold bukan penyerang tajam, tapi seorang bek kanan.

Gaji Tinggi Tapi Masih di Bawah Bellingham & Mbappe

Real Madrid juga siap memberikan gaji besar buat Alexander-Arnold. Katanya sih, kontraknya berdurasi lima tahun dengan gaji sekitar €15 juta per musim. Itu naik drastis dari gaji yang dia terima di Liverpool, yang kabarnya hanya sekitar €11 juta per tahun.

Tapi meskipun kenaikannya cukup signifikan, Trent masih berada di bawah nama-nama besar di Madrid seperti Vinicius Junior, Jude Bellingham, dan calon rekan barunya, Kylian Mbappe, yang gajinya sudah menyentuh langit-langit struktur finansial klub.

Alasan Alexander-Arnold Tinggalkan Liverpool

Banyak fans bertanya-tanya, kenapa sih Trent yang notabene anak lokal Liverpool, bisa sampai memutuskan hengkang?

Dalam beberapa wawancara, Trent menjelaskan bahwa ia ingin tantangan baru. Dia sudah meraih hampir semua gelar bergengsi bersama Liverpool dari Premier League, Liga Champions, sampai Piala Dunia Antarklub. Dan mungkin, ia merasa bahwa sudah waktunya mencari suasana baru, kultur baru, dan kompetisi yang berbeda.

Selain itu, walaupun Liverpool kabarnya sempat menawarkan kontrak baru dengan kenaikan gaji besar, Trent memilih untuk menolak. Ini jadi sinyal kuat bahwa uang bukan satu-satunya faktor. Keinginan untuk bermain di Spanyol, belajar budaya sepak bola yang berbeda, dan mungkin juga bermain bersama bintang-bintang dunia seperti Mbappe dan Bellingham, jadi pertimbangan yang lebih dominan.

Dampak Kepindahan Ini Bagi Real Madrid dan Liverpool

Kalau transfer ini beneran terjadi, Real Madrid bakal dapat bek kanan yang top notch. Trent dikenal punya kemampuan menyerang luar biasa, distribusi bola akurat, dan sepak pojok mematikan. Bahkan banyak yang bilang, dia lebih mirip playmaker daripada fullback. Kehadirannya bisa jadi tambahan kekuatan penting buat Madrid yang memang sedang dalam proses regenerasi skuad.

Sementara itu, Liverpool akan kehilangan sosok yang selama ini jadi simbol era keemasan mereka bersama Jurgen Klopp. Apalagi dengan Klopp juga akan hengkang di akhir musim, kehilangan Trent seolah mengakhiri satu bab besar dalam sejarah klub Merseyside tersebut.

Namun di sisi lain, ini juga jadi peluang buat Liverpool membangun ulang tim mereka. Mungkin mereka akan mempromosikan pemain muda, atau berburu bek kanan baru di bursa transfer.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Transfer Ini?

Kasus Alexander-Arnold ini jadi contoh nyata bagaimana dinamika sepak bola modern bekerja. Transfer gratis bukan berarti tanpa biaya. Klub yang mendapatkan pemain harus tetap mengeluarkan uang dalam bentuk gaji dan bonus besar. Tapi di sisi lain, pemain juga dapat keuntungan karena bisa “menjual diri” secara langsung ke klub peminat tanpa perantara biaya transfer.

Di sinilah pentingnya manajemen karier bagi pemain profesional. Trent dan tim manajemennya bisa dibilang memainkan kartu mereka dengan sangat cerdas. Mereka membiarkan kontraknya di Liverpool habis, lalu pindah ke klub besar dengan paket finansial yang lebih besar, tanpa harus menanggung tekanan negosiasi antara dua klub.

Masa Depan Alexander-Arnold di Spanyol

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, musim depan kita akan melihat Trent Alexander-Arnold mengenakan seragam putih-putih Real Madrid. Sebuah perubahan besar bagi pemain yang selama ini identik dengan warna merah.

Akankah dia sukses di La Liga? Mampukah dia mengulangi kesuksesan seperti di Liverpool? Itu semua masih jadi tanda tanya. Tapi satu hal yang pasti: keputusannya ini menunjukkan bahwa dalam sepak bola, perubahan adalah bagian penting dari pertumbuhan.

Dan untuk para fans Liverpool, meski sedih, ini saatnya berbesar hati. Pemain terbaik pun kadang harus pergi, demi mimpi dan tantangan baru.

Senin, 05 Mei 2025

Ancelotti Puji Perkembangan Arda Guler, Real Madrid Terus Jaga Harapan Juara LaLiga

Ancelotti Puji Perkembangan Arda Guler, Real Madrid Terus Jaga Harapan Juara LaLiga
Ancelotti Puji Perkembangan Arda Guler, Real Madrid Terus Jaga Harapan Juara LaLiga.

JAKARTA - Real Madrid berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Celta Vigo dalam lanjutan LaLiga, dan salah satu bintang utama di laga ini adalah pemain muda berbakat, Arda Guler. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, pun tak ragu memberikan pujian setinggi langit atas perkembangan pesat sang pemain musim ini.

Arda Guler Buka Gol, Tunjukkan Kelasnya

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit itu, Arda Guler membuka keunggulan Real Madrid lewat gol indah di awal laga. Pemain muda asal Turki ini menunjukkan ketenangan dan teknik tinggi saat melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung kiper lawan.

Tak hanya Guler, Kylian Mbappe juga tampil gemilang dengan menyumbang dua gol—satu di babak pertama dan satu lagi setelah jeda. Madrid sempat unggul nyaman, tapi Celta Vigo memberikan perlawanan sengit di akhir pertandingan lewat gol dari Javi Rodriguez dan Willot Swedberg, membuat skor menjadi 3-2. Untungnya, Los Blancos berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.

Ancelotti: “Guler yang Sekarang Beda Banget!”

Dalam konferensi pers usai laga, Carlo Ancelotti menyatakan betapa besar perubahan yang dialami Arda Guler sejak awal musim.

"Guler yang sekarang bukan Guler yang kita lihat di bulan September," ujar Ancelotti. "Profil fisiknya sudah berubah, kualitasnya tetap luar biasa, dan sekarang dia bisa mengelola tekanannya dengan jauh lebih baik. Dia lebih percaya diri. Kalau dia buat kesalahan, dia tidak panik."

Pelatih asal Italia itu juga mengakui bahwa beberapa bulan lalu ia sempat mengkritik Guler dengan keras, namun kini ia mengaku bangga dengan perkembangan pemain muda tersebut.

"Dua bulan lalu saya sempat memberinya kritik tajam, tapi sekarang saya harus angkat topi. Dia dan tim pelatih layak mendapat pujian karena mereka telah bekerja dengan sangat baik."

Harapan Juara Masih Terbuka Lebar

Kemenangan ini menjaga peluang Real Madrid dalam perebutan gelar LaLiga. Mereka kini hanya terpaut empat poin dari pemuncak klasemen, Barcelona, dengan empat laga tersisa.

Pekan depan, dua raksasa Spanyol ini akan saling bentrok dalam laga El Clasico yang bisa menjadi penentu gelar. Ancelotti pun menyebut pertandingan tersebut sebagai laga penting yang bisa mengubah segalanya.

"Kita akan punya peluang besar," kata Ancelotti. "Kalau menang, kita cuma tertinggal satu poin. Tapi kita harus serius dan benar-benar siap. Ini laga yang sangat penting dan kami akan berjuang habis-habisan. Ini akan jadi pertandingan yang indah."

Performa Arda Guler yang terus meningkat menjadi kabar baik bagi Real Madrid, apalagi di saat-saat krusial seperti ini. Dukungan Ancelotti dan kepercayaan tim terhadap pemain muda seperti Guler menunjukkan bahwa Madrid tidak hanya fokus pada kemenangan, tapi juga pada pembangunan jangka panjang.

Dengan momentum positif ini, Los Blancos masih punya kans besar untuk mengejar gelar juara. Dan jika Guler terus tampil seperti ini, bukan tidak mungkin namanya akan terus bersinar di panggung sepak bola dunia.

Real Madrid 3-2 Celta Vigo: Brace dari Mbappe Bikin Barcelona Makin Ketar-ketir Jelang El Clasico

Real Madrid 3-2 Celta Vigo Brace dari Mbappe Bikin Barcelona Makin Ketar-ketir Jelang El Clasico
Real Madrid 3-2 Celta Vigo: Brace dari Mbappe Bikin Barcelona Makin Ketar-ketir Jelang El Clasico.

JAKARTA - Real Madrid terus tempel ketat Barcelona di puncak klasemen LaLiga setelah menang dramatis 3-2 lawan Celta Vigo Minggu malam (4/5). Pertandingan yang penuh tensi ini jadi panggung buat Kylian Mbappe yang mencetak dua gol alias brace dan bikin fans Madrid makin percaya diri jelang El Clasico minggu depan.

Dengan hasil ini, jarak Madrid dan Barcelona masih tetap empat poin, tapi vibes-nya udah beda. Mbappe yang sempat diragukan di awal musim, sekarang lagi panas-panasnya. Bener-bener jadi mesin gol buat Los Blancos!

Laga di Santiago Bernabeu ini awalnya lumayan alot, tapi Madrid sukses pecahin kebuntuan di menit ke-33. Lewat skema sepak pojok pendek, Arda Guler dapet bola dan langsung melepaskan tendangan melengkung yang indah banget ke pojok kiri atas gawang. Vicente Guaita cuma bisa bengong. Gokil, anak muda satu ini makin pede mainnya!

Enam menit kemudian, giliran Kylian Mbappe yang unjuk gigi. Dia nerima umpan dari Jude Bellingham, dribble nembus pertahanan lawan, dan lesatkan bola ke pojok gawang. Gak sampai di situ, tiga menit babak kedua jalan, Mbappe lagi-lagi bikin gol. Kali ini dia nyambut umpan terobosan dari Guler dan menuntaskannya dengan kaki kiri. Efisien, dingin, kelas dunia!

Dengan brace ini, Mbappe udah ngoleksi 24 gol di LaLiga musim ini. Cuma Cristiano Ronaldo (26 gol musim debutnya) dan Ruud van Nistelrooy (25 gol) yang lebih ganas di musim pertama mereka bareng Madrid di abad 21. Mbappe bener-bener lagi ngejar sejarah!

Walau udah unggul 3-0, Madrid gak bisa leha-leha. Di menit ke-69, Javi Rodriguez nyetak gol buat Celta setelah bola flick dari Hugo Sotelo nyaris berbuah gol tapi sempat di-clear. Bola pantul langsung disikat Javi jadi gol. Skor berubah 3-1.

Gak cukup sampai situ, menit ke-85, Williot Swedberg bikin fans Madrid deg-degan. Dia nyelesaikan skema passing rapi dengan sepakan yang bikin Thibaut Courtois harus memungut bola dari gawangnya lagi. Skor jadi 3-2!

Setelah gol kedua Celta, suasana Bernabeu sempat tegang banget. Pablo Duran nyaris bikin comeback Celta jadi kenyataan, tapi Courtois tampil clutch dengan penyelamatan penting. Sisa menit laga dipenuhi tekanan dari tim tamu, tapi Madrid berhasil mengamankan tiga poin krusial.

Musim debut Mbappe bareng Madrid udah gak bisa diragukan lagi. Total dia udah cetak 36 gol di semua kompetisi, dan tinggal selangkah lagi nyamai rekor Ivan Zamorano (37 gol) sebagai pemain Madrid dengan gol terbanyak di musim pertama.

Dan lo tau gak? Lawan berikutnya siapa? Barcelona. Gimana kalo gol ke-37—atau lebih—datangnya di El Clasico? Ngeri gak tuh?

Kemenangan lawan Celta ini penting banget, tapi ujian sebenarnya datang minggu depan saat Real Madrid bentrok dengan Barcelona dalam duel panas El Clasico. Kalau Mbappe bisa tampil cemerlang lagi, bukan gak mungkin jarak empat poin bisa dikejar. Dan ingat, LaLiga musim ini tinggal nyisain empat pertandingan lagi. Semua masih bisa terjadi!

Real Madrid mungkin lagi ngejar dari posisi dua, tapi dengan Mbappe yang lagi on fire, fans bisa optimis. Kemenangan dramatis lawan Celta Vigo buktiin kalau tim ini gak gampang nyerah, dan punya pemain-pemain yang bisa jadi penentu. El Clasico bakal jadi pertarungan hidup mati, dan kayaknya kita semua bakal nonton sambil deg-degan!

Rabu, 30 April 2025

Rudiger Kena Sanksi 6 Laga Usai Lempar Ice Pack ke Wasit di Final Copa del Rey

Strategi Jitu PSG Bekuk Arsenal: Tekanan Tinggi, Ketenangan, dan Sentuhan Magis Dembélé
Strategi Jitu PSG Bekuk Arsenal: Tekanan Tinggi, Ketenangan, dan Sentuhan Magis Dembélé.

JAKARTA - Real Madrid harus menerima kenyataan pahit setelah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) resmi menjatuhkan sanksi larangan bermain sebanyak enam pertandingan kepada bek tengah mereka, Antonio Rudiger. Hukuman ini buntut dari insiden panas saat final Copa del Rey melawan Barcelona.

Jadi ceritanya, Rudiger yang waktu itu udah ditarik keluar dari lapangan, tiba-tiba melempar kantong es ke arah wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea. Aksi ini terjadi setelah keputusan wasit yang dianggap kontroversial. Bukan cuma melempar, Rudiger juga terlihat emosional dan sempat mau masuk ke lapangan lagi buat protes, sampai-sampai harus ditahan sama staf timnya sendiri.

Gara-gara aksi tersebut, Rudiger sempat terancam hukuman maksimal 12 laga. Tapi, setelah ditinjau ulang, RFEF akhirnya memutuskan untuk memberikan sanksi enam pertandingan karena dikategorikan sebagai "kekerasan ringan terhadap wasit."

Nah, biasanya sih hukuman seperti ini hanya berlaku di kompetisi tempat kejadian perkara. Tapi karena jumlah larangannya lebih dari empat laga, hukuman ini bakal berlaku di semua kompetisi domestik — artinya termasuk La Liga. Jadi, Rudiger bakal absen di lima laga sisa musim ini di La Liga.

Uniknya, sebelum keputusan sanksi diumumkan, Rudiger ternyata sudah lebih dulu menjalani operasi lutut. Operasi itu dilakukan buat menangani cedera yang coba dia obati dengan ice pack saat duduk di bangku cadangan. Jadi bisa dibilang, musimnya di La Liga udah selesai duluan bahkan sebelum hukuman turun. Diperkirakan Rudiger bakal absen sekitar dua bulan ke depan.

Tapi sayangnya, meskipun dia cedera, hukuman tetap berlaku. Jadi Rudiger juga bakal absen di laga pembuka musim 2025/26 mendatang.

Nggak cuma Rudiger yang kena sanksi, Lucas Vazquez juga harus menerima hukuman dua pertandingan akibat kartu merah yang dia terima karena protes keras ke wasit. Tapi, berbeda dengan Rudiger, hukuman Vazquez akan dijalani di ajang Copa del Rey musim depan.

Sementara itu, kabar baik datang buat Jude Bellingham. Kartu merah yang diterima gelandang muda asal Inggris itu akhirnya dibatalkan. Awalnya, wasit mencatat dalam laporan bahwa Bellingham bersikap agresif dan harus ditahan. Tapi setelah diajukan banding, Real Madrid berhasil membuktikan bahwa kejadian sebenarnya tidak seperti yang tertulis di laporan wasit.

Drama di final Copa del Rey ternyata berbuntut panjang buat Real Madrid. Rudiger harus absen cukup lama karena gabungan antara cedera dan sanksi, sementara pemain lain seperti Vazquez dan Bellingham juga sempat terseret. Momen ini jadi pengingat penting bahwa emosi berlebihan di lapangan bisa berbuntut konsekuensi besar, bahkan saat kamu cuma duduk di bangku cadangan.

Yamal Nyentil Madrid: Baru Boleh Kritik Kalau Udah Bisa Kalahin Barca!

Yamal Nyentil Madrid: "Baru Boleh Kritik Kalau Udah Bisa Kalahin Barca!"
Yamal Nyentil Madrid: "Baru Boleh Kritik Kalau Udah Bisa Kalahin Barca!"

JAKARTA - Gila sih, Lamine Yamal bener-bener jadi bahan omongan setelah laga seru final Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid akhir pekan kemarin. Gak cuma karena performa di lapangan yang ciamik, tapi juga karena komentarnya yang bikin panas telinga fans Los Blancos. 

Usai bantu Barca menang dramatis 3-2 lewat dua assist-nya, Yamal dengan santai nyentil Madrid: “Mereka belum bisa ngapa-ngapain musim ini, jadi gak bisa ngomong apa-apa.”

Dua Assist, Satu Piala, dan Tiga Kali Bikin Madrid Gigit Jari

Yamal bener-bener jadi sorotan di partai final Copa del Rey. Dalam usia yang baru 17 tahun, dia ngasih dua assist krusial buat Pedri dan Ferran Torres yang bikin Barca keluar sebagai juara Copa del Rey ke-32 mereka. Rekor banget tuh!

Tapi yang bikin tambah pedes buat fans Madrid, ini adalah Clasico ketiga musim ini yang dimenangin Barca. Sebelumnya, mereka juga menang 4-0 di kandang Madrid di LaLiga dan 5-2 di final Supercopa de Espana bulan Januari. Artinya, Hansi Flick pelatih baru Barca udah ngalahin Madrid tiga kali beruntun. Dan cuma Pep Guardiola yang pernah punya rekor debut Clasico seoke itu sebelumnya.

“Mereka Belum Bisa Ngalahin Kami Tahun Ini”  kata Yamal

Abis laga, Yamal gak pake basa-basi. Di depan media dia ngomong lantang: “Mereka gak bisa ngapa-ngapain ke kita tahun ini, dan kita udah nunjukin itu.” Wuihh… panas!

Komentarnya langsung dibalas sinis sama fans Madrid dan beberapa media Spanyol. Tapi Yamal? Tetep kalem. “Selama gue menang, mereka gak bisa ngomong apa-apa. Nanti kalo udah bisa ngalahin gue, baru deh boleh kritik,” ujarnya menjelang laga semifinal Liga Champions lawan Inter Milan.

Gak Ada Takut, Cuma Ada Semangat

Soal rasa percaya diri, bocah asal Mataro ini juga gak main-main. Meski masih muda, dia ngaku udah ninggalin rasa takutnya dari zaman main bola di taman. “Gue gak takut, yang ada malah termotivasi. Butterfly in my stomach itu tandanya semangat, bukan takut,” kata Yamal.

Dia juga bilang suasana di final Copa del Rey justru bikin dia makin pengen nikmatin pertandingan, bukan ngerasa ditekan. “Gue gak ngerasa ada tekanan. Malah itu suasana yang seru buat dinikmatin.”

Statistik Gila: Ungguli Semua Wonderkid Eropa

Musim ini, Yamal udah nyumbang 34 keterlibatan gol di semua kompetisi – 14 gol dan 20 assist! Di skuad Barca, cuma Raphinha (51) dan Lewandowski (43) yang punya kontribusi lebih banyak. Dan dibandingkan semua remaja di lima liga top Eropa, dia unggul jauh. Di bawah dia ada Desire Doue dari PSG yang baru nyumbang 24 keterlibatan gol.

Dibandingin Messi? Yamal Cuek Aja

Banyak yang udah mulai nyamain Yamal sama Lionel Messi, apalagi sejak dia mulai bersinar di level top. Tapi dia lebih milih jalanin kariernya tanpa tekanan perbandingan. “Gue gak suka banding-bandingin, apalagi sama Messi. Dia emang terbaik sepanjang masa, tapi gue cuma pengen jadi diri gue sendiri,” jelasnya.

Fokus ke Liga Champions

Setelah menang lawan Madrid, fokus Yamal sekarang pindah ke Liga Champions. Barca bakal lawan Inter Milan di semifinal leg pertama tengah pekan ini. Yamal bakal jadi salah satu kunci di lini serang, dan para fans pasti penasaran apakah dia bisa terus jadi pembeda.

Lamine Yamal emang bukan pemain biasa. Di usia 17 tahun, dia udah jadi tulang punggung Barcelona dan punya mental baja yang bikin fans Madrid gregetan. Tapi ya, fakta di lapangan gak bisa dibantah Barca mendominasi musim ini, dan Yamal ada di pusatnya. Komentarnya mungkin nyentil, tapi performanya juga bicara. Sekarang tinggal tunggu, apakah dia bisa terus bersinar di Liga Champions dan bawa Barca ke final?

Real Madrid Kena Musibah Lagi! Ferland Mendy Cedera, Absen di Piala Dunia Antarklub!

Real Madrid Kena Musibah Lagi! Ferland Mendy Cedera, Absen di Piala Dunia Antarklub!
Real Madrid Kena Musibah Lagi! Ferland Mendy Cedera, Absen di Piala Dunia Antarklub!

JAKARTA - Waduh, Real Madrid lagi-lagi dapet kabar nggak enak soal lini belakang mereka. Setelah sebelumnya Antonio Rudiger dipastikan harus menepi sampai akhir musim karena operasi, kini giliran Ferland Mendy yang masuk ruang perawatan. Cedera beruntun ini bikin lini pertahanan Madrid makin keropos jelang Piala Dunia Antarklub musim panas nanti.

Ferland Mendy Resmi Cedera, Absen Lama

Lewat pernyataan resmi klub, Real Madrid ngasih update kalau Ferland Mendy mengalami robekan otot paha. Cedera ini ternyata udah diderita Mendy sejak bulan lalu, tapi baru sekarang ketahuan separah apa. Media Spanyol, AS, bilang kalau Mendy kemungkinan baru bisa main lagi di pertengahan Juli. Artinya? Ya, udah pasti dia bakal absen di Piala Dunia Antarklub dan bisa-bisa menepi sampai tiga bulan ke depan!

Ini jelas pukulan telak buat Ancelotti, yang sekarang makin pusing nyusun lini belakang. Mendy itu satu-satunya bek kiri murni yang tersisa, dan sekarang posisi itu tinggal diisi Fran Garcia sendirian. Camavinga yang biasanya jadi solusi darurat juga lagi cedera, jadi opsi makin terbatas banget.

Situasi Bek Madrid Makin Parah

Sebelum kabar Mendy ini muncul, fans Madrid juga udah dibuat was-was karena Antonio Rudiger dipastikan absen sampai akhir musim setelah menjalani operasi. Dia diprediksi butuh waktu dua bulan buat pulih. Artinya, Madrid kehilangan satu lagi tembok kokoh di lini belakang.

Belum lagi Eder Militao juga belum sembuh total, dan Dani Carvajal pun masih masuk daftar cedera meski kabarnya pengen banget comeback pas Piala Dunia Antarklub. Kalau ditotal, sekarang Madrid cuma punya lima pemain bertahan yang fit. Mereka adalah:

  • Fran Garcia (bek kiri murni satu-satunya)

  • David Alaba

  • Raul Asencio

  • Jesus Vallejo

  • Lucas Vazquez (opsi darurat di bek kanan)

Tapi tunggu dulu, Lucas Vazquez juga baru-baru ini kena kartu merah di final Copa del Rey lawan Barcelona. Emang sih, hukumannya kemungkinan cuma berlaku di ajang Copa del Rey musim depan, tapi tetap aja bikin Madrid makin was-was karena stok bek makin menipis.

Kondisi Genting, Madrid Butuh Solusi Cepat

Dengan kondisi kayak gini, bisa dibilang Real Madrid lagi masuk masa krisis kecil di lini pertahanan. Masalahnya bukan cuma jumlah pemain yang terbatas, tapi juga soal kualitas dan kebugaran. Ancelotti jelas harus muter otak ekstra keras kalau mau tetap kompetitif di akhir musim ini dan juga di Piala Dunia Antarklub.

Menariknya, ada gosip panas juga nih. Kabarnya, Trent Alexander-Arnold dari Liverpool bakal gabung musim depan. Kalau beneran kejadian, itu bisa jadi jawaban jangka panjang buat posisi bek kanan Madrid, apalagi kalau Lucas Vazquez nggak diperpanjang kontraknya yang habis musim panas ini.

Buat fans Madrid, ini jelas masa-masa yang penuh tantangan. Cedera beruntun kayak gini bisa ngerusak momentum tim di akhir musim. Tapi seperti biasa, Real Madrid selalu punya cara buat bangkit. Apakah Fran Garcia bakal bersinar? Atau bakal ada kejutan dari pemain muda? Kita tunggu aja drama selanjutnya dari Los Blancos!

Selasa, 29 April 2025

Real Madrid Hubungi Jurgen Klopp Setelah Keputusan Pemecatan Carlo Ancelotti

Real Madrid Hubungi Jurgen Klopp Setelah Keputusan Pemecatan Carlo Ancelotti
Real Madrid Hubungi Jurgen Klopp Setelah Keputusan Pemecatan Carlo Ancelotti.

JAKARTA - Real Madrid dilaporkan telah kembali menghubungi mantan manajer Liverpool, Jurgen Klopp, saat mereka bersiap untuk berpisah dengan Carlo Ancelotti. Ini terjadi setelah sejumlah kabar yang mengindikasikan bahwa Ancelotti kemungkinan besar akan dipecat, dengan masa depannya di klub tersebut berakhir setelah musim La Liga ini.

Sebulan yang lalu, Klopp sempat disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk menggantikan Ancelotti. Spekulasi semakin kuat ketika jelas bahwa masa depan pelatih asal Italia itu di Madrid mulai diragukan. Namun, meskipun banyak yang berharap Klopp bisa kembali melatih di Madrid, agen Klopp segera menegaskan komitmennya untuk tetap bersama Liverpool, menjabat sebagai kepala global sepak bola di Red Bull.

Namun, baru-baru ini, laporan dari MARCA menyebutkan bahwa Madrid telah menghubungi Klopp dua kali melalui telepon. Pihak Madrid ingin mengetahui apa yang direncanakan oleh pelatih asal Jerman tersebut terkait masa depannya di dunia manajerial. Mereka menyadari bahwa mereka akan membutuhkan pelatih baru untuk memimpin tim di Piala Dunia Klub, dan dengan Xabi Alonso, kandidat impian mereka, yang terikat kontrak dengan Bayer Leverkusen, kemungkinan negosiasi rumit untuk membawanya ke Madrid, Klopp yang berstatus bebas agen menjadi pilihan yang sangat menggiurkan.

Meskipun demikian, respons dari pihak Klopp belum jelas. Namun, banyak yang berpendapat bahwa Klopp kemungkinan besar tidak akan segera kembali ke dunia manajerial. Ia diperkirakan baru akan kembali melatih setelah musim panas 2026, atau lebih lama lagi.

Sementara itu, Real Madrid tetap melanjutkan negosiasi dengan Xabi Alonso, tetapi mereka juga siap untuk memanggil mantan pelatih mereka, Santiago Solari, yang kini menjabat sebagai direktur di Santiago Bernabeu, untuk memimpin tim di Piala Dunia Klub sebelum penggantian pelatih permanen dilakukan.

Di sisi lain, Carlo Ancelotti juga dilaporkan sedang dalam proses untuk menandatangani kontrak dengan tim nasional Brasil. Sebelumnya, tim Samba ini sempat menjadi salah satu pilihan bagi Klopp, namun spekulasi itu segera dibantah oleh agen Klopp.