Buruh TKBM Nganggur Gara-Gara Tak Dipakai Agen Pelayaran Perusahaan Bauksit | Borneotribun.com -->

Sabtu, 11 Maret 2023

Buruh TKBM Nganggur Gara-Gara Tak Dipakai Agen Pelayaran Perusahaan Bauksit

Buruh TKBM Nganggur Gara-Gara Tak Dipakai Agen Pelayaran Perusahaan Bauksit
Tongkang bauksit sandar di perairan desa Rantau Panjang -KKU.
Kayong Utara, Kalbar - Ratusan orang buruh yang tergabung dalam koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat atau TKBM Bina Mulia di Kayong Utara sudah tidak bekerja selama 5 bulan karena perusahaan pelayaran rekanan PT Cita Mineral Investindo (CMI) site Sandai Ketapang tidak memakai jasa mereka.

BorneoTribun memperoleh surat berkop koperasi TKBM Bina Mulia. Isinya, mediasi lanjutan bongkar muat bauksit wilayah perairan Teluk Melano guna meminta jawaban pasti dari agen pelayaran CMI. 

Dikatakan pengurus TKBM dalam surat itu, pertemuan ini adalah pertemuan lanjutan dari pertemuan sebelumya saat pengurus TKBM, perwakilan agen pelayaran dan CMI berbicara di Mapolres Kayong Utara.

Pointnya, TKBM bersikukuh meminta perusahaan pelayaran agar aktivitas bongkar bauksit di muara sungai Teluk Melano menggunakan jasa buruh bukan pihak lain.

Karena sebut TKBM, faktanya, material bauksit CMI langsung dibawa kewilayah Kendawangan Ketapang tanpa melibatkan buruh. 

Akibat kondisi itu, buruh yang kebanyakan warga desa Rantau Panjang tersebut tidak memperoleh pendapatan selama berbulan bulan.  

Dihubungi pada Jumat pagi (10/03/23) salah seorang anggota koperasi TKBM, Bukram mengatakan, belum dapat keputusan dari perwakilan agen pelayaran PSA Teluk Melano karena tidak bertemu dengan pimpinan langsung perusahaan PSA.  

Bukram berharap agar agen pelayaran CMI dapat melibatkan kembali pekerja buruh TKBM yang kebanyakan adalah warga desa Rantau Panjang dimana lokasi bongkar muat bauksit berlangsung. 

"Dari bulan 10 (Oktober) 2022 sampai sekarang kami nganggur. Biasenye bongkar bauksit di muara sungai Melano itu pakai tenaga kami tapi ini tidak lagi. CMI langsung angkut ke WHW (Kendawangan)," kata Bukram.

"Kita masih menunggu keputusan dari pemilik agen pelayaran PSA," sambung dia. 

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Wilayah Teluk Melano Hardi menjawab pertanyaan berharap agar kedua pihak menemukan solusi dan kegiatan angkutan bauksit tetap berjalan.  

"Kami berharap semoga ada keputusan terbaik buat ke dua belah pihak," ujar Hardi, Jumat malam.  

Oleh: Muzahidin

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar