Arc Resmi Ditinggalkan, The Browser Company Kini Fokus ke Dia – Browser AI Canggih untuk Pelajar dan Profesional | Borneotribun

Kamis, 29 Mei 2025

Arc Resmi Ditinggalkan, The Browser Company Kini Fokus ke Dia – Browser AI Canggih untuk Pelajar dan Profesional

Arc Resmi Ditinggalkan, The Browser Company Kini Fokus ke Dia – Browser AI Canggih untuk Pelajar dan Profesional
Arc Resmi Ditinggalkan, The Browser Company Kini Fokus ke Dia – Browser AI Canggih untuk Pelajar dan Profesional.

JAKARTA - Ada kabar terbaru dari dunia teknologi nih! The Browser Company, yang sebelumnya dikenal lewat browser unik mereka bernama Arc, akhirnya memutuskan untuk menghentikan pengembangan aktif dari proyek tersebut. Yup, kamu nggak salah dengar—Arc resmi ditinggalkan.

Kenapa Arc Ditinggalkan?

Menurut penjelasan dari Joe Millar, salah satu petinggi The Browser Company, ternyata Arc dianggap terlalu “nyeleneh” untuk sebagian besar pengguna. Beberapa elemen antarmuka dan cara kerjanya terlalu berbeda dari browser pada umumnya, dan itu bikin banyak orang merasa nggak nyaman. Akibatnya, banyak yang akhirnya enggan beralih ke Arc meskipun fiturnya canggih.

Meski begitu, Arc masih akan tetap mendapat update keamanan. Tapi kalau kamu berharap bakal ada fitur baru lagi, sepertinya udah nggak mungkin, deh. Belum ada kejelasan juga soal nasib versi mobile-nya—masih tanda tanya besar.

Hadirnya Browser Baru: Dia, Si Pintar dengan Kecerdasan Buatan

Daripada berlama-lama mempertahankan Arc, kini tim pengembang memilih untuk fokus ke produk baru mereka bernama "Dia", yang sebenarnya sudah diumumkan sejak akhir tahun lalu. Awalnya sih, Dia dijadwalkan rilis awal 2025, tapi sepertinya sempat mengalami penundaan. Nah, sekarang Dia sudah siap diperkenalkan ke publik!

Apa itu Dia? Secara tampilan, Dia hadir lebih “normal” dibanding Arc. Desainnya mengusung layout klasik dengan tab horizontal, seperti browser pada umumnya. Tapi yang bikin Dia beda dan keren banget adalah integrasi AI (kecerdasan buatan) di dalamnya!

Fitur-Fitur Canggih di Dia

Dengan browser Dia, kamu bisa melakukan banyak hal hanya dengan menyorot teks atau elemen yang kamu inginkan. Misalnya, kamu bisa:

  • Menanyakan penjelasan dari sebuah paragraf

  • Membuat ringkasan dari dokumen panjang

  • Menulis ulang atau menyederhanakan informasi

  • Bahkan bisa ngobrol langsung kayak lagi chatting sama asisten pribadi!

Yang lebih keren lagi, Dia punya fitur edukatif yang pastinya bakal disukai pelajar dan mahasiswa. Dia bisa bantu kamu mengubah catatan kuliah atau materi belajar jadi flashcard, kuis interaktif, sampai bahan belajar praktis lainnya. Bayangin aja, browser tapi sekaligus bisa jadi guru pribadi kamu!

Dari tampilan yang ditunjukkan di situs resminya, kamu juga bisa menggunakan tab di Dia sebagai semacam editor teks sederhana mirip seperti Google Docs. Jadi satu browser bisa buat kerja, belajar, nonton video, dan komunikasi, semuanya dalam satu tempat.

Kapan Bisa Dicoba?

Saat ini, Dia sudah tersedia untuk macOS 14 (khusus untuk perangkat dengan chip Apple M1 ke atas). Kamu bisa langsung download aplikasinya, tapi sayangnya masih ada kendala teknis saat proses registrasi jadi belum bisa langsung digunakan. Tapi tenang aja, kemungkinan besar ini cuma masalah sementara.

Keputusan The Browser Company untuk meninggalkan Arc memang mengejutkan, tapi juga membuka jalan untuk sesuatu yang lebih besar: Dia, browser AI masa depan yang ramah pengguna dan cocok untuk kebutuhan belajar serta kerja. Buat kamu yang suka eksplor teknologi baru dan pengin pengalaman browsing yang lebih pintar, Dia bisa jadi pilihan menarik saat resmi dirilis nanti.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar