Pontianak - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mendorong seluruh institusi perbankan di Kalbar agar berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembiayaan sektor-sektor produktif dan inklusif.
"Perbankan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis serta menjadi penggerak utama roda perekonomian, baik di pusat maupun di daerah," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa perbankan tidak hanya berfungsi sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai agen pembangunan. Melalui fungsi intermediasinya, perbankan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor produktif seperti UMKM, pertanian, perikanan, kehutanan, industri, hingga pariwisata.
Ia menekankan pentingnya perbankan dalam memperluas akses layanan keuangan, khususnya di wilayah pedalaman dan perbatasan. Harisson juga mendorong perbankan untuk terus aktif meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat, serta memberikan pembiayaan yang adil dan terjangkau.
"Perbankan harus memperkuat dukungannya terhadap sektor-sektor strategis seperti UMKM, pertanian, dan pariwisata, serta memperkuat ekonomi kerakyatan sebagai kekuatan utama ekonomi lokal," katanya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, lanjut Harisson, berkomitmen menciptakan iklim usaha yang sehat dan kondusif. Ia juga mendorong eksplorasi berbagai skema pembiayaan infrastruktur seperti KPBU, hibah, pinjaman daerah, dan sumber pembiayaan lainnya.
"Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya antara pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk merancang program pembangunan yang berkelanjutan dan merata manfaatnya," kata dia.
Ia berharap agenda Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kalbar Tahun 2025 yang digelar di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan menjadi momentum memperkuat koordinasi dan menyelaraskan visi bersama mendukung pembangunan Kalbar yang inklusif dan berkelanjutan.
"Saya percaya dengan komitmen dan kerja sama yang solid, kita bisa membangun Kalbar menjadi provinsi yang tumbuh secara ekonomi dan sejahtera untuk seluruh masyarakat," kata Harisson.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Doni Septadijaya, menilai kegiatan ini penting untuk mempererat kebersamaan antaranggota BMPD dan mitra strategis daerah.
"Ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui transmisi kebijakan bersama mitra strategis, termasuk perbankan," jelasnya.
Ia mengapresiasi kontribusi sektor perbankan dalam menyalurkan kredit, investasi, serta menjaga kelancaran sistem pembayaran, baik di skala korporasi maupun ritel, yang dinilai sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalbar.
"Atas peran tersebut, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian dan sinergi yang telah terjalin bersama Bank Indonesia," katanya.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS