![]() |
Nekat Parkir di Trotoar Saat Hujan Deras, Pengemudi Mobil Pribadi Cuek Bahayakan Nyawa Pejalan Kaki! |
JAKARTA - Beberapa hari terakhir, media sosial ramai memperbincangkan sebuah video yang bikin emosi seorang sopir mobil pribadi dengan santainya memarkir kendaraannya secara miring di atas trotoar saat hujan deras, demi menghindari basah saat menurunkan barang.
Yang bikin geram, aksi ini membuat para pejalan kaki terpaksa turun ke jalan raya yang basah dan licin, mempertaruhkan keselamatan mereka di tengah lalu lintas yang padat.
Kejadian ini terekam pada tanggal 10 bulan ini, ketika sisa badai tropis “Danas” melanda wilayah pesisir selatan Tiongkok dan bagian utara Laut Cina Selatan, termasuk Hong Kong.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir membuat kondisi jalan sangat berbahaya.
Namun, bukannya lebih berhati-hati, si pengemudi malah dengan seenaknya memanfaatkan trotoar sebagai tempat parkir dadakan.
Ia membuka pintu bagasi belakang dan menurunkan barang satu per satu, seolah tidak peduli bahwa tindakannya memblokir jalur pejalan kaki sepenuhnya.
Padahal, dalam hukum yang berlaku di Hong Kong, yaitu Pasal 9 dari Peraturan Lalu Lintas Jalan (Parkir), Bab 374C, siapa pun yang memarkir kendaraan dengan cara yang membahayakan pengguna jalan lain bisa dikenakan denda sebesar HK$2.000 atau sekitar Rp4 juta.
Jadi, jelas bahwa tindakan ini bukan hanya tidak etis, tapi juga melanggar hukum.
Lebih dari sekadar pelanggaran, perilaku seperti ini bisa memicu efek domino yang disebut “broken window effect”, di mana satu pelanggaran kecil bisa memicu pelanggaran lain karena dianggap “biasa saja”.
Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin trotoar akan berubah fungsi menjadi lahan parkir liar.
Ini jelas mengancam keselamatan dan kenyamanan publik, terutama bagi pejalan kaki yang sudah punya ruang terbatas di kota besar.
Saatnya aparat penegak hukum turun tangan. Penindakan tegas perlu dilakukan agar aksi seperti ini tidak jadi kebiasaan.
Trotoar dibuat untuk pejalan kaki, bukan sebagai tempat parkir darurat saat hujan. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan, apalagi dalam kondisi cuaca ekstrem.