“Keputusan Tersulit dalam Karier Saya” – Son Heung-min Resmi Tinggalkan Tottenham Setelah 10 Tahun | Borneotribun.com

Sabtu, 02 Agustus 2025

“Keputusan Tersulit dalam Karier Saya” – Son Heung-min Resmi Tinggalkan Tottenham Setelah 10 Tahun

“Keputusan Tersulit dalam Karier Saya” – Son Heung-min Resmi Tinggalkan Tottenham Setelah 10 Tahun
“Keputusan Tersulit dalam Karier Saya” – Son Heung-min Resmi Tinggalkan Tottenham Setelah 10 Tahun.

JAKARTA - Son Heung-min akhirnya mengumumkan keputusan besar yang mengejutkan banyak penggemarnya: ia akan meninggalkan Tottenham Hotspur musim panas ini setelah 10 tahun penuh kenangan dan prestasi bersama klub asal London tersebut.

Son Heung-min, kapten tim nasional Korea Selatan dan salah satu legenda hidup Tottenham, telah mengonfirmasi bahwa ia akan hengkang dari klub yang telah dibelanya sejak tahun 2015. Pemain berusia 33 tahun ini telah menjadi ikon di Premier League dan sosok penting dalam sejarah Tottenham Hotspur selama satu dekade terakhir.

Apa yang Membuat Son Memutuskan Pergi?

Dalam konferensi pers yang emosional, Son menjelaskan bahwa keputusannya didasari oleh keinginan untuk mencari tantangan baru. “Ini adalah keputusan tersulit dalam karier saya,” kata Son. “Saya datang ke London Utara saat masih berusia 23 tahun, seorang anak muda. Sekarang saya pergi sebagai pria dewasa dan sangat bangga dengan apa yang saya capai.”

Son menambahkan bahwa setelah banyak refleksi pribadi, ia merasa sudah saatnya merasakan atmosfer sepak bola di lingkungan yang berbeda. “Sepuluh tahun adalah waktu yang panjang. Saya butuh sedikit perubahan untuk terus menantang diri saya sendiri,” tuturnya.

Kapan dan Di Mana Perpisahan Terakhir Terjadi?

Son akan memainkan pertandingan perpisahannya bersama Tottenham dalam laga uji coba pramusim melawan Newcastle United di Seoul, Korea Selatan, pada hari Minggu. Pertandingan ini diyakini akan menjadi momen emosional, baik bagi sang pemain maupun para pendukungnya di kampung halaman.

Seberapa Besar Kontribusi Son untuk Tottenham?

Kontribusi Son untuk Tottenham tak bisa diremehkan. Dalam 454 pertandingan di semua kompetisi, ia mencetak 173 gol dan memberikan 96 assist. Di Premier League saja, Son sudah mencetak 127 gol—membuatnya sejajar dengan nama-nama besar seperti Jimmy Floyd Hasselbaink di posisi ke-16 daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa kompetisi tersebut.

Son juga menjadi satu dari hanya tiga pemain yang paling banyak terlibat dalam gol sejak musim 2015-2016 di Premier League, yakni 198 kontribusi gol (gol + assist), di bawah Mohamed Salah (270) dan Harry Kane (231).

Salah satu pencapaian paling gemilang Son adalah ketika ia meraih Golden Boot di musim 2021-2022, dengan 23 gol. Prestasi itu menjadikannya pemain Asia pertama yang berhasil menyabet penghargaan tersebut.

Di Mana Son Akan Bermain Selanjutnya?

Walau belum resmi, rumor yang beredar kuat menyebutkan bahwa Son akan melanjutkan kariernya di Major League Soccer (MLS), dengan Los Angeles FC sebagai tujuan utamanya. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengejar petualangan baru sekaligus mendekati akhir karier profesionalnya dengan lingkungan yang lebih santai namun tetap kompetitif.

Kenapa Keputusan Ini Sangat Penting?

Bagi Tottenham, kepergian Son bukan hanya kehilangan pemain penting di atas lapangan, tetapi juga ikon klub yang sangat dicintai oleh fans. Ia adalah sosok inspiratif, tidak hanya karena ketajamannya mencetak gol, tetapi juga karena sikap profesionalisme dan dedikasi yang tinggi terhadap klub.

“Bisa menghabiskan 10 tahun di klub ini membuat saya sangat bangga,” ujar Son. “Saya merasa telah mencapai semua yang saya bisa di sini. Saya bersyukur klub menghormati keputusan saya.”

Son kini tercatat sebagai pemain dengan penampilan terbanyak keenam sepanjang sejarah Tottenham, hanya kalah dari legenda-legenda seperti Cyril Knowles, Pat Jennings, Gary Mabbutt, Steve Perryman, dan Glenn Hoddle.

Bagaimana Reaksi Penggemar?

Respons dari para penggemar Tottenham pun penuh emosional. Media sosial dibanjiri ucapan terima kasih, harapan baik, dan juga rasa kehilangan. Banyak yang menyebut Son sebagai “legenda sejati”, bukan hanya karena performanya, tetapi juga karena sikap rendah hati dan cintanya terhadap klub.

Keputusan Son Heung-min meninggalkan Tottenham adalah salah satu momen paling emosional dalam dunia sepak bola musim ini. Setelah satu dekade penuh dedikasi, gol, dan cinta terhadap klub, Son merasa waktunya telah tiba untuk menjelajahi tantangan baru. Dengan kontribusi luar biasa dan kenangan yang tak ternilai, warisan Son di Tottenham akan terus hidup dan dikenang selamanya.

FAQ

1. Mengapa Son Heung-min meninggalkan Tottenham?
Karena ingin mencari tantangan baru dan merasakan atmosfer sepak bola di lingkungan yang berbeda setelah 10 tahun bersama Spurs.

2. Apakah Son sudah mengumumkan klub barunya?
Belum secara resmi, namun ia dikabarkan akan bergabung dengan Los Angeles FC di MLS.

3. Kapan pertandingan terakhir Son bersama Tottenham?
Pada pertandingan uji coba melawan Newcastle United di Seoul, hari Minggu.

4. Berapa total gol Son bersama Tottenham?
173 gol di semua kompetisi, dan 127 gol di Premier League.

5. Apa pencapaian terbesar Son di Tottenham?
Meraih Golden Boot Premier League musim 2021-2022 dan membawa Tottenham menjuarai kompetisi Eropa setelah 17 tahun.

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.