Berita Borneotribun.com: Google Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Google. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Google. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Juli 2025

Google Bocorkan Desain Pixel 10 Jelang Peluncuran Resmi, Ada Tiga Kamera Belakang!

Google Bocorkan Desain Pixel 10 Jelang Peluncuran Resmi, Ada Tiga Kamera Belakang!
Google Bocorkan Desain Pixel 10 Jelang Peluncuran Resmi, Ada Tiga Kamera Belakang!

JAKARTA - Google kembali bikin kejutan! Meski peluncuran resminya masih sebulan lagi, raksasa teknologi asal Amerika ini sudah lebih dulu memamerkan desain Pixel 10 di situs resminya.

Google secara resmi merilis tampilan fisik dari smartphone terbarunya, Pixel 10, jauh sebelum tanggal peluncuran yang dijadwalkan pada 20 Agustus 2025. 

Hal ini cukup mengejutkan para penggemar teknologi karena perusahaan biasanya menutup rapat-rapat detail perangkat baru sebelum diumumkan secara publik.

Tampilan resmi Pixel 10 ini muncul langsung di situs web resmi milik Google. Menariknya, strategi seperti ini bukan pertama kali dilakukan. Tahun lalu, Google juga sempat lebih dulu mengungkap desain Pixel 9 Pro sebelum acara peluncuran berlangsung.

Google Bocorkan Desain Pixel 10 Jelang Peluncuran Resmi, Ada Tiga Kamera Belakang!
Google Bocorkan Desain Pixel 10 Jelang Peluncuran Resmi, Ada Tiga Kamera Belakang!

Secara visual, Pixel 10 tampak hampir identik dengan Pixel 9. Namun, ada satu perubahan besar yang langsung mencuri perhatian: kini ada tiga kamera di bagian belakang! Berdasarkan bocoran yang beredar, modul ketiga ini diyakini adalah kamera telefoto, yang bakal menambah kemampuan fotografi jarak jauh pada ponsel ini.

Bocoran render yang tersebar di internet juga menampilkan Pixel 10 dalam empat varian warna keren, yaitu:

  • Obsidian (hitam elegan)

  • Indigo (biru gelap)

  • Frost (putih keperakan)

  • Limoncello (kuning lemon yang segar)

Pilihan warna ini menunjukkan Google ingin tampil lebih berani dan stylish di pasar smartphone premium.

Semua informasi detail, termasuk spesifikasi lengkap dan fitur unggulan Pixel 10, akan diumumkan Google pada 20 Agustus 2025 dalam sebuah presentasi resmi. Jadi, meski desainnya sudah terungkap, kita masih harus menunggu untuk tahu performa dan fitur-fitur canggih lainnya.

Langkah Google untuk membocorkan desain sebelum peluncuran bisa jadi merupakan strategi pemasaran untuk mencuri perhatian publik dan menciptakan hype lebih awal. Dengan persaingan pasar yang semakin ketat, strategi ini cukup jitu untuk menjaga antusiasme pengguna tetap tinggi hingga hari peluncuran tiba.

Senin, 21 Juli 2025

Pengguna Mac Wajib Tahu! Google Hentikan Dukungan Chrome di macOS Big Sur Mulai Agustus 2025

Pengguna Mac Wajib Tahu! Google Hentikan Dukungan Chrome di macOS Big Sur Mulai Agustus 2025
Pengguna Mac Wajib Tahu! Google Hentikan Dukungan Chrome di macOS Big Sur Mulai Agustus 2025.

JAKARTA - Kalau kamu masih pakai Mac dengan sistem operasi macOS Big Sur, siap-siap deh buat kabar kurang menyenangkan dari Google. Mulai 19 Agustus 2025, Google Chrome versi 139 tidak akan lagi mendapatkan dukungan di macOS Big Sur. Artinya, meskipun aplikasinya masih bisa dijalankan, kamu nggak akan dapat pembaruan lagi, baik itu fitur baru maupun perlindungan keamanan.

Kenapa ini penting?
Tanpa update keamanan, perangkat kamu bisa jadi lebih rentan terhadap serangan atau bug. Belum lagi, bisa muncul masalah saat kamu mengakses situs-situs terbaru karena Chrome-nya nggak lagi kompatibel penuh dengan teknologi web modern.

Sebenarnya, keputusan Google ini bukan tanpa alasan. Apple sudah menyatakan Big Sur sebagai sistem operasi yang usang sejak akhir 2023. Jadi wajar kalau Google juga mengikuti langkah tersebut dan berhenti memberikan dukungan di versi macOS yang sudah tidak dipelihara lagi.

Sebagai gantinya, Google menyarankan pengguna buat upgrade ke macOS 12 Monterey atau yang lebih baru. Supaya apa? Supaya kamu tetap bisa menikmati pengalaman browsing yang aman, cepat, dan stabil pakai Chrome versi terbaru.

Nah, buat kamu yang belum sempat update sistem operasinya, mungkin sekarang adalah saat yang pas. Selain dapat fitur dan tampilan baru, kamu juga nggak perlu khawatir kehilangan dukungan dari aplikasi penting seperti Chrome.

Kalau kamu pakai Mac dengan macOS Big Sur, mulai Agustus 2025 Chrome kamu nggak akan dapat update lagi. Jangan nunggu sampai muncul masalah. Segera upgrade ke macOS terbaru biar browsing kamu tetap aman dan lancar!

  • Tips: Cek versi macOS kamu di menu "About This Mac".

  • Untuk upgrade macOS, pastikan data kamu sudah di-backup.

  • Kalau perangkat kamu tidak mendukung versi terbaru macOS, pertimbangkan alternatif browser yang masih kompatibel tapi tetap aman.

Senin, 07 Juli 2025

Google Foto Hadirkan Desain Baru dan Mode Cerah: Lebih Simpel, Lebih Cerdas!

Google Foto Hadirkan Desain Baru dan Mode Cerah: Lebih Simpel, Lebih Cerdas!
Google Foto Hadirkan Desain Baru dan Mode Cerah: Lebih Simpel, Lebih Cerdas!

JAKARTA - Kalau kamu pengguna aplikasi Google Foto di ponsel, siap-siap merasakan tampilan yang lebih segar dan fitur yang makin intuitif. 

Google baru saja melakukan pembaruan besar pada aplikasi ini, dan hasilnya benar-benar bikin pengalaman melihat galeri jadi lebih nyaman dan menyenangkan!

Tampilan Lebih Modern dan Rapi

Google Foto Hadirkan Desain Baru dan Mode Cerah: Lebih Simpel, Lebih Cerdas!
Google Foto Hadirkan Desain Baru dan Mode Cerah: Lebih Simpel, Lebih Cerdas!

Pertama-tama, desain halaman tampilan foto kini berubah total. Interface-nya kini lebih minimalis tapi tetap fungsional. Salah satu hal paling mencolok adalah hadirnya mode terang (light mode) baru, yang otomatis menyesuaikan dengan tema bawaan perangkatmu.

Jadi, kalau sebelumnya kamu merasa antarmuka Google Foto agak gelap dan kaku, versi terbaru ini akan terasa jauh lebih ramah mata, terutama saat digunakan di siang hari.

Informasi Foto Kini Lebih Mudah Diakses

Kalau kamu suka melihat detail foto seperti kapan dan di mana foto itu diambil, sekarang informasinya langsung muncul di bagian atas gambar. Mulai dari tanggal, jam, hingga lokasi pengambilan foto bisa kamu lihat tanpa harus klik apa-apa lagi.

Menariknya, ada juga "badge" atau ikon kecil yang muncul di bawah informasi tersebut. Badge ini bisa menunjukkan apakah foto itu merupakan live photo, bisa disimpan ke folder tertentu, atau fitur lainnya seperti mengelola penyimpanan.

Fitur-Fitur Lama, Kini Ditempatkan Lebih Rapi

Beberapa fungsi yang biasa kamu gunakan sekarang dipindahkan ke ikon tiga titik di pojok kanan atas. Di sana kamu bisa menemukan:

  • Tentang Foto

  • Buat Album atau Kolase

  • Cast ke layar lain

  • Simpan Sebagai

  • Unduh

  • Hapus

  • Gunakan Google Lens

Menu "Tambahkan ke" juga kini lebih pintar. Kamu bisa mengarsipkan foto, memindahkannya ke album pilihan, atau menyembunyikannya di folder aman yang hanya kamu yang bisa akses.

Tumpukan Foto Lebih Rapi

Buat kamu yang sering punya banyak foto serupa (misalnya hasil jepretan burst), sekarang Google Foto menambahkan menu mini di setiap tumpukan thumbnail. Kamu bisa pilih mana yang mau dijadikan foto utama, hapus yang tak perlu, atau langsung atur semuanya dalam satu tindakan.

Kapan Bisa Dicoba?

Buat pengguna iPhone, update ini sudah bisa langsung diunduh dari App Store. Tapi untuk kamu yang pakai Android, harap bersabar sedikit ya, karena Google bilang pembaruan akan segera dirilis dalam waktu dekat.

Update Google Foto kali ini bukan cuma soal tampilan, tapi juga bagaimana aplikasi ini makin pintar dalam mengatur dan menampilkan foto. Kalau kamu suka menyimpan momen penting lewat kamera, fitur-fitur baru ini pasti akan sangat membantu.

Jadi, sudah siap mencoba versi terbaru Google Foto? Jangan lupa update, ya!

Minggu, 29 Juni 2025

Google Chrome Android Kini Izinkan Pindahkan Kolom Alamat ke Bawah, Lebih Nyaman untuk Layar Besar

Google Chrome Android Kini Izinkan Pindahkan Kolom Alamat ke Bawah, Lebih Nyaman untuk Layar Besar
Google Chrome Android Kini Izinkan Pindahkan Kolom Alamat ke Bawah, Lebih Nyaman untuk Layar Besar.

JAKARTA - Kini berselancar di internet menggunakan ponsel Android terasa lebih nyaman berkat pembaruan terbaru dari Google Chrome. 

Google secara resmi menghadirkan fitur memindahkan kolom alamat (address bar) ke bagian bawah layar untuk pengguna Android. Fitur ini sudah lebih dulu dinikmati pengguna iOS sejak tahun 2023.

Langkah ini dibuat untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya bagi mereka yang menggunakan perangkat dengan layar besar. Menempatkan kolom alamat di bagian bawah membuatnya lebih mudah dijangkau dengan ibu jari, sehingga tidak perlu lagi merentangkan tangan ke atas layar.

Kenapa Fitur Ini Penting?

Dalam beberapa tahun terakhir, ukuran layar ponsel terus membesar. Ini membuat elemen UI (User Interface) seperti kolom alamat di bagian atas menjadi sulit dijangkau, terutama saat menggunakan ponsel dengan satu tangan. 

Dengan pembaruan ini, pengguna bebas memilih posisi kolom alamat sesuai preferensi mereka baik di atas seperti biasa, atau di bawah agar lebih mudah diakses.

Menurut Nick Kim Sexton, perwakilan dari Google, “Kami mengembangkan pembaruan ini agar Anda bisa memilih posisi yang paling nyaman, sehingga pengalaman browsing lebih mudah dan fleksibel.”

Cara Memindahkan Kolom Alamat Chrome ke Bawah

Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna tidak perlu instal aplikasi tambahan. Cukup ikuti langkah berikut:

  1. Tekan dan tahan kolom alamat (address bar) di browser Chrome Anda.

  2. Akan muncul pilihan posisi: atas atau bawah.

  3. Pilih lokasi yang diinginkan, dan selesai!

Atau, Anda juga bisa melakukannya lewat:

  • Masuk ke Pengaturan Chrome

  • Cari bagian “Alamat Bar” atau “Address Bar”

  • Pilih lokasi Atas atau Bawah sesuai keinginan

Kapan Fitur Ini Tersedia?

Google mengumumkan bahwa pembaruan ini akan diluncurkan secara bertahap. Jadi, jika Anda belum melihat fitur ini di perangkat Anda, jangan khawatir. Seluruh pengguna Android akan mendapatkannya dalam beberapa minggu ke depan.

Dengan hadirnya fitur memindahkan kolom alamat ke bawah, Google kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kenyamanan pengguna. 

Bagi Anda yang sering browsing di ponsel Android, ini adalah perubahan kecil tapi berdampak besar untuk kemudahan navigasi.

Tips: Pastikan aplikasi Chrome Anda selalu diperbarui ke versi terbaru agar tidak ketinggalan fitur-fitur canggih seperti ini!

Google Hentikan Dukungan Chrome untuk Android 8 dan 9: Ini Dampaknya bagi Pengguna

Google Hentikan Dukungan Chrome untuk Android 8 dan 9: Ini Dampaknya bagi Pengguna
Google Hentikan Dukungan Chrome untuk Android 8 dan 9: Ini Dampaknya bagi Pengguna.

JAKARTA - Google baru saja mengumumkan kabar penting bagi pengguna Android lawas. Mulai 5 Agustus 2025, aplikasi browser Chrome tidak lagi mendukung Android 8.0 Oreo dan Android 9.0 Pie. 

Versi Chrome 138 akan menjadi yang terakhir bisa dijalankan di kedua sistem operasi tersebut.

Apa Artinya Ini bagi Pengguna?

Jika kamu masih menggunakan ponsel dengan Android 8 atau 9, kamu tetap bisa memakai Chrome versi terakhir (versi 138), tetapi tidak akan mendapatkan pembaruan baru lagi, baik itu fitur, performa, maupun keamanan. Artinya, risiko terhadap keamanan akan semakin besar seiring waktu berjalan.

Mulai Chrome 139, aplikasi ini hanya bisa diinstal di ponsel dengan Android 10 ke atas. Jadi, jika kamu ingin tetap mendapatkan update terbaru dari Chrome, satu-satunya cara adalah upgrade sistem operasi (jika memungkinkan) atau mempertimbangkan untuk mengganti perangkat.

Kenapa Google Mengambil Langkah Ini?

Keputusan ini tidak datang tiba-tiba. Android 8 diluncurkan sejak tahun 2017, dan Android 9 pada 2018. 

Keduanya sudah cukup tua dan tidak lagi mendapat pembaruan keamanan dari Google sejak masing-masing tahun 2021 dan 2022.

Menurut data dari StatCounter per April 2024, Android 8 dan 9 memang sudah mulai ditinggalkan, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, di mana hanya tersisa sekitar 7,5% pengguna (gabungan keduanya). Tapi jika melihat skala global, persentase kecil ini tetap berarti jutaan pengguna di seluruh dunia.

Apa yang Harus Dilakukan Pengguna Android 8 & 9?

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

  1. Cek apakah HP kamu bisa di-upgrade ke versi Android yang lebih baru (Android 10 atau lebih tinggi).

  2. Jika tidak bisa, pertimbangkan untuk menggunakan browser alternatif yang masih mendukung Android versi lama — walaupun ini juga bukan solusi jangka panjang.

  3. Untuk keamanan dan kenyamanan maksimal, ganti perangkat ke model yang lebih baru agar tetap bisa menikmati update dan fitur modern.

Kenapa Pembaruan Chrome Itu Penting?

Browser seperti Chrome bukan cuma alat untuk berselancar di internet. Setiap update membawa:

  • Peningkatan keamanan, yang melindungi kamu dari situs berbahaya dan serangan siber.

  • Fitur baru yang mempermudah aktivitas online, seperti autofill, keamanan sandi, dan integrasi AI.

  • Peningkatan performa, sehingga browsing lebih cepat dan hemat baterai.

Jadi, menggunakan Chrome versi lama tanpa pembaruan bisa membuat aktivitas online kamu lebih lambat, rentan, dan terbatas.

Jika kamu masih memakai Android 8 atau 9, saatnya mempertimbangkan upgrade demi keamanan dan kenyamanan. 

Keputusan Google untuk menghentikan dukungan Chrome di versi lawas ini adalah bagian dari upaya menjaga keamanan pengguna dan mengoptimalkan performa aplikasi di perangkat modern.

Minggu, 15 Juni 2025

Google Uji Coba Fitur AI Baru: Bikin Podcast Otomatis dari Hasil Pencarian!

Google Uji Coba Fitur AI Baru: Bikin Podcast Otomatis dari Hasil Pencarian!
Google Uji Coba Fitur AI Baru: Bikin Podcast Otomatis dari Hasil Pencarian!

JAKARTA -- Google kembali bikin gebrakan! Kali ini, raksasa teknologi asal Amerika itu lagi ngetes fitur canggih bernama Audio Overviews, yang memungkinkan pengguna mendengarkan podcast mini berbasis hasil pencarian langsung dari aplikasi Google. Gak perlu lagi klik sana-sini atau baca panjang lebar — cukup dengarkan!

Apa sih Audio Overviews itu?

Bayangin kamu cari info di Google tentang "cara kerja panel surya", terus tiba-tiba muncul player audio di bawah bagian "Orang juga bertanya". Nah, lewat player itu, kamu bisa dengerin dua karakter virtual ngobrol santai dan jelas tentang topik yang kamu cari. Serius, jadi kayak dengerin podcast tapi super ringkas dan langsung ke intinya.

Teknologi AI di Balik Layar

Fitur ini bekerja berkat kecanggihan kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki Google. Tapi karena untuk sementara pengolahannya cukup berat, podcast-nya gak dibuat otomatis setiap kali kamu cari sesuatu. Kamu harus klik tombol untuk mulai prosesnya, dan butuh waktu sekitar 40 detik buat si sistem bikin podcastnya. Tapi tenang, hasilnya worth it banget!

Bisa Atur Kecepatan dan Lihat Sumber Asli

Selain bisa dengerin obrolan informatif itu, kamu juga bisa atur kecepatan playback sesuai selera, misalnya biar lebih cepat atau pelan. Asyiknya lagi, ada daftar sumber informasi yang dipakai untuk bikin podcast itu cocok banget buat kamu yang pengen gali info lebih dalam.

Baru Uji Coba di Amerika

Saat ini, fitur Audio Overviews masih dalam tahap uji coba dan baru bisa diakses oleh pengguna tertentu di Amerika Serikat. Google belum kasih info resmi kapan fitur ini bakal diluncurkan secara global, termasuk ke Indonesia. Tapi dengan potensi sebesar ini, kemungkinan besar fitur ini bakal jadi standar baru dalam cara kita konsumsi informasi online ke depannya.

Google lagi serius banget ngembangin cara baru buat bantu kita cari informasi. Dengan Audio Overviews, kamu bisa dapet penjelasan yang ringkas, jelas, dan gampang dimengerti cukup lewat audio. Cocok banget buat kamu yang sibuk atau lagi males baca panjang-panjang. Tinggal tunggu aja, semoga fitur ini cepet dirilis di Indonesia juga, ya!

Senin, 02 Juni 2025

Google Bikin Aplikasi Buat Jalankan AI Hugging Face di HP Tanpa Butuh Internet, Seriusan!

Google Bikin Aplikasi Buat Jalankan AI Hugging Face di HP Tanpa Butuh Internet, Seriusan!
Google Bikin Aplikasi Buat Jalankan AI Hugging Face di HP Tanpa Butuh Internet, Seriusan!

JAKARTA - Eh, kamu udah denger belum? Google baru aja ngeluarin aplikasi eksperimen yang super keren, namanya Google AI Edge Gallery. Buat kamu yang suka utak-atik teknologi atau sekadar penasaran sama dunia AI, aplikasi ini wajib banget kamu lirik!

Nah, yang bikin heboh, lewat aplikasi ini kamu bisa jalanin model AI dari Hugging Face langsung di HP kamu, dan kerennya lagi... nggak perlu internet sama sekali! Iya, beneran offline!

Ngapain Aja Sih Bisa di Aplikasi Ini?

Jadi gini, lewat Google AI Edge Gallery, kamu bisa:

  • Cari dan download model AI dari Hugging Face.

  • Langsung pakai model itu buat berbagai tugas kayak bikin gambar, nulis atau edit kode, sampai bantu jawab pertanyaan.

  • Semua itu bisa kamu lakuin langsung di HP kamu sendiri, tanpa harus terhubung ke Wi-Fi atau paket data.

Cocok banget, kan, buat yang pengen coba mainan AI tapi sering kehabisan kuota? 😄

Ada Fitur Asik Juga Nih

Google Bikin Aplikasi Buat Jalankan AI Hugging Face di HP Tanpa Butuh Internet, Seriusan!
Google Bikin Aplikasi Buat Jalankan AI Hugging Face di HP Tanpa Butuh Internet, Seriusan!

Di aplikasi ini udah disediain template alias tugas-tugas yang udah siap pakai. Jadi nggak perlu pusing mikirin harus mulai dari mana. Terus, ada fitur keren namanya Prompt Lab. Nah, di sini kamu bisa ngatur perintah ke AI sesuai maumu. Misalnya kamu pengen ngerangkum artikel panjang, nulis ulang kalimat biar lebih santai, atau kasih perintah spesifik lainnya — tinggal atur aja!

Dan yang bikin makin enak, Google juga kasih saran model AI yang pas buat tiap tugas. Salah satu yang muncul tuh Google Gemma 3n, salah satu model AI mereka yang udah lumayan canggih.

Tapi Tergantung HP Juga Ya...

Performa aplikasi ini bakal ngikutin seberapa kuat spek HP kamu. Kalau kamu pakai HP yang baru dan punya prosesor oke, ya prosesnya bakal ngebut. Tapi kalau HP-nya agak jadul, ya sabar aja dikit, soalnya model AI yang gede butuh waktu lebih lama buat dijalanin.

Masih Versi Alpha, Tapi Udah Bisa Dicoba Kok!

Meskipun masih versi awal alias alpha, aplikasi ini udah bisa kamu download, lho! Google ngerilisnya lewat GitHub dan udah open-source dengan lisensi Apache 2.0. Kalau kamu pengguna Android, bisa langsung download file APK-nya dan install manual. Pengguna iOS? Sabar ya, katanya bakal nyusul kok!

Jadi Gimana? Tertarik Nyoba?

Buat kamu yang pengen belajar atau cuma iseng nyobain AI di HP, Google AI Edge Gallery ini bisa banget jadi solusi. Nggak perlu koneksi internet, fiturnya lengkap, dan kamu bisa eksplorasi banyak hal cuma dari smartphone kamu. Nggak cuma buat developer atau anak teknik aja, pemula pun bisa belajar AI dengan cara yang simpel.

Yuk cobain, siapa tau kamu bisa jadi "AI expert" dari rumah sendiri!

Kamis, 29 Mei 2025

Google Foto Rayakan 10 Tahun dengan Fitur AI Canggih dan Editor Baru, Kini Bisa Dipakai Semua HP!

Google Foto Rayakan 10 Tahun dengan Fitur AI Canggih dan Editor Baru, Kini Bisa Dipakai Semua HP!
Google Foto Rayakan 10 Tahun dengan Fitur AI Canggih dan Editor Baru, Kini Bisa Dipakai Semua HP!.

JAKARTA - Hai, kamu pengguna setia Google Foto? Ada kabar gembira, nih! Dalam rangka ulang tahunnya yang ke-10, Google memberikan kado spesial berupa pembaruan besar-besaran pada aplikasi Google Foto. Sekarang, fitur-fitur keren berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sebelumnya cuma ada di HP Google Pixel, bakal bisa dinikmati semua pengguna Android — dan sebentar lagi menyusul juga untuk iOS. Asyik, kan?

Editor Baru yang Lebih Canggih dan Mudah Digunakan

Google benar-benar ingin memanjakan penggunanya. Di versi terbaru nanti, kamu bisa mengedit foto dengan lebih simpel tapi hasilnya tetap kece maksimal. Nggak perlu jadi editor profesional atau pakai aplikasi berat. Cukup pakai fitur bawaan Google Foto aja!

Saat kamu memilih foto untuk diedit, bakal muncul berbagai alat bantu yang bisa mempercantik gambar secara instan. Salah satunya adalah fitur untuk memindahkan objek dalam foto atau mengaburkan latar belakang — cukup sentuh bagian tertentu, dan voila! Ada opsi edit yang muncul sesuai konteks. Praktis banget buat kamu yang pengin bikin feed Instagram lebih estetik.

Fitur AI Baru: Dari Auto-Crop Sampai “Reimagine” Foto

Google Foto Rayakan 10 Tahun dengan Fitur AI Canggih dan Editor Baru, Kini Bisa Dipakai Semua HP!
Google Foto Rayakan 10 Tahun dengan Fitur AI Canggih dan Editor Baru, Kini Bisa Dipakai Semua HP!.

Google juga nambahin dua fitur berbasis AI yang super menarik:

  1. Auto-Crop (Pemotongan Otomatis)
    Fitur ini bakal bantu kamu menyesuaikan komposisi foto dengan cepat dan otomatis. Cocok buat yang nggak mau ribet tapi tetap pengin hasil yang simetris dan rapi.

  2. Reimagine (Pikiran Ulang Visual)
    Nah, ini yang paling unik. Fitur ini semacam “mini AI generator” di dalam Google Foto. Kamu bisa kasih perintah lewat teks — misalnya, “ubah langit jadi cerah” atau “tambah pelangi” — dan AI akan memodifikasi foto kamu sesuai perintah itu. Jadi seolah-olah kamu punya kekuatan sulap digital!

Fitur Berbagi Foto Juga Makin Praktis

Selain upgrade editor, Google juga mempermudah proses berbagi foto ke orang lain. Sekarang kamu bisa generate QR code untuk setiap foto atau album. Tinggal kirim atau scan aja, nggak ribet lagi pake link panjang atau undangan khusus.

Dan nggak cuma itu, Google juga mengingatkan tentang fitur pencarian berbasis bahasa alami. Jadi kamu bisa ketik hal-hal seperti “aku pakai baju biru” atau “liburan di pantai” dan aplikasi bakal langsung cari foto yang sesuai. Nggak perlu ingat tanggal atau nama album lagi!

Kapan Bisa Dicoba?

Pembaruan keren ini akan mulai tersedia di Android bulan depan. Buat pengguna iPhone, sabar dulu ya, soalnya versi iOS-nya menyusul dalam beberapa bulan ke depan.

Bukan Cuma Simpan Foto, Tapi Bikin Kenangan Lebih Hidup

Dengan berbagai pembaruan ini, Google Foto nggak cuma jadi tempat penyimpanan gambar, tapi juga jadi alat bantu untuk menghidupkan kembali kenangan kita lewat sentuhan AI yang cerdas dan praktis. Dari edit cepat sampai berbagi gampang, semua bisa dilakukan dalam satu aplikasi yang user-friendly banget.

Jadi, siap-siap update Google Foto kamu dan cobain semua fitur barunya. Yuk, abadikan dan edit momen berharga kamu dengan cara yang lebih seru!

Sabtu, 24 Mei 2025

Google Chrome Akan Otomatis Ganti Password Lemah, Bikin Akun Kamu Makin Aman!

Google Chrome Akan Otomatis Ganti Password Lemah, Bikin Akun Kamu Makin Aman!
Google Chrome Akan Otomatis Ganti Password Lemah, Bikin Akun Kamu Makin Aman!

JAKARTA - Kamu sering lupa atau malas ganti password yang lemah? Tenang, Google Chrome sebentar lagi bakal punya fitur baru yang bisa bantu kamu! Browser andalan banyak orang ini akan segera bisa mengganti password secara otomatis jika dianggap lemah atau sudah bocor. Dan yang paling keren, semuanya bisa dilakukan hanya dalam satu klik tentu saja dengan izin kamu dulu, ya!

Apa Sih Fitur Barunya?

Google sedang menyiapkan fitur baru yang bakal disematkan langsung ke Password Manager milik Chrome. Kalau sebelumnya kamu cuma dapat notifikasi kalau password kamu dianggap nggak aman, sekarang Chrome bisa langsung ambil tindakan buat menggantinya secara otomatis. Tapi tenang, fitur ini nggak akan langsung jalan tanpa seizin kamu, kok. Jadi tetap kamu yang pegang kendali penuh.

Kenapa Fitur Ini Penting?

Menurut Parisa Tabriz, Wakil Presiden dan General Manager Chrome, kebanyakan orang jarang banget ganti password. Alasannya? Ribet. Nah, makanya fitur ini dihadirkan buat bikin hidup kamu lebih gampang, tapi tetap aman.

“Kalau prosesnya bikin capek, ya jelas banyak orang bakal males ganti password. Tapi kalau bisa otomatis? Keamanan tetap terjaga tanpa ribet,” kata Parisa.

Siap-Siap, Fitur Ini Rilis Akhir 2025

Fitur keren ini rencananya bakal resmi dirilis pada akhir tahun 2025. Google juga sudah mulai mendorong para pengembang website dan aplikasi untuk menyesuaikan sistem mereka agar bisa mendukung fitur ini. Tapi sampai sekarang belum ada info pasti berapa banyak situs yang bakal langsung kompatibel di awal peluncuran.

Apa Artinya Buat Kamu?

Artinya, kamu bisa lebih tenang saat browsing dan login ke berbagai akun. Kalau password kamu dianggap berisiko, Chrome akan bantu kamu menggantinya dengan kombinasi yang kuat dan unik secara otomatis. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot mikirin kombinasi rumit atau bolak-balik klik "lupa password".

Dengan fitur baru ini, Google ingin bikin pengalaman online kamu jadi lebih nyaman dan aman. Jadi mulai sekarang, jangan abaikan notifikasi keamanan dari Chrome, ya. Siapa tahu nanti kamu bisa ganti password cuma dalam satu klik aja!

Google Hadirkan Fitur AI Mode di Pencarian: Cari Informasi Lebih Cepat dengan Bantuan Gemini

Google Hadirkan Fitur AI Mode di Pencarian: Cari Informasi Lebih Cepat dengan Bantuan Gemini
Google Hadirkan Fitur AI Mode di Pencarian: Cari Informasi Lebih Cepat dengan Bantuan Gemini.

JAKARTA - Kamu pernah ngerasa capek cari informasi di internet karena harus buka banyak tab, baca artikel panjang, dan tetap nggak nemu jawaban yang pas? Nah, sekarang Google punya solusi yang bikin hidupmu lebih gampang!

Google baru aja ngenalin fitur baru yang namanya AI Mode, dan ini bisa jadi game-changer dalam dunia pencarian online. Lewat fitur ini, kamu bisa ngobrol langsung sama AI mereka, Gemini, langsung dari halaman pencarian Google. Gampang banget, nggak perlu install aplikasi tambahan atau pindah ke platform lain.

Apa Itu AI Mode dari Google?

AI Mode ini semacam gabungan antara fitur pencarian biasa dan chatbot canggih. Jadi, kamu tetap bisa cari info kayak biasa, tapi sekarang bisa juga:

  • Dapat jawaban cepat dan ringkas dari AI

  • Tanya balik untuk penjelasan lebih detail

  • Minta AI bantu kumpulin info dari berbagai sumber

Bayangin kamu lagi cari resep masakan, misalnya. Tinggal ketik aja di Google, dan Gemini bakal langsung kasih intisari resepnya. Mau tanya bahan alternatif atau waktu masak? Tinggal tanya aja, dan dia bakal jawab langsung di situ juga.

Kapan Fitur Ini Tersedia?

Untuk saat ini, fitur AI Mode baru tersedia buat pengguna di Amerika Serikat. Tapi tenang, Google udah konfirmasi kalau mereka bakal rilis juga ke negara lain secara bertahap. Jadi, nggak lama lagi kita di Indonesia juga bisa cobain langsung.

Fitur Tambahan yang Bakal Datang

Google nggak berhenti sampai di situ. Mereka juga lagi siapin berbagai fitur keren lainnya yang bakal ditambahkan ke AI Mode, seperti:

  • Deep Search: pencarian yang lebih mendalam dan spesifik

  • Pembuatan grafik otomatis: buat kamu yang butuh data visual

  • Fitur belanja dan booking langsung: beli produk atau pesan tiket langsung dari hasil pencarian

  • Kontrol suara: tanya AI cuma lewat suara, makin praktis

Kenapa Ini Penting?

Dengan AI Mode ini, Google pengin bikin proses pencarian jadi lebih efisien dan personal. Nggak cuma mempercepat akses ke informasi yang kamu butuhkan, tapi juga ngajak kita buat lebih menghargai sumber informasi yang asli dan terpercaya. Jadi bukan cuma cepet, tapi juga akurat dan bertanggung jawab.

Google AI Mode ini cocok banget buat kamu yang pengin cari informasi dengan cara yang lebih cepat, mudah, dan interaktif. Tinggal tunggu waktu aja sampai fitur ini hadir di Indonesia. Sementara itu, nggak ada salahnya buat mulai kenalan sama Gemini dan siap-siap sambut pengalaman baru dalam dunia pencarian online!

Google Flow: Platform AI Canggih untuk Bikin Video dengan Suara dan Transisi Halus

Google Flow: Platform AI Canggih untuk Bikin Video dengan Suara dan Transisi Halus
Google Flow: Platform AI Canggih untuk Bikin Video dengan Suara dan Transisi Halus.

JAKARTA - Kabar gembira buat para kreator konten, filmmaker, atau siapa pun yang suka bikin video keren! Google baru aja ngenalin Flow, sebuah platform berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus buat memudahkan pembuatan video dengan kualitas tinggi lengkap dengan gambar, suara, bahkan dialog.

Apa itu Google Flow?
Flow adalah platform AI terbaru dari Google yang bisa bantu kamu bikin video hanya dengan deskripsi teks biasa. Jadi, kamu tinggal nulis apa yang kamu mau, dan Flow bakal mengubahnya jadi klip video berdurasi sekitar delapan detik. Canggih banget, kan?

Tapi bukan itu aja keunggulannya. Flow juga menggabungkan teknologi-teknologi tercanggih Google seperti:

  • Veo 3 untuk pembuatan video,

  • Imagen 4 untuk pengolahan gambar,

  • dan Gemini buat memahami dan mengolah teks secara pintar.

Bikin Video Makin Gampang dan Profesional

Lewat fitur andalan bernama Scenebuilder, kamu bisa:

  • Gabungkan beberapa klip jadi satu video utuh,

  • Edit adegan demi adegan dengan mudah,

  • Tambahin transisi yang mulus antar scene,

  • Serta pertahankan karakter dan gerakan mereka biar tetap konsisten.

Yang bikin makin keren, Veo 3 nggak cuma bikin gambar bergerak, tapi juga bisa menghasilkan suara! Termasuk suara efek, musik latar, bahkan percakapan antar karakter. Ini bakal sangat membantu buat kamu yang pengen bikin video storytelling atau film pendek tanpa ribet rekaman manual.

Kontrol Kamera Virtual? Bisa Banget!

Salah satu fitur unik Flow adalah kamu bisa mengatur kamera virtual seperti layaknya sutradara profesional. Mulai dari sudut pengambilan gambar, perspektif, hingga gerakan kamera — semuanya bisa kamu atur sesuai kebutuhan.

Flow juga menyediakan antarmuka pengguna (UI) yang simpel dan intuitif buat mengatur "bahan-bahan" video. Kamu bisa pakai gambar yang udah ada, hasil buatan AI, atau bahkan upload sendiri.

Ada Flow TV Juga!

Google juga meluncurkan Flow TV, yaitu galeri khusus berisi berbagai video keren yang dibuat langsung di platform Flow. Yang menarik, kamu bisa ngintip cara pembuatannya, lihat perintah-perintah yang dipakai, lalu coba langsung di proyekmu sendiri. Cocok banget buat inspirasi!

Kapan Bisa Dicoba?

Untuk saat ini, Flow udah tersedia di Amerika Serikat buat pengguna yang berlangganan paket premium:

  • Google AI Pro seharga $20/bulan

  • Google AI Ultra seharga $250/bulan (dapat akses lebih awal ke Veo 3 dan fitur audio)

Tenang aja, Google juga berencana untuk memperluas akses ke Flow ke berbagai negara lain di waktu mendatang. Jadi buat kamu yang di luar AS, tinggal tunggu tanggal mainnya.

Dengan hadirnya Google Flow, masa depan produksi video jadi makin praktis dan terbuka lebar. Mau bikin film pendek, konten kreatif, atau video iklan semuanya bisa dilakukan hanya dengan ide dan teks. Bagi kamu yang suka eksplorasi teknologi terbaru dalam dunia kreatif, platform ini wajib banget buat dicoba!

Google Meet Hadirkan Fitur Terjemahan Suara Real-Time yang Bisa Meniru Suaramu!

Google Meet Hadirkan Fitur Terjemahan Suara Real-Time yang Bisa Meniru Suaramu!
Google Meet Hadirkan Fitur Terjemahan Suara Real-Time yang Bisa Meniru Suaramu!

JAKARTA - Kabar seru buat kamu yang sering pakai Google Meet buat video call! Sekarang, Google Meet punya fitur baru yang keren banget, yaitu terjemahan suara secara langsung alias real-time translation. Hebatnya, fitur ini nggak cuma nerjemahin kata-kata aja, tapi juga bisa meniru suara kamu termasuk intonasi dan ekspresi saat ngobrol.

Fitur ini didukung oleh teknologi AI canggih bernama Gemini. Jadi, saat kamu ngobrol dalam bahasa Inggris misalnya, dan lawan bicara kamu pakai bahasa Spanyol, Google Meet bakal langsung menerjemahkan percakapan kalian dua arah. Semua ini berlangsung tanpa ada jeda, jadi ngobrolnya tetap lancar dan natural.

Waktu konferensi Google I/O, para developer tunjukin langsung gimana kerennya fitur ini. Misalnya, peserta yang ngomong bahasa Inggris dan temannya yang pakai bahasa Spanyol bisa aktifkan fitur ini dan Google Meet langsung terjemahkan pembicaraan mereka dengan suara yang terdengar mirip aslinya. Jadi, feel ngobrolnya tetap terasa, meskipun beda bahasa.

Oh ya, sebelumnya Microsoft juga sudah merilis fitur terjemahan real-time di aplikasi Teams, tapi masih dalam versi preview. Kalau di Google Meet, fitur ini sudah bisa dipakai sekarang, tapi khusus buat pengguna yang berlangganan dulu ya.

Saat ini, Google Meet mendukung terjemahan bahasa Inggris dan Spanyol. Namun, dalam beberapa minggu ke depan, akan ada tambahan bahasa lain seperti Italia, Jerman, dan Portugis yang siap menemani kamu ngobrol tanpa batas bahasa.

Dengan adanya fitur ini, jarak bahasa bukan lagi masalah dalam meeting atau ngobrol santai di Google Meet. Keren banget, kan?

Senin, 19 Mei 2025

5 Pengaturan Google Akun Penting untuk Lindungi Privasi Kamu di Tahun 2025

5 Pengaturan Google Akun Penting untuk Lindungi Privasi Kamu di Tahun 2025
5 Pengaturan Google Akun Penting untuk Lindungi Privasi Kamu di Tahun 2025.

JAKARTA - Kalau kamu pakai Google Akun buat akses berbagai layanan Google seperti Gmail, YouTube, atau Google Maps, sebenarnya kamu udah “ngasih izin” supaya Google bisa ngumpulin data kamu. Memang, data ini berguna supaya pengalaman kamu di internet jadi lebih personal dan nyaman. Tapi, di sisi lain, hal ini juga bisa bikin privasi kamu jadi kurang terjaga.

Nah, kabar baiknya, kamu bisa kok atur beberapa pengaturan di Google Akun supaya data pribadimu nggak sembarangan dipakai. Yuk, kita bahas 5 pengaturan penting yang wajib kamu cek dan ubah supaya privasi kamu makin aman!

1. Jeda Aktivitas Web & Aplikasi

Secara default, Google selalu nyatet semua pencarian dan aktivitas kamu di aplikasi-aplikasi Google. Misalnya, lokasi kamu saat browsing, supaya Google bisa kasih hasil pencarian lebih cepat dan rekomendasi yang sesuai.

Kalau kamu lebih memilih privasi daripada rekomendasi yang terlalu personal, kamu bisa menjeda fitur ini. Caranya gampang, masuk ke halaman Google Akun, pilih menu Data & Privasi, terus cari bagian Pengaturan Riwayat dan klik Aktivitas Web & Aplikasi. Di situ, kamu tinggal pilih “Matikan” untuk berhenti nyatet aktivitas kamu.

Kalau mau, kamu juga bisa hapus data aktivitas yang sudah tersimpan sebelumnya, biar data lama nggak terus nempel di akun kamu.

2. Matikan Personalisasi Pencarian

Google sering pakai data pencarian kamu untuk bikin hasil pencarian dan konten yang muncul di Discover lebih sesuai dengan minat kamu. Tapi, kalau kamu nggak nyaman data pencarian kamu dipakai seperti itu, kamu bisa matikan fitur personalisasi pencarian.

Caranya, masuk ke halaman Data & Privasi, lalu cari bagian Personalisasi Pencarian dan matikan toggle yang ada di situ. Dengan begitu, pencarian kamu jadi lebih netral dan nggak “terpantau” Google.

3. Nonaktifkan Personalisasi Iklan

Kalau kamu perhatikan, banyak iklan yang muncul di situs-situs internet biasanya sesuai dengan kebiasaan dan profil kamu. Itu karena Google pakai data kamu untuk menyesuaikan iklan supaya lebih relevan.

Kalau kamu nggak mau iklan-iklan itu “mengikuti” kamu terus, kamu bisa nonaktifkan personalisasi iklan lewat menu My Ad Center di pengaturan Data & Privasi. Cukup matikan opsi personalisasi iklan, dan iklan yang kamu lihat nggak akan terlalu mengandalkan data kamu lagi.

4. Jeda Timeline di Google Maps

Google Maps punya fitur Timeline yang merekam semua tempat yang kamu kunjungi dan rute yang kamu ambil. Ini membantu kamu melacak perjalanan lama, tapi sekaligus bikin Google tahu pola aktivitas harian kamu.

Kalau kamu merasa ini terlalu mengganggu privasi, kamu bisa menjeda Timeline ini. Caranya, cek pengaturan Timeline di bagian Riwayat Aktivitas dan pastikan fitur ini dalam keadaan “Off”. Kalau belum, kamu bisa matikan dan sekaligus hapus data perjalanan lama supaya Google nggak lagi menyimpan jejak lokasi kamu.

5. Cabut Akses Aplikasi dan Layanan Pihak Ketiga yang Tidak Terpakai

Sering login ke aplikasi atau situs lain dengan akun Google? Memang praktis, tapi hati-hati, karena aplikasi tersebut bisa dapat akses ke data kamu di Google.

Jadi, penting banget buat cek secara rutin aplikasi atau layanan pihak ketiga yang punya akses ke Google Akun kamu. Kalau ada yang sudah nggak kamu pakai lagi, langsung cabut aksesnya lewat menu Aplikasi & Layanan Pihak Ketiga di halaman pengaturan Google Akun. Ini bikin data kamu lebih aman dan nggak tersebar ke tempat yang nggak perlu.

Yuk, Luangkan Waktu Beberapa Menit untuk Jaga Privasimu!

Memang sih, dengan mengubah pengaturan ini, kamu bakal kehilangan sedikit kemudahan dan personalisasi dari Google. Tapi kalau kamu lebih mementingkan privasi dan keamanan data, ini langkah yang sangat penting.

Kalau kamu mau lebih jauh lagi, kamu juga bisa matikan riwayat YouTube dan hentikan berbagi data kesehatan dengan Google, tapi ingat, hal itu bisa mengurangi fungsi dan kenyamanan di aplikasi tersebut.

Kamis, 15 Mei 2025

Samsung Siapkan One UI 8 Berbasis Android 16, Update Resmi Meluncur Musim Panas Ini!

Samsung Siapkan One UI 8 Berbasis Android 16, Update Resmi Meluncur Musim Panas Ini!
Samsung Siapkan One UI 8 Berbasis Android 16, Update Resmi Meluncur Musim Panas Ini!

JAKARTA - Kabar seru nih buat kamu pengguna Samsung! Google sudah mengonfirmasi kalau versi stabil Android 16 bakal dirilis bulan depan. 

Nah, untuk Samsung, kabarnya update One UI 8 yang berbasis Android 16 ini baru akan mulai digulirkan nanti musim panas tahun ini.

Jadi, program beta testing One UI 8 untuk perangkat Samsung kemungkinan gak akan berlangsung lama. 

Bahkan, update ini mungkin cuma bakal tersedia untuk beberapa tipe Galaxy saja. Tapi tenang, ini justru bikin kita gak perlu nunggu lama seperti waktu update One UI 7 berbasis Android 15 dulu.

Biasanya, Samsung bakal mulai rilis update untuk seri flagship terbaru dulu. Jadi yang paling duluan kebagian adalah Galaxy S25, Galaxy Z Fold, dan Galaxy Flip. 

Selain itu, diperkirakan juga Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7 yang kabarnya bakal diperkenalkan musim panas ini sudah langsung pakai One UI 8 saat rilis nanti. 

Tapi, jangan berharap ada banyak fitur baru ya, soalnya perubahan kali ini lebih ke peningkatan performa dan stabilitas.

Ngomong-ngomong soal Android 16, kemarin Google juga memperkenalkan desain baru bernama Material 3 Expressive. Sayangnya, kamu baru bisa lihat langsung tampilannya nanti di akhir tahun. 

Selain desain baru, Android 16 juga bakal hadir dengan berbagai fitur tambahan keren, termasuk perlindungan lebih baik dari penipuan lewat telepon.

Jadi, buat kamu yang pakai Samsung, siap-siap deh dapat update One UI 8 yang lebih segar dan aman. Yuk, kita tunggu kabar resmi dari Samsung soal jadwal update ini!

Android 16 Hadirkan Fitur Canggih untuk Tangkal Penipuan Telepon, Ini Penjelasannya!

Android 16 Hadirkan Fitur Canggih untuk Tangkal Penipuan Telepon, Ini Penjelasannya!
Android 16 Hadirkan Fitur Canggih untuk Tangkal Penipuan Telepon, Ini Penjelasannya!

JAKARTA - Sobat gadget, kabar gembira datang dari Google nih! Di pembaruan Android 16, Google menambahkan sejumlah fitur keren yang dirancang khusus untuk melindungi kita dari penipuan lewat telepon yang makin marak akhir-akhir ini. 

Fitur-fitur ini bisa jadi penyelamat banget, apalagi buat kamu yang sering dapet telepon dari nomor tak dikenal atau merasa curiga saat ditelepon “oknum bank” dadakan.

1. Blokir Instal Aplikasi Saat Terima Telepon Mencurigakan

Jadi gini, Android 16 sekarang secara otomatis bakal mencegah kita menginstal aplikasi dari luar Google Play Store (kayak dari browser, chat, atau aplikasi lain) selama kita lagi nelpon sama nomor yang nggak dikenal. Ini penting banget karena banyak kasus di mana orang tertipu buat install aplikasi jahat pas lagi ditelepon penipu. Dengan fitur ini, risiko kamu menginstal malware bisa ditekan.

2. Larangan Akses Fitur Khusus Selama Panggilan

Google juga menambahkan perlindungan ekstra biar aplikasi nggak bisa sembarangan akses fitur "aksesibilitas" selama kita lagi melakukan panggilan. Soalnya, fitur ini sering dimanfaatkan sama aplikasi jahat buat ambil alih perangkat atau nyolong data pribadi kita. 

Kalau kamu coba ubah pengaturan ini saat nelpon, Android bakal langsung kasih peringatan: “Pengaturan ini dikunci demi melindungi perangkat dan data kamu.” Keren, kan?

3. Cegah Akses Aplikasi Bank Saat Layar Dibagikan

Nah, ini dia yang paling menarik! Google juga lagi menguji fitur baru yang akan melarang pengguna membuka aplikasi perbankan saat sedang berbagi layar (screen sharing) di tengah panggilan. Ini penting banget buat mencegah modus penipuan dari “oknum” yang ngaku-ngaku dari bank atau instansi pemerintah.

Kalau kamu coba buka aplikasi bank seperti Monzo, NatWest, atau Revolut (yang saat ini lagi diuji coba di Inggris), kamu bakal dapet peringatan soal kemungkinan penipuan, plus ada tombol buat langsung mengakhiri panggilan. 

Kalau kamu tetap melanjutkan panggilan, aplikasi bank itu baru bisa diakses setelah 30 detik. Fitur ini bisa jalan di Android 11 ke atas, dan Google berencana memperluas fitur ini kalau hasil uji cobanya sukses.

4. Tambahan Sistem Keamanan Lainnya

Sebelumnya, Google juga sudah melarang pengguna untuk mematikan fitur keamanan Play Protect saat sedang nelpon. Jadi, semua perlindungan ini berjalan langsung di perangkat kamu tanpa perlu koneksi ke cloud. 

Selain itu, Android juga sudah dilengkapi AI yang bisa mendeteksi panggilan atau pesan mencurigakan, mulai dari pesan palsu soal denda tilang, penipuan kripto, sampai usaha untuk mencuri informasi keuangan kamu.

Dengan semua pembaruan ini, Google makin serius buat lindungi kita dari tipu-tipu lewat telepon. Buat kamu yang pakai Android, siap-siap nikmatin pengalaman yang lebih aman dan nyaman ya. Jangan lupa juga untuk selalu update sistem Android kamu ke versi terbaru biar bisa dapet semua fitur keamanan ini.

Tetap waspada, jangan asal angkat telepon, dan selalu cek dua kali sebelum klik link atau instal aplikasi. Dunia digital makin canggih, tapi penipuan juga makin pintar. Untungnya, Android juga nggak tinggal diam!

Senin, 12 Mei 2025

Google Maps iOS Kini Bisa Scan Screenshot dan Simpan Alamat: Fitur Baru yang Memudahkan Pengguna!

Google Maps iOS Kini Bisa Scan Screenshot dan Simpan Alamat: Fitur Baru yang Memudahkan Pengguna!
Google Maps iOS Kini Bisa Scan Screenshot dan Simpan Alamat: Fitur Baru yang Memudahkan Pengguna!

JAKARTA - Google Maps terus berinovasi untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Setelah pengumuman pada bulan Maret lalu, aplikasi Google Maps di iPhone kini memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk memindai screenshot di perangkat mereka dan secara otomatis mengenali alamat atau tempat yang ada dalam gambar tersebut. 

Fitur ini menggunakan teknologi dari Google Gemini, sebuah sistem kecerdasan buatan (AI) yang canggih.

Fitur ini sangat berguna bagi kamu yang sering menyimpan screenshot dengan informasi alamat atau nama tempat menarik, seperti restoran, kafe, atau tempat wisata. 

Dulu, kamu mungkin harus mencari gambar tersebut di galeri, mengingat alamatnya, dan kemudian mencari lokasi itu di peta. 

Tapi sekarang, semua itu bisa dilakukan secara otomatis oleh Google Maps, tanpa perlu usaha ekstra!

Setelah memindai gambar, aplikasi ini akan menawarkan opsi untuk menyimpan lokasi ke dalam daftar khusus di bagian "Anda". 

Dari sana, kamu bisa menambahkannya ke koleksi lain jika diinginkan. Google Maps bahkan dapat mengenali lokasi hanya dengan melihat objek yang ada dalam gambar, tanpa harus ada alamat yang tercantum.

 Fitur ini tentu saja lebih efektif untuk tempat-tempat yang sudah terkenal atau mudah dikenali, seperti landmark atau tempat wisata populer.

Untuk menggunakan fitur pemindaian otomatis ini, kamu hanya perlu memberikan izin akses ke seluruh foto di perangkatmu. 

Namun, jika kamu ingin mengimpor gambar secara manual dari galeri, opsi itu juga tersedia.

Saat ini, fitur ini baru tersedia untuk pengguna iPhone dengan bahasa pengaturan perangkat dalam bahasa Inggris. 

Tapi, jangan khawatir, Google berencana untuk segera meluncurkannya untuk perangkat Android dalam waktu dekat.

Dengan hadirnya fitur ini, Google Maps semakin memudahkan kita untuk menemukan dan menyimpan tempat-tempat menarik tanpa harus repot lagi. 

Tentunya, ini adalah salah satu inovasi yang patut dicoba oleh pengguna iOS!