Fabio Quartararo Gagal Finis di MotoGP Silverstone Akibat Masalah Teknis Yamaha, Padahal Sudah Memimpin Balapan | Borneotribun

Minggu, 25 Mei 2025

Fabio Quartararo Gagal Finis di MotoGP Silverstone Akibat Masalah Teknis Yamaha, Padahal Sudah Memimpin Balapan

Fabio Quartararo Gagal Finis di MotoGP Silverstone Akibat Masalah Teknis Yamaha, Padahal Sudah Memimpin Balapan
Fabio Quartararo Gagal Finis di MotoGP Silverstone Akibat Masalah Teknis Yamaha, Padahal Sudah Memimpin Balapan.

JAKARTA — Fabio Quartararo tampil mengesankan di MotoGP Inggris 2025 dan nyaris meraih kemenangan pertamanya musim ini. Sayangnya, mimpi itu harus kandas di tengah jalan akibat masalah teknis pada motor Yamaha miliknya.

Quartararo memanfaatkan restart setelah red flag dengan sangat cerdas. Ia memilih untuk masuk start paling belakang, bukan karena performa buruk, tapi sebagai bagian dari strategi menjaga suhu ban tetap stabil. 

Keputusan itu terbukti jitu. Rider asal Prancis itu langsung tancap gas sejak awal dan berhasil merebut posisi terdepan, meninggalkan lawan-lawannya dengan jarak hingga lebih dari lima detik.

Namun, harapan untuk naik podium tertinggi sirna di lap ke-12. Motor Yamaha yang ia tunggangi mengalami gangguan pada perangkat suspensi bagian belakang. 

Kerusakan ini membuat Quartararo terpaksa menghentikan laju motornya dan mundur dari balapan. Ia terlihat kecewa berat dan duduk di pinggir lintasan selama beberapa menit sebelum kembali ke paddock.

“Perangkat di bagian belakang motor macet dan tidak bisa kembali ke posisi semula. Kami tidak bisa memperbaikinya dan akhirnya harus menyerah. Masalah seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, apalagi dalam kondisi seperti hari ini,” kata Quartararo dalam wawancara usai balapan.

Meski gagal finis, Quartararo mengaku puas dengan performa dan strategi yang ia dan tim rancang. Ia merasa bisa bersaing di barisan depan meski kondisi balapan tidak ideal.

“Kami punya strategi yang bagus saat restart. Rasanya menyenangkan bisa tampil dominan lagi. Sudah lama saya tidak merasakan sensasi unggul jauh seperti tadi. Ini jadi bukti bahwa kami masih kompetitif,” lanjutnya.

Selain strategi masuk start dari belakang, Quartararo juga sudah memperkirakan bahwa pembalap Ducati akan menggunakan ban tipe medium. Ia memanfaatkan lambatnya pemanasan ban Ducati untuk mencuri waktu dan membangun keunggulan sejak awal.

“Saya tahu Ducati akan pakai ban medium dan mereka butuh waktu untuk manasin ban belakang. Di situlah kami ambil kesempatan. Kami tahu harus nge-push di mana dan kapan harus jaga ban. Ban depan soft juga bekerja sangat baik,” jelasnya.

Quartararo juga mengungkapkan bahwa meski kecepatan puncak Yamaha masih kalah dari pesaing lain, terutama Ducati, progres yang ia dan tim tunjukkan mulai terlihat. Ia optimistis bisa lebih baik di seri-seri berikutnya.

“Ketika Bezzecchi mulai mendekat, saya dorong sedikit ban belakang, dan ternyata masih ada tenaga tersisa. Semuanya masih dalam kendali. Memang top speed kami belum maksimal, tapi pelan-pelan kami terus berkembang,” pungkasnya.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar