![]() |
Misteri "Pangeran Es" 1.300 Tahun Lalu: Penemuan Makam dan Kisah Sang Anak Bangsawan di Bavaria. |
JAKARTA - Baru-baru ini, para arkeolog berhasil mengungkap rahasia makam seorang bocah laki-laki yang hidup sekitar 1.300 tahun lalu, yang dijuluki sebagai "Pangeran Es".
Penemuan ini bukan hanya menarik dari sisi sejarah, tapi juga membuka cerita unik tentang kehidupan dan kematian seorang anak bangsawan di abad ke-7 Masehi.
Penemuan Makam Pangeran Es di Bavaria
![]() |
Misteri "Pangeran Es" 1.300 Tahun Lalu: Penemuan Makam dan Kisah Sang Anak Bangsawan di Bavaria. |
Makam sang anak ditemukan pada 2021 di lokasi pembangunan di Bavaria, Jerman.
Namun, proses penggalian dan penelitian yang mendalam baru bisa dilakukan beberapa waktu setelahnya karena makam ini berada di sebuah bangunan kuno peninggalan Romawi yang kemudian dijadikan mausoleum untuknya.
Struktur makam yang tertutup rapat dengan adukan kapur membuatnya sangat rapuh dan sulit digali dengan cara biasa tanpa risiko hancur.
Karena itu, para ilmuwan menggunakan metode canggih: mereka membekukan makam tersebut dengan nitrogen cair hingga berubah menjadi satu blok es utuh.
Makanya, bocah ini mendapat julukan "Pangeran Es".
Setelah itu, makam yang beku ini dibawa ke laboratorium khusus untuk proses pencairan secara perlahan agar dapat diamati dengan lebih baik.
Siapa Pangeran Es Itu?
![]() |
Misteri "Pangeran Es" 1.300 Tahun Lalu: Penemuan Makam dan Kisah Sang Anak Bangsawan di Bavaria. |
Dari hasil analisis, diketahui bahwa bocah ini meninggal dunia antara tahun 670 sampai 680 Masehi saat usianya sekitar satu setengah tahun.
Hasil tes DNA mengungkapkan ciri fisiknya: mata biru dan rambut pirang.
Analisis gigi menunjukkan bahwa ia lahir dan tumbuh besar di wilayah tempat makamnya ditemukan.
Penyebab kematiannya adalah infeksi telinga tengah yang menyebabkan sepsis, suatu kondisi serius yang sekarang bisa diobati dengan antibiotik yang tentunya belum ada saat itu.
Kehidupan Sang Anak Bangsawan
![]() |
Misteri "Pangeran Es" 1.300 Tahun Lalu: Penemuan Makam dan Kisah Sang Anak Bangsawan di Bavaria. |
Bocah ini berasal dari keluarga bangsawan kaya dan berpengaruh. Orang tuanya mampu mengakses bahan-bahan mewah seperti sutra Bizantium dan menyewa para ahli pengrajin terbaik.
Mereka membangun bangunan makam dari reruntuhan villa Romawi yang sudah ada sebelumnya sesuatu yang sangat langka pada masa itu, karena bangunan batu jarang digunakan.
Dalam makamnya, sang anak dimakamkan dengan pakaian mewah: sepatu kulit, celana, dan baju linen berlengan panjang.
Di pergelangan tangannya terdapat gelang perak, sepatu dihiasi dengan spora perak, serta pedang pendek dengan sarung kulit yang dihias filigri emas tergantung di pinggangnya.
Tradisi dan Ritual di Makam Pangeran Es
![]() |
Misteri "Pangeran Es" 1.300 Tahun Lalu: Penemuan Makam dan Kisah Sang Anak Bangsawan di Bavaria. |
Di kaki makam ditemukan berbagai benda ritual seperti baskom perunggu dengan sisir, mangkuk kayu, dan wadah minum.
Ada juga sisa-sisa makanan seperti kacang hazelnut, apel, pir, dan tulang babi yang sebelumnya salah diidentifikasi sebagai tulang anjing.
Semua ini menandakan tradisi ritual makan bersama, di mana para peserta membersihkan tangan, menyisir rambut, lalu menikmati hidangan dan minuman dari wadah khusus.
Bangunan makam ini sendiri sudah mengalami minimal dua kali renovasi setelah pemakaman, dan tetap menjadi tempat penghormatan dan kenangan selama puluhan tahun, bahkan mungkin lebih lama lagi.
Seorang peneliti menyimpulkan, “Mereka tidak hanya mengubur bocah ini dengan penghormatan tertinggi, tapi juga menjaga agar ingatannya tetap hidup di masyarakat.”
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS