Penampakan Aneh di Dekat Matahari: Ilmuwan Temukan Objek Misterius Mirip Burung Raksasa | Borneotribun

Rabu, 28 Mei 2025

Penampakan Aneh di Dekat Matahari: Ilmuwan Temukan Objek Misterius Mirip Burung Raksasa

Penampakan Aneh di Dekat Matahari: Ilmuwan Temukan Objek Misterius Mirip Burung Raksasa
Penampakan Aneh di Dekat Matahari: Ilmuwan Temukan Objek Misterius Mirip Burung Raksasa.

JAKARTA - Sebuah fenomena luar angkasa baru-baru ini bikin heboh komunitas astronomi dunia. Para ilmuwan dari Laboratorium Astronomi Surya dari Institut Penelitian Luar Angkasa Rusia (IKI) bersama dengan Institut Fisika Siberia (ISZF) mendeteksi sebuah objek misterius yang berada sangat dekat dengan Matahari. 

Menariknya, bentuk objek ini menyerupai seekor burung raksasa dengan sayap terbentang dan ekor panjang yang menjuntai di belakangnya. 

Fenomena langit yang unik ini sontak mengundang rasa penasaran banyak peneliti, bahkan publik pun ikut penasaran.

Tertangkap Kamera pada 24 Mei 2025

Kejadian langka ini berhasil terekam oleh teleskop luar angkasa LASCO (Large Angle and Spectrometric Coronagraph), tepatnya oleh kamera C2 yang khusus dirancang untuk memantau aktivitas di sekitar korona Matahari. 

Menurut laporan resmi dari tim peneliti, objek misterius itu muncul pada tanggal 24 Mei 2025 pukul 10:00 UTC.

Gambar yang diambil memiliki resolusi 1024 x 1024 piksel dan didapatkan dengan teknologi sensor CCD (Charge-Coupled Device), sebuah perangkat yang umum digunakan dalam pengamatan astronomi karena mampu menangkap detail dengan sangat tajam.

Lebih Besar dari Bumi 10 Kali Lipat

Salah satu hal paling mencengangkan dari fenomena ini adalah ukuran objeknya. Menurut estimasi para ilmuwan, lebar objek tersebut mencapai sekitar 150 ribu kilometer, atau lebih dari 10 kali diameter Bumi! Benda ini juga terlihat berada di ketinggian sekitar dua juta kilometer dari permukaan Matahari jarak yang tergolong sangat dekat jika dibandingkan dengan skala tata surya.

Bentuknya sendiri sangat unik. Bila dilihat dari gambar, objek tersebut tampak seperti burung besar dengan sayap yang terbentang lebar, dan bagian belakangnya membentuk jejak terang memanjang seperti ekor komet atau semacam “jejak api”.

Hanya Muncul Sesaat, Lalu Menghilang

Yang membuat fenomena ini semakin menarik adalah kenyataan bahwa objek tersebut hanya terlihat dalam satu frame gambar

Ketika peneliti memeriksa gambar-gambar yang diambil sebelum dan sesudah waktu kejadian, mereka tidak menemukan objek serupa. Artinya, penampakan ini benar-benar unik dan sangat cepat terjadi.

Fenomena seperti ini mengingatkan kita pada betapa banyak hal yang belum kita ketahui soal Matahari dan proses yang terjadi di sekitarnya. 

Dalam dunia astronomi, munculnya objek misterius yang hanya terlihat sekali bisa menandakan banyak hal mulai dari gangguan optik, serpihan benda langit, hingga proses fisika baru yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah.

Kemungkinan Kometa yang Mendekati Matahari

Salah satu ahli astronomi yang turut menyelidiki fenomena ini adalah Alexander Kiselev, seorang peneliti senior di bidang pengamatan benda langit dekat Matahari. 

Menurut Kiselev, kemungkinan besar objek tersebut adalah sebuah komet yang melintas sangat dekat dengan Matahari.

“Kita melihat bentuk yang memanjang dan adanya kilauan kecil yang mengikuti di belakang, itu sangat mungkin merupakan awal dari proses perpecahan inti komet akibat panas ekstrem dari Matahari,” ujar Kiselev.

Fenomena komet yang “terbakar” atau hancur di dekat Matahari bukan hal yang baru, tetapi bentuk unik seperti burung dengan jejak bercahaya tentu sangat langka.

Tapi Bisa Jadi Itu Bukan Benda Fisik Sama Sekali

Meski hipotesis komet cukup masuk akal, para peneliti di IKI RAN belum bisa memastikan secara definitif. 

Mereka juga membuka kemungkinan bahwa objek tersebut bukanlah benda padat, melainkan fenomena optik langka yang muncul akibat interaksi cahaya dengan partikel di korona Matahari.

Ada juga dugaan bahwa objek ini merupakan hasil dari proses plasma ekstrem, seperti ledakan kecil di atmosfer Matahari yang memantulkan cahaya dengan bentuk yang unik di lensa teleskop. 

Intinya, belum ada kesimpulan final dan penelitian masih terus berlangsung.

Mengapa Ini Penting untuk Ilmu Pengetahuan?

Bagi kita yang tinggal di Bumi, fenomena seperti ini mungkin terdengar seperti kabar aneh dari luar angkasa. Tapi buat para ilmuwan, penemuan ini sangat penting. 

Mengapa? Karena setiap anomali atau kejadian tak biasa di sekitar Matahari bisa jadi merupakan petunjuk penting untuk memahami proses fisika yang belum kita mengerti.

Matahari adalah pusat tata surya kita, dan segala hal yang terjadi di sana punya dampak langsung ke Bumi dari badai matahari yang bisa mengganggu sinyal komunikasi, hingga perubahan iklim jangka panjang. 

Oleh karena itu, mengamati dan mendokumentasikan kejadian aneh seperti ini bisa membuka jalan bagi penemuan ilmiah baru.

Netizen Ikut Penasaran: Apakah Ini UFO?

Seperti biasa, begitu berita ini menyebar di internet, banyak warganet yang langsung berspekulasi. 

Ada yang mengira itu adalah pesawat luar angkasa alien, ada juga yang menyebutnya sebagai pertanda supranatural

Bahkan beberapa kanal YouTube teori konspirasi langsung membuat video dengan judul bombastis seperti “Burung Langit Raksasa Penjaga Matahari!”

Namun tentu saja, para ilmuwan tetap berpegang pada pendekatan rasional dan ilmiah. Sampai saat ini belum ada bukti kuat bahwa objek tersebut adalah teknologi dari luar angkasa atau makhluk asing. Tapi, misteri ini tetap terbuka untuk diteliti lebih lanjut.

Misteri Langit yang Bikin Takjub

Penemuan objek misterius di dekat Matahari ini sekali lagi menunjukkan bahwa alam semesta masih penuh kejutan

Dalam sekejap mata, sesuatu yang luar biasa bisa muncul dan menghilang, meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Apakah itu benar komet yang meledak? Atau hanya ilusi optik dari aktivitas plasma di korona Matahari? Atau mungkin, kita baru saja melihat bentuk awal dari fenomena yang belum pernah dijelaskan sebelumnya?

Apa pun jawabannya, satu hal yang pasti: penelitian tentang Matahari harus terus dilakukan. Karena semakin kita paham soal bintang raksasa ini, semakin kita bisa melindungi Bumi dan teknologi kita dari potensi gangguan akibat aktivitasnya.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar